Salah satu faktor terpenting dalam pelaksanaan rekrutmen kerja adalah lolos tahapan psikotes. Di tahapan ini, Anda selaku pelamar kerja akan diuji secara mental terkait kesiapan untuk bergabung bersama dengan perusahaan.
Sayang, sebagian besar pelamar kerap gagal melalui tahapan satu ini. Hingga tak sedikit yang berpikir untuk berbuat curang dengan cara mengakali jawaban psikotes.
Ketimbang melakukan perbuatan curang untuk mengakali lolos psikotes, ada beberapa cara sehat yang justru bisa Anda lakukan agar lolos tahapan psikotes. Apa saja? Simak lebih lengkapnya di bawah ini.
1. Perbanyak istirahat sehari sebelum psikotes
Bisa dibilang, banyak dari pelamar gagal melalui tahapan psikotes karena kehabisan tenaga saat mengerjakan bagian demi bagian tes.
Seperti diketahui, tahapan psikotes memang biasanya yang paling mengambil waktu cukup lama. Bisa dari pagi hari hingga sore hari.
Jika tenaga tak cukup, bisa jadi Anda akan kelelahan dan tak bisa maksimal mengerjakan tiap bagian dari psikotes. Untuk itu, beristirahatlah yang cukup sehari sebelum melakukan psikotes agar Anda fresh saat melakukan serangkaian pemeriksaan psikologis tersebut.
Baca juga: Apa Saja yang Perlu Dilakukan Setelah Wawancara Kerja
2. Siapkan tenaga, jangan lupakan sarapan sebelum psikotes
Psikotes memang tahapan paling melelahkan dari rangkaian penerimaan karyawan. Untuk itulah, Anda sebagai pelamar kerja wajib menyiapkan tenaga yang ekstra agar tak tumbang dan kehilangan konsentrasi selama pengerjaan tiap bagian tes.
Usahakan sarapan sebelum melakukan psikotes, setidaknya dengan memakan roti atau meminum segelas susu agar tubuh Anda siap mendukung otak bertempur menyelesaikan setiap soal psikotes.
3. Percaya diri, kerjakan psikotes apa adanya
Karena terlalu ingin lolos dan mendapatkan pekerjaan, tak jarang banyak pelamar menghalalkan segala cara. Salah satunya dengan mempelajari dahulu tiap ciri soal psikotes dan juga jawabannya.
Meski bisa membuat Anda lolos dengan mudah, melakukan kecurangan bisa jadi menyusahkan Anda di kemudian hari. Mengakali hasil psikotes, bisa berakibat pada kesalahan permanen perusahaan menempatkan Anda di posisi yang kurang tepat.
Untuk itulah saat mengerjakan soal psikotes isilah dengan jawaban Anda sendiri. Jawablah setiap soal dengan apa adanya, karena itu justru akan menyelamatkan dan tak jarang meloloskan Anda ke tahapan rekrutmen selanjutnya.
4. Terakhir, kerjakan tiap soal psikotes dengan cepat dan teliti
Dua hal ini sangat penting, karena pada dasarnya setiap soal psikotes memang dibuat salah satunya untuk menguji seberapa cepat dan telitinya Anda menyelesaikan sebuah masalah dalam pekerjaan. Kerjakan setiap soal psikotes seefisien mungkin dan jangan ceroboh, pastikan semua jawaban bisa terisi dengan benar dan tepat.
Sebagai HRD, tentu tugas Anda tidak hanya berhenti di proses rekrutmen. Menjadi tugas Anda sehari-hari juga untuk mengelola dat aadministratif karyawan seperti absensi, cuti, lembur hingga soal kompensasi dan benefit. Untuk emmudahkan Anda, Talenta menyediakan solusi software HR berbasis cloud. Coba gratis sekarang.