Pengembangan Industri Manufaktur Melalui Komputerisasi

By Septina MuslimahPublished 20 Mar, 2020 Diperbarui 25 Maret 2024

Pada era globalisasi, persaingan bisnis menjadi semakin ketat sehingga pengembangan suatu perusahaan melalui komputerisasi dianggap menjadi pilihan tepat.

Untuk menjadikan perusahaan lebih efisien perlu komputerisasi di industri manufaktur.

Setiap perbaikan dalam proses industri sebuah perusahaan terus diperlihatkan dan menunjukkan kemajuan yang signifikan. Tak terkecuali industri manufaktur.

Komputerisasi dalam sistem industri manufaktur  dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi perusahaan itu sendiri.

Salah satunya yang sedang berkembang yaitu sistem informasi enterprise resource planning (ERP).

Bagaimana pun sebagai perusahaan manufaktur, Anda perlu memahami secara komprehensif bagaimana penerapan ERP system di perusahaan.

Apa Itu Komputerisasi?

Pengembangan Industri Manufaktur Melalui Komputerisasi

Komputerisasi adalah perubahan mekanisme dalam pengolahan data dari manual menjadi digital.

Pengolahan data secara manual dianggap terlalu lamban dan tidak efektif untuk mendongkrak target perusahaan.

Berbeda halnya dengan pengolahan data secara digital, segala bidang pekerjaan menemukan solusi untuk kemudahan dan peningkatan kualitas kerja.

Dalam melakukan komputerisasi, perusahaan manufaktur membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang memahami komputerisasi itu sendiri, sedangkan media yang digunakan yaitu dengan dengan komputer.

Sebuah alat yang membantu SDM serta meningkatkan efektivitas dalam setiap pekerjaan manusia itu sendiri.

Tujuan Pemanfaatan Teknologi dalam Industri Manufaktur

Penggunaan komputerisasi dalam industri manufaktur telah mengubah cara proses produksi dilakukan, meningkatkan efisiensi, presisi, dan fleksibilitas produksi.

Berikut adalah beberapa aspek penting dari penggunaan komputerisasi dalam industri manufaktur:

Desain dan Perancangan Produk

Perangkat lunak desain komputer (CAD) memungkinkan insinyur untuk membuat model produk secara digital. Ini memungkinkan eksperimen desain yang lebih cepat, simulasi prototipe, dan identifikasi masalah potensial sebelum produksi fisik dimulai.

Manufaktur Berbasis Komputer (CAM)

CAM memungkinkan konversi model desain digital menjadi petunjuk mesin yang dapat diproses oleh peralatan manufaktur, seperti mesin CNC (Computer Numerical Control). Ini memastikan konsistensi, presisi, dan efisiensi dalam pembuatan produk.

Pemantauan dan Kendali Produksi

Sistem SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) digunakan untuk memantau dan mengendalikan proses produksi secara real-time. Ini memungkinkan operator untuk mengambil tindakan korektif segera jika ada masalah dalam produksi.

Manufaktur Berbasis Robot

Penggunaan robot dalam proses produksi telah meningkatkan otomatisasi dan efisiensi. Robot industri dilengkapi dengan sensor dan kontrol komputer yang memungkinkan mereka untuk melakukan tugas-tugas repetitif, berat, atau berbahaya dengan presisi tinggi.

Manufaktur Berbasis IoT (Internet of Things)

IoT memungkinkan peralatan dan perangkat di pabrik untuk terhubung dan berkomunikasi antara satu sama lain. Ini memungkinkan pengumpulan data real-time tentang kinerja mesin, inventaris, dan kondisi lingkungan kerja untuk optimisasi proses produksi.

Manufaktur Additive (3D Printing)

3D printing menggunakan komputer untuk mengontrol proses penambahan lapisan bahan untuk membuat objek tiga dimensi. Ini memungkinkan produksi prototipe cepat, personalisasi produk, dan manufaktur on-demand.

Manajemen Rantai Pasokan Terintegrasi

Sistem manajemen rantai pasokan berbasis komputer memungkinkan koordinasi yang lebih baik antara berbagai tahapan produksi, persediaan, dan distribusi. Ini membantu meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya logistik.

Pelacakan dan Pelaporan Produksi

Sistem informasi manufaktur (MIS) digunakan untuk melacak inventaris, produksi, dan kinerja karyawan. Ini memberikan visibilitas yang lebih besar ke dalam operasi produksi dan membantu manajemen dalam pengambilan keputusan berbasis data.

Penggunaan komputerisasi dalam industri manufaktur secara keseluruhan telah menghasilkan peningkatan produktivitas, kualitas produk, dan efisiensi operasional, serta memungkinkan adaptasi yang lebih cepat terhadap perubahan pasar dan permintaan konsumen.

Komputerisasi Melalui ERP dalam Industri Manufaktur

Sistem ERP terbukti mampu menyederhanakan operasional, meningkatkan efisiensi serta menghemat anggaran industri manufaktur.

Lalu apa itu ERP? ERP adalah sistem dan software yang digunakan oleh perusahaan industri manufaktur untuk mengelola kegiatan perusahaan seperti pengelolaan keuangan, pengadaan barang, produksi, proyek, pengelolaan SDM dan lain-lain.

Sistem ERP ini dapat memfasilitasi perusahaan manufaktur dengan informasi yang akurat dan real-time sehingga nantinya akan membuat keputusan bisnis yang baik didasarkan atas data yang didapatkan.

Sistem ERP ini juga sangat banyak memiliki manfaat bagi industri manufaktur. Di antaranya, sebagai berikut :

Penyimpanan Data yang Aman

Penyimpanan data industri dengan bentuk kertas sangatlah tidak aman, tidak efisien dan membuang-buang anggaran. Kertas selain mudah rusak juga mudah hilang.

Begitu pun jika Anda menyimpannya dengan menggunakan flash disk atau hard disk, tidak ada yang bisa menjamin keamanan data di dalamnya, terlebih jika banyak orang yang dapat menggunakannya.

Penerapan sistem ERP pada industri manufaktur, membuat perusahaan dapat memberikan akses untuk karyawan yang memang bekerja untuk mengelola data di mana saja dan kapan saja.

Pengelolaan Inventaris secara Keseluruhan

Penggunaan sistem ERP dalam industri manufaktur juga membuat perusahaan dapat memantau stok persediaan barang.

Sehingga perusahaan dapat melihat produk mana yang menjadi banyak target pasar dan mana yang kurang diminati pasar.

Penyediaan Laporan Lengkap dan Akurat

Sistem ERP juga membuat industri manufaktur mendapat data lengkap tentang karyawannya.

Bagaimana pekerjaan mereka, produktivitas, efektivitas serta efisiensi dari setiap kinerja karyawan di perusahaan manufaktur itu sendiri.

Kapan Perusahaan Industri Manufaktur Perlu Menerapkan Komputerisasi dengan Sistem ERP?

Memang, setiap perusahaan memiliki tantangan yang berbeda.

Jangankan berbeda jenis industri, dengan sama-sama bergerak di industri manufaktur saja bisa memiliki tantangan yang berbeda pula.

Lalu, adakah parameter pasti yang menunjukkan bahwa perusahaan perlu menggunakan ERP? Tidak ada.

Namun, Anda dapat mempertimbangkan dan memikirkan untuk mengkomputerisasi perusahaan Anda dengan sistem ERP jika terjadi hal-hal seperti :

  1. Karyawan memakan banyak waktu dalam melakukan pekerjaan yang seharusnya sudah dapat dikerjakan secara digital menggunakan komputer.
  2. Karyawan dan Anda memiliki akses yang lambat ketika membutuhkan data tertentu untuk mengambil keputusan.
  3. Perusahaan Anda sudah bergerak dan memiliki cabang ke berbagai wilayah di seluruh Indonesia.
  4. Perusahaan sudah memanfaatkan komputerisasi tetapi aplikasi sangat banyak, lalu berbagai aplikasi tersebut juga tidak terhubung satu sama lain.

Baca juga: Mengenal Perusahaan Industri Manufaktur

Contoh Penerapan Komputerisasi dengan Sistem ERP pada Industri Manufaktur

Anda telah memahami apa itu komputerisasi, juga penerapannya dengan menggunakan sistem ERP dalam perusahaan industri manufaktur.

Ketika Anda sudah mengetahui hal tersebut, Anda juga sudah mengetahui kapan perusahaan harus mulai menggunakan komputerisasi dalam kesehariannya.

Kini, beberapa contoh penerapan sistem ERP di bawah dapat mulai diaplikasikan pada perusahaan Anda.

Keuangan

Perusahaan Anda jelas membutuhkan sistem ERP untuk mengelola laporan keuangan perusahaan manufaktur.

Pilih program akuntansi yang memiliki sistem pengelolaan persediaan barang yang lengkap, mencatat transaksi pembelian dan penjualan.

Termasuk hingga mencetak invoice, menghitung penyusutan serta dapat menghasilkan laporan dan grafik analisis keuangan perusahaan industri manufaktur.

Baca juga: Penjelasan Mengenai Human Resource Management

HRM

HRM atau human resources management dapat membantu dalam peningkatan efisiensi departemen SDM atau HR dalam perusahaan manufaktur.

Terlebih jumlah karyawan dalam industri manufaktur sendiri memiliki angka ratusan atau bahkan ribuan.

Dengan menggunakan sistem ERP, perusahaan dapat mengelola data karyawan, menjadwalkan jam kerja shift bagi mereka, pengajuan cuti serta lembur bahkan hingga komponen perhitungan penggajian dengan software HRIS Mekari Talenta.

Penyimpanan database karyawan yang terpusat akan memudahkan pihak HRD dalam proses penggajian atau perusahaan dalam mengambil keputusan.

Tunggu apalagi, coba gratis Mekari Talenta sekarang juga dengan berkonsultasi pada tim sales kami.

Image
Septina Muslimah
Seorang professional yang teliti dan detail. Ia memiliki minat tinggi dengan content writing dan digital marketing, serta aktif mengasah keterampilan menulisnya agar dapat membagikan informasi tentang HR lebih baik.