Lihat semua fitur Mekari Talenta 
Absensi Online 
Liveness Validation 
Shift Management 
Timesheet Management 
Overtime Management 
Leave Management 
Talenta Portal 
Payroll Calculation 
Payroll Disbursement 
Payslip Distribution 
Payroll Report 
Reimbursement Management 
Expense Management 
HR Analytics 
Airene 
Employee Self Service 
Request Management & Survey 
Task & Project Management 
Komunikasi internal 
Manajemen Aset & Akses 
Onboarding & Offboarding 
Advance Recruitment 
Manpower Planning 
Performance Management 
Talent Development 
Employee Benefit 
HR Helpdesk 
Database Management 
Solusi dari Mekari Talenta 
Logistik 
Manufaktur 
Real Sector 
Ritel dan F&B 
Hospitality 
Jasa Profesional 
Teknologi 
UMKM 
Eksekutif 
HR Manager 
IT 
Karyawan 
Sales 
Alternatif HCM 
Alternatif HRIS 
Blog 
Studi kasus 
Pusat bantuan 
Ebook & whitepaper 
Kursus & sertifikasi 
Rilis media 
Podcast 
Event 
Release note 
Komunitas Mekari 
Program Referral 
Program Reseller 
Program Sistem Integrator 
Tentang Mekari Talenta 
Mengapa Mekari Talenta 
Klien Kami 
Keamanan 
Payslip generator 
Kalkulator pajak karyawan 
Ada sedikit kelegaan dalam hati saat resign dari pekerjaan. Resign memang membuat sedikit lega jika kita memang sudah tidak betah dengan pekerjaan.
Namun ternyata, memutuskan resign dari pekerjaan zaman sekarang bukan soal yang mudah lho.
Semakin banyaknya persaingan yang ketat di dunia kerja, harus membuat kita berpikir dua kali untuk resign. Apalagi jika belum tahu akan kemana setelah resign.
Inilah hal-hal yang dapat terjadi ketika Anda memutuskan untuk resign dari pekerjaan.
Apa yang Terjadi Setelah Anda Resign Pekerjaan
Baca juga:Â Kenali Penyebab Karyawan Resign dari Perusahaan
Bingung Menghabiskan Waktu
Tidak dikejar-kejar deadline memang menyenangkan mengingat keterbatasan waktu yang memang membuat kewalahan. Ketika resign, waktu Anda akan lebih banyak dari sebelumnya.
Sisi positifnya adalah Anda memiliki banyak waktu luang. Sayanganya hal tersebut juga menimbulkan sisi negatif.
Ketika Anda punya banyak waktu, Anda cenderung akan bingung karena tidak memiliki pekerjaan yang harus diselesaikan. Mengingat Anda sudah terbiasa kerja, hal ini membuat Anda sulit untuk fokus dengan apa yang mau kamu kerjakan.
Sulit Mengatur Waktu
Memang ketika Anda resign, minggu pertama bakal terasa menyenangkan. Tidak ada deadline dan tidak dikejar-kejar atasan.
Selain itu, Anda juga bisa bangun tidur sesuka hati. Namun tak lama kemudian, Anda mulai merasa tidak ada yang bisa dikerjakan. Hal tersebut sebenarnya bisa diakali dengan caranya membuat jadwal sendiri setiap hari supaya kamu tidak bosan.
Anda bisa mengisi hari dengan membersihkan rumah, mengikuti kursus, atau mulai mencari kerja lagi.
Menjadi Penunda
Dengan lenggangnya waktu yang Anda miliki, terkadang anda mulai meremehkan hal yang kecil dengan menjadi pribadi lebih sering mengulur-ulur waktu.
Misalnya ketika Anda menjalankan usaha, yang mana seharusnya minggu ini Anda sudah mendapatkan klien, namun gagal akibat suka mengulur waktu. Ketika waktu luang Anda terbatas, anda harus get things done secepat mungkin.
Ketika Resign Pekerjaan, Seketika Anda Tidak Memiliki Tujuan
Setelah resign mungkin yang Anda rasakan adalah sesaat Anda tidak memiliki tujuan dalam hidup. Anda akan sulit menentukan langkah-langkah apa yang harus dilakukan setelah resign kerja.
Hal ini nantinya akan mempengaruhi produktivitas dan menjadi malas. Anda akan sulit menentukan prioritas pekerjaan dan sulit mengatur waktu.
Hal yang Harus Dilakukan Setelah Resign Pekerjaan
Tentukan Tujuan
Tentu hal yang harus dilakukan setelah resign adalah menentukan kembali tujuan hidup Anda. Apakah mencari pekerjaan baru atau bahkan membangun usaha sendiri.
Jika ingin melamar pekerjaan, maka selama resign coba Anda berkarya atau mencari skill baru. Perbarui portofolio, jangan sampai lengah sedikit pun dan membuat waktu luang yang terlalu banyak.
Jika Anda berniat ingin membangun usaha, maka Anda harus menciptakan goal kecil dalam meraih goal besar; memiliki usaha.
Goal kecil meliputi menciptakan produk, berhasil menciptakan produk, berhasil menjual, hingga benar-benar menjadi pengusaha yang sukses.
Atur Jadwal Pekerjaan
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, ketika resign dari pekerjaan Anda akan memiliki waktu yang amat sangat fleksibel. Oleh karena itu, agar Anda bisa mencapai tujuan tentu harus dibarengi dengan membuat jadwal kerja.
Meski sedang tidak bekerja, membuat jadwal kerja itu adalah hal penting. Misal apa yang Anda akan lakukan di pagi hari, kapan Anda meningkatkan skill, kapan Anda harus melamar pekerjaan, kapan Anda harus memulai membuat rencana usaha.
Membuat jadwal juga membantu Anda untuk tidak menunda dan bermalas-malasan.
Baca juga:Â Ini Peraturan Resmi Jam Kerja yang Karyawan Harus Tahu
Intinya ketika Anda resign, pastikan ada kegiatan yang Anda isi untuk mengisi kekosongan jam tersebut. Lakukan untuk berproses, lakukan untuk mengembangkan diri Anda dan menempuh tujuan baru.
Insight Talenta merupakan blog yang membahas seputar HR, payroll, dan aturan terkait ketenagakerjaan di Indonesia.
Dikelola oleh Talenta, HR software dan aplikasi payroll di Indonesia yang telah dipercaya oleh banyak industri untuk mengelola data karyawan seperti absensi & kehadiran karyawan hingga payroll system.
Tertarik untuk mencoba Talenta? Isi formulir ini untuk jadwalkan demo Talenta dengan sales kami dan konsultasikan masalah HR Anda kepada kami!
Anda juga bisa coba gratis Talenta sekarang dengan klik gambar di bawah ini.
