Opini: Tantangan dan Strategi HR Hadapi New Normal saat Pandemi COVID-19

By Wiji NurhayatPublished 30 Jul, 2020 Diperbarui 20 Maret 2024

Apatantangan dan strategi HR hadapi new normal saat pandemi COVID-19?

Penyebaran virus Corona atau COVID-19 yang kian masif di masa new normal memberi dampak yang sangat besar pada berbagai aspek termasuk ekonomi baik makro dan mikro.

Banyak perusahaan yang merasakan imbas dari pandemi Corona ini hingga harus menghadapi masa krisis bagi perusahaannya.

Saya Mau Coba Gratis Talenta Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Talenta Sekarang!

Melihat kondisi tersebut, HR harus memiliki peran yang sangat penting dan krusial di masa new normal.

Alasannya adalah HR harus menyelaraskan organisasi dan melindungi aset mereka agar tetap aman dan nyaman. Berikut ini catatan saya.

Berikut Tantangan dan Strategi HR Hadapi New Normal saat Pandemi COVID-19

Seperti apa?

Business Survival

Apakah main business dari perusahaan bisa survive dengan situasi global dan lokal terdampak pandemi seperti ini?

Karena kalau sulit untuk survive maka cerita pembahasan perubahan pola kerja seperti pengaturan work from home atau remote working kemudian restrukturisasi organisasi dan pengelolaan biaya sumber daya manusia menjadi seakan tidak berguna.

Tantangan utama untuk praktisi HR di sini adalah bagaimana bisa membantu bisnis perusahaan bisa tetap survive dalam arti profitable. Bisa jadi mengharuskan HR untuk lebih agile terutama untuk mempersiapkan skill up atau bahkan new skill ke karyawan agar bisa menyesuaikan dengan perkembangan bisnis yang cepat berubah sesuai tuntutan pasar.

Efisiensi biaya besar kemungkinan bisa mendukung survival tersebut, walau tidak harus selalu diakhiri dengan pemutusan hubungan kerja.

Salah satu Strategi HR Hadapi New Normal adalah, HR harus lebih dalam menyelami struktur biaya, cashflow dan berbagai prediksi keuangan untuk bisa memberikan insight yang tepat agar bisnis tetap survive.

Saya Mau Coba Gratis Talenta Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Talenta Sekarang!

Tantangan dan Strategi HR Hadapi New Normal saat Pandemi COVID-19.

Digitalization

COVID-19 memaksa terjadinya transformasi digital secara masif di berbagai bidang pekerjaan.

Transformasi digital adalah strategi HR hadapi new normal yang tepat untuk dilakukan.

Aktivitas pertemuan kopdar alias offline menjadi barang langka dan aktivitas online menjadi seperti gabah di musim panen.

HR perlu berkaca pada diri sendiri apakah proses-proses di internal sudah mendukung sepenuhnya untuk digitalisasi pengelolaan sumber daya manusia. Mulai dari hulu, proses recruitment dan selection secara daring, pengelolaan payroll dan HRIS, learning and development, dan perfomance monitoring dituntut untuk lebih optimal dijalankan dan berkontribusi pada keputusan bisnis.

HR perlu bergerak cepat dengan menyiapkan sistem secara mandiri atau bekerja sama dengan vendor yang sudah berpengalaman dalam pengelolaan payroll dan HRIS seperti Talenta.

Perencanaan sdm dimasa pandemi dengan transformasi digital secara masif di berbagai bidang pekerjaan.

Saya Mau Coba Gratis Talenta Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Talenta Sekarang!

Note : Baca artikel Cegah Klaster Baru COVID-19 dengan Mengganti Mesin Absensi ke Aplikasi Online

Health & Safety

COVID-19 nyata merupakan virus yang menular secara cepat dan bisa berakibat fatal pada penderita dengan kondisi kesehatan tertentu.

Semakin tinggi frekuensi interaksi antara karyawan di dalam perusahaan atau antara karyawan dengan customer serta pihak ketiga lainnya, maka akan semakin meningkatkan risiko terpapar virus tersebut.

HR haruslah menempatkan keselamatan dan kesehatan karyawan diatas kepentingan bisnis. HR perlu benar-benar mempersiapkan pengaturan workplace yang memenuhi standar protokol kesehatan COVID-19.

Menata kembali fungsi-fungsi pekerjaan yang bisa dilakukan secara remote atau bahkan dialihkan ke pihak ketiga.

Idealnya, HR juga bisa memberikan support untuk memberikan reminder kepada karyawan untuk selalu memperhatikan dan mengikuti prosedur standar protokol COVID-19 dalam bekerja maupun aktivitas pribadi di luar perusahaan.

Kemudian HR selayaknya bisa berperan strategis dalam pengaturan ulang proses kerja.

Setidaknya bisa dijabarkan ada 3 fungsi strategis yang dapat dilakukan oleh HR, yaitu:

Health & Safety, strategi perusahaan menghadapi covid yang harus dilakukan.

Note : Baca artikel Panduan Kembali Bekerja di Kantor dengan Aman saat New Normal

Berpikir Sistemik

Bisnis harus beradaptasi dengan masa depan untuk bisa terus bertahan.

Bisnis harus beradaptasi dengan masa depan pekerjaan, dan kemampuan untuk bergerak dengan kecepatan dan ketangkasan adalah kemampuan kritis yang dapat dipengaruhi oleh Sumber Daya Manusia SDM.

HR memiliki akses untuk melakukan helicopter view, yaitu melihat keseluruhan proses dan menawarkan sudut pandang sistemik, memastikan koordinasi, komunikasi, dan kolaborasi lintas unit, fungsi, dan grup bisnis.

Salah satu strategi HR hadapi New Normal adalah, HR dapat memfasilitasi dialog yang membantu memastikan jumlah inovasi yang tepat, proposi organisasi, dan memprioritaskan ulang tujuan bisnis untuk beradaptasi dengan permintaan pelanggan dan pasar yang berubah dalam menanggapi krisis yang diciptakan oleh COVID-19.

Budaya Perusahaan

Budaya organisasi juga merupakan area kontribusi penting bagi HR. Ketika HR mengatur karyawan bekerja di rumah ataupun di kantor, HR perlu mempertimbangkan dampaknya terhadap mereka.

HR dapat melakukan culture assessment dan berusaha menutup kesenjangan antara budaya saat ini dan budaya yang diinginkan, juga turut berperan aktif membantu mengelola berbagai variabel yang mempengaruhi budaya.

HR bisa membantu memprioritaskan fokus dan bagaimana mempertahankan budaya yang baik.

Perubahan itu penting, dan HR berada di tempat terbaik untuk mengkatalisasi transformasi dan memotivasi perubahan yang akan memperkuat posisi perusahaan di kompetisi bisnis.

Note : Baca artikel Apa Itu The New Normal yang Harus Diketahui Perusahaan Setelah Pandemi?

Kepemimpinan

Salah satu strategi HR hadapi new normal lainnya adalah kepemimpinan di perusahaan. Kepemimpinan yang baik akan memastikan kesuksesan bagi organisasi di masa pandemi seperti ini.

HR memiliki peran kunci untuk mengembangkan pemimpin, memastikan mereka bertindak yang benar dan bertanggungjawab.

Sebagai pencetak kader pemimpin di organisasi, HR bertanggung jawab untuk menciptakan praktik kepemimpinan yang mempertahankan fokus, menciptakan konektivitas, dan memastikan kesinambungan di antara yang pemimpin dan anggota timnya.

Pemimpin membutuhkan keterampilan baru dan yang ditingkatkan dalam mengelola tim secara remote, memotivasi karyawan menuju visi di tengah ketidakpastian, memberikan ketenangan dan kejelasan, menyelaraskan pekerjaan di antara anggota tim dan membangun kekompakan. Salah satunya melalui attendance management software.

Keterangan Tentang Penulis:

Edwin Ginanjar, adalah praktisi HR di perusahaan multinasional dengan pengalaman lebih dari 15 tahun di berbagai jenis industri. Edwin aktif mengelola website manajemensdm.net dan komunitas online MSDM yang rutin mengadakan online sharing session membahas berbagai topik seputar sumber daya manusia dan perkembangannya. Ia juga memiliki sertifikasi di bidang Human Resource Management, Organisation Development Professional, dan sebagai Coach LOGOS Facilitator.

CTA Talenta

Image
Wiji Nurhayat
Editor berpengalaman di industri produksi media. Seorang jurnalis yang terampil, dan memiliki keahlian di bidang content marketing, PR, media relations, dan seorang managing editor profesional.