Ingin Menjadi CEO? Begini Caranya Menurut LinkedIn

By Mekari TalentaPublished 18 Jan, 2020 Diperbarui 20 Maret 2024

Ingin menjadi CEO? Begini caranya menurut LinkedIn!

Banyak nasihat yang berkata bahwa jika ingin sukses dalam karir, kerja keras, fokus adalah hal yang mutlak.

Namun sayangnya, sebuah penelitian yang dilakukan oleh LinkedIn menunjukkan terdapat beberapa faktor lain dapat membantu Anda untuk mencapai posisi puncak dalam bisnis dan menjadi CEO.

Berdasarkan data yang dikumpulkan dari 459.000 pengguna LinkedIn global yang telah bekerja antara tahun 1990 hingga 2010, hanya 14% diantaranya telah menduduki posisi yang penting di perusahaan mereka.

Jadi apakah faktor-faktor sebelumnya tak membuat Anda dapat menjadi CEO?

Jawabannya, belum tentu. Sejatinya, tak ada jalan pasti yang perlu dilewati ketika Anda ingin menjadi seorang CEO.

Namun, tak salah jika ingin melihat berbagai inspirasi dunia industri yang sudah sukses.

Ingin Menjadi CEO? Begini Caranya Menurut LinkedIn

Apa saja faktor lain yang turut mempengaruhi keberhasilan menjadi CEO?

1. Memiliki Pengalaman di Berbagai Lini Bisnis

Seorang konsultan manajemen yang menghabiskan waktu bekerja di berbagai fungsi bisnis akan meningkatkan peluang untuk menjadi pimpinan perusahaan atau eksekutif senior.

Waktu yang dihabiskan di setiap fungsi pekerjaan tambahan akan memungkinkan kemajuan karir yang setara dengan sekitar tiga tahun pengalaman kerja di pekerjaan khusus.

Terlebih jika mereka bekerja di bidang pemasaran atau keuangan, hal ini mampu memberikan mereka pemahaman yang menyeluruh dari operasi bisnis yang diperlukan untuk menjadi seorang eksekutif.

Berpindah perusahaan, selagi tidak berpindah industri, juga tidak memberikan dampak negatif terhadap kemajuan karir untuk mencapai puncak.

2. Miliki Pendidikan

Jika ingin menjadi CEO,  harus mempunyai nilai yang baik di sekolah, Idealnya, mempunyai gelar sarjana dan pascasarjana.

Fokuskan belajar dalam bidang yang berhubungan dengan industri yang ingin dimasuki, namun pilihlah yang cukup umum sehingga dapat lebih fleksibel dalam memilih pekerjaan.

Banyak CEO mendapat gelar sarjana terlebih dahulu, lalu bekerja beberapa tahun sebagai karyawan, terus menaiki jabatan dan lalu kembali lagi untuk mendapatkan gelar pascasarjana.

Lebih besar perusahaan yang ingin dicapai, lebih penting lagi agar lulus atau memasuki sekolah khusus dan ternama.

3. Gelar MBA Dapat Dijadikan sebagai Pembuka Jalan Menjadi CEO

Dalam sampel di atas, dimana yang diambil adalah kelompok profesi konsultan manajemen, mereka yang memiliki gelar MBA dari lima sekolah bisnis top di Amerika Serikat setara dengan total 13 tahun pengalaman kerja.

Sementara MBA dari sebuah lainnya setara dengan 5 tahun pengalaman kerja.

Gelar pasca sarjana lainnya, seperti PhD atau master, membantu dengan menjadi pimpinan tinggi tetapi tidak memberikan kemajuan yang sama seperi MBA.

4. Faktor Lokasi

Faktor lokasi juga turut berpengaruh terhadap kemajuan karir seseorang tergantung dari jenis industri yang mendominasi kota tersebut.

Di Amerika Serikat, bekerja di Kota New York akan meningkatkan kemungkinan dari seorang konsultan untuk mendapatkan ke puncak tangga karir.

Sebaliknya, yang terletak di Houston dan Washington DC peluang mereka menurun.

Selain New York, Mumbai dan Singapura adalah kota yang juga menawarkan peluang besar, sementara Sao Paulo dan Madrid memiliki kemungkinan paling kecil.

5. Faktor Gender Juga Turut Mempengaruhi

Walaupun semua faktor di atas memiliki dampak yang sama pada baik kepada pria maupun wanita, faktanya seorang wanita membutuhkan rata-rata tiga setengah tahun lebih pengalaman kerja dari pria jika mereka ingin memiliki kemungkinan yang sama untuk menjadi seorang pimpinan puncak.

6. Menjadi CEO Perlu Belajar Tentang Keuangan

Mempunyai ilmu keuangan yang baik akan sangat membantu CEO dalam membuat keputusan bisnis yang bijak.

Pelajari tentang keuangan dan ekonomi kapan pun diinginkan, tetapi ketika kuliah tetap waktu yang terbaik.

Jika  tidak memilih jurusan akunting, ekonomi atau keuangan, cari kursus-kursus pada bidang tersebut.

Selain itu, pemilihan aplikasi untuk tata kelola karyawan seperti sistem absensi karyawan hingga penggajian juga dapat digunakan.

Contohnya Talenta, software untuk automasi payroll dan HRIS. Aplikasi ini akan memudahkan CEO dalam suatu perusahaan.

Tertarik untuk mencoba Talenta? Isi formulir ini untuk jadwalkan demo Talenta dengan sales kami dan konsultasikan masalah HR Anda kepada kami!

Anda juga bisa coba gratis aplikasi absensi online dari Talenta sekarang dengan klik gambar di bawah ini.

Coba Gratis Aplikasi HRIS Talenta Sekarang!

Image
Mekari Talenta
Mekari Talenta adalah software HR berbasis komputasi awan yang aman dan telah dipercaya oleh ribuan perusahaan di Indonesia. Profil ini dipetakan khusus untuk artikel-artikel editorial dari redaksi Insight Talenta.