Apa sebenarnya perbedaan antara masing-masing job level? Sebetulnya, ada banyak namun semua kembali lagi bergantung pada tipe pekerjaan, perusahaan, dan juga industrinya.
Di artikel Mekari Talenta kali ini akan membahas mengenai perbedaan antara level associate dan juga entry level yang irisan perbedaannya cukup tipis. Simak penjelasannya,
Apa Itu Pengertian Level Associate?
Level Associate adalah tingkat karier di mana seseorang berada setelah memperoleh beberapa pengalaman kerja dalam bidang atau industri tertentu, namun masih di bawah level manajerial atau senior.
Istilah “Associate” umumnya merujuk pada posisi profesional yang memiliki tingkat pengalaman dan tanggung jawab yang lebih tinggi daripada entry level, tetapi masih di bawah posisi manajerial atau senior.
Seorang Associate biasanya memiliki pengetahuan yang cukup dan keterampilan yang solid dalam bidangnya, yang diperoleh melalui pengalaman kerja dan pendidikan yang relevan.
Mereka mungkin memiliki tanggung jawab yang lebih besar daripada karyawan entry level, seperti mengelola proyek kecil, berkontribusi pada pengambilan keputusan, atau berinteraksi dengan klien atau mitra bisnis.
Meskipun level Associate sering kali dianggap sebagai langkah antara entry level dan level manajerial atau senior, itu tidak selalu berarti bahwa setiap individu di level Associate akan naik ke posisi manajerial.
Beberapa orang mungkin memilih untuk tetap berada di level Associate sebagai spesialis dalam bidang tertentu, sementara yang lain mungkin mencari peluang untuk naik ke posisi manajerial atau senior di masa depan.
Dalam banyak perusahaan, level Associate dapat memiliki variasi nama, seperti Associate Engineer, Associate Consultant, atau Associate Analyst, tergantung pada industri dan fungsi kerja yang bersangkutan.
Penting untuk dicatat bahwa level Associate tidak memiliki definisi yang kaku dan bisa bervariasi antara perusahaan dan industri, tetapi secara umum merujuk pada tingkat pengalaman dan tanggung jawab yang lebih tinggi daripada entry level, namun masih di bawah level manajerial atau senior.
Apa Saja Peran Level Associate Di Perusahaan?
Individu pada level Associate biasanya memiliki peran yang berada di tengah antara entry level dan level manajerial atau senior.
Dengan demikian, peran associate melibatkan kombinasi antara menyelesaikan tugas-tugas operasional sehari-hari dan berkontribusi pada proyek-proyek yang lebih besar dalam organisasi, sambil terus belajar dan berkembang sebagai profesional.
Meskipun peran mereka bisa bervariasi tergantung pada industri, perusahaan, dan fungsi kerja, ada beberapa peran umum yang biasanya diemban oleh individu pada level Associate, antara lain sebagai berikut.
Berkontribusi pada Proyek-proyek yang Lebih Kompleks
Sebagai bagian dari tim atau proyek, individu pada level Associate biasanya diberi tanggung jawab untuk berkontribusi pada proyek-proyek yang lebih kompleks. Mereka mungkin ditugaskan untuk melakukan analisis data, menyusun laporan, atau memberikan saran dan rekomendasi berdasarkan penelitian mereka.
Mengelola Tugas-tugas Tertentu
Individu pada level Associate dapat diberi tanggung jawab untuk mengelola tugas-tugas tertentu dalam proyek, seperti mengoordinasikan jadwal, mengawasi kemajuan, atau memastikan bahwa semua langkah-langkah yang diperlukan diambil untuk menyelesaikan tugas-tugas tersebut.
Berinteraksi dengan Manajerial yang Lebih Tinggi
Meskipun mereka mungkin tidak memiliki keputusan akhir, associate secara teratur berinteraksi dengan manajer dan pimpinan yang lebih tinggi untuk memberikan laporan kemajuan, meminta arahan, dan memperoleh persetujuan untuk langkah-langkah tertentu.
Belajar dan Berkembang
Sebagai anggota tim yang relatif baru, associate sering kali menggunakan waktu mereka untuk belajar dan mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja mereka. Ini bisa melibatkan pelatihan, mentorship, atau pengalaman langsung di lapangan.
Berpartisipasi dalam Perencanaan dan Evaluasi
Mereka mungkin diminta untuk berpartisipasi dalam proses perencanaan proyek dan evaluasi kinerja. Ini bisa melibatkan memberikan masukan tentang strategi, menyusun rencana kerja, atau mengevaluasi keberhasilan proyek.
Mengkomunikasikan Hasil dan Temuan
Associate diharapkan untuk secara jelas dan efektif mengkomunikasikan hasil pekerjaan mereka dan temuan-temuan yang relevan kepada anggota tim lainnya dan pihak-pihak yang terkait.
Apa Perbedaan Antara Associate dan Entry Level?
Secara umum, perbedaan antara level Associate dan entry level mencerminkan tingkat pengalaman, tanggung jawab, dan keterlibatan dalam pengambilan keputusan yang berbeda.
Sementara entry level menunjukkan awal karier yang masih dalam tahap pengembangan, level Associate menandakan kemajuan dan perkembangan yang lebih lanjut dalam karier seseorang.
Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai perbedaan tersebut.
Tingkat Pengalaman
Entry Level: Individu pada level entry level biasanya merupakan karyawan baru yang baru saja memulai karier mereka atau memiliki sedikit pengalaman kerja dalam bidang atau industri tertentu. Mereka mungkin baru lulus dari perguruan tinggi atau memiliki pengalaman kerja kurang dari satu tahun.
Associate Level: Individu pada level Associate memiliki tingkat pengalaman yang lebih tinggi daripada entry level. Mereka biasanya telah bekerja dalam bidang atau industri tertentu selama beberapa tahun dan telah mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang lebih mendalam dalam bidang mereka.
Tanggung Jawab
Entry Level: Karyawan entry level biasanya memiliki tanggung jawab yang lebih terbatas dan rutin dalam pekerjaan mereka. Mereka mungkin ditugaskan untuk tugas-tugas administratif, pekerjaan entry-level, atau proyek-proyek yang lebih sederhana.
Associate Level: Individu pada level Associate memiliki tanggung jawab yang lebih besar dan kompleks daripada karyawan entry level. Mereka mungkin ditugaskan untuk proyek-proyek yang lebih kompleks, memiliki tanggung jawab untuk mengelola tugas-tugas tertentu, dan dapat memiliki lebih banyak otonomi dalam pekerjaan mereka.
Keterlibatan dalam Pengambilan Keputusan
Entry Level: Karyawan entry level biasanya memiliki sedikit keterlibatan dalam pengambilan keputusan strategis perusahaan. Mereka mungkin diberi arahan atau instruksi oleh manajer mereka dan diharapkan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan kepada mereka.
Associate Level: Individu pada level Associate mungkin memiliki keterlibatan yang lebih besar dalam pengambilan keputusan perusahaan. Mereka mungkin terlibat dalam proses perencanaan strategis, memberikan masukan atau rekomendasi kepada manajemen, dan memiliki tanggung jawab untuk mengelola proyek atau inisiatif tertentu.
Apa Perbedaan Antara Associate dan Assistant?
Dalam beberapa organisasi, perbedaan antara level Associate dan Assistant bisa kabur tergantung pada kebijakan dan struktur organisasi masing-masing.
Namun secara umum, Associate cenderung memiliki tanggung jawab yang lebih besar, tingkat otonomi yang lebih tinggi, dan keterlibatan yang lebih besar dalam proses pengambilan keputusan daripada Assistant.
Perbedaan antara level Associate dan Assistant dapat berkisar tergantung pada industri, perusahaan, dan fungsi kerja tertentu. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai perbedaan tersebut.
Tingkat Otonomi
Associate: Individu pada level Associate umumnya memiliki tingkat otonomi yang lebih tinggi daripada Assistant. Mereka mungkin memiliki lebih banyak kemandirian dalam menjalankan tugas-tugas mereka, mampu mengambil keputusan sendiri dalam lingkup tanggung jawab mereka, dan memiliki lebih sedikit supervisi langsung dari manajer mereka.
Assistant: Di sisi lain, Assistant cenderung memiliki tingkat otonomi yang lebih rendah. Mereka mungkin perlu melaporkan atau mendapat persetujuan dari atasannya untuk menjalankan tugas-tugas mereka, dan sering kali bekerja di bawah pengawasan langsung dari manajer atau supervisor mereka.
Tanggung Jawab
Associate: Individu pada level Associate biasanya memiliki tanggung jawab yang lebih besar dan kompleks. Mereka mungkin ditugaskan untuk mengelola proyek-proyek atau tugas-tugas tertentu, memberikan kontribusi pada pengambilan keputusan strategis, atau berinteraksi dengan klien atau mitra bisnis.
Assistant: Assistant umumnya memiliki tanggung jawab yang lebih fokus dan operasional. Mereka mungkin bertanggung jawab untuk menangani tugas-tugas administratif, mengatur jadwal, menyediakan dukungan administratif kepada tim atau departemen, dan menyelesaikan tugas-tugas rutin lainnya.
Keterlibatan dalam Proses Pengambilan Keputusan
Associate: Individu pada level Associate biasanya memiliki keterlibatan yang lebih besar dalam proses pengambilan keputusan. Mereka mungkin terlibat dalam perencanaan strategis, memberikan masukan atau rekomendasi kepada manajemen, dan memiliki lebih banyak otonomi dalam menjalankan proyek atau inisiatif mereka.
Assistant: Assistant mungkin memiliki keterlibatan yang lebih terbatas dalam pengambilan keputusan. Mereka mungkin terlibat dalam pelaksanaan keputusan yang telah dibuat oleh manajemen atau tim yang lebih tinggi, tetapi biasanya memiliki sedikit peran dalam proses pengambilan keputusan itu sendiri.
Itulah tadi sedikit penjelasan mengenai associate level beserta perbedaannya. Dengan penjelasan ini, Anda diharapkan dapat membuat job description dengan lebih baik yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti misalnya pada saat proses rekrutmen karyawan.
Untuk membantu Anda dalam melaksanakan proses rekrutmen karyawan lebih mudah dan terintegrasi, Anda bisa menggunakan fitur Mekari Talenta bernama Advanced Recruitment.
Fitur ini dapat membuat Anda memantau dan melaksanakan rekrutmen mulai dari job posting hingga onboarding karyawan baru dalam satu dashboard terintegrasi. Dengan demikian, proses rekrutmen dapat dipantau dengan mudah.
Diskusikan kebutuhan Anda bersama tim sales Mekari Talenta dan coba gratis demo aplikasinya sekarang.
Referensi:
What’s The Difference Between Entry Level and Associate Level?