Administrasi HR 5 min read

Employee Assistance Program: Pengertian, Manfaat, Peran HR

By Jordhi FarhansyahPublished 04 Aug, 2023 Diperbarui 20 Maret 2024

Pernah mendengar istilah employee assistance program (EAP)? Program ini dirancang untuk mengatasi masalah pribadi dan juga terkait pekerjaan yang dihadapi karyawan.

Hal ini karena berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Gallup, sekitar 60 persen karyawan merasa tidak terikat secara emosional dengan pekerjaannya. Artinya, sebagian besar karyawan ini tidak merasa terhubung atau engaged dengan pekerjaan mereka.

Ini menyebabkan adanya penurunan performa dan produktivitas karyawan sehingga target sulit tercapai.

Salah satu upaya perusahaan dalam menangani hal ini adalah dengan employee assistance program.

Apa itu employee assistance program dan bagaimana melakukannya? Simak penjelasan lengkapnya.

Apa itu employee assistance program?

employee assistance program

Employee assistance program atau EAP adalah program yang disediakan oleh perusahaan untuk membantu karyawan mengatasi masalah pribadi atau profesional yang dapat mempengaruhi kesejahteraan mereka dan kinerja di tempat kerja.

Employee assistance program biasanya dirancang untuk memberikan dukungan, konseling, dan sumber daya kepada karyawan dalam menghadapi berbagai masalah yang mungkin mereka hadapi.

Tujuan dari EAP adalah untuk membantu karyawan dari berbagai situasi yang dapat berdampak pada performa kerja mereka, misalnya masalah personal atau kesulitan di tempat kerja.

EAP bertujuan untuk memfasilitasi karyawan agar dapat mengatasi tantangan ini sehingga mereka dapat tetap produktif dan berkonsentrasi dalam bekerja.

Manfaat employee assistance program

Employee assistance program sendiri memiliki berbagai manfaat bagi karyawan dan perusahaan. Berikut adalah beberapa manfaat utamanya.

Dukungan kesehatan mental karyawan

EAP menyediakan akses mudah dan rahasia untuk konseling dan dukungan kesehatan mental.

Karyawan yang menghadapi stres, kecemasan, depresi, atau masalah emosional lainnya dapat mencari bantuan secara profesional untuk mengatasi masalah tersebut.

Meningkatkan produktivitas

Dengan membantu karyawan mengatasi masalah pribadi yang mempengaruhi kinerja mereka, employee assistance program membantu meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja.

Karyawan yang mendapat dukungan untuk menangani masalah pribadi biasanya dapat lebih fokus dan efisien dalam pekerjaan mereka.

Talenta blog banner

Mengurangi absensi dan tardiness

EAP dapat membantu mengurangi absensi yang tidak terencana dan keterlambatan yang disebabkan oleh masalah pribadi atau kesehatan mental.

Karyawan yang menerima bantuan dari employee assistance program cenderung memiliki tingkat absensi yang lebih baik.

Meningkatkan kesejahteraan karyawan

Dengan memberikan dukungan dalam mengatasi masalah kesehatan mental, kecanduan, masalah keuangan, atau masalah pribadi lainnya, EAP meningkatkan kesejahteraan karyawan secara keseluruhan.

Mencegah konflik di tempat kerja dan akibat masalah pribadi

EAP dapat membantu mengatasi konflik antar karyawan atau masalah interpersonal di tempat kerja.

Dengan memberikan cara untuk mengelola konflik dengan baik, employee assistance program membantu mencegah eskalasi dan mengurangi potensi gangguan di tempat kerja.

Selain itu, masalah pribadi atau keluarga juga dapat berdampak negatif pada kinerja di tempat kerja.

Dengan EAP, karyawan dapat mencari bantuan untuk menyeimbangkan kehidupan pribadi dan profesional, sehingga mengurangi stres yang disebabkan oleh konflik tersebut.

Baca juga: Employee Burnout: Pengertian dan Cara Menanganinya

Pengelolaan krisis dan trauma

EAP dapat memberikan dukungan dalam menghadapi situasi krisis atau trauma, seperti kecelakaan atau kehilangan yang mendalam.

Karyawan dapat mendapatkan bantuan emosional dan psikologis untuk mengatasi peristiwa traumatis tersebut.

Peran HR dalam employee assistance program

Peran HR (Human Resources) dalam menjalankan employee assistance program sangat penting untuk menjamin keberhasilan program tersebut.

Pertama-tama, HR bertanggung jawab untuk memberikan informasi yang komprehensif tentang employee assistance program kepada seluruh karyawan.

Hal ini termasuk menjelaskan manfaat EAP, cara mengakses program, serta meyakinkan karyawan bahwa penggunaan EAP bersifat rahasia dan tidak akan mempengaruhi karier mereka.

Selanjutnya, HR juga berperan dalam memilih dan berkolaborasi dengan penyedia layanan EAP, seperti perusahaan konseling atau lembaga kesehatan mental.

HR harus memastikan bahwa penyedia layanan EAP memiliki kualifikasi dan pengalaman yang sesuai untuk memberikan dukungan yang efektif kepada karyawan.

Untuk dapat menjalankan ini semua dengan lebih baik, HR juga perlu berperan sebagai sumber dukungan bagi karyawan yang mencari informasi tentang EAP atau menghadapi masalah pribadi yang mempengaruhi kinerja mereka.

HR dapat membantu karyawan dalam memahami bagaimana cara mengakses program dan memberikan panduan tentang langkah-langkah yang harus diambil.

Peran HR dalam EAP bukan hanya sebatas menyediakan akses ke program, tetapi juga berperan sebagai penjembatan antara karyawan dan sumber daya yang dapat membantu mereka mengatasi masalah pribadi atau profesional.

Melalui peran ini, HR dapat membantu menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif bagi seluruh anggota organisasi.

Masalah yang ditangani melalui employee assistance program

Dalam praktiknya, employee assistance program dapat menangani berbagai masalah pribadi dan profesional lainnya yang mempengaruhi kesejahteraan karyawan.

Tujuan utamanya adalah untuk memberikan dukungan dan sumber daya agar karyawan dapat mengatasi tantangan tersebut dan tetap produktif serta berkembang di tempat kerja.

Beberapa masalah yang biasanya ditangani melalui employee assistance program meliputi hal-hal berikut.

  • Stres dan kecemasan
  • Depresi dan gangguan mood
  • Konflik di tempat kerja
  • Masalah keluarga dan kehidupan pribadi
  • Peristiwa traumatis dan krisis
  • Masalah keuangan
  • Pengelolaan waktu dan keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi
  • Dukungan karier
  • Isolasi dan kesepian

Implementasi employee assistance program

Mengimplementasikan employee assistance program memerlukan komitmen dari seluruh organisasi dan berfokus pada kesejahteraan karyawan.

Dengan dukungan yang tepat, EAP dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi karyawan dan perusahaan secara keseluruhan.

Berikut adalah langkah-langkah yang dapat membantu dalam mengimplementasikan EAP.

Tinjau kebutuhan dan sumber daya

Langkah pertama adalah menilai kebutuhan organisasi dan karyawan terkait EAP.

Tinjau masalah-masalah yang mungkin dihadapi oleh karyawan, tingkat stres di tempat kerja, tingkat absensi, dan sejenisnya.

Selain itu, tinjau juga sumber daya dan anggaran yang tersedia untuk mengimplementasikan program ini.

Pilih penyedia layanan EAP

Cari penyedia layanan EAP yang memiliki reputasi baik dan memiliki pengalaman dalam menyediakan dukungan kesehatan mental dan konseling untuk karyawan.

Pastikan penyedia layanan tersebut dapat memberikan layanan yang sesuai dengan kebutuhan dan budaya perusahaan.

Baca juga: Bagaimana Cara HR Jaga Kesehatan Mental Karyawan?

Komunikasikan program

Informasikan tentang EAP kepada seluruh karyawan dengan cara yang jelas dan terbuka.

Sosialisasikan manfaat program dan cara mengaksesnya. Kemudian, pastikan juga karyawan tahu bahwa partisipasi dalam EAP bersifat rahasia dan tidak akan mempengaruhi karier mereka.

Latih tim HR dan manajemen

Berikan pelatihan kepada tim HR dan manajemen tentang cara mengidentifikasi dan mengarahkan karyawan yang memerlukan dukungan dari EAP.

Mereka harus memahami bagaimana mengomunikasikan program ini kepada karyawan dengan empati dan mendukung.

Evaluasi dan perbaikan

Lakukan evaluasi rutin terhadap kinerja EAP dan perhatikan umpan balik dari karyawan.

Jika diperlukan, lakukan perbaikan untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas program.

Pantau hasilnya

Pantau indikator kinerja terkait karyawan dan perusahaan setelah implementasi EAP.

Tinjau tingkat kehadiran, kinerja, dan tingkat stres di tempat kerja untuk melihat apakah ada perubahan positif sejak program ini diberlakukan.

Kesimpulan

Itulah tadi penjelasan mengenai employee assistance program. Penting untuk dicatat bahwa EAP menawarkan dukungan yang bersifat rahasia dan tidak mempengaruhi karier atau status pekerjaan karyawan yang menggunakannya.

Privasi karyawan yang mencari bantuan dari employee assistance program dijaga dengan ketat, dan informasi yang dibagikan dengan EAP biasanya tidak diungkapkan kepada manajemen atau atasan langsung.

Dengan menyediakan employee assistance program, perusahaan berupaya menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan mendukung bagi karyawan, serta meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan keseluruhan dalam organisasi.

Perusahaan juga dapat mengadopsi aplikasi HRIS Mekari Talenta untuk mempermudah HR mengelola program ini.

Selain itu Mekari Talenta juga dapat membantu HR dalam memastikan hak karyawan didapatkan sesuai dengan kontrak kerja, seperti jam kerja karyawan karena Mekari Talenta dilengkapi dengan aplikasi pembuat jadwal kerja yang terintegrasi dengan absensi dan payroll karyawan.

Hal ini akan meminimalkan risiko kelebihan jam kerja bagi karyawan dan memudahkan perusahaan menghitung upah yang sesuai dengan jam kerja.

Konsultasi kebutuhan HR Anda lainnya bersama tim Mekari Talenta sekarang juga.

Image
Jordhi Farhansyah
Penulis yang selama 2 tahun terakhir fokus memproduksi konten seputar HR dan bisnis. Selain menulis, sehari-hari Jordhi juga aktif merawat hobinya di bidang fotografi analog.