Penerapan flexi time di perusahaan atau jam kerja fleksibel merupakan satu konsep yang masih cenderung baru. Konsep ini timbul untuk menyesuaikan dengan karakteristik karyawan yang kini banyak berada di pasar tenaga kerja, yaitu generasi milenial.
Karyawan generasi milenial tidak terlalu cocok dengan pola kerja konvensional seperti generasi sebelumnya, termasuk dalam hal jam kerja. Sebelum menerapkan flexi time di perusahaan, simak terlebih dahulu untung-rugi konsep tersebut berikut ini.
Baca Juga : Jam Kerja Karyawan Indonesia, Lihat Dahulu Jenis Usaha yang Dilaksanakan
Keuntungan Flexi Time bagi Perusahaan
Dengan penerapan jam atau jadwal kerja yang fleksibel, berikut beberapa manfaat yang akan didapatkan:
- Meningkatkan semangat kerja karyawan, keterlibatan dan komitmen kerja
Secara ideal, karyawan yang merasa memiliki hak penuh dalam mengatur jadwal kerjanya akan memberikan dedikasi yang lebih tinggi. Karena mereka merasa telah diberikan kebebasan dan kenyamanan dari kantor. - Mengurangi ketidakhadiran dan keterlambatan
Jelas, ketika jam kerja fleksibel diterapkan, maka tidak ada lagi jam wajib masuk pagi yang dimiliki perusahaan. Cerita karyawan terlambat dua menit karena motornya mogok tidak lagi akan jadi penghambat produktivitas perusahaan Anda. - Karyawan berprestasi
Karena karyawan dapat bekerja sesuai dengan mood, maka performa kerja secara umum juga akan meningkat. Dalam waktu dekat Anda akan melihat karyawan berprestasi yang benar-benar memiliki dedikasi pada perusahaan, dan dengan mudah bisa dilakukan kaderisasi untuk jabatan lebih tinggi. - Daya tarik perusahaan.
Penerapan jam kerja ini dapat meningkatkan kesempatan Anda untuk mendapatkan karyawan dengan kualitas tinggi. ‘Kebebasan’ pengaturan jam kerja akan meningkatkan nilai jual perusahaan di pasar tenaga kerja yang saat ini diisi oleh milenial dan generasi Z.
Namun demikian, kelebihan atau keuntungan ini tidak Anda dapatkan secara cuma-cuma. Tentu di samping kelebihan akan ada kekurangan dan tantangan yang harus Anda hadapi dan sikapi dengan baik, agar penerapan model kerja ini dapat memberikan manfaat maksimal.
Kerugiannya
Sebenarnya daripada disikapi sebagai kerugian atau kekurangan, mungkin bagian ini akan lebih bermakna positif jika disikapi sebagai tantangan. Apa sajakah tantangan yang akan dihadapi dengan penerapan jam kerja fleksibel?
- Risiko pengabaian pekerjaan
Bukan tidak mungkin kebebasan pengaturan waktu kerja yang didapatkan karyawan justru akan disalahgunakan bukan? Ada saja satu atau beberapa oknum yang akan menyalahgunakan kebebasan ini untuk kepentingan dan keuntungan pribadinya. Alih-alih dapat meningkatkan kualitas kerja, yang terjadi justru pekerjaan terabaikan dan penurunan performa perusahaan. - Orientasi dengan klien
Mungkin penerapan jam kerja seperti ini akan membuat nyaman karyawan Anda. Tapi ketika karyawan harus berhubungan dengan klien, masalah jam masuk kerja bisa saja timbul karena klien ingin selalu mendapat respon cepat. Untuk itu, beberapa bagian yang bersinggungan langsung dengan klien lebih baik diberikan aturan ketat terkait jam kerja.
Baca Juga: 5 Hal yang Penting Diperhatikan Saat Wawancara Karyawan Remote Worker
Tentu beberapa kekurangan, atau tantangan, dari flexi time akan dapat teratasi ketika Anda memiliki kemampuan yang handal sebagai pemimpin dan dibantu dengan sistem pengelolaan SDM tepercaya. Untuk itulah, Talenta hadir membantu perusahaan-perusahaan di Indonesia.
Software pengelolaan HR ini dapat membantu Anda melakukan koordinasi, monitoring serta berbagai hal lain dengan lebih efektif. Fitur aplikasi mobile Talenta juga memungkinkan karyawan melakukan absensi dengan waktu yang berbeda-beda tanpa terhitung telat. Dapatkan demo sekarang.