HR Planning 6 min read

Basic Salary: Definisi, Perhitungan, dan Tips Manajemennya

Tayang
04 Nov, 2024

Basic salary atau gaji pokok dalam Bahasa Indonesia merupakan imbalan yang diberikan pada karyawan oleh perusahaan atas pekerjaan yang telah mereka selesaikan dan menjadi bagian dari tanggung jawabnya.

Basic salary merupakan gaji yang sudah ditetapkan perusahaan di awal sebelum perusahaan menambahkan komponen gaji lainnya seperti lembur, bonus, dan lainnya yang nanti akan membentuk take home pay untuk karyawan.

Bagaimana cara menentukan gaji pokok? Simak panduan Mekari Talenta berikut ini.

Apa Itu Basic Salary?

Seperti yang telah dijelaskan di atas, basic salary atau gaji pokok adalah jumlah gaji dasar yang diberikan kepada karyawan sebelum ditambahkan tunjangan, insentif, atau bonus lainnya.

Basic salary biasanya merupakan komponen utama dalam struktur gaji dan menjadi dasar perhitungan untuk tunjangan-tunjangan lain, seperti tunjangan transportasi, kesehatan, atau tunjangan jabatan.

Besarannya umumnya ditentukan berdasarkan posisi, tingkat pengalaman, dan kompetensi karyawan, serta kebijakan perusahaan yang mengikuti standar industri dan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku.

Basic salary bersifat tetap dan biasanya diberikan secara bulanan atau sesuai jadwal pembayaran yang disepakati, sehingga memberikan karyawan kepastian penghasilan yang stabil.

Karena tidak termasuk komponen tambahan, basic salary mencerminkan nilai dasar yang diberikan perusahaan atas peran dan tanggung jawab karyawan di organisasi.

Oleh karena itu, basic salary sering kali menjadi acuan utama dalam negosiasi gaji saat proses perekrutan atau peninjauan kinerja tahunan.

Gaji pokok ini juga menjadi faktor penting dalam perhitungan hak-hak karyawan lainnya, seperti iuran pensiun, tunjangan hari raya (THR), dan perhitungan pesangon.

Selain itu, basic salary memiliki pengaruh besar dalam perhitungan pajak penghasilan karyawan.

Dengan kata lain, basic salary adalah inti dari keseluruhan paket kompensasi yang diterima karyawan, yang kemudian ditingkatkan dengan komponen tambahan berdasarkan prestasi, kinerja, dan kontribusi mereka kepada perusahaan.

Ketentuan Penetapan Basic Salary

Penetapan basic salary atau gaji pokok biasanya mengikuti beberapa ketentuan yang mencakup kebijakan internal perusahaan, kesepakatan antara perusahaan dan karyawan, serta regulasi pemerintah yang berlaku.

Salah satu faktor utama yang sering dijadikan acuan adalah Upah Minimum Regional (UMR) atau Upah Minimum Provinsi (UMP) di wilayah tempat perusahaan beroperasi. UMR/UMP merupakan batas minimum gaji yang wajib diberikan perusahaan sesuai standar yang ditetapkan pemerintah untuk melindungi kesejahteraan pekerja.

Misalnya, wilayah DKI Jakarta memiliki UMP sebesar Rp5.067.381 sehingga dengan mengacu pada angka ini, gaji pokok seorang pekerja di Jakarta seminimal mungkin harus berada di angka tersebut.

Selain itu, besaran basic salary juga dipengaruhi oleh kebijakan perusahaan terkait struktur gaji dan skala upah berdasarkan jabatan, pengalaman, dan kompetensi karyawan. Perusahaan umumnya melakukan survei dan penyesuaian agar tetap kompetitif di industri dan menarik karyawan yang berkualitas.

Penetapan gaji pokok ini juga dapat melibatkan proses negosiasi antara perusahaan dan karyawan, khususnya bagi posisi-posisi tertentu yang memerlukan keahlian khusus atau berada pada level manajerial.

Baca juga: Cara Menghitung Uang Kompensasi Karyawan PKWT

Faktor yang Mempengaruhi Basic Salary

Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi gaji pokok seseorang seorang karyawan.

1. Posisi dan Jabatan

Posisi dan jabatan merupakan faktor utama yang memengaruhi besar kecilnya basic salary. Semakin tinggi tanggung jawab dan tingkat kepemimpinan yang dimiliki seseorang dalam suatu perusahaan, biasanya semakin tinggi pula basic salary yang ditetapkan.

Misalnya, karyawan dalam posisi manajerial atau eksekutif akan menerima basic salary yang lebih tinggi dibandingkan karyawan entry-level karena tanggung jawab, kompleksitas tugas, dan dampak kerja mereka terhadap perusahaan lebih besar.

2. Kualifikasi dan Pengalaman

Kualifikasi dan pengalaman karyawan memainkan peran penting dalam menentukan basic salary. Karyawan dengan latar belakang pendidikan tinggi, sertifikasi khusus, atau pengalaman bertahun-tahun di bidang yang relevan cenderung memiliki peluang mendapatkan basic salary yang lebih tinggi.

Perusahaan seringkali menilai bahwa kualifikasi dan pengalaman membawa nilai tambah, karena karyawan tersebut diharapkan mampu berkontribusi lebih cepat dan efektif.

3. Lokasi Perusahaan

Lokasi perusahaan juga memengaruhi besaran basic salary yang diberikan. Di wilayah dengan biaya hidup yang tinggi, seperti kota besar atau pusat ekonomi, basic salary sering kali lebih besar dibandingkan wilayah dengan biaya hidup yang lebih rendah.

Penyesuaian ini dilakukan untuk memastikan bahwa karyawan dapat memenuhi kebutuhan hidup yang layak sesuai standar di wilayah tersebut.

4. Industri dan Kompetisi Pasar

Setiap industri memiliki standar dan tingkat persaingan pasar yang berbeda dalam menawarkan basic salary. Industri yang membutuhkan keahlian khusus, seperti teknologi, keuangan, atau energi, cenderung menawarkan basic salary yang lebih tinggi untuk menarik talenta terbaik.

Tingkat kompetisi di pasar tenaga kerja ini mendorong perusahaan untuk memberikan basic salary yang kompetitif agar dapat menarik dan mempertahankan karyawan yang berkualitas di sektor industri mereka.

Contoh Penghitungan dan Pembayaran Gaji Pokok

Berikut adalah contoh penghitungan sederhana mengenai gaji pokok seorang karyawan.

Contoh 1

Seorang karyawan menerima gaji pokok sebesar Rp5,000,000 per bulan. Jika karyawan ini bekerja selama 12 bulan tanpa bonus atau tunjangan lainnya, maka total basic pay yang diterima selama setahun adalah:

  • Basic salary bulanan: Rp5,000,000
  • Total basic pay selama setahun: Rp5,000,000 x 12 bulan = Rp60,000,000

Jadi, dalam setahun, karyawan akan menerima total basic pay sebesar Rp60,000,000.

Contoh 2

Misalnya, seorang karyawan menerima basic salary sebesar Rp5,000,000 per bulan, ditambah tunjangan uang makan sebesar Rp500,000 dan tunjangan transportasi sebesar Rp300,000 per bulan. Maka penghasilan total per bulan adalah:

  • Basic salary: Rp5,000,000
  • Tunjangan uang makan: Rp500,000
  • Tunjangan transportasi: Rp300,000
  • Total penghasilan per bulan: Rp5,000,000 + Rp500,000 + Rp300,000 = Rp5,800,000

Namun, basic salary tetap Rp5,000,000, karena tunjangan tidak dihitung sebagai bagian dari basic pay.

Penghitungan ini belum mempertimbangkan berbagai komponen gaji lainnya. Untuk mempermudah penghitungan gaji karyawan secara otomatis, Anda bisa menggunakan software HRIS Mekari Talenta yang memiliki fitur Payroll lengkap.

Fitur Payroll Mekari Talenta memungkikan Anda menghitung gaji secara otomatis dan sudah update dengan regulasi pemerintah termasuk ke komponen PPh 21 masing-masing karyawan.

Selain itu, pembayaran gaji karyawan juga dapat dilakukan otomatis melalui Payroll Disbursement. Dengan demikian, proses penggajian karyawan akan jadi lebih efisien.

Baca juga: Peraturan Terbaru serta Penghitungan Skema PPh 21 TER

Apa Saja Perbedaan Basic Salary dan Annual Pay?

Terdapat beberapa perbedaan signifikan antara basic salary dengan annual pay. Basic salary sendiri adalah gaji pokok yang diterima per bulan sebelum tambahan tunjangan atau insentif.

Sementara itu, annual pay mencakup total penghasilan selama setahun, termasuk gaji pokok, tunjangan, bonus, dan kompensasi lainnya.

Siapa yang Biasanya Menerima Base Salary?

Semua karyawan yang bekerja full-time umumnya menerima basic salary. Namun, pekerja kontrak, pekerja freelance, atau pekerja part-time biasanya memiliki skema gaji yang berbeda dan mungkin tidak memiliki gaji pokok tetap.

Bisa saja freelance atau part-time dibayarkan berdasarkan jumlah pekerjaan yang mereka pekerjaan, seperti desainer yang dibayar per desain. Atau mungkin menggunakan sistem per minggu atau gaji harian.

Apakah Basic Salary Ini Sudah Termasuk Pajak?

Pada umumnya, basic salary belum termasuk pemotongan pajak penghasilan (PPh 21). PPh 21 merupakan salah satu komponen gaji karyawan yang menjadi pengurang gaji secara keseluruhan. Besarannya ditentukan sesuai besaran gaji karyawan itu sendiri.

Pajak ini akan dihitung berdasarkan total gaji yang diterima dan akan dipotong dari total penghasilan sebelum karyawan menerima gaji bersih.

Apa Masalah yang Biasa Terjadi dalam Basic Salary?

Beberapa masalah yang umum muncul terkait basic salary seorang karyawan biasanya adalah sebagai berikut.

Tidak ada kesepahaman terkait penetapan gaji awal: Ketidakjelasan mengenai komponen-komponen basic salary bisa memicu kesalahpahaman antara karyawan dan perusahaan.

Tidak ada penyesuaian gaji: Beberapa perusahaan tidak secara teratur meninjau ulang gaji pokok, yang bisa membuat karyawan merasa tidak dihargai.

Tidak sesuai dengan standar industri: Basic salary yang terlalu rendah dibandingkan standar pasar dapat menyebabkan turnover karyawan yang tinggi.

Tips Manajemen Basic Salary yang Baik

1. Tinjau Secara Berkala

Melakukan peninjauan ulang gaji pokok secara berkala adalah langkah penting untuk memastikan bahwa gaji pokok karyawan tetap kompetitif dan relevan dengan standar industri serta kondisi pasar yang dinamis.

Peninjauan ini membantu perusahaan menyesuaikan gaji dengan inflasi, perkembangan ekonomi, serta perubahan dalam biaya hidup.

Dengan peninjauan rutin, perusahaan dapat mempertahankan karyawan berkualitas dan meningkatkan kepuasan kerja, karena karyawan merasa gaji mereka dihargai secara adil.

2. Tentukan Berdasarkan Kinerja

Menentukan basic salary berdasarkan kinerja karyawan memungkinkan perusahaan memberikan penghargaan kepada mereka yang menunjukkan prestasi dan kontribusi signifikan.

Selain mengacu pada standar industri, mempertimbangkan pencapaian individu dan tim dalam penetapan gaji dapat menjadi motivasi bagi karyawan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja mereka.

Dengan pendekatan ini, perusahaan juga dapat mengidentifikasi karyawan berpotensi yang layak untuk kenaikan gaji atau promosi.

3. Sesuaikan dengan Kebijakan Perusahaan

Penting bagi perusahaan untuk memastikan bahwa kebijakan gaji, termasuk gaji pokok, selalu sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan dan regulasi yang berlaku.

Hal ini mencakup ketentuan upah minimum, kebijakan jam kerja, serta tunjangan yang mungkin diatur oleh pemerintah. Dengan memastikan kesesuaian kebijakan perusahaan, manajemen dapat menghindari risiko hukum dan menunjukkan komitmen terhadap kepatuhan serta kesejahteraan karyawan.

4. Transparansi dalam Perhitungan Gaji

Menjaga transparansi dalam perhitungan gaji pokok menciptakan kepercayaan antara karyawan dan perusahaan. Ketika karyawan memahami bagaimana gaji mereka dihitung dan dasar-dasar penetapannya, mereka merasa lebih dihargai dan termotivasi.

Keterbukaan dalam proses ini juga mengurangi potensi konflik atau ketidakpuasan terkait gaji, karena karyawan mendapatkan pemahaman yang jelas mengenai struktur gaji dan komponen-komponennya, termasuk tunjangan atau potongan yang berlaku.

Manajemen Gaji Lebih Mudah dengan Bantuan Aplikasi Payroll Mekari Talenta

Manajemen gaji menjadi lebih mudah dan efisien dengan bantuan aplikasi payroll seperti Mekari Talenta. Aplikasi ini dirancang untuk membantu perusahaan dalam mengelola gaji karyawan secara otomatis, akurat, dan terstruktur.

Dengan Mekari Talenta, perusahaan dapat menetapkan, menghitung, dan mengatur komponen gaji serta tunjangan lainnya dengan cepat tanpa perlu perhitungan manual, sehingga mengurangi risiko kesalahan.

Mekari Talenta juga memungkinkan perusahaan untuk menyimpan data gaji karyawan secara aman dan mengelolanya dalam satu sistem terpusat. Fitur otomatisasi pada aplikasi ini dapat langsung menghitung gaji pokok, tunjangan, potongan, dan pajak sesuai peraturan yang berlaku.

Selain itu, aplikasi ini memberikan akses bagi karyawan untuk melihat slip gaji, informasi tunjangan, dan perhitungan detail lainnya secara transparan melalui portal yang mudah diakses atau melalui aplikasi

Dengan sistem payroll yang terintegrasi, perusahaan dapat menghemat waktu dan tenaga dalam proses penggajian, sekaligus memastikan bahwa semua komponen gaji, termasuk basic salary, diatur sesuai kebijakan dan regulasi.

Hasilnya, administrasi penggajian berjalan lancar, tepat waktu, dan sesuai ketentuan, yang pada akhirnya meningkatkan efisiensi serta akurasi dalam manajemen penggajian perusahaan.

Tertarik menggunakan Mekari Talenta? Hubungi tim sales kami untuk mendiskusikan kebutuhan Anda dan coba gratis demo aplikasinya sekarang.

Image
Jordhi Farhansyah
Penulis yang selama 2 tahun terakhir fokus memproduksi konten seputar HR dan bisnis. Selain menulis, sehari-hari Jordhi juga aktif merawat hobinya di bidang fotografi analog.
WhatsApp Hubungi sales