Other 3 min read

Smart Manufacturing: Menuju Proses Manufaktur Era 4.0

Tayang
20 Mar, 2020
Diperbarui
20 Maret 2024

Smart manufacturing mungkin istilah yang akan populer pada beberapa tahun ke depan pada proses manufaktur. Bagaimana tidak, tren industri 4.0 yang serba internet (internet of things) akan menuntut berbagai industri termasuk manufaktur untuk berjalan cepat demi menghadapi volatility, uncertainty, complexity, dan ambiguity.

Smart manufacturing bukan semata-mata menerapkan internet atau teknologi saja. Namun sebuah proses perubahan manufaktur secara keseluruhan yang meliputi komponen-komponen penggerak seperti sumber daya manusia, bisnis, dan pola pikir perusahaan.

Lalu apa yang harus dilakukan perusahaan manufaktur untuk menjadi bagian dari smart manufacturing?

Apakah smart manufacturing sama dengan lean manufacturing? Lean manufacturing adalah metode dalam rangka meminimalkan gerakan dan buangan pada proses manufaktur. Pada proses penggerakan lean ini lah perusahaan perlu bertransformasi sebagai smart manufacture.

Kemampuan dan Proses Baru Manufaktur

Kemampuan dan Proses Manufaktur

Penerapan teknologi saja tidak bisa dikatakan sebagai bentuk menuju “smart” itu sendiri. Banyak perusahaan yang sudah menggunakan teknologi namun masih memiliki birokrasi dan hirarki bisnis yang berbelit dan juga proses bisnis yang sangat lambat.

Menurut John Clemons, Direktur IT manufacturing Maverick Technologies dalam Forbes Council menjelaskan bahwa bukan hanya perubahan teknologi saja, namun perubahan proses dan kemampuan bisnis.

John Clemons juga melanjutkan perusahaan harus mengandalkan data untuk kebutuhan produksi. Semua harus dikelola dan diprosed dalam mahadata. Langkah selanjutnya adalah perusahaan tidak hanya menyediakan sebuah produk, namun perusahaan harus memberikan solusi dan juga pengetahuan produk terhadap konsumen.

Selanjutnya, perusahaan mampu memberikan solusi permasalahan terhadap strategi bisnis. Penerapan teknologi pun akan dapat diserap secara maksimal. Hal yang perlu diingat adalah penerapan teknologi bukanlah strategi dan kemampuan bisnis, namun tools untuk menjalankan strategi yang telah dibuat.

Baca juga: Peran HR yang Sesungguhnya di Industri Manufaktur

Rombak Proses Manufaktur

Merombak sebuah sistem dan cara berbisnis bukanlah hal mudah bagi perusahaan manufaktur. Merombak bisnis bukan hanya mengganti tools dan strategi bisnis tapi keseluruhan termasuk produk, konsumen, supplier, dan juga arus distribusi. Hal ini bukan berarti merubah produk yang dijual, namun memberikan nilai dan perspektif baru pada produk.

Langkah awal dalam merombak cara berbisnis adalah dimulai dari unit bisnis yang lebih kecil. Di sinilah keterlibatan teknologi berperan besar. Unit bisnis tertentu harus beradaptasi dengan teknologi dan mampu mengubah budaya dan pola pikir sumber daya manusia di dalamnya. 

Misalnya saja adalah supplier teknologi seperti software tata kelola sumber daya manusia atau payroll pada unit personalia.

Beberapa tips lainnya dalam merombak bisnis yang dikutip John Clemons antara lain adalah penyederhanaan proses pengambilan keputusan, fokus pada model bisnis, membangun tim yang solid, dan juga membuat road map dalam menentukan tujuan bisnis.

Berupaya Mengurangi Cost Perusahaan

Mengurangi cost memang “impian” semua perusahaan tapi menjadi hal yang paling sulit dilakukan karena perusahaan terjebak pada stigma, “more cost more advantage”.

Padahal tidak selamanya seperti itu. Konsep smart manufacturing ini yang akan mengubah pola pikir perusahaan bahwa dengan investasi besar dalam rangka pengurangan biaya dalam jangka panjang akan memberikan keuntungan.

Dalam upaya pengurangan cost, perusahaan sebenarnya tidak perlu membeli perlengkapan baru yang lebih canggih. Perusahaan hanya berfokus pada; waste, rework, dan energy. Perusahaan dapat melakukan efisiensi aset, mengukur kekurangan dan efektifitas sistem, dan juga membuang proses-proses yang tidak perlu.

Perusahaan juga perlu memastikan bahwa solusi dan sistem dapat dilakukan pada proses manufaktur yang berbeda. Perusahaan juga harus fokus pada data-data yang relevan pada proses bisnis sehingga dapat mempercepat produksi.

Mengubah Budaya dari SDM

Mengubah budaya perusahaan terutama sumber daya manusia  juga bukanlah hal mudah. Mengubah sumber daya manusia juga bukan hanya karyawan namun juga supplier. Tidak atau menggunakan teknologi bukanlah sebuah masalah, namun bagaimana peremajaan, pengembangan, dan juga skill karyawan.

Perusahaan harus berfokus pada investasi jangka panjang misalnya, pelatihan karyawan, bagaimana agar tidak terjadi turnover pada karyawan. Perusahaan juga harus pastikan bahwa semua karyawan mampu mengembangkan dan memenuhi segala kebutuhan sumber daya manusianya.

Selain itu, perusahaan harus memastikan bahwa karyawan dapat mengakses segala data dan informasi yang sesuai di mana pun dan kapan pun. Perusahaan dapat menerapkan teknologi dalam hal penyimpanan dan aksesibilitas data.

Walau bagaimana pun teknologi adalah hanya alat, hal yang lebih penting adalah seluruh komponen usaha manufaktur untuk menuju smart manufacturing. Namun bukan berarti teknologi tidak penting. Adanya teknologi adalah alat dan pemicu bagaimana seluruh elemen bisnis menjadi lebih smart.

Seperti yang disebut pada poin-poin di atas, dalam menerapkan smart manufacturing perusahaan harus menghemat cost dan juga membuang hal-hal yang tidak efektif. Salah satunya adalah penggunaan software pada pekerjaan personalia yang sebenarnya bisa dioptimasi.

Penggunaan software pada bidang personalia atau HR bukan hanya berdampak pada peringkasan waktu kerja. Namun juga peningkatan kualitas, retensi, dan tentu kepuasan kerja karyawan.

Artinya apa? Ancaman turnover atau less production yang diakibatkan dari moral karyawan dapat dicegah. Anda juga dapat berfokus pada pengembangan penelitian yang berdampak pada volume produksi.

Salah satu software otomasi personalia adalah aplikasi gaji dari Talenta. Selain otomasi tata kelola karyawan, Talenta mampu mengatur payroll secara otomatis dan sudah terintegrasi dengan elemen-elemen gaji  seperti BPJS dan juga pajak penghasilan. Anda dapat mencoba software absensi karyawan online dari Talenta secara gratis di sini!

[adrotate banner=”12″]

 

Image
Hafidh Ardianto
Penulis yang berdedikasi sejak tahun 2020 dengan pengalaman langsung menyusun, membuat, dan mengoptimasi konten untuk meningkatkan kunjungan ke situs web dan visibilitas online. Terampil dalam produksi konten, riset kata kunci, brand messaging, dan mengidentifikasi peluang dari kompetitor agar diterapkan sebagai strategi konten yang efektif.
WhatsApp Hubungi sales