Annual Leave: Pengertian, Peraturan, dan Perbedaannya dengan Casual Leave

Tayang
Diperbarui
Di tulis oleh:
Foto profil Jordhi Farhansyah
Jordhi Farhansyah
Di review oleh:
Mekari Talenta Expert Reviewer
Elliya S. Wijaya S.Psi

Dalam dunia kerja, annual leave atau cuti tahunan merupakan hak istirahat berbayar yang diberikan perusahaan kepada karyawan untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
Setiap karyawan berhak mendapatkan waktu istirahat dari rutinitas kerja yang padat, dan periode libur ini menjadi kesempatan untuk memulihkan energi serta meningkatkan produktivitas.

Di Indonesia, cuti tahunan diatur dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan, sehingga baik perusahaan maupun karyawan perlu memahami aturan dan penerapannya dengan benar.

Pengelolaan annual leave yang efektif tidak hanya berdampak positif bagi kesejahteraan karyawan, tetapi juga membantu perusahaan mempertahankan kinerja dan loyalitas tenaga kerja.

Dalam artikel ini, Mekari Talenta akan membahas secara lengkap pengertian, manfaat, serta ketentuan annual leave di Indonesia, agar HR dan karyawan dapat mengelola waktu istirahat tahunan dengan lebih optimal.

Baca juga: Aturan Hak Cuti Karyawan Swasta Tahunan Menurut UU Terbaru

Pengertian Annual Leave

Annual leave atau cuti tahunan adalah hak cuti berbayar yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan setelah bekerja selama periode tertentu, biasanya satu tahun penuh.

Melalui hak ini, karyawan dapat mengambil waktu istirahat dari rutinitas pekerjaan tanpa kehilangan gaji maupun status kepegawaiannya.

Tujuan utama annual leave adalah memberikan kesempatan bagi karyawan untuk beristirahat, memulihkan energi, serta menjaga keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi.

Dengan waktu istirahat yang cukup, karyawan dapat kembali bekerja dengan kondisi fisik dan mental yang lebih segar, sehingga produktivitas dan kinerja juga meningkat.

Di Indonesia, ketentuan mengenai annual leave diatur dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 Pasal 79, yang menyebutkan bahwa karyawan yang telah bekerja selama minimal 12 bulan secara terus-menerus berhak mendapatkan cuti tahunan sekurang-kurangnya 12 hari kerja.

Pelaksanaannya dapat berbeda di setiap perusahaan tergantung pada kebijakan internal, namun tetap harus sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Dengan demikian, annual leave bukan sekadar fasilitas tambahan, melainkan bagian penting dari manajemen sumber daya manusia untuk menjaga kesejahteraan dan keberlanjutan produktivitas karyawan.

Baca Juga: Aplikasi Penghitung Cuti Otomatis, Hitung Cuti Tahunan Jadi Lebih Mudah

Aturan Annual Leave di Indonesia

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

UU No. 13 Tahun 2003 menyatakan bahwa karyawan berhak atas 12 hari cuti tahunan setelah bekerja selama 12 bulan berturut-turut di perusahaan yang sama. Hak ini tidak dapat dihilangkan oleh perusahaan, kecuali jika karyawan tidak memenuhi syarat, seperti tidak bekerja penuh selama periode tertentu.

Penyesuaian melalui UU Cipta Kerja

Kemudian pasal 81 angka 25 UU Cipta Kerja juga mengubah ketentuan Pasal 79 ayat (1) UU Ketenagakerjaan tentang pemberian waktu istirahat dan cuti. Aturan tersebut menyebutkan hak cuti tahunan adalah sekurang-kurangnya sebanyak 12 hari kerja setelah bekerja selama 12 bulan berturut-turut.

Kebijakan Perusahaan

Namun, banyak juga perusahaan yang memiliki kebijakan internal yang lebih menguntungkan karyawan daripada yang diatur dalam undang-undang. Sebagai contoh, memberikan hak cuti lebih banyak dari 12 hari per tahun.

  • Menyediakan fleksibilitas dalam waktu pengambilan cuti, seperti akumulasi cuti dari tahun sebelumnya atau penggunaan cuti dalam format jam kerja.
  • Menawarkan opsi “cuti tambahan” yang tidak diatur oleh UU, seperti cuti ulang tahun atau cuti kesehatan mental.

Hak yang Tidak Digunakan

1. Diuangkan

Beberapa perusahaan memungkinkan karyawan untuk mencairkan cuti yang tidak diambil menjadi kompensasi finansial. Hal ini biasanya dilakukan jika karyawan resign dan masih memiliki hak cuti yang belum digunakan.

2. Hangus

Beberapa perusahaan menerapkan kebijakan bahwa hak cuti yang tidak diambil dalam periode tertentu (misalnya, dalam satu tahun) dianggap hangus. Kebijakan ini sering digunakan untuk mendorong karyawan memanfaatkan hak cuti mereka secara teratur demi keseimbangan kerja dan hidup.

3. Akumulasi

Dalam beberapa kasus, perusahaan memperbolehkan akumulasi cuti ke tahun berikutnya, dengan batas maksimum tertentu (misalnya, cuti dari dua tahun dapat diambil sekaligus).

Perusahaan biasanya menetapkan kebijakan ini dalam peraturan internal atau perjanjian kerja bersama (PKB), dengan tetap mengacu pada undang-undang yang berlaku.

Baca juga: Self Employed: Jenis Pekerjaan, Keunggulan, dan Tantangannya

Tujuan dan Manfaat Annual Leave

Annual leave atau cuti tahunan tidak hanya menjadi hak dasar karyawan, tetapi juga bagian penting dari strategi manajemen sumber daya manusia yang efektif. Kebijakan ini membantu menjaga keseimbangan antara kebutuhan bisnis dan kesejahteraan karyawan.

Menjaga kesejahteraan karyawan

Annual leave memberikan waktu bagi karyawan untuk beristirahat, memulihkan energi, dan mencegah stres akibat rutinitas kerja.

Meningkatkan produktivitas kerja

Setelah mengambil cuti tahunan, karyawan biasanya kembali bekerja dengan semangat dan fokus yang lebih baik, sehingga performa meningkat.

Mendukung keseimbangan hidup dan pekerjaan

Dengan annual leave, karyawan dapat menikmati waktu bersama keluarga atau melakukan aktivitas pribadi yang membantu menjaga work-life balance.

Meningkatkan loyalitas dan kepuasan kerja

Pemberian hak cuti tahunan secara adil menunjukkan perhatian perusahaan terhadap kesejahteraan karyawan dan mendorong rasa loyalitas.

Menjaga kesehatan mental dan fisik

Waktu istirahat dari pekerjaan membantu karyawan mengurangi stres dan menjaga kondisi tubuh tetap bugar.

Meningkatkan kreativitas dan inovasi

Annual leave memberi ruang bagi karyawan untuk menyegarkan pikiran, menemukan ide baru, dan kembali dengan perspektif yang lebih segar.

Membangun hubungan sosial yang lebih baik

Cuti tahunan dapat dimanfaatkan untuk mempererat hubungan dengan keluarga, teman, atau melakukan kegiatan sosial yang positif.

Mendukung budaya kerja yang sehat

Pengelolaan annual leave yang baik menciptakan budaya kerja yang menghargai keseimbangan dan kesejahteraan, sehingga karyawan lebih bahagia dan produktif.

Perbedaan Annual Leave dan Casual Leave

Cuti tahunan atau annual leave adalah hak karyawan yang diberikan sesuai dengan undang-undang ketenagakerjaan dan biasanya direncanakan sebelumnya. Cuti tahunan biasanya digunakan untuk kebutuhan istirahat jangka panjang, seperti liburan, perjalanan, atau waktu pribadi yang membutuhkan perencanaan.

Sementara itu casual leave merupakan cuti mendadak yang diberikan untuk menghadapi situasi darurat atau kebutuhan pribadi yang tidak dapat direncanakan sebelumnya. Cuti ini digunakan untuk keperluan yang mendesak dan tak terduga, seperti sakit mendadak, kebutuhan keluarga, atau urusan penting lainnya.

Aspek Annual Leave Casual Leave
Perencanaan Direncanakan sebelumnya Digunakan secara spontan/mendadak
Durasi Biasanya lebih panjang Durasi singkat (1–2 hari)
Sifat Penggunaan Untuk waktu istirahat atau liburan Untuk kebutuhan darurat atau mendesak
Kebijakan Diatur oleh undang-undang Ditentukan oleh kebijakan perusahaan

Keduanya memiliki tujuan dan manfaat yang berbeda, sehingga penting bagi karyawan untuk memahami kebijakan perusahaan terkait kedua jenis cuti ini agar dapat memanfaatkannya secara efektif.

Tips Mengajukan Annual Leave

Agar pengajuan annual leave atau cuti tahunan berjalan lancar dan mudah disetujui oleh atasan, karyawan perlu memperhatikan beberapa hal penting sebelum mengambil waktu istirahat. Berikut beberapa tips yang dapat membantu kamu mengajukan annual leave secara efektif:

Ajukan cuti lebih awal

Rencanakan dan ajukan annual leave dari jauh-jauh hari. Semakin awal pengajuan dilakukan, semakin besar peluang cuti disetujui, terutama saat musim liburan atau periode sibuk.

Selesaikan pekerjaan sebelum cuti

Pastikan seluruh tanggung jawab dan tugas penting terselesaikan sebelum mengambil cuti. Jika ada pekerjaan yang masih berjalan, komunikasikan dengan rekan tim agar tidak mengganggu alur kerja.

Pilih waktu yang tepat

Hindari mengajukan annual leave ketika perusahaan sedang menghadapi proyek besar atau tenggat waktu penting. Pilih waktu yang tidak berdampak pada produktivitas tim.

Patuhi prosedur perusahaan

Setiap perusahaan memiliki sistem dan kebijakan tersendiri terkait pengajuan cuti tahunan. Pastikan mengikuti prosedur yang berlaku agar proses persetujuan berjalan tanpa kendala.

Sampaikan alasan dengan jelas (jika diperlukan)

Dalam beberapa situasi, memberikan alasan yang jelas dan profesional dapat membantu mempercepat proses persetujuan annual leave dari pihak manajemen atau HR.

Itulah tadi sekilas mengenai annual leave. Sebagai HR, Anda perlu memahami lebih dalam tentang kebijakan cuti tahunan karyawan dan cara mengelolanya dengan aplikasi HRIS seperti Mekari Talenta.

Kelola Berbagai Jenis Cuti Karyawan Lebih Mudah dengan Mekari Talenta

Banyak perusahaan masih kesulitan mengelola pengajuan dan persetujuan annual leave secara manual. Proses yang panjang sering menimbulkan kesalahan pencatatan, keterlambatan approval, bahkan konflik jadwal antar tim.

Tanpa sistem yang terintegrasi, HR harus mengatur cuti secara manual melalui spreadsheet atau pesan pribadi, yang rawan duplikasi data dan tidak efisien. Hal ini dapat menghambat produktivitas, menurunkan kepuasan karyawan, dan memperumit pelaporan ke manajemen.

Optimalkan pengelolaan annual leave dan berbagai jenis cuti lainnya dengan aplikasi cuti karyawan online dari Mekari Talenta

Mekari Talenta memiliki fitur yang memungkinkan karyawan untuk mengajukan cuti melalui aplikasi. HR pun dapat mengatur pengelolaan cuti mulai dari approval line hingga saldonya. Maka dari itu, automasi pengelolaan cuti Anda dan tingkatkan efisiensi di tempat kerja menggunakan Mekari Talenta sekarang juga.

Sistem HR terintegrasi ini memudahkan HR dan karyawan dalam mengatur, memantau, dan menyetujui cuti secara real time melalui satu dashboard.

Jadwalkan demo gratis sekarang untuk melihat bagaimana Talenta membantu perusahaan Anda mengelola cuti lebih mudah dan efisien.

Segera daftarkan perusahaan Anda untuk mengikuti demo Mekari Talenta gratis dan rasakan manfaat dan kemudahannya!

Saya Mau Coba Gratis Mekari Talenta Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Mekari Talenta Sekarang!

Image
Jordhi Farhansyah Penulis
Penulis dengan pengalaman selama sepuluh tahun dalam menghasilkan konten di berbagai bidang dan kini berfokus pada topik seputar human resources (HR) dan dunia bisnis. Dalam kesehariannya, Jordhi juga aktif menekuni fotografi analog sebagai bentuk ekspresi kreatif di luar rutinitas menulis.
Mekari Talenta
Elliya S. Wijaya S.Psi

Dengan pengalaman 14 tahun di bidang people operations dan business development, perjalanan karir Elliya ditandai dengan komitmen untuk menciptakan tempat kerja di mana inovasi dan bakat dapat berkembang. Di Mekari, komitmen ini diterjemahkan ke dalam strategi yang tidak hanya sejalan dengan tujuan organisasi tetapi juga selaras dengan aspirasi karyawan.

WhatsApp Hubungi sales