Jika Anda memperhatikan, berapa banyak karyawan Anda yang selalu bekerja lembur? Apakah lembur yang dilakukan ini selalu berdampak baik untuk perusahaan dan karyawan secara keseluruhan? Apakah, pada satu titik, Anda pernah merasa lembur karyawan yang intens tidak selalu diperlukan? Jika pertanyaan ini muncul dalam benak Anda, mungkin artikel ini akan cocok untuk dibaca guna mendapatkan jawabannya.
Lembur karyawan merupakan hal yang umum di perusahaan manapun di dunia. Bisa jadi karena pekerjaan yang tidak selesai pada jam kerja harus diselesaikan hari itu juga. Hal ini menyebabkan karyawan harus bekerja ekstra agar dapat mengejar target. Semata agar dapat mencapai target yang ditetapkan dan tetap dalam tempo kerja yang sesuai.
Jika dilihat, beberapa alasan lembur sebenarnya bisa dihindari agar tidak terus menerus dilakukan dan justru mengganggu kinerja yang diberikan karyawan. Berikut beberapa alasan lembur karyawan yang paling umum terjadi.
Apa Saja Penyebab Lembur Karyawan?
1. Pekerjaan Terlalu Banyak
Jelas, dengan waktu kerja yang ideal setiap karyawan akan dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan baik dan tepat waktu. Namun jika pada suatu waktu ada beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan, mungkin lembur memang perlu dilakukan. Dengan kata lain, bila lembur dilakukan melebihi batas wajar, bisa jadi karena pembagian kerja yang diberikan kurang ideal dan seimbang.
Pembagian kerja harus dilakukan dengan cermat agar tidak ada lembur yang terjadi dan bersifat pemborosan sumber daya. Pembagian kerja ini bisa mengacu pada performa karyawan pada periode sebelumnya, sehingga tidak ada pekerjaan yang terlewatkan. Lembur juga harus dilakukan sesuai aturan, ini mengapa pengaturan dan pembagian pekerjaan harus dilakukan dengan sangat serius agar tidak melanggar hak karyawan.
2. Pola Pikir ‘Semakin Lama Bekerja Semakin Banyak Pekerjaan Selesai’
Pola pikir ‘semakin lama bekerja semakin banyak pekerjaan selesai’ sebenarnya tidak terlalu tepat. Mengapa? Karena setiap karyawan memiliki tempo kerja ideal masing-masing. Idealnya karyawan yang dipaksa bekerja melewati jam kerja efektifnya justru akan menunjukan penurunan kualitas kerja. Well, hal ini tentu tidak diinginkan oleh perusahaan bukan?
Kunci utama dari kualitas pekerjaan adalah kemampuan kerja yang dimiliki karyawan serta pengelolaan waktu kerja yang baik. Selain itu, mood karyawan ketika bekerja juga berpengaruh besar. Ini mengapa lebih baik jika waktu kerja yang dihabiskan masih dalam batas wajar, namun pekerjaan dilakukan dalam mood kerja yang baik. Selain dapat meningkatkan produktivitas, hal ini juga akan meningkatkan kepuasan kerja karyawan.
Baca Juga: Harus Lembur Kerja? Simak Tips Menghindarinya
3. Jam Kerja Atasan
Jam kerja atasan atau manajer bagian sering kali menjadi acuan jam kerja untuk karyawan yang berada di bagiannya. Hal yang banyak terjadi adalah ketika manajer belum meninggalkan kantor, maka secara otomatis karyawan juga tidak akan meninggalkan kantor. Memang mungkin kepulangan manajer terhalang oleh pekerjaan, tapi jika terjadi terus menerus hal ini tidaklah bijak.
Ada baiknya atasan juga memikirkan jam kerja bawahannya. Berikan semangat positif, pulang kerja tepat waktu, dan jadilah contoh baik untuk karyawan Anda.
Baca Juga : Lembur Karyawan, Ketahui Batas Waktu dan Ketentuannya
4. Distraksi Di Lingkungan Kantor
Penyebab lain yang mungkin menyebabkan karyawan Anda harus melakukan kerja lembur terus menerus adalah adanya distraksi di kantor yang menyebabkan jam kerja berjalan tidak efektif. Distraksi ini, dalam berbagai konteks, memiliki bentuk yang berbeda. Segala hal yang mengganggu jam kerja efektif karyawan dapat menjadi distraksi.
Sialnya, beberapa fasilitas yang diberikan untuk kenyamanan karyawan sering kali jadi distraksi ini sendiri. Misalnya saja, dapur yang lengkap dan leluasa untuk digunakan, bisa menjadi tempat karyawan lari dari pekerjaannya dan justru menghabiskan waktu di sana. Sama halnya seperti fasilitas video game yang disediakan, bisa jadi distraksi hebat dan menyebabkan berbagai pekerjaan karyawan tidak selesai pada waktunya.
Ada baiknya pemanfaatan fasilitas yang diberikan ini dikelola dengan baik. Berikanlah jam akses fasilitas atau durasi maksimal. Tujuannya sederhana, agar tidak ada waktu berharga yang terbuang yang memicu lembur yang tidak perlu.
Penyebab lembur karyawan memang beragam dan perlu analisis yang baik agar dapat menentukan penyebab utamanya. Tim HR beserta bagian terkait harus benar-benar fokus untuk menangani hal ini jika terjadi di perusahaan. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan, bahwa manajemen waktu menjadi kunci utama untuk mengurangi lembur yang tidak perlu.
Untuk membantu mengelola waktu yang dimiliki perusahaan lengkap dengan plotting kerjanya, Anda bisa menggunakan Talenta. Software pengelolaan HR ini dapat membantu Anda melalui berbagai fiturnya. Mulai dari pengelolaan lembur, absensi, cuti hingga payroll dapat dilakukan secara praktis di Talenta. Ketahui kemudahan lain mengelola karyawan dengan bantuan Talenta di sini.
Tertarik untuk mencoba Talenta? Isi formulir ini untuk jadwalkan demo Talenta dengan sales kami dan konsultasikan masalah HR Anda kepada kami!
Anda juga bisa coba gratis Talenta sekarang dengan klik gambar di bawah ini.