Apa Itu FGD dan Tujuannya dalam Proses Rekrutmen MT?

Tayang
02 Dec, 2024

Pernah mendengar istilah FGD atau focus group discussion saat bekerja atau berdiskusi? Kira-kira apa manfaatnya terutama dalam proses rekrutmen? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Apa Itu Focus Group Discussion (FGD)?

Focus Group Discussion (FGD) adalah metode pengumpulan data kualitatif yang melibatkan diskusi terarah dalam kelompok kecil untuk mengeksplorasi pandangan, opini, atau persepsi peserta tentang suatu topik tertentu.

Biasanya, FGD terdiri dari 6 hingga 12 peserta yang dipandu oleh seorang moderator untuk memastikan diskusi tetap terfokus pada tujuan penelitian.

Metode ini sering digunakan dalam riset pemasaran, pengembangan produk, evaluasi program, atau studi sosial untuk mendapatkan wawasan mendalam yang tidak bisa dicapai hanya melalui survei atau wawancara individu.

Dalam FGD, peserta didorong untuk berdiskusi secara terbuka, saling berbagi pengalaman, dan menanggapi pendapat satu sama lain. Interaksi antaranggota kelompok membantu mengungkapkan perspektif unik dan membangun pemahaman yang lebih kaya tentang topik yang dibahas.

Keunggulan utama FGD adalah kemampuannya untuk menggali informasi yang lebih kontekstual dan nuansa emosional dari responden.

Namun, keberhasilan FGD sangat bergantung pada keterampilan moderator dalam memandu diskusi secara netral, mencegah dominasi dari beberapa peserta, dan memastikan semua anggota berpartisipasi secara aktif.

Tujuan Focus Group Discussion (FGD) dalam Proses Rekrutmen

1. Menilai Kemampuan Kolaborasi

FGD membantu perusahaan mengevaluasi kemampuan kandidat dalam bekerja sama dengan orang lain. Melalui diskusi kelompok, perekrut dapat melihat sejauh mana kandidat mampu berkontribusi pada dinamika tim, menerima ide orang lain, dan menciptakan solusi bersama.

Kemampuan kolaborasi menjadi penting, terutama untuk peran yang melibatkan kerja tim intensif.

2. Mengukur Kemampuan Berpikir Kritis dan Solusi Masalah

Proses FGD sering kali mencakup simulasi atau kasus yang harus diselesaikan secara kolektif. Hal ini memungkinkan perekrut mengamati bagaimana kandidat menganalisis masalah, menyusun argumen, dan menghasilkan solusi yang logis.

Kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah adalah kualitas penting bagi kandidat yang akan menghadapi tantangan kompleks dalam pekerjaan mereka.

3. Melihat Gaya Komunikasi

FGD memberikan wawasan tentang gaya komunikasi kandidat, termasuk bagaimana mereka menyampaikan ide, mendengarkan pendapat orang lain, dan merespons masukan. Perekrut dapat menilai apakah kandidat memiliki kemampuan komunikasi yang efektif dan dapat menyesuaikan gaya mereka sesuai dengan konteks diskusi.

4. Memilih Kandidat yang Potensial

FGD berfungsi sebagai metode penyaringan untuk mengidentifikasi kandidat dengan kemampuan soft skill yang unggul. Kandidat yang mampu menunjukkan kepemimpinan, empati, serta kemampuan berpikir strategis selama FGD sering kali dianggap lebih potensial untuk melangkah ke tahap rekrutmen berikutnya.

5. Relevansi FGD dalam Program Management Trainee

FGD sangat relevan untuk rekrutmen program Management Trainee (MT), yang menuntut kandidat memiliki keterampilan kepemimpinan, manajemen, dan pengambilan keputusan.

Diskusi kelompok memungkinkan perekrut mengevaluasi apakah kandidat memiliki kemampuan untuk memimpin, bekerja dalam tim, dan membuat keputusan strategis di bawah tekanan—semua hal yang menjadi inti dari program MT.

Baca juga: Manajemen Kompetensi: Definisi, Jenis, dan Pentingnya di Perusahaan

Tahapan dalam Focus Group Discussion dalam Proses Rekrutmen

1. Pengenalan Tim dan Kandidat

Tahapan ini dimulai dengan perkenalan antara tim HR, moderator, dan kandidat. HR menjelaskan tujuan FGD, tema diskusi, dan aturan pelaksanaan.

Langkah ini penting untuk menciptakan suasana yang nyaman dan memberikan pemahaman kepada kandidat tentang apa yang diharapkan selama diskusi berlangsung. Kandidat juga diberi waktu singkat untuk memperkenalkan diri agar merasa lebih terhubung dengan anggota kelompok lainnya.

2. Pemberian Studi Kasus atau Skenario

Kandidat diberikan sebuah studi kasus, skenario, atau topik tertentu yang relevan dengan peran yang dilamar. Kasus ini dirancang untuk menguji kemampuan berpikir kritis, analisis, dan kreativitas kandidat dalam menyelesaikan masalah.

Tahap ini bertujuan memberikan kandidat kesempatan untuk memahami situasi sebelum diskusi dimulai.

3. Diskusi Kelompok

Dalam tahap ini, kandidat berdiskusi secara tim untuk membahas topik atau skenario yang telah diberikan. HR dan moderator mengamati jalannya diskusi, mencatat dinamika kelompok, peran yang diambil oleh setiap kandidat, serta cara mereka berinteraksi dan berkontribusi.

Tahapan ini penting untuk menilai kemampuan kolaborasi, komunikasi, dan cara kandidat menghadapi perbedaan pendapat dalam tim.

4. Presentasi Hasil Diskusi

Setelah diskusi selesai, kelompok diminta mempresentasikan solusi, kesimpulan, atau strategi yang telah mereka rancang.

Presentasi ini menjadi momen bagi kandidat untuk menunjukkan kemampuan komunikasi, penyampaian ide, serta pemahaman mereka terhadap topik yang dibahas.

Perekrut juga dapat melihat sejauh mana kelompok bekerja secara terstruktur dan efisien.

5. Evaluasi oleh HR

Tahapan terakhir adalah evaluasi yang dilakukan oleh HR. Mereka menilai berbagai aspek seperti kemampuan komunikasi, kepemimpinan, kolaborasi, pengambilan keputusan, serta kreativitas setiap kandidat.

Penilaian ini menjadi dasar untuk menentukan kandidat yang paling sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan memiliki potensi besar untuk melanjutkan ke tahap rekrutmen berikutnya.

Perbedaan Focus Group Discussion (FGD) dan Interview

1. Focus Group Discussion (FGD)

FGD adalah metode penilaian yang dilakukan dalam kelompok untuk mengamati dinamika kerja tim, gaya komunikasi, dan kemampuan kandidat dalam memecahkan masalah secara kolektif.

Melalui FGD, perekrut dapat mengevaluasi soft skill seperti kolaborasi, kepemimpinan, dan pengambilan keputusan dalam konteks kelompok. Metode ini sangat relevan untuk posisi yang membutuhkan kerja tim atau kepemimpinan, seperti dalam program Management Trainee atau proyek berbasis tim.

2. Interview

Interview adalah metode penilaian individu yang bertujuan mengevaluasi kompetensi teknis, pengalaman kerja, dan karakter personal kandidat secara mendalam.

Dalam interview, perekrut dapat mengajukan pertanyaan spesifik terkait keterampilan, pencapaian, atau motivasi kandidat. Proses ini ideal untuk memahami kecocokan individu dengan peran yang dilamar serta budaya perusahaan.

Tabel Perbandingan FGD dan Interview

Aspek Focus Group Discussion (FGD) Interview
Pendekatan Penilaian kelompok untuk melihat interaksi dan kerja sama Penilaian individu untuk mengevaluasi kompetensi pribadi
Tujuan Utama Menilai kemampuan kolaborasi, komunikasi, dan solusi masalah Memahami keahlian teknis, pengalaman, dan kepribadian kandidat
Konteks Simulasi berbasis kasus atau diskusi kelompok Wawancara berbasis pertanyaan langsung
Kandidat yang Dievaluasi Beberapa kandidat secara bersamaan Satu kandidat per sesi
Keterampilan yang Dinilai Soft skill (kerja tim, komunikasi, kepemimpinan) Hard skill (kompetensi teknis) dan motivasi
Relevansi Posisi yang membutuhkan kerja tim atau kolaborasi Semua jenis posisi, khususnya yang memerlukan evaluasi teknis mendalam

Teknis dan Cara Pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD)

1. Penentuan Jumlah Peserta dalam Setiap Kelompok (5-10 Orang)

Jumlah peserta dalam FGD biasanya terdiri dari 5 hingga 10 orang untuk memastikan dinamika diskusi yang efektif. Kelompok yang terlalu kecil dapat mengurangi keragaman perspektif, sementara kelompok yang terlalu besar dapat membuat diskusi sulit untuk dikelola.

Komposisi kelompok dipilih untuk menciptakan keseimbangan antara peserta dengan latar belakang atau pengalaman yang beragam.

2. Tema dan Studi Kasus yang Relevan dengan Posisi MT

Tema dan studi kasus yang diberikan kepada peserta dirancang untuk mencerminkan tantangan nyata yang relevan dengan posisi yang dilamar, seperti Management Trainee (MT).

Misalnya, kasus tentang pengambilan keputusan strategis, penyelesaian konflik dalam tim, atau perencanaan proyek. Ini membantu perekrut mengamati sejauh mana kandidat mampu menganalisis situasi, memberikan solusi, dan berkontribusi pada diskusi.

3. Peran HR sebagai Fasilitator dan Pengamat selama FGD

HR bertindak sebagai fasilitator untuk membuka diskusi, memberikan instruksi, dan memastikan bahwa diskusi berjalan lancar sesuai dengan tujuan.

Selain itu, HR juga berperan sebagai pengamat yang mencatat perilaku, kontribusi, dan interaksi antar kandidat. Penting bagi HR untuk menjaga sikap netral dan tidak mengarahkan diskusi agar hasil penilaian tetap objektif.

Baca juga: Mengenal Training Need Assessment dan Pentingnya Bagi Perusahaan

4. Penggunaan Alat Bantu seperti Papan Tulis, Presentasi, atau Dokumen Penunjang

Alat bantu seperti papan tulis, flipchart, atau dokumen pendukung dapat digunakan untuk memfasilitasi diskusi. Kandidat juga dapat diberikan waktu untuk membuat catatan atau persiapan sebelum diskusi dimulai.

Penggunaan alat bantu ini membantu peserta menyusun ide secara terstruktur dan mempermudah mereka dalam mempresentasikan hasil diskusi.

5. Penilaian Berdasarkan Indikator Tertentu

Penilaian dilakukan berdasarkan indikator soft skill yang relevan, seperti:

  • Kepemimpinan: Apakah kandidat mampu memimpin diskusi atau mengambil inisiatif?
  • Empati: Bagaimana kandidat mendengarkan dan menghargai pendapat anggota tim lain?
  • Kemampuan Analisis: Apakah kandidat dapat memahami masalah dan memberikan solusi yang logis?
  • Adaptabilitas: Seberapa baik kandidat menyesuaikan diri dengan dinamika diskusi?

Indikator-indikator ini membantu HR untuk mengidentifikasi kandidat dengan potensi terbaik.

Tips Focus Group Discussion (FGD) untuk HR dan Calon Karyawan

Berikut beberapa tips kelancaran FGD baik untuk HR maupun calon karyawan.

Untuk HR

Siapkan Tema atau Kasus yang Menarik dan Relevan

HR perlu memastikan bahwa tema atau studi kasus yang diberikan sesuai dengan posisi yang dilamar dan mampu menguji kemampuan yang dibutuhkan.

Misalnya, untuk posisi Management Trainee, kasus yang melibatkan pengambilan keputusan strategis atau penyelesaian konflik dapat digunakan. Tema yang menarik juga dapat memotivasi kandidat untuk lebih aktif berpartisipasi.

Pastikan Suasana Diskusi Kondusif dan Terstruktur

Menciptakan lingkungan diskusi yang nyaman dan bebas dari tekanan sangat penting untuk mendapatkan hasil maksimal.

HR perlu memastikan bahwa waktu diskusi cukup dan setiap peserta memiliki kesempatan yang sama untuk berkontribusi.

Struktur yang jelas juga membantu kandidat memahami apa yang diharapkan.

Amati Perilaku Kandidat secara Detail, Bukan Hanya Hasil Diskusi

Penilaian dalam FGD tidak hanya berfokus pada solusi akhir tetapi juga pada prosesnya.

HR perlu memperhatikan bagaimana kandidat berinteraksi, menyampaikan pendapat, merespons argumen, dan menunjukkan sikap selama diskusi.

Hal ini penting untuk menilai soft skill seperti kepemimpinan, komunikasi, dan kerja sama.

Untuk Kandidat

Berlatih untuk Menyampaikan Pendapat secara Logis dan Terstruktur

Kandidat perlu mempersiapkan kemampuan berbicara yang jelas, relevan, dan terorganisir. Dalam FGD, cara menyampaikan ide sering kali sama pentingnya dengan isi ide itu sendiri. Berlatihlah untuk memberikan argumen yang kuat dan mendukungnya dengan fakta atau logika yang tepat.

Jangan Mendominasi Diskusi, tetapi Pastikan Kontribusi Anda Terlihat

Sangat penting bagi kandidat untuk berkontribusi aktif tanpa terlihat mendominasi atau memotong pembicaraan orang lain. Berikan pendapat pada waktu yang tepat dan pastikan ide Anda menambah nilai pada diskusi. Sikap ini mencerminkan kemampuan kerja tim yang baik.

Tunjukkan Kemampuan Mendengarkan dan Menghargai Pendapat Anggota Lain

Menjadi pendengar yang baik adalah bagian penting dari FGD. Kandidat harus menunjukkan empati dengan menghargai dan merespons ide orang lain secara positif, bahkan jika berbeda pendapat. Ini menunjukkan kemampuan kolaborasi dan sikap profesional.

Fokus pada Solusi dan Sikap Profesional Selama Diskusi

Selalu arahkan diskusi pada solusi atau kesimpulan yang relevan dengan tema yang diberikan. Hindari sikap emosional atau berdebat tanpa tujuan. Sikap profesional dan fokus pada penyelesaian masalah akan memberikan kesan positif kepada HR.

Itulah tadi penjelasan mengenai FGD. FGD adalah alat yang efektif dalam proses rekrutmen untuk mengevaluasi berbagai aspek penting, seperti kolaborasi, komunikasi, dan pemecahan masalah.

Dalam konteks posisi seperti Management Trainee, FGD menjadi langkah penting untuk mengidentifikasi talenta yang mampu memenuhi kebutuhan perusahaan secara strategis dan berkelanjutan.

Bagi HR, perencanaan dan pengamatan yang detail juga menjadi kunci untuk mendapatkan hasil maksimal dari FGD.

Sementara itu, kandidat perlu menunjukkan soft skill mereka dengan berkontribusi aktif, menghargai anggota tim lain, dan menjaga profesionalisme. Dengan persiapan dan pelaksanaan yang tepat, FGD dapat menjadi proses evaluasi yang efektif untuk kedua belah pihak.

Untuk meningkatkan efisiensi rekrutmen, Anda bisa memanfaatkan fitur Recruitment dari Mekari Talenta.

Mekari Talenta dapat mempermudah proses rekrutmen, memahami tipe-tipe karyawan, dan melakukan penilaian yang lebih komprehensif sehingga perusahaan Anda dapat merekrut karyawan yang tepat sesuai dengan budaya dan kebutuhan bisnis.

Dengan fitur Recruitment, Anda dapat memantau proses tahapan masing-masing pelamar dalam satu dashboard terintegrasi. Hal ini membuat proses rekrutmen jadi lebih mudah dilacak.

Mekari Talenta juga memiliki job portal yang memungkinkan perusahaan memiliki halaman tersendiri untuk mem-posting lowongan pekerjaan. Selain itu, lowongan pekerjaan yang di-post juga dapat terintegrasi dengan LinkedIn untuk memudahkan penyaringan pelamar kerja.

Tertarik menggunakan fitur Recruitment dari Mekari Talenta? Hubungi tim sales kami sekarang juga dan coba gratis demo aplikasinya.

Image
Jordhi Farhansyah
Penulis yang selama 2 tahun terakhir fokus memproduksi konten seputar HR dan bisnis. Selain menulis, sehari-hari Jordhi juga aktif merawat hobinya di bidang fotografi analog.
WhatsApp Hubungi sales