Manajemen aset perusahaan adalah salah satu hal yang perlu diperhatikan salah satunya adalah agar perusahaan tidak mengalami kerugian.
Ketika perusahaan tidak bisa mengelola asetnya, bisa dibilang bahwa hanya tinggal perlu menunggu waktu sampai perusahaan tersebut akhirnya mengalami kemunduran.
Agar bisa menjalankan manajemen aset perusahaan dengan baik, ada baiknya Anda perlu memahami konsepnya terlebih dahulu dan juga tips menerapkan manajemen aset yang baik.
Untuk itu, berikut adalah penjelasan lengkap mengenai apa itu manajemen aset bagi perusahaan oleh Mekari Talenta.
Definisi Manajemen Aset Perusahaan
Secara definisi, manajemen aset merupakan sebuah proses mengelola sekumpulan aset baik itu milik seseorang atau perusahaan.
Pengelolaan aset ini bertujuan untuk dikembangkan agar bisa memperoleh keuntungan yang tidak terbatas hanya mengenai uang, tetapi juga nilai-nilai serta tujuan yang sudah disepakati sebelumnya.
Tahapan pengelolaan aset juga dilaksanakan melalui beberapa tahap.
Tahapan tersebut mulai dari perencanaan sampai dengan penghapusan aset jika pihak pengelola menilai bahwa aset sudah tidak lagi menguntungkan atau bahkan menjadi beban.
Memahami Tujuan Manajemen Aset di Perusahaan
Secara umum, tujuan utama dari manajemen aset di perusahaan adalah untuk meningkatkan keuntungan dengan memanfaatkan aset yang dimiliki perusahaan.
Selain itu, pengelolaan aset diperlukan untuk mengurangi risiko terkait dengan aset tersebut yang bisa menyebabkan kerugian.
Namun ada beberapa tujuan lain kenapa manajemen aset perlu dilakukan.
Berikut adalah beberapa di antaranya.
Menjaga Nilai Aset
Salah satu tujuan manajemen aset adalah untuk menjaga nilai aset itu sendiri.
Dengan melakukan pengelolaan, Anda dapat terus memantau perubahan nilai aset sebuah perusahaan.
Anda bisa memantau beragam jenis aset yang bisa menguntungkan namun ada juga yang sebaliknya.
Dengan ini, Anda bisa memiliki berbagai pertimbangan apa yang harus dilakukan selanjutnya.
Misalnya, apakah aset tersebut perlu terus dikelola, dijual, atau tetap dibiarkan begitu saja karena tidak merugikan perusahaan.
Merencanakan Manajemen Risiko
Ketika Anda mengetahui kondisi aset perusahaan karena manajemen aset yang baik, Anda akan bisa memprediksi risiko apa yang akan dihadapi ke depannya.
Dengan ini, Anda dapat menyusun manajemen risiko dan bisa meminimalisir dampak yang merugikan jika suatu saat terjadi hal-hal yang bisa merugikan perusahaan.
Hal ini tidak dapat dilakukan jika perusahaan tidak memiliki perencanaan manajemen aset yang baik, misalnya aset apa saja yang dimiliki dan berapa banyak, berapa nilainya, dan apa manfaat aset tersebut.
Baca juga: Pentingnya Manfaat Database Karyawan
Menghindari Pembelian yang Berlebihan
Manajemen aset memungkinkan Anda dapat mengontrol aset dengan mudah sehingga Anda tidak perlu membeli hal yang sebenarnya sudah Anda miliki dan masih bisa difungsikan.
Tanpanya, Anda akan lebih sulit dalam menentukan prioritas dalam pengelolaan aset.
Membantu Perencanaan Anggaran
Manajemen aset memungkinkan perusahaan untuk merencanakan anggaran lebih bijak.
Dana-dana pembelian, konstruksi, pemeliharaan, hingga penghapusan aset akan lebih mudah direncanakan.
Tahapan Siklus Manajemen Aset
Siklus manajemen aset di perusahaan memiliki beberapa tahap. Tahapan tersebut di antaranya adalah sebagai berikut.
Identifikasi aset: Menentukan jenis dan jumlah aset yang dimiliki perusahaan, serta mencatat informasi mengenai aset tersebut.
Perencanaan: Menetapkan tujuan dan strategi manajemen aset serta menentukan kebutuhan akan aset yang diperlukan.
Analisis kebutuhan: Menganalisis kebutuhan akan aset yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan strategi dari manajemen aset.
Perencanaan anggaran: Menyiapkan anggaran untuk pembelian atau pengadaan aset baru.
Akuisisi: Membeli atau mengadakan aset baru sesuai dengan rencana yang telah ditentukan.
Implementasi: Menyiapkan aset baru untuk digunakan, meliputi instalasi, pemasangan, dan pengujian.
Operasi dan pemeliharaan: Mengoperasikan dan memelihara aset agar tetap dalam kondisi yang baik dan dapat digunakan sesuai dengan tujuan yang ditentukan.
Evaluasi: Mengevaluasi kinerja aset dan membuat laporan mengenai kondisi aset.
Disposal: Menjual atau menghapuskan aset yang tidak lagi digunakan atau tidak lagi dibutuhkan.
Audit: Melakukan audit terhadap aset yang dimiliki perusahaan untuk memastikan konsistensi dan keakuratan data aset.
Siklus ini akan terus terjadi berulang kali seiring dengan pertumbuhan perusahaan kemudian ketika aset mengalami penyusutan dan butuh adanya penambahan aset baru.
Baca juga: Contoh Data Karyawan yang Dibutuhkan Perusahaan
Meningkatkan Manajemen Aset yang Efektif Lebih Mudah dengan Mekari Talenta
Agar bisa mengelola manajemen aset perusahaan agar lebih optimal, Anda bisa memanfaatkan software HRIS Mekari Talenta.
Mekari Talenta memiliki fitur manajemen aset yang memudahkan Anda dalam mengelolanya.
Anda dapat mengatur baik aset yang dipinjamkan oleh karyawan maupun aset perusahaan.
Terlebih untuk perusahaan besar atau enterprise, pengelolaan aset jadi salah satu hal yang perlu jadi perhatian.
Dengan Mekari Talenta, Anda dapat memonitor inventaris aset perusahaan dengan mudah.
Saya Tertarik, Mau Bertanya Ke Sales Talenta Sekarang!
Mengurangi risiko mismanajemen pengelolaan aset, serta dokumentasi aset lebih mudah tanpa adanya dokumen fisik.
Pelajari lebih lanjut mengenai kegunaan lainnya dari software HRIS Mekari Talenta dan konsultasikan permasalahan HR yang Anda alami dengan tim ahli kami.