Insight Talenta 7 min read

Biaya Tenaga Kerja Langsung: Contoh dan Cara Menghitung

By Mekari TalentaPublished 24 Apr, 2023 Diperbarui 20 Maret 2024

Biaya tenaga kerja langsung / direct labor cost adalah salah satu biaya penting di dalam perusahaan. Dengan biaya tersebut, perusahaan dapat mengetahui komponen ketika menghitung biaya produksi.

Apa itu tenaga kerja langsung dan bagaimana cara menghitung biayanya? Simak selengkapnya di artikel ini.

Pengertian Tenaga Kerja dan Biaya Tenaga Kerja Langsung ( Direct Labor Cost )

Tenaga kerja adalah istilah yang merujuk pada jumlah orang yang tersedia dan mampu bekerja dalam suatu negara atau wilayah tertentu.

Tenaga kerja terdiri dari orang-orang yang aktif mencari pekerjaan dan siap bekerja, serta orang-orang yang sudah bekerja dan tersedia untuk memenuhi permintaan tenaga kerja dari pihak perusahaan atau pemerintah.

Dalam konteks ekonomi, tenaga kerja dianggap sebagai salah satu faktor produksi bersama dengan modal dan teknologi.

Tenaga kerja dianggap penting karena merupakan sumber daya manusia yang memegang peran penting dalam proses produksi, serta memiliki dampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi dan pembangunan sosial.

Tenaga kerja juga sering diukur dan dihitung dalam statistik ekonomi.

Beberapa indikator yang digunakan untuk mengukur tenaga kerja di antaranya adalah jumlah pengangguran, tingkat partisipasi angkatan kerja, tingkat pengangguran remaja, serta tingkat gaji dan kondisi kerja.

Dalam hal manajemen sumber daya manusia, tenaga kerja juga menjadi fokus utama dalam rekrutmen, seleksi, pelatihan, dan pengembangan karyawan.

Perusahaan harus memahami karakteristik dan kebutuhan tenaga kerja untuk dapat memenuhi kebutuhan organisasi dan mencapai tujuan bisnis yang diinginkan.

Biaya Tenaga Kerja Langsung: Contoh dan Cara Menghitung

Tahukah Anda bahwa pengertian ketenagakerjaan menurut Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tidak hanya terbatas pada kegiatan pada saat jam kerja saja?

Tenaga kerja menurut peraturan tersebut adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan pekerjaan sebelum, selama, dan setelah jam kerja.

Di sini yang dimaksud dengan setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan apa pun yang menghasilkan barang dan/atau jasa yang bermanfaat bagi dirinya sendiri atau bagi masyarakat luas.

Aturan tersebut juga mengatur tenaga kerja asing yang bekerja di Indonesia. Persyaratan penting bagi orang asing yang bekerja di Indonesia adalah visa kerja.

Sementara itu, biaya tenaga kerja langsung ( direct labor cost ) merupakan biaya yang dikeluarkan perusahaan sebagai imbalan atas kinerja seorang tenaga kerja di perusahaan tersebut.

Hal ini termasuk gaji, tunjangan, dan komponen lainnya.

Singkatnya, biaya ini adalah biaya yang dikeluarkan agar perusahaan dapat memenuhi hak karyawan karena sudah bekerja dan memberikan kontribusi.

Hitung dan bayar gaji karyawan secara otomatis dengan Mekari Talenta!

Pengelompokan Tenaga Kerja

Pengelompokan tenaga kerja secara sederhana kamu dapat bagi menjadi tiga kelompok.

Pengelompokan dilakukan berdasarkan pada kualifikasi, kemampuan, dan skill yang dimiliki pekerja tersebut.

Apa saja kelompok-kelompoknya akan kita bahas sebagai berikut.

1. Tenaga Kerja Terdidik

Tenaga kerja terdidik adalah yang utama, tenaga kerja terdidik adalah seseorang yang memiliki pengetahuan dan pengalaman di bidang tertentu.

Pengetahuan dan pengalaman ini biasanya diperoleh seseorang melalui pelatihan formal yang dijalaninya.

Contohnya adalah dokter, pengacara, notaris, dll.

2. Tenaga Kerja Terlatih

Jenis pekerja selanjutnya adalah pekerja terampil. Pekerja terampil adalah pekerja yang biasanya memperoleh pengalaman melalui pendidikan nonformal seperti: Kualifikasi, kursus, dll.

Misalnya tukang las, khususnya tukang las bawah air, mekanik, juru masak (koki), dll.

Meskipun biasanya menjalani pelatihan non-formal, pekerja terampil juga dapat menjalani pelatihan formal, seperti ahli bedah, koroner, dan ahli otopsi.

3. Tenaga Kerja Tidak Terdidik dan Tidak Terlatih

Terakhir, ada tenaga kerja yang tidak berpendidikan dan tidak terampil yang pada dasarnya tidak menuntut seseorang untuk memiliki keterampilan atau tugas tertentu. Contoh sederhana adalah pekerja rumah tangga, pengemudi truk, dll.

4. Bukan Tenaga Kerja

Berdasarkan definisi ketenagakerjaan di atas. Tidak semua dapat didefinisikan sebagai pekerjaan.

Maksud “tidak bekerja” adalah orang yang telah mencapai usia kerja, atau orang yang telah mencapai usia kerja tetapi tidak bekerja karena suatu hal, misalnya anak di bawah 15 tahun dan orang di atas 64 tahun, ibu rumah tangga, pelajar, dll.

Tentang Pengupahan dalam Ketenagakerjaan

Perusahaan sering mengkategorikan biaya tenaga kerja langsung ( direct labor cost ) berdasarkan aktivitas.

Misalnya, sebuah pabrik tembikar menentukan biaya tenaga kerja langsung untuk setiap pot atau tembikar yang dicat atau diproduksi.

Dari perhitungan ini, perusahaan dapat menentukan keuntungan atau biaya marjinal dari usahanya.

Biaya tenaga kerja berperan penting dalam sebuah produksi, maka perlu dilakukan perhitungan yang tepat.

Definisi overhead yang sebenarnya mengacu pada anggaran yang dikeluarkan oleh bisnis untuk menghasilkan produk atau layanan, termasuk biaya tetap dan biaya variabel.

Apa Saja Komponen Biaya Tenaga Kerja?

Biaya tenaga kerja adalah biaya yang dibutuhkan perusahaan untuk mempekerjakan karyawan dalam menjalankan kegiatan operasional. Komponen biaya tenaga kerja meliputi:

  1. Gaji dan Upah: Biaya utama dari tenaga kerja adalah gaji dan upah karyawan. Biaya ini meliputi gaji pokok, tunjangan dan insentif lain yang diberikan kepada karyawan.
  2. Tunjangan dan Bonus: Perusahaan dapat memberikan tunjangan dan bonus kepada karyawan sebagai penghargaan atas kinerja yang baik atau sebagai bagian dari paket insentif.
  3. Jaminan Sosial: Perusahaan harus membayar iuran jaminan sosial untuk karyawan seperti BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, dan dana pensiun.
  4. Pelatihan dan Pengembangan: Pelatihan dan pengembangan karyawan adalah investasi penting untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan karyawan dalam menjalankan tugasnya.
  5. Perlindungan Kesehatan: Perusahaan dapat memberikan perlindungan kesehatan seperti asuransi kesehatan, perawatan gigi, dan biaya obat-obatan.
  6. Peralatan dan Fasilitas Kerja: Biaya untuk membeli dan memelihara peralatan dan fasilitas kerja yang dibutuhkan oleh karyawan, seperti komputer, meja, kursi, telepon, dan alat keamanan.
  7. Biaya Perekrutan: Biaya untuk merekrut karyawan seperti biaya iklan, biaya tes, dan biaya seleksi.
  8. Keamanan dan Keselamatan Kerja: Biaya yang terkait dengan keamanan dan keselamatan kerja seperti biaya perlindungan terhadap kecelakaan kerja.
  9. Biaya Pensiun: Perusahaan harus membayar biaya dana pensiun untuk karyawan yang sudah memenuhi syarat pensiun.

Semua komponen biaya tenaga kerja tersebut harus dipertimbangkan secara cermat oleh perusahaan dalam perencanaan anggaran dan strategi manajemen sumber daya manusia.

Ketahui Contoh Biaya Tenaga Lerja Langsung ( Direct Labor Cost ) Sebelum Belajar Cara Menghitung Biaya Ini

Biaya tenaga kerja langsung adalah biaya yang langsung terkait dengan upah dan gaji karyawan yang bekerja di perusahaan.

Beberapa contoh biaya tenaga kerja langsung di antaranya adalah:

  1. Upah dan gaji karyawan, termasuk tunjangan dan bonus yang diberikan.
  2. Biaya perawatan dan perlindungan kesehatan karyawan seperti asuransi kesehatan, perawatan gigi, dan biaya obat-obatan.
  3. Biaya pelatihan dan pengembangan karyawan untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan kerja.
  4. Biaya alat dan perlengkapan kerja seperti seragam, sepatu, dan alat keamanan.
  5. Biaya pensiun dan dana pensiun karyawan.
  6. Biaya peralatan dan fasilitas kerja yang diperlukan oleh karyawan seperti komputer, meja kerja, kursi, dan telepon.
  7. Biaya yang terkait dengan perekrutan karyawan seperti biaya iklan, biaya tes, dan biaya seleksi.
  8. Biaya terkait dengan keamanan dan keselamatan kerja seperti biaya perlindungan terhadap kecelakaan kerja.

Semua biaya di atas merupakan biaya yang langsung terkait dengan karyawan dan berkontribusi langsung pada penghasilan perusahaan.

Oleh karena itu, perusahaan harus memperhitungkan dengan cermat biaya tenaga kerja langsung ini dalam mengelola anggaran dan meningkatkan efisiensi operasional.

Bagaimana Langkah Cara Menghitung Biaya Tenaga Kerja Langsung ( Direct Labor Cost ) ?

Secara umum perhitungan kebutuhan tenaga kerja dari sisi pembiayaan dibagi menjadi dua jenis, yaitu biaya tenaga kerja langsung dengan biaya tenaga kerja tidak langsung.

Selain itu kedua biaya tersebut secara bersamaan akan mempengaruhi efektivitas keuangan perusahaan.

Berikut langkah-langkah menghitung biaya tenaga kerja langsung:

1. Identifikasi Biaya

Biaya overhead langsung hanya bisa dikenakan pada karyawan yang memang terlibat secara langsung dalam produksi barang dan jasa.

Karyawan ini mungkin diupah per jam atau per bulan.

2. Tambahkan Beberapa Komponen Biaya

Tentukan total biaya overhead langsung ( direct overhead cost )dalam suatu periode.

Dalam hal ini, komponen biaya tenaga kerja adalah sebagai berikut:

3. Hitung Biaya Pekerja Per Jam, Jika Diperlukan

Perusahaan bisa menghitung biaya pekerja per jam dengan membagi total biaya tenaga kerja langsung ( direct labor cost ) dalam satu periode dengan jumlah jam kerja dalam satu periode tersebut.

Contohnya:

Jika Anda menentukan total biaya langsung karyawan Rudi adalah Rp60 juta per tahun dan karyawan tersebut bekerja 2.000 jam per tahun (40 jam seminggu selama 50 minggu dalam setahun).

Maka, bagilah Rp60 juta dengan 2.000 untuk menentukan biaya overhead karyawan Rudi.

Jadi, diperoleh hasil biaya per jam: Rp60.000.000/2.000 = Rp30.000 per jam.

4. Hitung Biaya Pekerja Untuk Periode Waktu Lain

Setelah memperoleh biaya tenaga kerja langsung ( direct labor cost ) dalam hitungan jam.

Tentukan pula biaya tenaga kerja langsung harian, mingguan, bulanan, atau triwulanan bagi karyawan tersebut.

Contohnya:

Jika Rudi bekerja 40 jam seminggu, biaya pekerja langsung ke perusahaan selama seminggu adalah 40 x Rp 30.000 = Rp 1.200.000

Contoh Cara Menghitung Biaya Tenaga Kerja Langsung ( Direct Labor Cost )

Berikut adalah contoh cara menghitung biaya tenaga kerja langsung per jam.

Contoh Cara Menghitung BTKL / Biaya Tenaga Kerja Langsung / Direct Labor Cost

Cangkir Coffee Shop memproduksi dan mendistribusikan kopi biji utuh. Terdapat 15 karyawan di bagian produksi, pengemasan, dan pengiriman kantong kopi.

Bagaimana cara menghitung biaya pekerja langsung ( direct labor cost ) per jam?

  • Tentukan total biaya untuk 15 karyawan dengan menjumlahkan upah, tunjangan, dan komponen gaji lainnya. Katakanlah, totalnya Rp 75 juta. Ini adalah total biaya pekerja langsung dalam periode tahun tersebut.
  • Kemudian, perusahaan menjumlahkan jam kerja karyawan dalam setahun terakhir. 10 karyawan bekerja 40 jam seminggu selama 50 minggu dengan total 20.000 jam. Jadi, 10 x 40 x 50 = 20.000 jam.
  • Sedangkan, 5 karyawan sisanya bekerja 35 seminggu selama 48 minggu dalam setahun dengan total 8.400 jam. Jadi, 5 x 35 x 48 = 8.400 jam.
  • Total jam kerja 15 karyawan adalah 20.000 jam + 8.400 jam = 28.400 jam.

Selanjutnya, Cangkir Coffee Shop membagi total biaya pekerja langsung dengan jumlah total jam untuk mengetahui biaya pekerja langsung per jam, yaitu:

Cara menghitung biaya tenaga kerja langsung ( direct labor cost ) per jam = Rp 75 juta / 28.400 jam = Rp 2.640

Contoh Cara Menghitung Biaya Tenaga Kerja Langsung Per Unit ( Direct Labor Cost Per Unit )

Berikut adalah contoh cara menghitung biaya tenaga kerja langsung per unit:

  1. Tentukan jumlah biaya tenaga kerja langsung dalam satu periode tertentu. Misalnya, jika biaya tenaga kerja langsung untuk satu bulan sebesar Rp 50.000.000.
  2. Tentukan jumlah unit produksi dalam satu periode yang sama. Misalnya, jika jumlah unit produksi dalam satu bulan adalah 10.000 unit.
  3. Hitung biaya tenaga kerja langsung per unit dengan membagi total biaya tenaga kerja langsung dengan jumlah unit produksi. Dalam contoh di atas, biaya tenaga kerja langsung per unit adalah Rp 5.000.

Jadi, setiap unit produksi memerlukan biaya tenaga kerja langsung sebesar Rp 5.000.

Dengan mengetahui biaya tenaga kerja langsung per unit, perusahaan dapat memperkirakan biaya produksi untuk setiap unit barang atau jasa yang dihasilkan.

Hal ini dapat membantu perusahaan untuk menetapkan harga jual yang tepat dan menghitung laba atas setiap unit produksi.

Tips dalam Menyusun Kebutuhan Tenaga Kerja dengan Anggaran Biaya Langsung

Dengan menjalankan susunan anggaran tenaga kerja serta menetapkan biaya anggaran.

Maka, hal yang harus diperhatikan perusahaan untuk melakukan perencanaan anggaran yaitu:

  • Melakukan pencarian tenaga kerja secara profesional
  • Mengetahui jumlah kebutuhan tenaga kerja
  • Menjalankan pelatihan bagi tenaga kerja baru
  • Menetapkan besarnya gaji dan upah kepada karyawan
  • Melakukan pengawasan dan evaluasi dalam setiap departemen pekerjaan yang dilakukan karyawan.

Mengelola Biaya Gaji Karyawan dengan Mudah Pakai Mekari Talenta

Mengelola Biaya Gaji Karyawan dengan Mudah Pakai Mekari Talenta

Jangan lupa, sebagai pengusaha Anda juga perlu menghitung dan mengelola karyawan dengan mudah

Aplikasi Mekari Talenta dapat membantu tim finance agar lebih produktif dengan fitur Payroll.

Fitur ini mampu menghitung serta membayar gaji karyawan secara otomatis dengan lebih efisien.

Apalagi, Anda bisa mengakses aplikasi Mekari Talenta kapanpun hanya melalui internet saja.

Apalagi untuk kondisi sekarang ini di mana karyawan lebih sering WFH, menggunakan Talenta tentu akan sangat membantu dalam hal pengkondisian karyawan dengan sistem otomatisnya yang akan sangat membantu perusahaan.

Tidak hanya mempermudah pekerjaan HR mengenai pengelolaan sumber daya di dalam perusahaan untuk lebih baik dan lebih optimal saja, karyawan juga dimudahkan dengan kemudahan absensi online di mana saja hanya dari gadget masing-masing.

Tunggu apa lagi? Coba Talenta sekarang juga.

Nah, semoga informasi mengenai pengertian rumus, hingga cara menghitung biaya tenaga kerja langsung / direct labor cost bisa bermanfaat untuk Anda.

Image
Mekari Talenta
Mekari Talenta adalah software HR berbasis komputasi awan yang aman dan telah dipercaya oleh ribuan perusahaan di Indonesia. Profil ini dipetakan khusus untuk artikel-artikel editorial dari redaksi Insight Talenta.