Insight Talenta 3 min read

Pengertian dan Contoh SKP (Sasaran Kerja Pegawai)

Tayang
08 May, 2024
Diperbarui
08 Mei 2025
Di tulis oleh:
Foto profil Jordhi Farhansyah
Jordhi Farhansyah

Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) merupakan instrumen penting dalam manajemen sumber daya manusia yang bertujuan untuk menyelaraskan tujuan individu dengan visi dan misi organisasi. Dengan menetapkan SKP yang jelas, terukur, dan relevan, perusahaan dapat meningkatkan produktivitas, motivasi, dan retensi karyawan. Berikut adalah penjabaran mendalam mengenai pengertian, pentingnya, serta contoh-contoh SKP yang efektif akan diulas Mekari Talenta.

Pengertian Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)

SKP adalah pernyataan tertulis yang menggambarkan target kerja yang harus dicapai oleh seorang karyawan dalam kurun waktu tertentu, biasanya satu tahun. Tujuan utama dari SKP adalah untuk memberikan arah yang jelas bagi karyawan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, serta sebagai alat ukur kinerja yang objektif.

Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2019 tentang Penilaian Kinerja Pegawai Negeri Sipil, SKP wajib disusun oleh setiap pegawai negeri sipil sebagai dasar penilaian kinerja. Namun, konsep SKP juga diterapkan di sektor swasta dengan penyesuaian sesuai kebutuhan organisasi.

Pentingnya SKP dalam Organisasi

  1. Peningkatan Produktivitas: Dengan target yang jelas, karyawan dapat fokus pada pekerjaan yang memberikan nilai tambah bagi organisasi.
  2. Motivasi dan Kepuasan Kerja: SKP yang menantang namun realistis dapat meningkatkan motivasi karyawan untuk mencapai hasil terbaik.
  3. Evaluasi Kinerja yang Objektif: SKP menyediakan tolok ukur yang konkret untuk menilai kinerja karyawan secara adil dan transparan.
  4. Pengembangan Karier: Melalui pencapaian SKP, karyawan dapat menunjukkan kompetensinya dan membuka peluang untuk promosi atau pengembangan lebih lanjut.
  5. Penyelarasan Tujuan: SKP memastikan bahwa tujuan individu selaras dengan strategi dan tujuan organisasi secara keseluruhan.

Prinsip Penetapan SKP yang Efektif

Agar SKP dapat berfungsi secara optimal, penetapannya harus memenuhi prinsip SMART:

  • Spesifik (Specific): Tujuan harus jelas dan tidak ambigu.
  • Terukur (Measurable): Harus ada indikator yang dapat digunakan untuk mengukur pencapaian.
  • Dapat Dicapai (Achievable): Target harus realistis dan dapat dicapai dengan sumber daya yang tersedia.
  • Relevan (Relevant): Tujuan harus sesuai dengan peran dan tanggung jawab karyawan serta mendukung tujuan organisasi.
  • Berbatas Waktu (Time-bound): Harus ada batas waktu yang jelas untuk pencapaian tujuan.

Baca Juga: Definisi, Jenis, Faktor, Indikator Kinerja Pegawai

Contoh Sasaran Kinerja Pegawai Berdasarkan Kategori

1. Kolaborasi

Kolaborasi yang efektif antar tim atau departemen sangat penting untuk keberhasilan organisasi.

Contoh SKP:

  • Meningkatkan jumlah proyek lintas departemen sebesar 20% dalam enam bulan ke depan.
  • Mengadakan rapat koordinasi antar tim minimal dua kali per bulan untuk meningkatkan sinergi.

2. Pengembangan Profesional

Pengembangan keterampilan dan pengetahuan karyawan mendukung adaptasi terhadap perubahan dan inovasi.

Contoh SKP:

  • Menyelesaikan pelatihan sertifikasi manajemen proyek dalam tiga bulan ke depan.
  • Mengikuti minimal dua seminar industri dalam setahun untuk memperbarui wawasan profesional.

3. Manajemen Diri

Kemampuan mengelola waktu, stres, dan prioritas kerja secara mandiri meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja.

Contoh SKP:

  • Mengurangi keterlambatan penyelesaian tugas sebesar 30% dalam kuartal berikutnya.
  • Menerapkan teknik manajemen waktu seperti metode Pomodoro untuk meningkatkan fokus kerja.

4. Keterampilan Lunak (Soft Skills)

Keterampilan interpersonal seperti komunikasi, empati, dan kerja sama sangat penting dalam lingkungan kerja.

Contoh SKP:

  • Meningkatkan skor kepuasan rekan kerja terhadap komunikasi sebesar 15% dalam survei internal berikutnya.
  • Mengikuti pelatihan komunikasi efektif dan menerapkan teknik yang dipelajari dalam interaksi harian.

5. Manajemen Sumber Daya Manusia

Kemampuan memimpin dan mengelola tim secara efektif mendukung pencapaian tujuan organisasi.

Contoh SKP:

  • Membimbing dua anggota tim dalam pengembangan karier mereka selama enam bulan ke depan.
  • Mengadakan sesi umpan balik individu minimal sekali per bulan untuk meningkatkan kinerja tim.

6. Pemecahan Masalah

Kemampuan mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah secara efektif sangat berharga bagi organisasi.

Contoh SKP:

  • Mengembangkan solusi untuk mengurangi waktu proses bisnis sebesar 10% dalam tiga bulan ke depan.
  • Menyusun laporan analisis masalah dan rekomendasi perbaikan untuk proses kerja yang kurang efisien.

7. Kreativitas dan Inovasi

Mendorong ide-ide baru dan pendekatan inovatif dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi organisasi.

Contoh SKP:

  • Mengusulkan minimal tiga ide inovatif untuk meningkatkan layanan pelanggan dalam enam bulan ke depan.
  • Mengimplementasikan satu proyek inovasi yang berdampak positif terhadap efisiensi operasional.

8. Komunikasi

Komunikasi yang jelas dan efektif mendukung koordinasi dan kolaborasi yang baik dalam tim.

Contoh SKP:

  • Meningkatkan kejelasan laporan mingguan dengan mengadopsi format standar yang disepakati tim.
  • Mengadakan sesi pelatihan komunikasi internal untuk seluruh anggota tim dalam dua bulan ke depan.

Baca Juga: 7 Fitur yang Harus Tersedia di Aplikasi Penilaian Kinerja Karyawan

Integrasi SKP dengan Kerangka OKR dan SMART

Untuk meningkatkan efektivitas SKP, integrasi dengan kerangka Objectives and Key Results (OKR) dan prinsip SMART sangat disarankan.

OKR:

  • Objective: Meningkatkan kepuasan pelanggan terhadap layanan purna jual.
  • Key Results:
    • Meningkatkan skor survei kepuasan pelanggan sebesar 20% dalam enam bulan.
    • Mengurangi waktu respons terhadap keluhan pelanggan menjadi maksimal 24 jam.

SMART:

  • Spesifik: Meningkatkan kepuasan pelanggan.
  • Terukur: Skor survei meningkat 20%.
  • Dapat Dicapai: Berdasarkan data historis dan sumber daya yang tersedia.
  • Relevan: Mendukung tujuan organisasi dalam meningkatkan loyalitas pelanggan.
  • Berbatas Waktu: Dalam enam bulan.

Kesimpulan

Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) adalah alat strategis yang membantu organisasi dalam mengarahkan, mengukur, dan meningkatkan kinerja karyawan. Dengan menetapkan SKP yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatas waktu, serta mengintegrasikannya dengan kerangka OKR, organisasi dapat menciptakan budaya kerja yang produktif, kolaboratif, dan berorientasi pada hasil. Penerapan SKP yang efektif tidak hanya meningkatkan kinerja individu, tetapi juga mendorong pertumbuhan dan keberhasilan organisasi secara keseluruhan.

Seberapa bermanfaat postingan ini untuk Anda?

Beri penilaian Anda dengan bintang di bawah ini!

Rating rata-rata / 5. Jumlah Voting:

Belum ada penilaian sejauh ini! Jadilah yang pertama menilai artikel ini.

Image
Jordhi Farhansyah Penulis
Penulis yang selama 2 tahun terakhir fokus memproduksi konten seputar HR dan bisnis. Selain menulis, sehari-hari Jordhi juga aktif merawat hobinya di bidang fotografi analog.
WhatsApp Hubungi sales