Untuk memiliki talent acquisition yang baik, memang dibutuhkan strategi yang matang agar bisa memenuhi kebutuhan SDM perusahaan sesuai tempatnya.
Talent acquisition sendiri sangat dibutuhkan dalam pertumbuhan bisnis karena dapat mengidentifikasi sekaligus menarik talenta berbakat yang sesuai dengan apa yang dicari perusahaan.
Dengan strategi akuisisi yang tepat, Anda dapat memantau bakat-bakat terbaik, mengenal skill mereka, serta mengumpulkan karyawan-karyawan berbakat yang suatu saat bisa Anda panggil ketika karyawan Anda membuka perekrutan.
Simak penjelasan bagaimana menerapkan strategi talent acquisition yang tepat melalui artikel berikut ini.
Apa itu talent acquisition?
Secara singkat, talent acquisition dapat diartikan sebagai proses yang digunakan oleh perusahaan untuk mengidentifikasi, menarik, merekrut, dan mempekerjakan individu yang memiliki keterampilan, pengalaman, dan potensi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan mereka.
Tujuan utama dari talent acquisition adalah untuk memastikan bahwa perusahaan memiliki tenaga kerja yang berkualitas tinggi dan sesuai dengan strategi bisnis mereka.
Talent acquisition sendiri berbeda dengan pendekatan proses rekrutmen tradisional di mana berfokus pada mendapatkan individu yang bukan hanya memiliki kualifikasi teknis yang sesuai, tetapi juga dapat berkontribusi secara positif terhadap budaya dan nilai perusahaan.
Hal ini karena tenaga kerja yang berkualitas dan berkomitmen dapat menjadi aset berharga bagi perusahaan dalam mencapai tujuannya dan memenangkan persaingan di pasar kerja yang kompetitif.
Membuat strategi talent acquisition yang tepat
Membuat strategi talent acquisition yang tepat memerlukan perencanaan yang matang dan pemahaman mendalam tentang kebutuhan perusahaan serta pasar tenaga kerja.
Berikut adalah langkah-langkah yang dapat membantu Anda dalam merancang strategi talent acquisition yang efektif.
Analisis kebutuhan perusahaan
Pertama-tama, Anda perlu mengidentifikasi kebutuhan tenaga kerja saat ini dan masa depan berdasarkan tujuan bisnis dan rencana pertumbuhan perusahaan. Tentukan terlebih dahulu peran dan kualifikasi yang diperlukan untuk mengisi kekosongan tersebut.
Pemahaman pasar tenaga kerja
Pelajari pasar tenaga kerja untuk memahami tren, perkembangan, dan persaingan di industri Anda. Tinjau kompetisi dan Anda juga bisa menawarkan apa yang menarik bagi para kandidat potensial.
Pengembangan brand perusahaan
Bangun citra perusahaan yang positif dan menarik bagi calon kandidat. Anda bisa menggunakan platform digital dan media sosial untuk mempromosikan budaya perusahaan, nilai-nilai, dan kesempatan karier.
Penentuan anggaran dan sumber daya
Tentukan anggaran dan sumber daya yang akan dialokasikan untuk proses talent acquisition. Putuskan apakah Anda akan menggunakan tim internal, agen rekrutmen, atau kombinasi dari keduanya.
Sourcing kandidat
Setelah Anda merumuskan strategi awal, Anda bisa menggunakan berbagai saluran sumber daya, termasuk situs web perusahaan, jaringan profesional, media sosial, headhunter, acara karier, dan referensi.
Pertimbangkan pula pembuatan database bakat internal atau talent pool untuk melihat kemungkinan-kemungkinan ada bakat lain yang dibutuhkan perusahaan dan berasal dari karyawan internal.
Seleksi dan evaluasi
Rancang proses seleksi yang efisien dan relevan, termasuk wawancara, uji keterampilan, dan asesmen kepribadian. Pastikan untuk membuat standar yang baik dan konsistensi dalam proses penilaian kandidat.
Iterasi dan penyesuaian
Selalu terbuka untuk perubahan dan evaluasi terhadap strategi talent acquisition Anda berdasarkan hasil dan umpan balik dari proses rekrutmen.
Dengan terus memperbaiki strategi, hal tersebut bisa membantu Anda untuk membangun fondasi yang kuat dalam membangun pertumbuhan perusahaan melalui talenta yang berkualitas tinggi, sesuai kebutuhan, dan tepat sasaran.
Contoh strategi talent acquisition untuk dapatkan kandidat terbaik
Terdapat perbedaan antara talent acquisition dengan rekrutmen. Rekrutmen sendiri hanyalah bagian dari proses talent acquisition di mana butuh strategi tertentu agar perusahaan memiliki skema perekrutan yang berorientasi untuk jangka panjang.
Berikut adalah beberapa contoh strategi talent acquisition yang bisa Anda lakukan.
Perencanaan strategi talent acquisition harus selaras dengan tujuan bisnis
Salah satu tujuan dari strategi talent acquisition adalah untuk membawa perusahaan terus tumbuh.
Maka dari itu, strategi talent acquisition harus selaras agar dapat menarik talenta yang cocok dan dapat bertahan lama di perusahaan Anda.
Sebagai contoh, Anda ingin mengembangkan produk baru yang pasarnya dapat bertahan sampai puluhan tahun.
Dengan demikian, Anda perlu mencari tim yang berpengalaman yang tidak hanya bisa mengembangkan produk tersebut, tapi terus bisa melahirkan inovasi baru untuk memberikan pembaharuan pada produk yang akan dikembangkan.
Melihat data proses rekrutmen sebelumnya
Dalam proses talent acquisition, Anda berlaku seolah sebagai penjual yang meyakinkan pembeli dalam hal ini kandidat potensial untuk tertarik dengan perusahaan Anda.
Maka dari itu, Anda perlu memanfaatkan berbagai data dari proses rekrutmen sebelumnya yang telah dijalankan agar strategi talent acquisition dapat dijalankan lebih baik.
Misalnya, Anda menemukan bahwa posisi software engineer adalah posisi yang paling sering dibutuhkan perusahaan.
Dari hasil tersebut, Anda bisa membuat strategi dan kriteria yang khusus dibuat untuk menyaring kandidat yang ahli di bidang software engineer.
Untuk selanjutnya, proses pencarian bakat untuk posisi tersebut dapat Anda jalankan lebih baik.
Memperluas jangkauan
Perusahaan perlu menunjukkan sikap terbuka dan menampilkan berbagai nilai dan budaya yang dipegang, misalnya dengan mengedepankan inklusivitas, bebas diskriminasi, serta keberagaman yang tidak memandang ras, agama, suku, dan juga gender.
Anda dapat mencantumkan hal tersebut di lowongan pekerjaan yang Anda buka. Dengan demikian, kandidat dari berbagai golongan tidak perlu menebak lagi apakah nilai yang mereka pegang sudah sejalan dengan perusahaan.
Memanfaatkan teknologi
Salah satu cara efektif untuk meningkatkan strategi talent acquisition adalah dengan memanfaatkan applicant tracking system atau ATS.
ATS merupakan salah satu teknologi yang dapat membuat proses rekrutmen bisa dilakukan secara online menggunakan software.
Misalnya dengan fitur ATS dari Mekari Talenta yang bernama Advance Recruitment, Anda dapat menyederhanakan proses job posting, screening CV, penjadwalan interview, hingga onboarding dalam satu dashboard saja.
Dengan demikian, proses rekrutmen juga bisa berjalan lebih efisien dan Anda bisa mendapatkan talenta yang diharapkan perusahaan dengan lebih efektif.
Memberikan opsi kerja: WFH, Hybrid, atau WFO
Adanya pandemi Covid-19 banyak mengubah pola kerja yang mengharuskan perusahaan untuk beradaptasi. Salah satunya ada opsi kerja WFH dan juga hybrid working.
Jika posisi yang Anda tawarkan cukup fleksibel dan memungkinkan kandidat untuk bekerja secara remote, Anda bisa menawarkan hal tersebut.
Opsi ini juga bisa menarik minat para kandidat dalam mencari lowongan kerja. Dengan demikian, karyawan juga dapat bekerja lebih fleksibel dan menyeimbangkan pekerjaan dengan kehidupan pribadi.
Manfaat strategi talent acquisition yang efektif
Penerapan strategi talent acquisition yang efektif dapat memberikan berbagai manfaat bagi sebuah perusahaan. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari penerapan strategi talent acquisition yang baik.
Mendapatkan tenaga kerja berkualitas tinggi
Strategi talent acquisition yang efektif dapat membantu perusahaan menarik dan merekrut individu yang memiliki keterampilan, pengalaman, dan potensi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Hal ini tentu memungkinkan perusahaan untuk memiliki tim yang lebih kompeten dan juga produktif.
Meningkatkan daya saing
Dengan merekrut talenta yang terbaik di industri, perusahaan dapat meningkatkan kemampuannya untuk bersaing di pasar.
Kandidat yang berkualitas tinggi dapat membantu perusahaan berinovasi, meningkatkan produk dan layanan, serta merespons perubahan pasar dengan lebih baik.
Mengurangi biaya rekrutmen
Dengan strategi yang lebih terarah dan efisien, perusahaan dapat mengurangi biaya yang terkait dengan proses rekrutmen, seperti biaya iklan, wawancara yang tidak efektif, dan waktu yang terbuang.
Mengurangi tingkat turnover
Merekrut individu yang sesuai dengan budaya perusahaan dan memiliki motivasi untuk berkontribusi jangka panjang dapat mengurangi tingkat turnover.
Karyawan yang puas dengan pekerjaannya lebih mungkin bertahan dalam perusahaan lebih lama.
Anda juga bisa menerapkan beberapa contoh program retensi karyawan misalnya dengan memberikan berbagai benefit karyawan yang kompetitif.
Diversifikasi kandidat
Strategi talent acquisition yang inklusif dapat membantu perusahaan untuk menciptakan kandidat yang lebih beragam dari segi latar belakang, jenis kelamin, dan budaya.
Ini dapat menghasilkan perspektif yang lebih beragam dalam pengambilan keputusan dan kreativitas yang lebih tinggi dalam tim.
Mengurangi waktu penutupan posisi kosong
Dengan proses seleksi yang efisien dan terstruktur, perusahaan dapat mengisi posisi kosong dengan lebih cepat, yang mengurangi ketidakpastian dan beban kerja pada karyawan yang tersisa.
Meningkatkan citra perusahaan
Menerapkan strategi talent acquisition yang efektif dapat membantu perusahaan membangun reputasi yang positif sebagai tempat kerja yang menarik dan berkembang.
Tentunya, hal ini dapat meningkatkan daya tarik perusahaan bagi kandidat potensial di masa depan.
Kesimpulan
Penerapan strategi talent acquisition yang efektif bukan hanya investasi dalam pertumbuhan dan keberhasilan perusahaan, tetapi juga dapat menjadi faktor kunci dalam mencapai tujuan strategis dan memenangkan persaingan di pasar.
Dengan fokus pada perekrutan dan retensi karyawan berkualitas, perusahaan dapat mencapai keunggulan yang berkelanjutan.