5 Hal yang Penting Saat Wawancara Karyawan Remote Worker

By Ervina LutfiPublished 26 Jul, 2018 Diperbarui 20 Maret 2024

Dalam bahasa Indonesia, remote worker adalah istilah kerja jarak jauh. Artinya, karyawan yang bersangkutan tidak perlu datang ke kantor untuk bekerja seperti pada umumnya. Proses rekrutmen remote worker sudah pasti juga berbeda. Beberapa perusahaan menyampaikan pertanyaan wawancara karyawan jarak jauh ini dengan mengandalkan teknologi.

Contohnya seperti memanfaatkan fitur chat, email, atau bisa juga panggilan video. Lantas, apa saja yang harus diperhatikan saat wawancara karyawan remote worker?

Perhatikan pengalaman kerja calon karyawan remote worker

Perhatikan CV kandidat karyawan remote worker

Pertanyaan wawancara karyawan remote worker yang paling utama untuk diajukan adalah berhubungan dengan pengalaman kerja karyawan yang bersangkutan.

Menjadi karyawan jarak jauh yang efektif sering kali lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Oleh karena itu, ketika Anda mempekerjakan seseorang yang tidak memiliki pengalaman bekerja hal itu berarti Anda  mengambil risiko yang cukup besar untuk perusahaan.

Bukan berarti pelamar posisi remote worker harus memiliki belasan atau puluhan tahun pengalaman kerja. Setidaknya mereka harus memiliki beberapa pengalaman yang menunjukkan kemampuan penyelesaian pekerjaan yang dilakukan jauh dari rekan kerja dan atasan.

Anda dapat menanyakan kepada kandidat tentang pekerjaan yang mereka tangani tanpa pengawasan dan lihat seberapa baik pekerjaan tersebut diselesaikan.

Bersikap jujur kepada kandidat remote worker

Pada dasarnya, bersikap jujur berlaku bagi seluruh karyawan di perusahaan Anda. Namun, karyawan remote worker harus lebih bisa menerapkan kejujuran selama bekerja di luar kantor.

Kepercayaan merupakan bagian krusial pada sebuah hubungan kerja, dan jika Anda tidak mempercayai pekerja jarak jauh, maka pekerjaan tidak bisa diselesaikan dengan baik oleh karyawan yang bersangkutan.

Pertanyaan wawancara karyawan remote worker yang Anda ajukan dapat menjadi tolok ukur kejujuran karyawan itu sendiri. Anda bisa menanyakan pertanyaan yang cukup spesifik, misalnya alasan ketertarikan mereka terhadap posisi remote worker ketimbang bekerja sebagai karyawan tetap di suatu perusahaan.

Jika kandidat menceritakan alasan secara detail selama proses wawancara, ini sudah menjadi pertanda yang bagus terkait kejujuran mereka.

Motivasi kerja tinggi

Karyawan remote worker harus menjadi orang yang dapat fokus pada tugas yang ada di tangan dan memutuskan untuk menyelesaikan setiap pekerjaan yang diberikan sesuai waktu yang diberikan.

Untuk itu, sebaiknya Anda memilih kandidat dengan motivasi kerja yang cukup tinggi serta memiliki kemampuan analisis yang baik sehingga dapat menyelesaikan permasalahan secara mandiri, mengingat mereka bekerja di luar kantor.

Perhatikan pula resume yang mereka kirimkan. Jika mereka sering dipromosikan, itu pertanda bagus. Hal ini berarti karyawan tersebut cukup ambisius dan siap bekerja di bawah tekanan.

Sama seperti siapa pun yang dapat mengatakan bahwa mereka mampu bekerja jarak jauh, siapa pun juga dapat mengatakan bahwa mereka memiliki motivasi diri. Sebaiknya bersikap cermat selama proses seleksi karyawan remote worker untuk mendapatkan kandidat yang terbaik.

Mampu bekerja sama dalam tim

Kandidat remote worker juga perlu menunjukkan bahwa mereka mampu bekerja sama dalam sebuah tim. Perhatikan kesediaan mereka untuk secara proaktif mengenal dan bekerja dengan orang lain kapan pun dibutuhkan. Hal ini juga diperlukan sebagai motivasi bagi karyawan remote itu sendiri bahwa sejauh apapun jarak, mereka tetap menjadi bagian penting di dalam tim tersebut.

Memiliki kemampuan komunikasi yang baik

Memiliki karyawan yang berada jauh dari pengawasan perusahaan memang tidaklah mudah. Komunikasi harus terus dilakukan dengan baik agar tidak ada kesalahpahaman antara satu dengan lainnya. Untuk itu, kandidat harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik.

Hal ini juga penting untuk diperhatikan sebab segala sesuatu terkait pekerjaan akan disampaikan melalui perantara media, bukan secara langsung sehingga kemungkinan terjadinya kekeliruan atau kesalahan informasi terbuka lebar.

Untuk menilai kemampuan komunikasi, bisa dilihat dari cara mereka berkomunikasi dengan Anda selama proses wawancara karyawan. Jika mereka bersikap proaktif dalam menjawab dan mengajukan pertanyaan tentang posisi pekerjaan yang ditawarkan, hal ini berarti mereka bersedia menjalankan komunikasi dua arah.

Selain itu, perhatikan pula cara mereka menjawab email serta menerima panggilan wawancara karyawan tersebut.

Itulah tadi beberapa hal yang penting untuk diperhatikan saat wawancara karyawan remote worker. Konsep kerja masa depan ini sebenarnya menguntungkan, sebab perusahaan bisa mendapatkan karyawan dengan kualifikasi yang tepat sesuai dengan kebutuhan meski lokasinya jauh dari kantor.

Di sisi lain, perusahaan juga dapat melakukan penghematan sebagian dana yang dialokasikan untuk listrik, koneksi internet, dan perlengkapan kerja lainnya.

Meski memiliki karyawan remote worker, perusahaan tetap bisa mengolah database HR dengan mudah berkat bantuan software HR seperti Talenta.

Direktori karyawan dan struktur organisasi selalu terupdate, semua karyawan memiliki kebijakan sesuai jabatan terakhirnya. Urusan promosi, mutasi, hingga rekrutmen karyawan baru bisa berlangsung dengan lebih efektif dan efisien.

Image
Ervina Lutfi
Kontributor yang rutin memproduksi tulisan seputar HR dan bisnis, dengan pembahasan teliti, terstruktur, dan mudah dipahami.