HR Planning 5 min read

Apa Itu Talent Acquisition? Panduan Lengkap untuk HR dan Pencari Karier

Tayang
02 Dec, 2024

Dalam sebuah perusahaan, tentunya terdapat banyak posisi penting. Talent acquisition adalah salah satunya. Istilah ini tentunya tidak asing bagi Anda yang Salah satu tugas utama HR dalam hal rekrutmen adalah talent acquisition yang memiliki pekerjaan utama untuk mencari talenta terbaik yang cocok untuk perusahaan.

Apa sebenarnya fungsi talent acquisition? Simak penjelasannya berikut ini.

Apa Itu Talent Acquisition?

Talent acquisition adalah proses strategis yang dilakukan perusahaan untuk menemukan, menarik, merekrut, dan mempertahankan individu yang memiliki keterampilan, pengalaman, dan potensi yang sesuai dengan kebutuhan jangka panjang organisasi.

Berbeda dengan perekrutan biasa yang cenderung berfokus pada pengisian posisi kosong dalam waktu singkat, talent acquisition melibatkan pendekatan yang lebih proaktif dan holistik.

Proses ini mencakup identifikasi talenta potensial, membangun hubungan jangka panjang dengan kandidat, dan merancang strategi yang mendukung pertumbuhan perusahaan melalui pengembangan sumber daya manusia.

Talent acquisition mencakup lebih dari sekadar mempekerjakan. Ini melibatkan upaya membangun citra perusahaan sebagai tempat kerja yang menarik (employer branding), mengembangkan pipeline kandidat berkualitas, dan menggunakan data serta analitik untuk membuat keputusan yang tepat.

Perusahaan yang sukses dalam talent acquisition tidak hanya memenuhi kebutuhan tenaga kerja saat ini tetapi juga mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan dan perubahan kebutuhan di masa depan.

Dengan strategi yang tepat, talent acquisition membantu perusahaan meningkatkan daya saing dan memastikan keberlanjutan bisnis melalui pengelolaan sumber daya manusia yang efektif.

Baca juga: Apa Itu FGD dan Tujuannya dalam Proses Rekrutmen MT?

Apa Perbedaan Talent Acquisition dan Recruiter?

Perbedaan Talent Acquisition dan Recruiter

1. Recruiter: Fokus pada Kebutuhan Jangka Pendek

Seorang recruiter berperan dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja perusahaan yang bersifat mendesak atau jangka pendek, seperti mengisi posisi kosong tertentu.

Proses kerja recruiter lebih terfokus pada langkah-langkah teknis dalam perekrutan, seperti memasang lowongan kerja, menyaring CV, melakukan wawancara, dan memilih kandidat yang paling sesuai dengan posisi yang tersedia.

Pendekatan ini bersifat reaktif, karena recruiter bekerja berdasarkan kebutuhan tenaga kerja yang sudah ada dan harus segera dipenuhi.

Contohnya, jika sebuah perusahaan membutuhkan seorang akuntan dalam waktu dua minggu, recruiter akan bertugas mencari, mengevaluasi, dan merekrut kandidat terbaik untuk posisi tersebut dalam batas waktu yang telah ditentukan.

2. Talent Acquisition: Fokus pada Perencanaan Strategis Jangka Panjang

Talent acquisition memiliki cakupan yang lebih luas dibandingkan recruiter, karena berfokus pada strategi jangka panjang untuk memastikan perusahaan memiliki talenta yang tepat, baik untuk kebutuhan saat ini maupun di masa depan.

Proses ini mencakup employer branding, membangun pipeline kandidat potensial, dan menjalin hubungan strategis dengan talenta terbaik di pasar kerja. Talent acquisition juga mempertimbangkan tren industri, analisis kebutuhan tenaga kerja, dan pengembangan sistem perekrutan yang berkelanjutan.

Sebagai contoh, talent acquisition tidak hanya mencari kandidat untuk posisi akuntan yang tersedia, tetapi juga membangun citra perusahaan sebagai tempat kerja yang menarik bagi profesional akuntansi, menghadiri acara networking industri, dan mengidentifikasi serta membina hubungan dengan kandidat potensial untuk kebutuhan perusahaan di masa mendatang.

Tugas, Job Desc, dan Tanggung Jawab Talent Acquisition

1. Employer Branding

Talent acquisition bertanggung jawab membangun dan memelihara citra perusahaan sebagai tempat kerja yang menarik.

Hal ini dilakukan melalui kampanye komunikasi, partisipasi dalam acara karier, pengelolaan media sosial perusahaan, dan menyusun pesan yang konsisten tentang budaya kerja serta nilai-nilai perusahaan.

Tujuannya adalah menarik talenta terbaik untuk bergabung dengan organisasi.

2. Sourcing Kandidat

Mengidentifikasi dan menjangkau talenta berkualitas adalah tugas penting talent acquisition. Mereka menggunakan berbagai platform, seperti LinkedIn, portal pekerjaan, atau acara networking untuk menemukan kandidat yang sesuai.

Strategi ini memastikan perusahaan memiliki akses ke kumpulan kandidat yang relevan dan berbakat.

3. Pipeline Kandidat

Talent acquisition bertugas mengembangkan dan memelihara database kandidat potensial, baik untuk kebutuhan rekrutmen saat ini maupun di masa mendatang. Pipeline ini memungkinkan perusahaan memiliki cadangan talenta berkualitas yang siap dihubungi ketika ada kebutuhan tenaga kerja baru.

4. Kolaborasi dengan Manajemen

Untuk memastikan proses rekrutmen berjalan selaras dengan tujuan perusahaan, talent acquisition bekerja sama dengan manajemen dan departemen terkait. Mereka bertugas memahami kebutuhan bisnis, mendiskusikan spesifikasi peran, dan menyusun strategi rekrutmen yang sesuai dengan visi perusahaan.

5. Proses Rekrutmen

Talent acquisition terlibat dalam proses rekrutmen mulai dari tahap wawancara hingga evaluasi kandidat.

Mereka menilai keterampilan, pengalaman, dan kesesuaian budaya kandidat dengan perusahaan. Selain itu, mereka memastikan pengalaman kandidat selama proses rekrutmen berjalan positif untuk memperkuat reputasi perusahaan.

6. Analisis Data

Penggunaan data adalah bagian penting dari tanggung jawab talent acquisition. Dengan menganalisis metrik seperti waktu untuk merekrut, sumber kandidat terbaik, dan tingkat penerimaan tawaran kerja, mereka dapat menyusun strategi yang lebih efektif.

Data ini membantu perusahaan mengoptimalkan proses rekrutmen dan mengurangi biaya.

Skill yang Dibutuhkan Talent Acquisition

1. Keterampilan Komunikasi

Keterampilan komunikasi yang baik sangat penting bagi talent acquisition karena mereka harus menjalin hubungan dengan berbagai pihak, seperti kandidat, manajemen, dan tim internal.

Kemampuan ini mencakup penyampaian informasi secara jelas, mendengarkan kebutuhan kandidat, dan menyampaikan nilai perusahaan dengan cara yang menarik. Komunikasi yang efektif dapat meningkatkan pengalaman kandidat dan memperkuat employer branding.

2. Kemampuan Analitik

Talent acquisition perlu memiliki kemampuan analitik untuk memanfaatkan data dalam memahami tren pasar tenaga kerja. Dengan menganalisis metrik seperti tingkat aplikasi, sumber kandidat terbaik, atau waktu yang dibutuhkan untuk mengisi posisi, mereka dapat mengoptimalkan strategi rekrutmen.

Data juga membantu dalam membuat keputusan berdasarkan fakta, seperti menetapkan prioritas pada peran tertentu atau mengidentifikasi saluran rekrutmen yang paling efektif.

3. Pemasaran/Branding

Dalam membangun employer branding, talent acquisition harus memiliki pemahaman tentang pemasaran.

Mereka bertugas menciptakan citra positif perusahaan sebagai tempat kerja yang menarik melalui media sosial, kampanye digital, dan komunikasi dengan kandidat. Kemampuan ini membantu menarik talenta berkualitas yang sesuai dengan budaya dan kebutuhan perusahaan.

4. Pemahaman Teknologi

Mereka harus mahir menggunakan teknologi modern, seperti software rekrutmen, sistem pelacakan kandidat (ATS), dan platform profesional seperti LinkedIn.

Familiaritas dengan teknologi ini memungkinkan mereka untuk menyederhanakan proses rekrutmen, menjangkau kandidat potensial dengan lebih cepat, dan mengelola pipeline kandidat secara efisien.

5. Manajemen Hubungan

Membangun dan memelihara hubungan yang baik dengan kandidat adalah keterampilan kunci bagi talent acquisition. Mereka harus mampu menciptakan koneksi yang berkelanjutan, bahkan dengan kandidat yang tidak langsung direkrut.

Hubungan jangka panjang ini membantu perusahaan memiliki akses ke talenta potensial untuk kebutuhan di masa depan, sekaligus menjaga citra positif perusahaan di mata kandidat.

Baca juga: Panduan Lengkap Background Check Karyawan: Proses, Tujuan, dan Tips untuk HR serta Kandidat

Estimasi Gaji Talent Acquisition

1. Fresh Graduate

Talent acquisition yang baru memulai karier sebagai fresh graduate biasanya menerima gaji kisaran Rp5.000.000 hingga Rp8.000.000 per bulan.

Besaran gaji ini dapat bervariasi tergantung pada lokasi perusahaan, sektor industri, dan jenis perusahaan (startup atau korporasi besar).

Fresh graduate biasanya bekerja sebagai bagian dari tim rekrutmen dengan fokus pada tugas-tugas operasional seperti sourcing kandidat dan mendukung proses rekrutmen.

2. Experienced (2-5 Tahun)

Karyawan talent acquisition dengan pengalaman 2-5 tahun biasanya menerima gaji lebih tinggi, sekitar Rp8.000.000 hingga Rp15.000.000 per bulan.

Dalam level ini, mereka mulai memegang tanggung jawab yang lebih besar, seperti merancang strategi rekrutmen, membangun pipeline kandidat, dan bekerja sama dengan manajemen untuk memahami kebutuhan tenaga kerja.

Pengalaman dan keahlian yang berkembang menjadi faktor penting dalam menentukan besaran gaji.

3. Senior Talent Acquisition atau TA Manager

Untuk posisi senior, seperti Senior Talent Acquisition Specialist atau Talent Acquisition Manager, gaji dapat mencapai Rp20.000.000 hingga Rp30.000.000 atau lebih per bulan. Besarnya gaji tergantung pada tingkat pengalaman, skala perusahaan, dan tanggung jawab yang diemban.

Pada level ini, mereka bertanggung jawab atas pengelolaan tim rekrutmen, employer branding, serta pengembangan strategi rekrutmen jangka panjang untuk mendukung pertumbuhan perusahaan.

Itulah tadi penjelasan singkat mengenai talent acquisition. Tidak dapat dipungkiri kehadirannya dapat membantu perusahaan untuk mencari kandidat terbaik yang siap bekerja di perusahaan dan mau berkembang.

Untuk membantu perusahaan dalam mencari kandidat terbaik, Anda bisa menggunakan Mekari Talenta lewat fitur Recruitment yang lengkap.

Mekari Talenta membantu proses rekrutmen lebih efisien dengan fitur manajemen rekrutmen yang canggih, mulai dari ATS hingga pipeline kandidat.

Mekari Talenta dapat mempermudah proses rekrutmen, memahami tipe-tipe karyawan, dan melakukan penilaian yang lebih komprehensif sehingga perusahaan Anda dapat merekrut karyawan yang tepat sesuai dengan budaya dan kebutuhan bisnis.

Dengan fitur Recruitment, Anda dapat memantau proses tahapan masing-masing pelamar dalam satu dashboard terintegrasi. Hal ini membuat proses rekrutmen jadi lebih mudah dilacak.

Mekari Talenta juga memiliki job portal yang memungkinkan perusahaan memiliki halaman tersendiri untuk mem-posting lowongan pekerjaan. Selain itu, lowongan pekerjaan yang di-post juga dapat terintegrasi dengan LinkedIn untuk memudahkan penyaringan pelamar kerja.

Tertarik menggunakan fitur Recruitment dari Mekari Talenta? Hubungi tim sales kami sekarang juga dan coba gratis demo aplikasinya.

Image
Jordhi Farhansyah
Penulis yang selama 2 tahun terakhir fokus memproduksi konten seputar HR dan bisnis. Selain menulis, sehari-hari Jordhi juga aktif merawat hobinya di bidang fotografi analog.
WhatsApp Hubungi sales