Ada banyak jenis pelatihan atau training untuk melatih kepemimpinan tiap-tiap karyawan. Salah satunya training leadership dan coaching leadership. Meski terdengar hampir sama, kedua jenis training ini memiliki perbedaaan mendasar yang perlu Anda para praktisi HR ketahui.
Salah satu cara yang bisa perusahaan lakukan untuk ‘merawat’ karyawan yang notabene merupakan aset berharga adalah dengan cara melakukan pelatihan atau yang juga dikenal dengan istilah training. Dari sekian banyak training, leadership atau kepemimpinan adalah salah satu tema yang wajib diberikan perusahaan kepada karyawan.
Mengapa model training ini sangat diperlukan?
Alasannya, supaya kian banyak muncul bibit unggul pemimpin di perusahaan yang tujuannya tentu agar perusahaan tetap bisa berjalan dan berhasil bertahan di makin sengitnya persaingan.
Namun banyak juga yang belum mengetahu perbedaan antara training dan coaching. Mari bahas lebih lanjut di poin-poin berikut ini.
1. Tujuan pemberian.
Merujuk pada tujuan pemberiannya, antara training leadership dan coaching leadership memiliki perbedaan yang cukup mendasar. Training leadership akan lebih bersifat pelatihan kepemimpinan, di mana pemberian materi lebih dititikberatkan di sini.
Sementara itu, coaching leadership yang sebenarnya juga bagian dari training lebih bersifat pembentukan kepemimpinan. Materi memang masih diberikan, tapi contoh kasus dan pemberian mentoring serta konsultasi lebih mendominasi pada proses coaching leadership.
2. Cara pemberian.
Jika merujuk pada cara pemberiannya, maka training leadership dilakukan dengan lebih memberi pengarahan berupa topik atau materi pelatihan bagaimana menjadi seorang pemimpin yang baik misalnya.
Sementara itu, coaching leadership tak lagi memberi pengarahan melainkan lebih memfasilitasi dan memberi jalan kepada karyawan untuk berproses dengan mengajukan pertanyaan serta feedback-feedback positif tentunya.
Selain itu, training leadership biasanya diberikan dalam suasana formal layaknya seminar atau pelatihan biasa yang disiapkan oleh bagian HR. Namun coaching leadership tak begitu. Suasana pemberian pelatihan lebih nampak santai dan bahkan karyawan sendiri mungkin tak sadar jika sedang mendapat pelatihan.
Pasalnya, hubungan yang dibangun lewat coaching leadership tak satu arah seperti di training leadership. Melainkan dua arah dan lebih kolaboratif antara karyawan dan pemimpin atau pelatih.
3. Porsi materi.
Porsi materi yang diberikan pada saat training leadership dan coaching leadership pun memiliki perbedaan. Training leadership diketahui memberi sejumlah materi dengan porsi pembahasan masa lalu yang tujuannya adalah agar karyawan dapat melakukan perubahan di masa yang akan datang.
Sedangkan coaching leadership, tidak lagi membahas masa lalu sebagai porsi materi. Melainkan lebih memberikan gambaran dan saling berdiskusi untuk merancang guna menerapkan strategi kepemimpinan di masa mendatang.
Setelah Anda memahami perbedaan training leadership dan coaching leadership dari penjabaran di atas, maka di harapkan Anda dapat menggunakan metode tersebut sesuai kebutuhan perusahaan dan Anda sendiri. Selamat berpraktik!