Administrasi HR 7 min read

Memahami Perbedaan antara Human Resources dan Human Capital

Tayang
22 Aug, 2023
Diperbarui
20 Maret 2024

Seperti apa perbedaan human resources dan human capital? Keduanya merupakan istilah yang cukup sering digunakan oleh HR.

Secara garis besar, baik itu human resources dan human capital bertugas untuk mengelola SDM dalam sebuah perusahaan atau perusahaan.

Namun, keduanya memiliki perbedaan yang dapat berpengaruh bagaimana perusahaan memperlakukan SDM.

Berikut adalah beberapa perbedaannya.

Pengertian human resources dan human capital

Memahami Perbedaan antara Human Resources dan Human Capital

Human resources (HR) adalah departemen atau fungsi dalam suatu perusahaan yang bertanggung jawab atas manajemen dan pengelolaan semua aspek yang berkaitan dengan karyawan.

Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa perusahaan memiliki sumber daya manusia yang kompeten, terampil, dan terlibat dalam mencapai tujuan bisnis.

Aktivitas yang dilakukan oleh departemen HR meliputi perekrutan, seleksi, pelatihan, pengembangan, pengelolaan kinerja, kompensasi, manajemen konflik, dan administrasi terkait karyawan.

Fungsi HR juga berfokus pada menjaga kepatuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan dan menciptakan lingkungan kerja yang sehat, inklusif, dan produktif.

Sementara itu, human capital merujuk pada nilai ekonomi yang dihasilkan oleh pengetahuan, keterampilan, pengalaman, dan kapabilitas karyawan di sebuah perusahaan.

Ini adalah aset strategis yang dimiliki oleh perusahaan dan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap kesuksesan bisnis.

Istilah “human capital” sendiri menyoroti pentingnya menganggap karyawan sebagai investasi yang memiliki dampak positif pada produktivitas dan inovasi perusahaan.

Dalam pandangan human capital, perusahaan menganggap karyawan sebagai faktor produksi yang memiliki potensi untuk meningkatkan nilai perusahaan melalui peningkatan keterampilan, pengetahuan, dan kinerja mereka.

Oleh karena itu, investasi dalam pengembangan karyawan, pelatihan, dan pemberian peluang untuk pertumbuhan profesional dianggap sebagai upaya untuk meningkatkan human capital perusahaan.

Human resources dan human capital saling terkait dan berkontribusi pada kesuksesan suatu perusahaan.

Departemen HR bertanggung jawab untuk mengelola dan merawat aspek-aspek manusia dalam perusahaan, sementara konsep human capital menyoroti nilai ekonomi yang dihasilkan oleh karyawan sebagai aset perusahaan.

Talenta blog banner

Perbedaan fungsi human resources dan human capital

Ada beberapa perbedaan mendasar jika menyangkut fungsi antara human resources dan human capital. Berikut adalah beberapa di antaranya.

Fungsi human resources

Perekrutan dan seleksi: Mencari calon karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, mengelola proses seleksi, wawancara, dan asesmen untuk memilih karyawan yang cocok.

Pelatihan dan pengembangan: Merencanakan dan menyelenggarakan program pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan karyawan, serta mengembangkan potensi mereka untuk pertumbuhan dalam perusahaan.

Manajemen kinerja: Menyusun sistem evaluasi kinerja, memberikan umpan balik, serta mengidentifikasi peluang dan tantangan dalam pencapaian tujuan karyawan.

Kompensasi dan manfaat: Mengelola program kompensasi, gaji, bonus, tunjangan, serta manfaat lainnya, seperti asuransi kesehatan dan pensiun.

Manajemen konflik dan mediasi: Menangani konflik antara karyawan, memfasilitasi komunikasi, dan mencari solusi yang memadai.

Manajemen kepegawaian: Mengelola administrasi terkait karyawan, seperti perubahan status, cuti, izin, dan dokumen-dokumen lainnya.

Kepatuhan dan hukum ketenagakerjaan: Memastikan bahwa perusahaan mematuhi peraturan ketenagakerjaan dan hukum terkait sumber daya manusia.

Pengembangan kebijakan dan prosedur: Mengembangkan kebijakan internal dan prosedur yang berkaitan dengan kebijakan sumber daya manusia dan kebijakan tenaga kerja.

Fungsi human capital

Investasi dalam pengembangan karyawan: Perusahaan menginvestasikan waktu dan sumber daya untuk melatih, mengembangkan, dan meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan potensi karyawan.

Peningkatan produktivitas: Karyawan yang terampil dan terlatih cenderung lebih produktif, membantu perusahaan mencapai tujuan bisnis dengan lebih efisien.

Inovasi dan kreativitas: Karyawan yang terlibat dan memiliki keterampilan yang diperlukan dapat memberikan kontribusi pada inovasi dan kreativitas dalam perusahaan.

Kepuasan karyawan dan retensi: Investasi dalam pengembangan karyawan dapat meningkatkan kepuasan mereka dan membantu dalam mempertahankan karyawan yang berkinerja tinggi.

Pengembangan budaya perusahaan: Karyawan yang memiliki human capital yang berkualitas dapat membantu membangun budaya perusahaan yang positif dan inklusif.

Peningkatan efisiensi: Karyawan yang memiliki keterampilan yang sesuai dengan pekerjaan mereka dapat membantu mengurangi kesalahan dan meningkatkan efisiensi operasional.

Kesimpulannya, perbedaan fungsi human resources berfokus pada pengelolaan aspek manusia dalam perusahaan, sementara human capital berfokus pada nilai ekonomi yang dihasilkan oleh investasi dalam pengembangan karyawan.

Kedua konsep ini bekerja bersama untuk mencapai tujuan perusahaan secara efektif.

Perspektif terhadap karyawan: Manusia sebagai aset vs manusia sebagai sumber daya

Perbedaan perspektif antara human resources dan human capital melibatkan fokus utama, sudut pandang, dan tujuan dalam mengelola dan memanfaatkan karyawan dalam konteks perusahaan.

Berikut adalah perbedaan utama dari perspektif kedua konsep ini.

Human resources

Sudut pandang: HR melihat karyawan sebagai faktor produksi dan aset perusahaan yang perlu dikelola dengan efisien untuk mencapai tujuan perusahaan.

Tujuan utama: Tujuan utama HR adalah memastikan bahwa perusahaan memiliki sumber daya manusia yang diperlukan untuk menjalankan operasional sehari-hari, mematuhi peraturan ketenagakerjaan, dan menjaga keseimbangan hubungan kerja.

Peran: Departemen HR berperan sebagai pengelola administrasi dan layanan terkait karyawan, termasuk mengurus perekrutan, manajemen kinerja, dan administrasi kepegawaian.

Human capital

Sudut pandang: Human capital melihat karyawan sebagai investasi yang memiliki potensi untuk meningkatkan produktivitas, inovasi, dan nilai perusahaan.

Tujuan utama: Tujuan utama human capital adalah mengoptimalkan nilai ekonomi yang dihasilkan oleh karyawan melalui pengembangan keterampilan, pelatihan, dan pengalaman.

Peran: Pendekatan human capital melibatkan perencanaan jangka panjang, pengembangan karir, dan peningkatan kapabilitas karyawan untuk menciptakan dampak positif pada produktivitas dan pertumbuhan perusahaan.

Dalam praktiknya, perbedaan ini mencerminkan pandangan berbeda tentang bagaimana karyawan diperlakukan, dimanfaatkan, dan dikembangkan dalam konteks perusahaan.

Meskipun memiliki perbedaan, kedua pendekatan ini sering bekerja bersama untuk mencapai tujuan strategis perusahaan.

Praktik HRM dan HCM pada perusahaan

Memahami Perbedaan antara Human Resources dan Human Capital
Memahami Perbedaan antara Human Resources dan Human Capital

Berikut adalah perbedaan praktek antara HRM dan HCM.

Human resources management

Perekrutan dan seleksi

Menyelenggarakan proses perekrutan dan seleksi untuk mengisi posisi kosong dengan karyawan yang memiliki kualifikasi dan pengalaman yang sesuai.

Human resources akan fokus pada memastikan bahwa kualifikasi, pengalaman, dan kecocokan budaya cocok dengan posisi yang akan diisi.

Pelatihan dan pengembangan

Menyusun dan mengimplementasikan program pelatihan untuk mengembangkan keterampilan karyawan.

Pada praktiknya, human resources akan fokus pada penyediaan pelatihan dasar dan kemampuan teknis yang diperlukan untuk tugas-tugas pekerjaan.

Manajemen kinerja

Menilai kinerja karyawan dan memberikan umpan balik dengan cara pemeringkatan kinerja, umpan balik tahunan, dan perencanaan pengembangan karir yang lebih umum.

Kompensasi dan manfaat

Menangani penggajian, tunjangan, manfaat, dan insentif mulai dari mengelola gaji, tunjangan, dan manfaat karyawan berdasarkan kebijakan perusahaan.

Human capital

Investasi dalam pengembangan karyawan

Berfokus pada investasi jangka panjang dalam pengembangan keterampilan, pengetahuan, dan kapabilitas karyawan.

Hal ini dilakukan dengan cara menyediakan pelatihan berkelanjutan, peluang pembelajaran, dan pengembangan pribadi.

Peningkatan produktivitas

Melihat karyawan sebagai aset yang dapat meningkatkan produktivitas dan kontribusi perusahaan.

Human capital akan mendorong karyawan untuk terus meningkatkan keterampilan dan berkontribusi pada efisiensi operasional.

Inovasi dan kreativitas

Menghargai peran karyawan dalam membawa inovasi dan kreativitas ke dalam perusahaan.

Hal ini dilakukan dengan cara mendorong kolaborasi, ide-ide baru, dan eksperimen untuk mendorong inovasi.

Kepuasan karyawan dan retensi

Mengaitkan kepuasan karyawan dengan nilai ekonomi yang dihasilkan oleh karyawan yang puas dengan kondisi tempat bekerjanya.

Hal ini dapat dilakukan dengan membangun budaya kerja yang memprioritaskan kesejahteraan karyawan untuk meningkatkan retensi.

Salah satu caranya adalah melalui program pengembangan terpadu yang dilakukan perusahaan. Manajemen perusahaan dapat melakukan perencanaan serta program pengembangan karyawan yang lebih strategis dan menyesuaikan kemampuan individu.

Hal ini dapat dikelola melaui software HRIS seperti Mekari Talenta. Salah satu fiturnya yang bernama Talent Management untuk melakukan perencanaan dan pengembangan karier karyawan.

Misalnya saja, melalui succession planning, Anda dapat mempersiapkan karyawan untuk posisi-posisi penting yang suatu saat bisa menggantikan karyawan yang sudah pensiun atau resign.

Anda juga bisa mengembangkan karyawan melalui Individual Development Plan, sebuah pemetaan jalur karier karyawan yang sudah disesuaikan dengan kompetensi dan jabatan masing-masing karyawan.

Perlu diingat bahwa praktik-praktik ini dapat tumpang tindih dan saling melengkapi dalam realitas manajemen sumber daya manusia.

Penggabungan elemen-elemen dari kedua pendekatan ini dapat membantu perusahaan mencapai kesuksesan dengan memastikan keseimbangan antara pengelolaan administratif, pengembangan karyawan, dan mencapai tujuan bisnis jangka panjang.

Perbedaan cara menilai karyawan dalam HRM dan HCM

Proses penilaian kinerja karyawan dalam konteks human resources dan human capital memiliki beberapa perbedaan dalam pendekatan dan fokusnya. Berikut adalah perbandingan antara keduanya.

Human resources

Tujuan utama

Fokus pada evaluasi kinerja karyawan untuk tujuan administratif, seperti memberikan umpan balik, menilai kelayakan karyawan untuk promosi atau kenaikan gaji, serta mengidentifikasi kebutuhan pelatihan.

Evaluasi berfokus pada pencapaian target kerja, kepatuhan terhadap prosedur, dan umpan balik untuk perbaikan.

Metode penilaian

Menggunakan metode penilaian konvensional, seperti skala penilaian atau metode penilaian berbasis kompetensi.

Metode penilaian berfokus pada aspek kuantitatif seperti kinerja tugas dan pengukuran key performance indicators (KPIs).

Umpan balik

Memberikan umpan balik berdasarkan target dan standar yang telah ditetapkan. Umpan balik lebih berfokus pada hasil kerja dan pelaksanaan tugas.

Human capital

Tujuan utama

Menilai kinerja karyawan sebagai bagian dari investasi jangka panjang dalam pengembangan human capital perusahaan.

Evaluasi kinerja lebih terkait dengan dampak karyawan pada produktivitas, inovasi, dan nilai tambah yang dihasilkan.

Metode penilaian

Menggunakan metode penilaian yang lebih holistik, termasuk aspek kualitatif seperti kemampuan beradaptasi, kolaborasi, dan kontribusi inovatif.

Selain itu, penilaian juga jadi lebih luas karena mencakup evaluasi perilaku, kontribusi pada proyek, dan partisipasi dalam perkembangan inovasi.

Umpan balik

Memberikan umpan balik untuk membantu karyawan mengenali peran dan kontribusi mereka dalam penciptaan nilai perusahaan.

Umpan balik lebih terkait dengan sejauh mana karyawan telah berkontribusi pada pertumbuhan bisnis dan kemajuan perusahaan.

Perbedaan fokus kerja utama

Fokus utama human resources adalah pada administrasi, manajemen, dan pengelolaan berbagai aspek terkait karyawan, seperti perekrutan, pelatihan, manajemen kinerja, kompensasi, dan kepatuhan hukum.

Sementara itu, fokus utama human capital adalah pada investasi dan pengembangan karyawan sebagai aset yang memiliki nilai ekonomi yang signifikan bagi perusahaan.

Selain itu, human capital juga fokus pada peningkatan kapabilitas individu dan kolaborasi di antara tim.

Perbedaan lingkup pekerjaan human resources dan human capital

Ruang lingkup pekerjaan human resources dan human capital memiliki perbedaan dalam fokus, tanggung jawab, dan tujuan utama. Berikut adalah perbandingan antara kedua ruang lingkup pekerjaan ini.

Ruang lingkup pekerjaan human resources

Fokus utama

Human resources lebih fokus pada aspek administratif dan pengelolaan berbagai aspek terkait karyawan, termasuk perekrutan, manajemen kinerja, kepatuhan hukum, dan administrasi kepegawaian.

Lebih lanjut, HR lebih berorientasi pada proses dan praktik yang terkait dengan manajemen karyawan dari awal hingga akhir siklus kerja.

Tanggung jawab

Bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua kebijakan, prosedur, dan peraturan terkait ketenagakerjaan diikuti dengan benar.

Beberapa tanggung jawab HR di antaranya adalah melibatkan tugas seperti perekrutan, pemilihan, pelatihan, manajemen kinerja, manajemen konflik, manajemen kesejahteraan, serta perencanaan dan pengembangan sumber daya manusia.

Ruang lingkup pekerjaan human capital

Fokus utama

Human capital lebih fokus pada pengembangan, pengoptimalan, dan pemanfaatan karyawan sebagai modal berharga dalam menciptakan nilai ekonomi bagi perusahaan.

Selain itu, human capital berorientasi pada upaya meningkatkan keterampilan, kapabilitas, dan produktivitas karyawan.

Tanggung jawab

Bertanggung jawab untuk mengidentifikasi potensi karyawan, mengembangkan rencana pengembangan karir, dan menciptakan lingkungan di mana karyawan dapat mengoptimalkan kontribusi mereka.

Human capital melibatkan tugas seperti pelatihan berkelanjutan, pengembangan kepemimpinan, pengembangan keterampilan unggulan, serta penerapan inisiatif-inisiatif inovatif.

Kesimpulan

Penting untuk diingat bahwa kedua pendekatan ini dapat saling melengkapi.

Human resources tetap memegang peran dalam mengelola aspek administratif karyawan, sementara human capital mengambil pendekatan yang lebih strategis dalam menghargai dan mengoptimalkan potensi karyawan sebagai aset ekonomi.

Keduanya memiliki peran penting dalam manajemen sumber daya manusia.

Perusahaan yang berhasil sering menggabungkan kedua perspektif ini untuk mencapai keseimbangan yang sehat antara pengelolaan karyawan dan pengembangan human capital.

Image
Jordhi Farhansyah
Penulis yang selama 2 tahun terakhir fokus memproduksi konten seputar HR dan bisnis. Selain menulis, sehari-hari Jordhi juga aktif merawat hobinya di bidang fotografi analog.