HR Planning 4 min read

Panduan Lengkap ODP untuk HR: Sistem Pelatihan dan Keuntungannya

By Jordhi FarhansyahPublished 08 Aug, 2024

Pernah mendengar istilah officer development program atau ODP? Istilah atau program ini biasanya sering ditemui ketika bekerja di bank atau BUMN lainnya.

Namun apa sebenarnya ODP dan bagaimana prosesnya? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Apa itu Officer Development Program?

Officer development pogram (ODP) adalah program pelatihan dan pengembangan yang dirancang untuk mempersiapkan karyawan, terutama di level manajemen atau calon pemimpin, untuk peran dan tanggung jawab yang lebih tinggi dalam suatu organisasi.

Program ini biasanya ditawarkan oleh perusahaan besar, institusi keuangan, dan organisasi militer atau pemerintah untuk membangun keterampilan kepemimpinan, manajemen, dan teknis yang diperlukan untuk sukses dalam posisi strategis.

Beberapa contoh jenis perusahaan yang memiliki officer development program, di antaranya adalah:

  • Perbankan dan Keuangan: Bank seringkali memiliki officer development program untuk membentuk calon manajer dan eksekutif di masa depan.
  • Manufaktur: Perusahaan manufaktur besar menggunakan program ini untuk mengembangkan calon pemimpin di bidang operasi dan manajemen produksi.
  • Layanan Kesehatan: Institusi kesehatan menawarkan program serupa untuk membangun pemimpin dalam administrasi rumah sakit dan manajemen klinis.

Officer development program adalah investasi strategis bagi organisasi yang ingin memastikan keberlanjutan kepemimpinan yang efektif dan pencapaian jangka panjang.

Sistem Pelatihan dalam Officer Development Program

Sistem pelatihan dalam officer development program (ODP) dirancang untuk mempersiapkan individu untuk posisi kepemimpinan dengan mengembangkan berbagai keterampilan yang diperlukan.

Sistem ini biasanya terstruktur dan terdiri dari beberapa komponen utama yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan, pengalaman praktis, dan bimbingan yang holistik.

Komponen Sistem Pelatihan dalam ODP

Tahap Orientasi

Tahap ini, biasanya akan memperkenalkan peserta kepada perusahaan, budaya organisasi, visi, misi, dan tujuan program.

Kegiatan yang dilakukan biasanya berupa sesi perkenalan, tur perusahaan, presentasi dari manajemen senior, dan pengenalan nilai-nilai perusahaan.

Pelatihan Inti

Pelatihan inti bertujuan untuk embangun dasar keterampilan manajerial dan kepemimpinan. Biasanya, kegiatan yang dilakukan berupa lokakarya, seminar, dan kursus intensif yang mencakup topik-topik seperti manajemen proyek, strategi bisnis, keuangan perusahaan, dan kepemimpinan.

Baca juga: Assessment for Learning: Definisi, Proses, dan Contohnya

Rotasi Jabatan

Pelatihan rotasi jabatan memberikan pengalaman praktis di berbagai departemen atau fungsi perusahaan.

Nantinya, peserta bekerja dalam rotasi di berbagai divisi seperti pemasaran, operasi, keuangan, dan sumber daya manusia untuk mendapatkan wawasan yang komprehensif tentang operasi bisnis.

On the Job Training

Pada pelaksanaan on the job training atau pelatihan tugas nyata, peserta menerapkan keterampilan yang dipelajari dalam situasi nyata.

Peserta akan diberikan penugasan pada proyek-proyek strategis atau tugas-tugas khusus yang relevan dengan tujuan perusahaan, seperti pengembangan produk baru atau inisiatif peningkatan efisiensi operasional.

Mentoring dan Coaching

Tujuan dari mentoring adalah mberikan bimbingan dan umpan balik yang berkelanjutan.

Setiap peserta dipasangkan dengan mentor atau coach yang berpengalaman untuk diskusi rutin, bimbingan karier, dan evaluasi kinerja.

Pelatihan Keterampilan Teknis

Dalam pelatihan ini, peserta akan mengembangkan keterampilan teknis spesifik yang relevan dengan industri atau peran tertentu.

Kegiatan yang dilakukan biasanya berupa kursus teknis, pelatihan perangkat lunak, dan simulasi kerja yang berfokus pada keterampilan khusus seperti analisis data, pemrograman, atau teknik manufaktur.

Pengembangan Soft Skills

Soft skill juga merupakan salah satu aspek pelatihan yang perlu dipertimbangkan karena dapat meningkatkan keterampilan interpersonal dan manajemen.

Dalam pengembangan soft skill peserta akan mengikuti workshop komunikasi, pelatihan kepemimpinan, manajemen konflik, dan kerjasama tim.

Evaluasi dan Feedback Berkala

Terakhir, ODP akan menilai perkembangan dan memberikan umpan balik untuk perbaikan.

Beberapa cara dapat dilakukan seperti penilaian kinerja secara berkala, review oleh mentor atau manajer, dan diskusi pengembangan individu.

Persiapan Officer Development Program yang Harus Dilakukan HR

Berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan HR dalam mempersiapkan program officer development program (ODP).

1. Penentuan Kriteria Peserta ODP

Menentukan kriteria peserta yang sesuai sangat penting untuk memastikan bahwa program ODP diisi oleh individu-individu yang memiliki potensi tinggi untuk berkembang menjadi pemimpin yang efektif di perusahaan. Kriteria yang jelas membantu dalam menyaring kandidat yang benar-benar memenuhi kebutuhan perusahaan.

Beberapa langkah yang bisa Anda lakukan dalam proses ini adalah sebagai berikut:

  • Analisis kebutuhan perusahaan: Melakukan analisis kebutuhan untuk menentukan keterampilan dan kompetensi yang diperlukan untuk posisi kepemimpinan di perusahaan.
  • Kriteria seleksi: Menentukan kriteria spesifik untuk peserta ODP, seperti tingkat pendidikan, pengalaman kerja, potensi kepemimpinan, kemampuan analitis, dan soft skills.
  • Dokumentasi kriteria: Mendokumentasikan kriteria seleksi ini dalam panduan rekrutmen ODP.

2. Proses Seleksi dan Rekrutmen untuk Office Development Program

Proses seleksi yang ketat dan komprehensif memastikan bahwa hanya kandidat yang terbaik dan paling sesuai yang diterima dalam program ODP. Langkah ini penting untuk menjaga kualitas peserta dan keberhasilan program.

3. Penyusunan Kurikulum dan Materi Pelatihan Office Development Program

Kurikulum dan materi pelatihan yang disusun dengan baik akan memastikan bahwa peserta ODP mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang komprehensif dan terstruktur. Ini membantu peserta untuk berkembang secara profesional dan siap menghadapi tantangan dalam peran kepemimpinan.

4. Pemilihan Mentor dan Trainer yang Sesuai

Mentor dan trainer yang berpengalaman dan kompeten adalah kunci keberhasilan ODP. Mereka memberikan bimbingan, pengetahuan, dan inspirasi yang penting bagi perkembangan peserta. Pemilihan yang tepat memastikan peserta mendapatkan manfaat maksimal dari program.

Baca juga: Skill Penting dan Contoh Technopreneurship di Era Digital

Keuntungan ODP bagi Perusahaan

Berikut adalah manfaat ODP bagi perusahaan.

  • Pengembangan keterampilan: Membangun keterampilan yang dibutuhkan untuk posisi kepemimpinan.
  • Peningkatan kinerja: Meningkatkan efisiensi dan efektivitas karyawan dalam peran mereka.
  • Kesiapan kepemimpinan: Memastikan bahwa perusahaan memiliki calon pemimpin yang siap untuk mengisi posisi strategis.
  • Retensi karyawan: Meningkatkan loyalitas dan kepuasan karyawan dengan memberikan peluang pengembangan karier yang jelas.

Itulah tadi sekilas pengertian dari ODP. Sistem pelatihan dalam ODP yang komprehensif dan terstruktur memastikan bahwa peserta siap untuk mengambil peran kepemimpinan dan memberikan kontribusi signifikan terhadap keberhasilan organisasi.

Nah, bagi Anda yang ingin mencari aplikasi untuk mempermudah proses rekrutmen, Anda bisa menggunakan Mekari Talenta.

Mekari Talenta memiliki fitur Rekrutmen yang komprehensif. Fitur ini meemungkinkan Anda untuk mengelola proses rekrutmen karyawan secara menyeluruh dari satu aplikasi saja. Dengan demikian, Anda dapat mengurangi beban pengelolaan job listing, penjadwalan interview, hingga onboarding dengan satu aplikasi Mekari Talenta.

Tertarik menggunakan Mekari Talenta? Hubungi tim sales kami untuk mencoba demo aplikasinya secara gratis.

Image
Jordhi Farhansyah
Penulis yang selama 2 tahun terakhir fokus memproduksi konten seputar HR dan bisnis. Selain menulis, sehari-hari Jordhi juga aktif merawat hobinya di bidang fotografi analog.