Ragam Komponen Gaji Tidak Tetap Karyawan di Indonesia

By Ervina LutfiPublished 12 Aug, 2019 Diperbarui 20 Maret 2024

Perhitungan gaji yang diberikan untuk karyawan merupakan pekerjaan rutin untuk bagian HR perusahaan Anda. Setiap variabel perlu diperhitungkan secara tepat, agar karyawan mendapatkan haknya secara tepat pula.

Beberapa variabel yang diperhitungkan antara lain adalah jumlah gaji pokok, jumlah tunjangan, dan jumlah potongan. Secara spesifik, artikel ini akan membahas komponen gaji tidak tetap karyawan yang diberikan perusahaan.

Seperti namanya, komponen gaji tidak tetap ini diberikan ketika karyawan memenuhi kondisi tertentu yang ditetapkan karyawan. Namun demikian, komponen atau variabel ini sifatnya adalah jangka pendek. Kondisi yang dipenuhi dalam jangka pendek kemudian akan memberikan sejumlah tambahan penghasilan secara insidental untuk karyawan.

Dikatakan jangka pendek karena komponen ini bisa berubah dengan cepat. Komponen tersebut akan dimasukkan ke dalam tunjangan tetap atau tambahan tetap pada penghasilan yang diterima karyawan. Contoh dari tunjangan tetap misalnya tunjangan jabatan, tunjangan perkawinan, tunjangan transportasi dan tunjangan kesehatan.

Beberapa tunjangan di atas memang nyatanya dapat mengalami perubahan. Namun demikian, perubahan yang mungkin terjadi memerlukan waktu yang tidak sebentar dan cenderung perubahan besar.

Idealnya, tidak mungkin bukan seorang karyawan menerima tunjangan jabatan pada bulan Februari dan kehilangan tunjangan tersebut pada bulan Maret di tahun yang sama? Mungkin saja terjadi, namun hanya pada rasio sangat kecil.

Komponen gaji tidak tetap sendiri memiliki beberapa macam. Diantaranya adalah sebagai berikut.

Tunjangan Makan

Tunjangan makan diberikan dalam periode harian, bergantung pada kehadiran karyawan yang bersangkutan. Ada dua jenis tunjangan makan yang diberikan pada perusahaan, pertama adalah tunjangan makan berupa makanan dan kedua adalah tunjangan makan berupa tambahan uang makan. Keduanya diterapkan secara terpisah dan hanya berlaku salah satu saja untuk satu perusahaan.

Karyawan akan mendapatkan hak tunjangan makan ketika ia hadir di kantor dan melakukan absensi harian. Prosedur yang dilakukan perusahaan untuk memberikan tunjangan ini juga beragam, ada yang secara kumulatif diterimakan di akhir bulan sesuai dengan data absensi bulan lalu, ada juga yang diberikan setiap hari oleh bagian yang bersangkutan. Keduanya sama-sama diperbolehkan oleh hukum dan bersifat legal.

Tunjangan Lembur

Komponen gaji tidak tetap karyawan yang lainnya adalah tunjangan lembur. Tunjangan ini akan menjadi hak karyawan yang melakukan lembur sesuai dengan kesepakatan yang diajukan oleh perusahaan dan disetujui oleh karyawan. Tunjangan ini akan diberikan bersamaan dengan pemberian gaji setiap bulan secara kumulatif pada bulan tersebut.

Namun demikian meski tunjangan lembur dapat dinikmati oleh karyawan ketika melakukan lembur, pemerintah melalui Undang-Undang Ketenagakerjaan memiliki aturan ketat untuk hal ini. Terdapat batasan jelas yang tidak boleh dilanggar untuk jumlah lembur yang dilakukan karyawan. Pertimbangan seperti faktor kesehatan dan kehidupan sosial yang ideal untuk karyawan jadi poin penting untuk menjamin kehidupan karyawan yang bersangkutan

Tunjangan Akomodasi

Berbeda dengan jenis tunjangan transportasi yang diberikan secara tetap setiap bulan, tunjangan akomodasi tidak tetap diberikan pada karyawan yang melakukan dinas luar kota. Perjalanan dalam rangka bisnis yang dilakukan karyawan akan ditanggung oleh perusahaan, karena pada dasarnya karyawan yang berangkat tersebut mewakili perusahaan dalam urusan bisnis.

Tunjangan ini dapat diterima baik berupa uang tunai senilai tiket atau akomodasi, atau berupa tiket perjalanan dan penginapan. Tentu, bentuk yang diberikan adalah kebijakan perusahaan. Tidak sedikit juga perusahaan yang menerapkan metode reimbursement untuk tunjangan ini namun memberikan batas maksimal yang dapat ditebus oleh perusahaan.

Tunjangan Akhir Tahun

Tunjangan ini masuk ke dalam komponen gaji tidak tetap karyawan, karena tidak setiap tahun pasti diberikan. Tunjangan akhir tahun akan diberikan jika perusahaan mendapatkan penghasilan melebihi target yang diperkirakan pada awal tahun. Tunjangan ini merupakan bentuk apresiasi perusahaan atas kinerja yang telah diberikan oleh karyawannya, sehingga perusahaan mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

Meski diberikan dalam tempo satu tahun dan tergolong lama, namun tunjangan ini tetap masuk dalam komponen tidak tetap, karena bergantung pada keuntungan yang didapatkan perusahaan. Jika perusahaan tidak mencapai keuntungan yang ditargetkan, maka tidak akan diberikan tunjangan akhir tahun pada karyawannya.

Berbagai tunjangan tidak tetap yang menjadi hak karyawan tersebut, seperti yang dikatakan di awal artikel tadi, bisa didapatkan ketika karyawan memenuhi kondisi yang ditetapkan perusahaan. Ketidakpastian ini yang menjadi dasar penggolongan tunjangan tersebut.

Komponen gaji tidak tetap karyawan, berapapun besarannya, tetap harus dimasukkan pada perhitungan gaji total karyawan bersama dengan komponen tetap dan potongan. Untuk memudahkan bagian HR perusahaan Anda dalam melaksanakan tugas ini, Anda bisa menggunakan Talenta.

Dengan fitur perhitungan gaji yang terintegrasi dengan database perusahaan, memungkinkan akurasi perhitungan yang tinggi dan minim kesalahan. Penggunaan layanan Talenta juga akan menghemat banyak waktu, sehingga bagian HR Anda bisa memiliki waktu lebih banyak guna membuat keputusan strategis lain.

Daftar sekarang dan dapatkan demo gratis dari Talenta! 

Image
Ervina Lutfi
Kontributor yang rutin memproduksi tulisan seputar HR dan bisnis, dengan pembahasan teliti, terstruktur, dan mudah dipahami.