Memiliki tenaga kerja yang kompeten serta berkualitas tentu merupakan keinginan dari setiap perusahaan. Pada posisi strategis, karyawan seperti ini sangat diperlukan agar dapat membuat keputusan yang terbaik. Namun demikian, pada jenis pekerjaan yang tidak terlalu memerlukan kompetensi tinggi, perusahaan biasanya lebih memilih untuk menggunakan sistem karyawan kontrak. Apa keuntungan menggunakan karyawan kontrak?
Karyawan kontrak sendiri memiliki beberapa kelebihan untuk perusahaan dibandingkan dengan karyawan tetap. Memang untuk kualitas, karyawan kontrak tidak akan sebanding dengan karyawan tetap karena perusahaan tidak perlu melatih karyawan kontrak untuk memiliki kemampuan yang diperlukan. Karyawan kontrak sendiri awam ditempatkan pada posisi yang jenis pekerjaannya tergolong umum dan bisa dilakukan semua orang.
Dalam keadaan perusahaan yang sedang ingin merampingkan anggaran pengelolaan SDM, cara ini dapat menjadi pilihan terbaik. Selain tidak perlu memberikan tunjangan dan jaminan apapun pada karyawan kontrak, perusahaan juga tidak perlu mengalokasikan tenaga dan biaya untuk mengadakan pelatihan demi karyawan mendapatkan kemampuan baru.
Selain yang disebutkan di atas, sistem karyawan kontrak juga dapat membawa setidaknya 4 keuntungan untuk perusahaan. Apa saja keuntungan karyawan kontrak tersebut? Simak selengkapnya pada uraian berikut ini.
1. Pemberhentian Kerjasama
Karena posisi yang diberikan pada karyawan kontrak merupakan posisi umum, maka perusahaan bisa dengan mudah mengganti tenaga yang sekiranya tidak produktif dan tidak dapat memenuhi kebutuhan perusahaan dengan tenaga baru.
Mungkin hal ini terdengar kasar dan kurang etis, namun dalam nama profesionalitas, tenaga yang digunakan harus yang paling efektif dan memberikan nilai manfaat tertinggi untuk perusahaan.
Misalnya saja, untuk tenaga kebersihan, terdapat target untuk membersihkan satu lantai dalam kurun waktu sekian lama dengan standar yang ditentukan. Seiring bertambahnya usia petugas kebersihan, maka produktivitasnya juga akan menurun. Perusahaan kemudian dapat mengganti karyawan tersebut dengan tenaga baru yang lebih segar agar target tetap tercapai.
2. Terbebas dari Pesangon
Pada beberapa perusahaan, kontrak yang dibuat dengan penyedia tenaga karyawan kontrak mencantumkan ketiadaan tanggungan pesangon untuk karyawan yang hubungan kerjanya dihentikan.
Tentu saja secara finansial hal ini merupakan kabar baik untuk perusahaan karena akan meminimalisir dampak biaya ketika dilakukan penghentian kerjasama pada karyawan yang tidak lagi dianggap mampu.
Pesangon merupakan satu kompensasi yang diberikan pada karyawan yang kontrak kerjanya diakhiri.
Hal ini biasanya didapatkan oleh pekerja tetap atau pekerja yang dalam kontraknya mencantumkan poin ini secara spesifik. Karena hubungan kerja yang terjalin antara perusahaan dengan karyawan kontrak tidaklah secara langsung, maka perusahaan tidak berkewajiban untuk membayar pesangon ketika kontrak kerjanya diakhiri.
3. Ringan Secara Finansial
Selain terkait dengan pesangon, keuntungan perusahaan yang menggunakan jasa karyawan kontrak juga akan diringankan dari sisi finansial di berbagai variabel lain. Banyak jenis tunjangan yang harus diberikan ketika karyawan tetap menjadi pilihan dari perusahaan. Tunjangan ini sedikit atau banyak akan mempengaruhi kondisi finansial dari perusahaan secara keseluruhan.
Dengan menggunakan jasa karyawan yang dikontrak, perusahaan tidak perlu lagi memikirkan berbagai jenis tunjangan yang seharusnya diberikan. Setiap keperluan yang dibutuhkan oleh karyawan akan dipenuhi oleh penyalur tenaga kerjanya. Secara langsung, hal ini akan mengurangi biaya untuk mengelola karyawan sehingga dapat dialokasikan untuk keperluan yang lebih mendesak lainnya.
Mungkin jika dihitung secara satuan pengeluaran untuk tunjangan tidak akan terasa terlalu besar. Namun dalam skala yang lebih luas, pengeluaran untuk tunjangan karyawan serta asuransi dan sebagainya akan membengkak dan mengurangi efisiensi anggaran yang dimiliki. Lagipula, untuk tenaga kebersihan dan keamanan misalnya, banyak penyedia tenaga kerja dengan sistem kontrak yang bisa digunakan dengan biaya total jauh lebih rendah.
4. Pengelolaan yang Sederhana
Pengelolaan SDM bukanlah hal sederhana yang bisa dilakukan tanpa usaha dan biaya. Jika dilakukan secara serius, pengelolaan SDM memerlukan alokasi anggaran yang besar. Hal ini diperlukan untuk mengelola karyawan dengan status tetap, karena telah menjadi aset perusahaan dan harus terus dikembangkan demi keuntungan perusahaan jangka panjang.
Dengan menggunakan karyawan kontrak, keuntungan lainnya pun muncul, sehingga hal seperti ini tidak perlu menjadi concern dari perusahaan, karena karyawan dengan sistem ini dapat dipekerjakan dengan lebih mudah dan tanpa ikatan, sehingga perusahaan tidak memiliki tanggung jawab secara langsung.
Terdengar sedikit jahat memang, namun jika menginginkan efisiensi anggaran yang tinggi, pekerjaan yang tidak memerlukan keterampilan khusus akan sangat lebih baik jika menggunakan jasa seperti ini.
Berikut merupakan 4 manfaat penggunaan pekerja dengan sistem kontrak untuk perusahaan. Meski demikian, tentu ada kekurangan di satu dan lain hal yang menjadi konsekuensinya. Perlu pertimbangan lebih lanjut untuk memutuskan perusahaan Anda akan menggunakan tipe pekerja atau karyawan seperti apa agar mendapat manfaat maksimal.
Karyawan kontrak sendiri bisa dikelola lebih mudah dengan bantuan aplikasi pengelolaan HR jika diperlukan. Talenta, merupakan salah satu layanan yang menyediakan berbagai fitur terkait administrasi SDM yang dimiliki perusahaan, sehingga bisa mengoptimalkan kinerja SDM yang dimiliki. Segera gunakan Talenta dan rasakan manfaatnya untuk perusahaan Anda!