Kriteria SDM yang Baik untuk Industri MICE seperti apa? Industri MICE (Meeting, Incentive travel, Convention, and Exhibition) mungkin masih asing menjadi sebagian orang.
Industri MICE sendiri adalah industri yang biasa kita kenal sebagai industri event organizer (EO).
MICE atau dalam bahasa Indonesia sebagai usaha jasa konvensi, perjalanan insentif, dan pameran.
Industri ini meliputi bidang-bidang usaha penanganan dan penyelenggaraan yang berhubungan dengan event-event besar yang berkaitan antara bisnis dan pariwisata misalnya konferensi, summit, annual corporate meeting, dan trade show.
Sejatinya MICE dan event organizer itu berbeda.
Industri tersebut biasanya memiliki skala yang besar dan lebih rumit dan memiliki tujuan tertentu dengan harapan memiliki hasil atau pengaruh setelah penyelenggaraan itu berakhir.
Berbeda dengan special event seperti wedding organizer, party planner, atau eo konser yang siapapun bisa melakukannya, industri MICE lebih dari itu.
Apa Itu MICE?
MICE adalah singkatan dari Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition. Istilah ini merujuk pada segmen industri yang melibatkan perencanaan, pengorganisasian, dan pelaksanaan acara-acara bisnis, termasuk pertemuan, insentif, konferensi, dan pameran.
- Meeting (Pertemuan): Merupakan acara yang melibatkan sekelompok orang yang berkumpul untuk berdiskusi, berbagi informasi, dan mengambil keputusan terkait suatu topik tertentu. Pertemuan dapat berupa rapat bisnis, presentasi, workshop, atau pelatihan.
- Incentive (Insentif): Merupakan acara penghargaan atau imbalan yang diberikan kepada individu atau kelompok sebagai bentuk motivasi atau apresiasi atas pencapaian kinerja yang baik. Insentif dapat berupa perjalanan wisata, retreat, atau kegiatan seru lainnya.
- Convention (Konvensi): Merupakan acara berskala besar yang melibatkan banyak peserta, biasanya dalam bentuk konferensi atau seminar. Konvensi berfokus pada pertukaran informasi, diskusi panel, dan pemilihan topik yang relevan dengan industri atau bidang tertentu.
- Exhibition (Pameran): Merupakan acara di mana perusahaan atau organisasi memamerkan produk, jasa, atau ide mereka kepada publik atau audiens yang ditargetkan. Pameran dapat berupa pameran dagang, pameran industri, atau pameran khusus lainnya.
Industri MICE memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, pengembangan bisnis, dan promosi destinasi wisata.
Acara-acara MICE memberikan kesempatan bagi pelaku bisnis, profesional, dan pemangku kepentingan lainnya untuk bertemu, berinteraksi, dan menjalin hubungan kerja yang saling menguntungkan.
Apa Itu Bidang MICE?
Bidang MICE adalah singkatan dari Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions.
Bidang ini merupakan salah satu sektor industri yang berkaitan dengan perencanaan, pengorganisasian, dan pelaksanaan acara-acara bisnis atau korporat seperti pertemuan, insentif, konferensi, dan pameran.
Dalam bidang MICE, acara-acara ini biasanya melibatkan banyak peserta dari berbagai perusahaan atau instansi yang berkumpul untuk tujuan bisnis, pertukaran informasi, kolaborasi, dan pemasaran.
Acara-acara MICE ini dapat berupa pertemuan bisnis, seminar, workshop, konferensi internasional, incentive trip, atau pameran dagang.
Bidang MICE memiliki peran penting dalam mendukung industri dan perekonomian.
Melalui acara-acara MICE, perusahaan dapat memperluas jaringan bisnis, mempromosikan produk dan layanan, meningkatkan penjualan, serta memperkuat citra dan branding perusahaan.
Dalam industri MICE, terdapat berbagai profesi dan peran yang terlibat, seperti event organizer, meeting planner, exhibition manager, conference coordinator, sales and marketing executive, serta berbagai penyedia jasa pendukung seperti hotel, venue, transportasi, dan layanan teknis.
Perkembangan teknologi dan tren digital juga berdampak signifikan dalam bidang MICE, dengan penggunaan aplikasi, platform virtual, dan teknologi interaktif untuk memperkaya pengalaman peserta acara.
Secara keseluruhan, bidang MICE merupakan industri yang dinamis dan berkembang pesat, memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan bisnis, pariwisata, dan ekonomi suatu daerah atau negara.
SDM MICE yang Baik untuk Industri, Seperti Apa?
SDM di Industri MICE perlu memahami dan memiliki kompetensi di bidang tersebut dan pariwisata.
Untuk itu, Mekari Talenta akan mencoba menjabarkan kriteria SDM yang wajib dimiliki oleh Anda yang berniat untuk membuka usaha di bidang MICE.
Berlatar-belakang Pendidikan MICE
Meski bukan syarat mutlak, memiliki SDM yang memiliki latar belakang pendidikan MICE adalah syarat utama.
Saat ini banyak perguruan tinggi di Indonesia yang memiliki jurusan tersebut baik D3, D4, maupun S1.
Kenapa Anda perlu lulusan MICE? Pertama, kompetensi jurusan yang meliputi manajemen organisasi, dasar-dasar penyelenggaraan pameran, pariwisata, hospitality, dan juga negosiasi.
Modal ini yang bisa Anda dapatkan untuk mendapatkan sumber daya manusia terbaik di bidang MICE.
Selain itu, lulusan tersebut biasanya memiliki pengalaman praktek kerja lapangan di bidang event yang membuat lulusannya siap bekerja dan terjun langsung ke industri.
Baca juga:Â Ketimbang Pendidikan, Ini 5 Keahlian yang Perlu Dipertimbangkan Saat Terima Karyawan
SDM Harus Memiliki Sertifikasi MICE
Sama seperti halnya guru atau akuntan, pekerjaan di industri MICE saat ini sudah dilengkapi dengan sertifikasi profesi yang di Indonesia sendiri dirilis oleh Lembaga Sertifikasi Profesi MICE (LSP MICE).
Sertifikasi MICE memiliki beberapa kualifikasi; sertifikasi meeting planner, conference manager, conference professional, dan juga master management of conference.
Sertifikasi juga dibagi menjadi beberapa klaster yaitu; event registration, liaison officer, venue management, event logistic, event marketing communication, bidding dan juga stand building. Hal ini terlihat bahwa di setiap elemen aktivitasnya memerlukan profesionalitas dan kemampuan tertentu.
Tenaga yang bersertifikat ini sangat penting apalagi jika Anda ingin terjun pada event MICE pemerintah.
Biasanya syarat dalam procurement yang diadakan pemerintah adalah memiliki tenaga ahli yang dibuktikan dengan sertifikat profesi.
Oleh karena itu penting bagi pemilik usaha untuk memiliki SDM yang memiliki sertifikat profesi.
Memiliki SDM yang telah tersertifikasi juga membuktikan bahwa mereka telah memahami dasar-dasar MICE dan profesionalitas mereka di bidang tersebut.
Memahami Destination Branding
Hal yang sering dilupakan oleh pemilik usahadalam menjaring SDM-nya adalah tidak memiliki cukup pengetahuan tentang pariwisata.
Mereka harus memahami pariwisata terutama di Indonesia.
Karena salah satu tujuannya adalah bagaimana Anda sebagai penyelenggara mampu menarik asosiasi atau organisasi tertentu untuk mengadakan event di Indonesia.
Dasar-dasar yang harus dipahami terkait pariwisata adalah destination brand seperti maskot, ikon, lanskap, cuaca, kelebihan, dan kekurangan dari suatu destinasi.
Seorang SDMÂ juga harus memahami faktor-faktor destinasi pariwisata seperti accessibility, accommodation, amenities, attraction, dan juga activity.
Sebagai SDM di bidang MICE, Anda bukan hanya sebagai penyelenggara, namun juga sebagai agen promosi destinasi.
Memiliki Kemampuan Berbahasa Asing
Memiliki kemampuan bahasa asing menjadi syarat wajib bagi SDM di industri ini.
Sekurang-kurangnya adalah kemampuan menulis dalam bahasa Inggris.
Kemampuan ini nantinya diperlukan untuk membuat proposal, presentasi pada penyelenggara, hingga komunikasi dengan stakeholder.
SDM Mice Harus Memahami e-Procurement
Satu hal yang penting bagi SDM industri MICE adalah memahami proses e-procurement terutama yang diselenggarakan oleh pemerintah Indonesia.
Bisa dikatakan rezeki terbesar dari industri MICE adalah melalui pengadaan yang diselenggarakan oleh pemerintah.
Memang tidak banyak yang memiliki kompetensi ini, namun setidaknya calon karyawan Anda harus memahami dasar-dasar procurement atau bidding.
Anda juga dapat melatih SDM Anda sebagai tenaga procurement andal yang sering diselenggarakan oleh lembaga pengadaan seperti LKPP.
Baca juga:Â Cara Mudah Meningkatkan Keterampilan dalam Komunikasi dalam Perusahaan
Kriteria Tambahan: Memiliki Relasi dengan Stakeholder
Sejatinya kriteria ini bukan menjadi keharusan karena sejatinya relasi itu sendiri bisa dibangun.
Namun memiliki SDM yang telah memiliki relasi di bidang ini menjadi keuntungan tersendiri bagi Anda.
Stakeholder pada industri itu sendiri biasanya adalah pemerintahan, asosiasi, organisasi profesi, supplier, atau pebisnis event lainnya.
Memiliki relasi pada sektor-sektor ini akan memiliki banyak manfaat seperti mengetahui kalender event, kapan waktu penyelenggaraan event pada periode tertentu, bahkan Anda bisa mendapatkan penawaran spesial dari supplier.
Masalah yang sering terjadi oleh pelaku industri tersebut adalah tidak memiliki SDM MICE yang berkompeten.
Sehingga seringkali penyelenggaraan MICE mislead misalnya saja menyelenggarakan event di destinasi yang memiliki objek wisata yang tidak terawat dan aksesibilitas yang sulit.
Atau bahkan menyelenggarakan event yang tidak sesuai protokol kenegaraan, atau cara bernegosiasi yang buruk.
Selain itu, Anda perlu mengelola karyawan dengan bantuan teknologi.
Untuk urusan itu, Mekari Talenta menyediakan fitur absensi online dimana karyawan dapat melakukan absen di mana pun bahkan saat menyelenggarakan event di luar kota.
Tertarik untuk mencoba Mekari Talenta? Cari tahu tentang Talenta di sini dan dapatkan free demo trial.
Isi formulir ini untuk jadwalkan demo Talenta dengan sales kami dan konsultasikan masalah HR Anda kepada kami!
Anda juga bisa coba gratis Mekari Talenta sekarang dengan klik tombol di bawah ini.
Saya Mau Bertanya ke Sales Talenta Sekarang
Beberapa Jenis Karier Dalam Bidang MICE
Dalam bidang MICE, terdapat beragam jenis karier dan peluang pekerjaan yang tersedia.
Beberapa jenis karier yang umum dalam bidang ini meliputi:
- Event Planner/Organizer: Merencanakan, mengkoordinasikan, dan melaksanakan acara-acara MICE seperti pertemuan, konferensi, pameran, atau acara khusus lainnya. Bertanggung jawab dalam memastikan semua aspek acara berjalan lancar, termasuk pemilihan lokasi, manajemen anggaran, koordinasi vendor, dan pengaturan logistik.
- Conference Coordinator: Mengorganisir dan mengelola konferensi atau seminar. Bertanggung jawab dalam perencanaan jadwal, pemilihan pembicara, manajemen pendaftaran peserta, pengaturan venue, dan koordinasi kegiatan selama konferensi.
- Exhibition Manager: Menangani perencanaan, pengorganisasian, dan pengelolaan pameran dagang. Bertanggung jawab dalam menyusun layout pameran, mengundang peserta dan pameran, manajemen ruang pamer, dan koordinasi dengan pameran terkait.
- Sales and Marketing Executive: Bertugas dalam pemasaran dan penjualan layanan MICE kepada klien. Mencari peluang bisnis baru, menjalin hubungan dengan klien potensial, menyusun proposal penawaran, dan berkomunikasi dengan klien untuk memenuhi kebutuhan mereka.
- Venue Manager: Mengelola dan mengawasi operasional venue atau lokasi acara. Bertanggung jawab dalam menjaga fasilitas, mengatur pengaturan ruang, mengoordinasikan pemasangan peralatan teknis, dan memastikan kebutuhan klien terpenuhi.
- Event Marketing Specialist: Mengembangkan strategi pemasaran untuk acara MICE dan merancang kampanye promosi. Bertanggung jawab dalam memperluas jangkauan peserta, meningkatkan brand awareness, dan meningkatkan kehadiran peserta dalam acara.
- Event Technology Specialist: Menangani penggunaan teknologi dalam acara MICE, termasuk pengaturan sistem registrasi online, aplikasi acara, teknologi interaktif, dan solusi teknologi lainnya yang meningkatkan pengalaman peserta.
Selain itu, masih banyak peran lainnya seperti event coordinator, sponsorship manager, meeting planner, travel coordinator, dan sebagainya.
Karier dalam bidang MICE menawarkan beragam peluang untuk berkembang dan berkontribusi dalam industri acara bisnis yang dinamis.
Elemen Penting Dalam Penyelenggaraan MICE
Dalam penyelenggaraan acara MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition), terdapat beberapa elemen penting yang harus diperhatikan.
Berikut ini adalah beberapa elemen penting dalam penyelenggaraan acara MICE:
- Lokasi dan Fasilitas: Memilih lokasi yang sesuai dengan tujuan acara dan memiliki fasilitas yang mendukung adalah langkah penting. Lokasi harus dapat menampung jumlah peserta, menyediakan ruang pertemuan yang nyaman, serta memiliki infrastruktur dan fasilitas seperti akses internet, audiovisual, parkir, dan akomodasi yang memadai.
- Logistik dan Transportasi: Menyelenggarakan acara MICE membutuhkan perencanaan logistik yang baik, termasuk transportasi untuk peserta, pengaturan akomodasi, penyediaan makanan dan minuman, dan pengaturan teknis seperti pengaturan panggung, sound system, pencahayaan, dan lain-lain.
- Program Acara: Merencanakan program acara yang menarik dan sesuai dengan tujuan acara menjadi elemen penting. Program acara dapat mencakup sesi presentasi, diskusi panel, workshop, kegiatan tim, hiburan, dan acara sosial untuk meningkatkan interaksi dan keterlibatan peserta.
- Pemasaran dan Promosi: Mengkomunikasikan acara secara efektif kepada target audiens melalui strategi pemasaran dan promosi yang tepat sangat penting. Ini dapat melibatkan penggunaan media sosial, situs web, surat kabar, email, atau bahkan penggunaan influencer untuk meningkatkan kehadiran peserta.
- Pengelolaan Keuangan: Mengelola keuangan acara dengan baik termasuk mengestimasi anggaran, mengelola pembayaran peserta, mengawasi pengeluaran, dan memastikan adanya pendanaan yang mencukupi untuk menutupi biaya penyelenggaraan acara.
- Manajemen Risiko: Mengidentifikasi dan mengelola risiko yang mungkin terjadi selama acara adalah penting. Ini meliputi aspek keamanan, kesehatan, keselamatan, dan segala kemungkinan masalah yang mungkin terjadi selama acara.
- Evaluasi dan Umpan Balik: Melakukan evaluasi pasca-acara dan mengumpulkan umpan balik dari peserta dapat memberikan wawasan berharga untuk perbaikan di masa mendatang. Ini dapat dilakukan melalui survei peserta, analisis data, dan diskusi dengan tim penyelenggara.
Mengelola elemen-elemen ini dengan baik akan membantu menjamin kesuksesan penyelenggaraan acara MICE dan mencapai tujuan yang diinginkan, baik itu pengembangan bisnis, pertukaran informasi, atau mempromosikan destinasi wisata.