Pernah mendengar istilah technopreneurship? Meski terdengar ada kesamaan dengan entrepreneurship dan sama-sama berkaitan dengan kewirausahaan, namun keduanya adalah hal yang berbeda.
Simak penjelasan lebih lengkap tentang technopreneurship di artikel berikut.
Apa Itu Technopreneurship?
Technopreneurship adalah istilah yang menggabungkan “technology” dan “entrepreneurship,” yang mengacu pada aktivitas kewirausahaan yang berbasis pada teknologi.
Ini mencakup penciptaan dan pengembangan bisnis atau usaha yang menggunakan teknologi sebagai inti dari produk atau layanan yang ditawarkan.
Technopreneurship menggabungkan keterampilan kewirausahaan tradisional dengan pengetahuan teknologi untuk menciptakan solusi inovatif dan membawa nilai tambah bagi pasar.
Elemen kunci dari technopreneurship:
- Inovasi Teknologi
- Pemikiran Kewirausahaan
- Pemanfaatan Teknologi
- Skalabilitas
- Solusi Berbasis Data
Bill Gates, founder dari Microsoft, menekankan pentingnya membangun teknologi ketika mengembangkan usaha. Ia berpendapat membangun sebuah teknologi bukan sekadar membangun ‘apa.’ Dalam kasus tertentu, kesuksesan tersebut dapat ditentukan dari bagaimana Anda membuatnya dan apakah bisnis tersebut dapat diukur.
Tujuan Technopreneurship
Ada banyak alasan mengapa kehadiran technopreneurship menjadi kian penting di masa sekarang. Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai tujuan technopreneurship.
Mendorong inovasi dan pengembangan teknologi baru
Technopreneurship berfokus pada penciptaan dan penerapan teknologi baru untuk mengatasi tantangan yang ada atau menciptakan peluang baru.
Dengan mendorong inovasi, technopreneurs dapat menghasilkan produk dan layanan yang sebelumnya tidak ada, memperkenalkan cara-cara baru untuk menyelesaikan masalah, dan meningkatkan efisiensi serta efektivitas dalam berbagai sektor.
Inovasi ini tidak hanya terbatas pada teknologi canggih, tetapi juga dapat mencakup perbaikan proses bisnis, model bisnis baru, dan solusi kreatif lainnya.
Baca juga: Pengertian Technical Skill dan Cara Menilainya
Menyediakan solusi teknologi untuk permasalahan yang ada di masyarakat atau industri
Technopreneurs berusaha untuk mengidentifikasi dan memahami permasalahan yang ada di masyarakat atau industri, lalu menciptakan solusi teknologi untuk mengatasinya.
Misalnya, aplikasi kesehatan seperti Halodoc dan Alodokter mempermudah akses layanan kesehatan, sementara platform e-commerce seperti Tokopedia dan Bukalapak menyediakan cara yang lebih mudah bagi masyarakat untuk membeli dan menjual produk secara online. Tujuan ini memastikan bahwa teknologi yang dikembangkan benar-benar bermanfaat dan relevan untuk pengguna.
Mendukung pertumbuhan ekonomi digital melalui penciptaan lapangan kerja dan perusahaan baru
Technopreneurship berperan penting dalam membangun dan mengembangkan ekonomi digital. Dengan menciptakan perusahaan baru yang berbasis teknologi, technopreneurs dapat membuka lapangan kerja baru, mendorong inovasi di sektor swasta, dan meningkatkan daya saing ekonomi suatu negara.
Pertumbuhan perusahaan-perusahaan teknologi juga dapat menarik investasi, meningkatkan ekspor, dan memperkuat infrastruktur digital. Semua ini berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.
Meningkatkan kualitas hidup melalui teknologi yang bermanfaat dan efisien
Salah satu tujuan utama technopreneurship adalah meningkatkan kualitas hidup manusia. Teknologi yang dikembangkan oleh technopreneurs seringkali dirancang untuk membuat hidup lebih mudah, nyaman, dan efisien.
Misalnya, aplikasi transportasi seperti Gojek memudahkan mobilitas, sementara platform pembelajaran online seperti Ruangguru meningkatkan akses terhadap pendidikan berkualitas.
Dengan menyediakan solusi yang bermanfaat dan efisien, technopreneurs dapat membantu masyarakat mengatasi berbagai tantangan dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.
Contoh Technopreneurship
Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai contoh technopreneurship
Startup
Gojek: Sebuah startup yang berawal dari layanan ojek online dan telah berkembang menjadi super app yang menawarkan berbagai layanan, termasuk pengiriman makanan, pembayaran digital, dan layanan transportasi.
Tokopedia: Sebuah platform e-commerce yang memungkinkan pengguna untuk membeli dan menjual berbagai produk secara online. Tokopedia juga menyediakan berbagai layanan tambahan seperti pinjaman dan investasi.
Bukalapak: Salah satu platform e-commerce terbesar di Indonesia yang memungkinkan pengguna untuk membuka toko online dan menjual produk mereka. Bukalapak juga menyediakan berbagai layanan tambahan seperti BukaReksa untuk investasi.
Ruangguru: Sebuah platform edukasi digital yang menyediakan berbagai layanan pembelajaran online, termasuk video pembelajaran, latihan soal, dan les privat, dengan tujuan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Inovasi Produk
OVO: Sebuah aplikasi dompet digital yang memungkinkan pengguna untuk melakukan berbagai transaksi keuangan, seperti pembayaran di merchant, transfer uang, dan pembayaran tagihan. OVO juga bekerja sama dengan berbagai platform e-commerce dan layanan transportasi.
DANA: Sebuah aplikasi dompet digital yang menyediakan berbagai layanan keuangan, termasuk pembayaran tagihan, transfer uang, dan pembelian produk digital. DANA bertujuan untuk memudahkan transaksi keuangan dengan cara yang aman dan efisien.
Aplikasi Kesehatan
Halodoc: Sebuah aplikasi kesehatan yang menyediakan layanan konsultasi dokter secara online, pembelian obat, dan pemeriksaan laboratorium. Halodoc bertujuan untuk memudahkan akses terhadap layanan kesehatan tanpa perlu datang ke rumah sakit atau klinik.
Alodokter: Sebuah platform yang menyediakan informasi kesehatan, konsultasi dokter online, dan berbagai artikel kesehatan yang terpercaya. Alodokter membantu pengguna untuk mendapatkan informasi kesehatan yang akurat dan berkonsultasi dengan dokter secara mudah dan cepat.
Baca juga: Contoh Surat Promosi Jabatan Beserta Download Template
Skill yang Diperlukan dalam Technopreneurship
Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai keterampilan yang diperlukan dalam technopreneurship.
Kemampuan Teknologi
Kemampuan untuk memahami dan mengimplementasikan teknologi adalah dasar dari technopreneurship. Pengetahuan dalam pemrograman memungkinkan technopreneur untuk mengembangkan aplikasi dan solusi perangkat lunak.
Pengembangan aplikasi mencakup kemampuan merancang, membuat, dan memelihara aplikasi yang bermanfaat bagi pengguna. Data science melibatkan analisis data besar untuk menemukan pola, membuat prediksi, dan memberikan wawasan yang mendukung pengambilan keputusan bisnis.
Keterampilan Bisnis
Technopreneurs perlu memahami dasar-dasar manajemen bisnis untuk mengelola operasi sehari-hari dan memastikan efisiensi. Keterampilan pemasaran sangat penting untuk mempromosikan produk atau layanan kepada pelanggan dan membangun merek yang kuat.
Pengelolaan keuangan mencakup perencanaan anggaran, pengelolaan arus kas, dan pemahaman tentang investasi serta strategi penggalangan dana untuk memastikan keberlanjutan bisnis.
Problem Solving
Technopreneurs harus mampu mengidentifikasi masalah yang dihadapi oleh pasar atau masyarakat dan menggunakan teknologi untuk menciptakan solusi yang efektif dan efisien.
Hal ini melibatkan analisis kritis, pemikiran sistematis, dan penerapan teknologi secara kreatif untuk menyelesaikan tantangan yang ada.
Kreativitas dan Inovasi
Kreativitas adalah kunci dalam technopreneurship untuk menciptakan produk atau layanan yang unik dan menarik. Inovasi melibatkan penerapan ide-ide kreatif ke dalam produk atau proses yang membawa nilai tambah. Kemampuan ini mendorong technopreneurs untuk terus berinovasi dan tetap kompetitif di pasar yang cepat berubah.
Kepemimpinan
Kepemimpinan yang efektif sangat penting untuk menginspirasi dan memotivasi tim, menetapkan arah yang jelas, dan memastikan bahwa semua anggota tim bekerja menuju tujuan yang sama.
Kemampuan untuk mengambil keputusan yang bijaksana dan strategis juga krusial untuk mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada.
Networking
Membangun jaringan yang kuat dengan profesional lain, investor, pelanggan, dan mitra bisnis adalah esensial untuk kesuksesan technopreneur.
Networking membantu dalam berbagi pengetahuan, mendapatkan dukungan finansial, menemukan peluang kolaborasi, dan memperluas jangkauan pasar. Kemampuan ini memungkinkan technopreneur untuk mengakses sumber daya dan peluang yang mungkin tidak tersedia secara independen.
Itulah tadi penjelasan singkat mengenai technopreneurship. Dengan menggabungkan pengetahuan teknologi serta kewirausahaan, technopreneurship dapat menjadi solusi inovatif dan berguna bagi masyarakat.