HR Planning 4 min read

5 Tips Bangun Kultur Perusahaan Terbaik, Apa Saja?

Tayang
03 Oct, 2018
Diperbarui
20 Maret 2024

Budaya kerja atau kultur perusahaan bukanlah hal remeh yang harus diabaikan. Perkara ini memang sepele, namun sejatinya memiliki kultur perusahaan yang baik akan mempengaruhi karyawan itu sendiri.

Kultur yang dimaksud bukan hanya sekedar tata ruang kerja namun juga sosial budaya lingkungan kerja. Tidak ada toxic partnership, micromanaging, atau hal-hal yang menimbulkan persaingan tidak sehat.

Selain itu kultur perusahaaan yang baik mampu memberikan kesempatan karyawan untuk mengeksplor kemampuan terbaiknya baik untuk digunakan perusahaan maupun karyawan itu sendiri.

Nah, untuk itu, berikut 5 budaya kerja atau kultur perusahaan yang bisa Anda terapkan diperusahaan yang sedang Anda jalankan saat ini.

Bangun Kultur Perusahaan yang Terbuka dan Kolaboratif

Hal pertama yang bisa Anda lakukan adalah mengubah desain di kantor Anda.

Mungkin beberapa tahun lalu kantor masih mempertahankan desain budaya kerja yang individualistis, yakni dengan memberi sekat-sekat pada meja agar karyawan lebih fokus bekerja.

Desain sekat seperti itu mulai ditinggalkan dan banyak perusahaan memilih mendekorasinya dengan gaya coworking space atau ruang kolaboratif

Sebuah meja panjang diletakkan di tengah ruangan besar dan terbuka tanpa sekat antar divisi.

Dengan desain seperti ini, karyawan bisa saling berinteraksi dan berkomunikasi tanpa batasan sehingga membuat mereka lebih bebas.

Jika tidak memungkinkan, Anda tetap bisa menggunakan sekat, namun pastikan Anda menyisihikan satu ruangan yang dapat digunakan bersama-sama.

Baca juga: Talenta x Glints: Kenali Strategi Memenangkan Bisnis dengan Teknologi HR

Kultur Baru Perusahaan: Bukan Sekedar Tempat Kerja

Selama ini sebagian besar orang menganggap bahwa kantor adalah tempat untuk bekerja.

Maka dari itu, suasana dibentuk sedemikian rupa, para karyawan datang, duduk di meja kerja, kemudian mengerjakan tugasnya hingga waktu pulang tiba. Begitu seterusnya.

Hal tersebut akan membuat karyawan terjebak dalam rutinitas yang membosankan. Bila dibiarkan, kinerja akan menurun karena mereka akan merasa bosan.

Ubahlah mindset dengan membuat kantor tidak sekadar tempat bekerja, melainkan sebagai tempat untuk berinteraksi, bercengkerama, dan bersosialisasi—baik dengan klien maupun rekan kerja.

Ada baiknya kantor memiliki ruang istirahat, menonton TV, bahkan jika memungkinkan ruang untuk ibu menyusui.

Bila perlu, sediakan pula ruangan untuk bersantai dan berolahraga agar karyawan betah bekerja di perusahaan Anda.

Selain itu, bangun program pasca-kerja misalnya bermain futsal, movie night, atau hanya sekedar makan-makan di tiap akhir bulan.

Beri Kesempatan Karyawan untuk Berkembang

Rahasia sukses dari perusahaan besar sekelas Amazon salah satunya adalah dengan memberi ruang bagi karyawannya untuk mengembangkan skill.

Sang CEO, Jeff Bezos mengembangkan metode yang disebut ‘two pizza team’.

Metode tersebut terdiri dari sebuah tim kecil dan otonom untuk mengembangkan kemampuan karyawan dalam divisinya masing-masing.

Dengan cara beginilah pada akhirnya membentuk budaya pembelajar bagi karyawan-karyawan Amazon.

Semua karyawan juga bebas dan terbuka, jadi siapa saja berhak mengembangkan karir dan tumbuh bersama mencapai tujuan perusahaan.

Maka tidak heran bila Amazon mampu bertahan menghadapi kondisi-kondisi sulit karena semua karyawan memegang kultur perusahaan yang tinggi dan terasah untuk menjadi seorang pembelajar.

Ciptakan Kultur Perusahaan yang Inovatif

Kunci utama mencapai kesuksesan perusahaan adalah inovasi. Anda dapat melihat banyak contoh perusahaan yang sukses dan bertahan karena mereka terus berinovasi.

Membuat lingkungan kerja nyaman dengan sendirinya akan menciptakan ide dan gagasan baru untuk melahirkan sebuah inovasi.

Jika bosan dengan suasana kantor, Anda bisa rencanakan untuk bekerja dengan cara baru atau mengajak karyawan untuk berekreasi di alam terbuka, di gunung atau pantai semisalnya.

Anda juga bisa ciptakan sebuah permainan untuk memecahkan masalah.

Ini bertujuan untuk melatih intuisi karyawan dan semangat dalam bekerja sama menghadapi masalah di perusahaan dengan cara yang inovatif ke depannya.

Baca juga: Sistem HRIS Terbaik Harus Punya 6 Fitur Ini, Bantu Tugas HR  jadi Lebih Mudah

Fleksibilitas Karyawan itu Penting

Jika dulu perusahaan memiliki pakem berpakaian formal bagi karyawannya, saat ini hal tersebut mulai ditinggalkan.

Cara berpakaian rapi dan formal seperti dengan celana panjang, kemeja, dasi dan sepatu hitam memberikan kesan kaku ketika berada di kantor.

Kultur perusahaan yang fleksibel tidak hanya dalam soal berpakaian saja, tetapi juga pada peraturan jam kerja. Contohnya dengan mengatur jam kerja masing-masing sesuai dengan kemampuan karyawan.

Saya Mau Coba Gratis Talenta Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Talenta Sekarang!

Normalnya, orang bekerja selama delapan jam sehari, semisal dari jam delapan pagi hingga empat sore.

Kini, dengan kultur perusahaan yang fleksibel, karyawan bisa masuk jam sepuluh pagi dan pulang jam enam malam.

Bahkan beberapa perusahaan mengizinkan karyawannya untuk bisa bekerja di luar kantor.

Fleksibilitas jam kerja bisa diciptakan apabila Anda mampu mengelola karyawan secara efisien dan ramah terhadap karyawan.

Itu artinya setiap kebijakan bisa dikontrol, diawasi, dan juga direkap dengan baik.

Anda tidak mungkin menciptakan fleksibilitas kerja jika absensi saja masih mengandalkan mesin absensi sidik jari atau menggunakan kertas dan birokrasi yang rumit hanya untuk mengajukan cuti.

Untuk itu, peran teknologi juga penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang fleksibel. Anda bisa menggunakan software HRIS dan payroll Talenta untuk mempermudah dalam pengelolaan karyawan.

YouTube video
Mulai dari absensi, payroll, hingga pembayaran gaji semua bisa dilakukan dengan mudah dan otomatis dengan Talenta

Tertarik untuk mencoba aplikasi absensi karyawan dari Talenta? Isi formulir ini untuk jadwalkan demo Talenta dengan sales kami dan konsultasikan masalah HR Anda kepada kami!

Anda juga bisa coba gratis Talenta sekarang dengan klik gambar di bawah ini.

Coba Gratis Aplikasi HRIS Talenta Sekarang!

 

Image
Ervina Lutfi
Seorang product manager berpengalaman, juga kontributor yang rutin memproduksi tulisan seputar HR, bisnis, dan pemasaran dengan pembahasan teliti, terstruktur, serta mudah dipahami.