Pentingnya Buddy System bagi Karyawan Baru

Tayang
18 Mar, 2025
Diperbarui
28 April 2025
Di tulis oleh:
Image Mekari Talenta
Ervina Lutfi

Beberapa waktu lalu, ada rekan kerja yang baru saja masuk ke perusahaan. Sesuai dengan budaya perusahaan, sang ‘anak baru’ ini pun mendapatkan seorang buddy system atau mentor yang selama masa probation karyawan baru akan menemaninya dalam mengenal perusahaan.

Uniknya, sang ‘anak baru’ yang pada awal mula nampak pemalu dan tertekan karena baru saja memasuki dunia kerja dapat beradaptasi dengan baik dan cukup cepat saat mendapatkan buddy.

Tahukah Anda kenapa alasannya? Sang ‘anak baru’ berujar dia merasa aman dan mempunyai teman walau itu adalah lingkungan kerja yang baru dan asing baginya.

Ia merasa diterima dan merasa menjadi bagian dari tim walau dirinya hanyalah seorang anak baru.

Belajar dari cerita di atas, memberlakukan ‘buddy system’ mungkin adalah ide yang baik untuk Anda terapkan di perusahaan Anda.

Simak ulasan Mekari Talenta berikut untuk lebih lengkapnya.

Talenta.co

Keberadaan Buddy System bagi Karyawan Baru

Banyak perusahaan menganggap bahwa ‘buddy system’ atau mentoring terhadap karyawan baru adalah hal yang membuang-buang waktu.

Di banyak perusahaan, karyawan baru cenderung dibiarkan untuk beradaptasi sendiri tanpa mengetahui bagaimana kemampuannya dalam bersosialisasi.

Hal ini sebenarnya tak salah, tapi jika tujuan perusahaan ingin merangkul dan merawat sang karyawan agar mampu berkontribusi dalam jangka waktu yang lama maka ‘buddy system’ ini bisa dibilang salah satu solusinya.

Dengan memberlakukan ‘buddy system’ sebenarnya karyawan baru diajak untuk mengenal langsung perusahaan lebih dekat melalui karyawan tetap yang sudah lebih lama bekerja.

Selain lebih intim, adanya buddy sangat membantu perusahaan dalam memberikan informasi printilan yang tak mungkin lagi dijelaskan oleh pihak HRD perusahaan (terlebih jika karyawan yang diurus jumlahnya sudah ratusan atau bahkan ribuan).

Pada akhirnya, ‘Buddy system’ juga bisa membuat antar satu karyawan dan karyawan lain makin guyub.

Salah satu masalah internal yang paling sering menimpa sebuah perusahaan adalah cekcok antar satu karyawan dengan karyawan lainnya karena adanya jenjang antara senior dan junior.

‘Buddy System’ ini bisa dibilang salah satu solusinya, di mana perusahaan bisa meminimalisir saling senggol antar karyawan senior dan junior yang biasanya tak jauh-jauh ujungnya adalah pertikaian.

Mempertemukan karyawan baru dan lama dalam ‘Buddy System’ bakal membuat batasan senior dan junior tak lagi terlalu berjenjang.

Sang junior bisa mengenal dan mengetahui budaya perusahaan dari senior. Begitu juga sang senior bisa membimbing dan mengenal lebih dalam karakter dari sang junior.

Pada praktiknya kelak, ‘Buddy System’ atau mentoring pada karyawan baru bisa dilakukan orang per seorangan atau dalam kelompok.

Perusahaan baik yang sudah besar dan terutama startup nampaknya wajib melakukan sistem employee benefit ini jika ingin menyejahterakan karyawannya.

Manfaat Memiliki Buddy System

buddy system

Buddy system di perusahaan adalah program di mana karyawan baru dipasangkan dengan karyawan yang lebih berpengalaman untuk membantu proses orientasi dan integrasi ke dalam lingkungan kerja. Sistem ini tidak hanya membantu karyawan baru beradaptasi lebih cepat, tetapi juga memperkuat budaya perusahaan secara keseluruhan.

Manfaat utama dari buddy system antara lain:

  • Mempercepat adaptasi karyawan baru, karena mereka memiliki sumber informasi yang bisa diandalkan untuk bertanya dan belajar secara informal.
  • Meningkatkan keterlibatan dan retensi, karena karyawan merasa lebih diterima dan didukung sejak hari pertama.
  • Meningkatkan produktivitas, karena proses onboarding menjadi lebih efektif dan personal.

Menguatkan hubungan antarkaryawan, membangun rasa kebersamaan, dan memperkuat budaya kolaboratif di perusahaan.

Contoh Program Buddy System

buddy system

Program Buddy System: “Teman Awal”

Tujuan:

Membantu karyawan baru beradaptasi lebih cepat, membangun koneksi sosial, dan memahami budaya kerja perusahaan.

Langkah-langkah Program:

1. Penunjukan Buddy

  • Setiap karyawan baru akan dipasangkan dengan 1 karyawan existing dari divisi yang sama atau terkait.
  • Buddy dipilih berdasarkan pengalaman minimal 1 tahun di perusahaan dan reputasi baik di tim.

2. Periode Buddy System

Program berjalan selama 30 hari pertama karyawan baru bergabung.

3. Tugas Buddy

  • Menyambut karyawan baru di hari pertama.
  • Memberikan tur keliling kantor (jika WFO) atau memperkenalkan struktur tim (jika WFH).
  • Menjelaskan budaya kerja, tools yang digunakan, dan praktik harian.
  • Menjadi tempat bertanya informal terkait pekerjaan maupun non-pekerjaan
  • Melakukan check-in ringan minimal 2x seminggu (via chat, call, atau kopi bareng).

4. Tugas Karyawan Baru

  • Aktif bertanya jika ada hal yang belum jelas.
  • Membuat catatan dari sesi sharing dengan buddy.
  • Memberikan feedback setelah program selesai.

5. Evaluasi Program

  • Setelah 30 hari, HRD akan meminta feedback dari karyawan baru dan buddy tentang pengalaman mereka.
  • Evaluasi ini digunakan untuk menyempurnakan program ke depannya.

Demikian penjelasan mengenai pentingnya ‘buddy system’ bagi karyawan baru. Selain mentor, karyawan baru pun akan dimudahkan dengan penggunaaan aplikasi HRIS & payroll online.

Tentu saja, kehadiran aplikasi HRIS tersebut akan membantu pekerjaan HRD jadi lebih mudah, mulai dari otomatisasi ke data karyawan, penggunaan absen selfie yang aman, hingga penerbitan slip gaji setiap bulan nantinya.

Hal ini membuat karyawan dapat dengan mudah mengerti flow HR dan pengelolaan karyawan di perusahaaan Anda.

Terlebih, aplikasi seperti Mekari Talenta dapat diakses kapan saja dan dimana saja, secara online. 

Tertarik untuk mencoba Mekari Talenta? Isi formulir ini untuk jadwalkan demo Mekari Talenta dengan sales kami dan konsultasikan masalah HR Anda kepada kami!

Anda juga bisa coba gratis sistem HRD yang terbaik di Indonesia Mekari Talenta sekarang dengan klik gambar di bawah ini.

Talenta.co

Seberapa bermanfaat postingan ini untuk Anda?

Beri penilaian Anda dengan bintang di bawah ini!

Rating rata-rata / 5. Jumlah Voting:

Belum ada penilaian sejauh ini! Jadilah yang pertama menilai artikel ini.

Image
Ervina Lutfi Penulis
Seorang product manager berpengalaman, juga kontributor yang rutin memproduksi tulisan seputar HR, bisnis, dan pemasaran dengan pembahasan teliti, terstruktur, serta mudah dipahami.
WhatsApp Hubungi sales