Insight Talenta 4 min read

5 Tips untuk Menjaga Kerjasama Tim Selama Pandemi

By Jordhi FarhansyahPublished 06 Sep, 2021

Kerjasama tim menjadi salah satu tantangan yang muncul di saat pandemi. Memasuki tahun kedua, tantangan ini masih juga muncul.

Transformasi dari interaksi langsung, melalui tatap muka yang banyak dilakukan sebelum pandemi, ke interaksi yang lebih banyak difasilitasi oleh aplikasi digital jadi tantangan.

Bukan hanya tentang mengubah kebiasaan namun lebih jauh bagaimana ketika interaksi virtual ini bisa menghadirkan pengalaman interaksi yang sama, minimal tidak jauh berbeda dengan interaksi langsung.

Saya Mau Coba Gratis Talenta Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Talenta Sekarang!

Dalam konteks kerjasama tim, tantangannya adalah bagaimana kerjasama virtual ini bisa sama efektif dengan ketika bertemu langsung.

Tantangan Kerjasama Tim di Masa Pandemi

Ada beberapa tantangan yang muncul dalam kerjasama tim di masa pandemi ini, apalagi kalau perusahaan memberlakukan peraturan bekerja dari rumah untuk karyawannya, baik secara keseluruhan maupun bergantian.

Dengan adanya pola kerja yang berbeda maka akan muncul juga kebiasaan kerja yang berbeda. Hal inilah yang melahirkan tantangan dalam kerjasama tim.

Jam kerja yang berbeda

Secara formal tentu tidak ada yang jam kerja yang berubah. Baik itu bekerja dari rumah maupun dari kantor, panjang jam kerja yang ditetapkan tetap.

Namun demikian, pada praktiknya, bekerja dari rumah menghadirkan fleksibilitas yang lebih tinggi. Hal ini yang membuat beberapa karyawan menyesuaikan jam kerjanya dengan segala aktivitas lain di rumah.

Mungkin beberapa orang akan memilih jam kerja paling produktifnya, memilih memulai lebih pagi misalnya. Apalagi jika ada anak yang juga melakukan sekolah dari rumah.

Jam kerja yang berbeda punya implikasi pada koordinasi yang mesti lebih intens dilakukan. Saling bisa cek update progres pekerjaan bisa jadi titik kritis. Kalau tidak, akan banyak pekerjaan yang tersendat karena kurang koordinasi atau malah salah paham.

Komunikasi dengan sesama rekan kerja

Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, komunikasi ini bisa terkait dengan koordinasi dengan kolega maupun laporan dengan supervisor atau atasan.

Dengan isu jam kerja selama bekerja dari rumah yang jadi lebih fleksibel sehingga mungkin tidak semua anggota tim bekerja dalam waktu bersamaan seperti di kantor mesti diatasi dengan komunikasi yang lancar.

Isu produktivitas

Puncak dari semua isu dan permasalahan di atas adalah terkait produktivitas. Hal ini mungkin bermula dari anggapan bahwa kalau tidak diawasi maka kinerja akan menurun. Namun juga di sisi yang lain, ada juga sekelompok karyawan yang membenarkan anggapan ini.

Untuk mendongkrak produktivitas memang diperlukan kerjasama tim yang baik. Hal ini yang mesti diselesaikan di masa ketika tidak bisa saling bertatap muka untuk melakukan kolaborasi.

Tips Menjaga Kerjasama Tim

Tips Menjaga Kerjasama Tim

Kepemimpinan yang kuat

Bukan hanya kepemimpinan atasan saja, namun juga kepemimpinan di level individual.

Kepemimpinan yang kuat dari atasan tentu akan bisa mengarahkan tim untuk memiliki kerjasama tim yang kuat sehingga bisa mencapai tujuan bersama meskipun tidak saling tatap muka.

Yang menarik adalah kepemimpinan di level individual, bagaimana kepemimpinan di level individu bisa meningkatkan kerjasama tim? Sementara keduanya nampak seperti dua hal yang saling bertolak belakang.

Kepemimpinan di level individu atau otonomi, atau bisa juga diartikan dengan memberikan kepercayaan pada masing-masing anggota tim bisa membuat kerjasama tim berjalan lebih baik. Hal ini dikarenakan ada rasa kepemilikan yang lebih tinggi dari masing-masing individu pada hasil yang diperoleh oleh tim.

Goal individu dan tim yang jelas

Kerjasama tim yang baik akan terjalin kalau masing-masing anggota tim mengetahui dengan jelas apa tujuannya, baik tujuan sebagai tim maupun sebagai individu.

Selain itu, dengan adanya tujuan yang jelas akan menjadi arahan ke mana harus berjalan, ke mana tujuan dari setiap upaya yang dilakukan. Hal ini tentu akan sangat membantu di saat seperti sekarang ini ketika sebagian besar waktu bekerja kita, kita lalui sendirian di tempat masing-masing.

Punya tujuan atau goals yang jelas akan membuat setiap anggota tim tetap engaged dalam kerjasama tim karena merasa berjuang bersama-sama.

Untuk goal yang jelas, bisa menggunakan metode SMART (Specific, Measurable, Achievable, Realistic and Time-sensitive). Goals juga semestinya, bukan hanya diketahui dan dipahami oleh masing-masing tim namun juga sebisa mungkin terus diulang-ulang.

Task masing-masing anggota dalam kerjasama tim jelas 

Talenta bisa bantu mempermudah pengelolaan task management karyawan.

Saya Mau Coba Gratis Talenta Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Talenta Sekarang!

Turunan dari goals atau tujuan yang jelas adalah adanya tugas yang jelas dari masing-masing anggota tim. Hal selain berkaitan dengan job description masing-masing orang di masing-masing posisi juga terkait dengan koordinasi.

Di sisi job description, tentu kalau tidak ada task yang jelas, bagaimana kita bisa mendukung kinerja anggota tim yang lain. Dengan begitu, kerjasama tim juga tidak akan terwujud.

Setelah masing-masing orang memiliki task yang jelas, untuk memudahkan kerjasama tim juga perlu masing-masing orang saling berbagi progress yang sudah dibuat. Hal ini bisa melalui satu dokumen untuk melacak kinerja masing-masing anggota tim.

Inilah yang dimaksud dengan sisi koordinasi. Kerjasama tim juga akan sulit dilakukan kalau masing-masing anggota tim tidak tahu apa yang sedang dikerjakan oleh teman setimnya, lalu apa yang bisa dibantu.

Seringkali kerjasama tim di perusahaan ini seperti lari estafet, inilah pentingnya koordinasi, kolaborasi dan tentu saja saling mengetahui progress dari masing-masing orang.

Komunikasi yang lancar

Untuk mewujudkan kerjasama tim yang kompak selama masa pandemi, yang mana kita tidak bertemu langsung dengan rekan kerja adalah dengan tetap memiliki jalur komunikasi yang lancar.

Komunikasi yang lancar ini singkatnya meskipun semua saluran komunikasi hanya bisa dilakukan secara virtual namun maksud kedua belah pihak bisa sampai. Hal ini mestinya bukan lagi isu karena media komunikasi virtual sudah sangat canggih untuk memfasilitasi kebutuhan komunikasi, bahkan berbagi berkas-berkas pekerjaan secara virtual.

Ada batasan yang jelas waktu personal dan kerja

Jangan sampai meremehkan waktu istirahat untuk produktivitas.

Pandemi adalah waktu yang tidak mudah untuk beberapa dari kita. Untuk memiliki kerjasama tim yang baik, butuh masing-masing individu yang siap untuk bekerja sama.

Waktu istirahat personal ini menjadi waktu yang penting untuk menjaga mood setiap orang dalam tim untuk bisa berada dalam kondisi prima untuk bekerja.

Mekari Chat untuk Kerjasama Tim Kompak dan Produktif di Masa Pandemi

Salah satu yang menjadi tantangan dari bekerja secara virtual adalah ada banyak sekali pesan yang kita terima setiap harinya. Wajar, karena memang hanya inilah cara yang tersedia saat ini.

Ketika jalur komunikasi terkait pekerjaan bercampur menjadi satu dengan jalur komunikasi personal akan mungkin mengganggu produktivitas kita maupun jam istirahat.

Kalau membutuhkan jalur komunikasi yang khusus untuk pekerjaan sehingga kerjasama tim selama pandemi bisa berjalan dengan baik, bisa mencoba menggunakan Mekari Chat. Apalagi sudah terintegrasi dengan aplikasi HRIS dari Talenta yang akan membuat tugas HRD lebih efisien.

Tertarik mencoba berbagai fitur menarik Mekari Chat yang bisa membantu kerjasama tim lebih baik? Langsung daftarkan perusahaan Anda di sini, untuk mendapatkan demo gratis.

Jordhi Farhansyah
Penulis yang hobi fotografi analog.