Mengelola cuti karyawan perlu perhitungan yang matang serta perencanaan jitu. Apa yang terjadi jika masa cuti tiba dan Anda tidak memiliki karyawan yang tersisa untuk mengoperasikan perusahaan Anda?
Alih-alih memenuhi hak karyawan dan berperan menjadi pemberi kerja yang baik, perusahaan Anda bisa jadi merugi besar.
Setiap tahun pasti selalu ada periode cuti karyawan yang menjadi pilihan banyak pekerja untuk mengajukan cuti.
Entah karena terletak pada dua hari libur, atau menjelang akhir pekan yang artinya libur panjang untuk mereka.
Karyawan tentunya memiliki hak untuk mengambil cuti, namun operasional perusahaan juga harus berjalan demi mencapai target.
Ketika kedua hal tersebut bertemu, permasalahan tentunya akan timbul.
Dilema antara kedua hal ini harus disikapi dengan bijak, sehingga baik Anda sebagai pemilik perusahaan atau karyawan sebagai penggerak roda operasional bisa mendapat apa yang diperlukan.
Tips Jitu Mengelola Cuti Karyawan dengan Bantuan Teknologi
Pengelolaan terhadap cuti pada karyawan menjadi sangat penting ketika berhadapan dengan hal ini.
Tanpa bermaksud menghalangi karyawan untuk mendapatkan haknya, bagaimana cara yang tepat untuk memberikan cuti namun tetap mencapai target yang telah ditetapkan?
Pembagian Workload Yang Merata
Dalam periode satu tahun kalender kerja, alokasikan workload dengan mengacu pada hari efektif yang dimiliki perusahaan.
Hari efektif adalah hari kerja dimana karyawan bisa dimaksimalkan kinerjanya, sehingga mendapatkan output yang optimal untuk satu tahun kalender kerja.
Pertimbangan workload pada hari efektif juga harus mempertimbangkan waktu cuti yang diperkirakan menjadi favorit banyak karyawan.
Misalnya saja, ketika periode cuti untuk karyawan terbagi dalam beberapa titik, maka coba hitung kembali workload yang diberikan di hari kerja efektif lainnya.
Pecah pekerjaan tersebut ke dalam bagian lebih kecil sehingga dapat ditambahkan pada hari kerja efektif lain.
Cara ini memungkinkan perusahaan Anda mendapatkan kinerja maksimal dari karyawan tanpa harus menghalangi hak cuti yang mereka miliki dengan konsekuensi sedikit menambah pekerjaan di hari biasa.
Baca juga: Keuntungan Menggunakan Aplikasi Software Attendance Management
Awasi Kuota Cuti Agar Mengelola Cuti Karyawan Optimal
Untuk menjalankan perusahaan agar tetap bisa mencapai target yang diinginkan, Anda bisa memberikan kuota cuti.
Bukan berarti membatasi jumlah cuti yang menjadi haknya, namun lebih kepada pembagian periode cuti untuk setiap hari yang diperkirakan akan menjadi hari untuk cuti (seperti tanggal kejepit).
Pembagian kuota ini memungkinkan perusahaan tetap memiliki jumlah karyawan yang sesuai untuk mencapai target yang ditentukan.
Mungkin konsekuensinya bisa menimbulkan sedikit ketidaknyamanan pada karyawan yang gagal memperoleh kuota cuti pada periode yang diinginkan.
Namun hal ini masih bisa disiasati dengan banyak cara lain, selama karyawan tetap memberikan kinerja pada perusahaan.
Baca juga: Contoh Absensi Online Gratis Dengan Web Google Forms Hingga Aplikasi Mobile App Berbasis Android
Sistem Kerja Remote
Sebenarnya bukan solusi paling solutif, namun hal ini bisa dicoba jika memungkinkan.
Karyawan yang cuti diberikan sejumlah tanggung jawab pekerjaan ketika ia menjalani cutinya.
Tentu saja ketika karyawan masih melakukan pekerjaan ketika cuti, kewajiban perusahaan bertambah dengan memberikan sejumlah kompensasi pada kontribusi karyawan tersebut.
Sistem kerja remote bisa diterapkan untuk beberapa pekerjaan yang tidak perlu benar-benar hadir secara fisik di perusahaan.
Karyawan bisa mengumpulkan hasil pekerjaannya pada layanan cloud yang digunakan bersama untuk ditinjau oleh atasan.
Selama memenuhi target kerja yang ditentukan, tidak akan timbul masalah.
Namun yang perlu diingat, volume kerja yang diberikan pada sistem ini tidak bisa disamakan dengan volume kerja hari efektif.
Diasumsikan, karyawan yang bekerja remote sedang tidak dalam hari kerja efektif dan dapat memberikan kontribusi maksimalnya.
Baca juga: Metode Absensi Kehadiran Secara Online Pengganti Absen Mesin Fingerprint Kantor
Pengelolaan dengan Bijak dan Terhitung
Satu hal yang pasti dari cuti demi tetap mendapatkan target perusahaan adalah pengelolaan yang cermat dan terhitung.
Metode apapun yang digunakan harus didasarkan pada perhitungan cermat tentang jumlah volume kerja, kapasitas kerja karyawan, dan standar kerja minimal yang harus diberikan setiap harinya.
Ketika setiap variabel ini dipenuhi, maka cuti karyawan tidak akan memberikan dampak negatif untuk perusahaan secara umum.
Kini, sudah banyak teknologi aplikasi dan layanan untuk membantu Anda mengelola cuti.
Pengajuan cuti tidak lagi harus melalui formulir fisik yang diajukan ke bagian HR, ditinjau waktu dan jadwalnya, ditinjau jumlah pekerja yang mengajukan cuti pada tanggal tersebut, dan sebagainya.
Otomatisasi layanan dan pengelolaan cuti yang kini hadir benar-benar dapat mempermudah pengelolaan cuti oleh perusahaan sehingga tidak ada pihak yang dirugikan.
Kemampuan untuk mengelola cuti yang diajukan karyawan tentu berada pada bagian HR perusahaan Anda.
Staff yang handal dipadukan dengan aplikasi yang canggih dapat memberikan hasil optimal untuk pengelolaan cuti tanpa mengorbankan target perusahaan.
Satu layanan yang sangat bisa diandalkan adalah Mekari Talenta.
Dengan fitur pengelolaan cuti, layanan HR ini menawarkan efisiensi waktu dan sumber daya dalam mengurus segala administrasi yang diperlukan perusahaan Anda terkait dengan urusan karyawan.
Layanan ini juga sangat fleksibel dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan sehingga menjadi pilihan banyak perusahaan untuk membantu pengelolaan administrasi SDM Sumber Daya Manusia yang dimiliki.
Tertarik untuk mencoba Mekari Talenta? Isi formulir ini untuk jadwalkan demo Mekari Talenta dengan sales kami dan konsultasikan masalah HR Anda kepada kami.