17 Jenis Tes Psikologi yang Umum Digunakan dalam Rekrutmen

Tayang
19 Aug, 2024

Tes psikologi merupakan salah satu tes yang umum dilaksanakan saat merekrut karyawan. Namun jenis tes psikologi yang ada pun bisa bermacam-macam dan digunakan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Apa saja jenis tes psikologi yang umum digunakan? Berikut 17 jenisnya.

Jenis-Jenis Tes Psikologi yang Umum Digunakan

Berikut penjelasan mengenai jenis-jenis tes psikologi yang umum digunakan perusahaan untuk rekrutmen karyawan.

1. Logika Aritmatika

Tes ini dirancang untuk menilai kemampuan kandidat dalam berpikir logis dan memecahkan masalah yang melibatkan angka.

Kandidat akan dihadapkan pada soal-soal aritmatika yang memerlukan pemahaman mendalam tentang konsep matematika dasar serta kemampuan untuk menerapkan logika dalam situasi tertentu.

Tes ini sering digunakan dalam rekrutmen untuk posisi yang memerlukan keterampilan analitis yang kuat, seperti peran dalam keuangan, teknik, atau teknologi.

2. PAPI Kostick Test

PAPI (Personality and Preference Inventory) Kostick adalah tes psikometri yang dirancang untuk mengevaluasi bagaimana seseorang cenderung berperilaku di tempat kerja.

Tes ini mengukur berbagai aspek kepribadian, seperti cara kandidat menghadapi tekanan, interaksi dengan orang lain, dan preferensi dalam pengambilan keputusan.

Hasil dari tes ini dapat membantu perusahaan menentukan apakah kepribadian kandidat sesuai dengan budaya dan lingkungan kerja yang ada.

3. Tes Silogisme

Tes silogisme menguji kemampuan kandidat untuk membuat kesimpulan logis berdasarkan dua atau lebih premis.

Kandidat harus menentukan apakah kesimpulan yang diberikan benar, salah, atau tidak bisa dipastikan dari premis yang ada.

Tes ini berguna dalam menilai kemampuan analitis dan logis, terutama untuk peran yang memerlukan pemikiran kritis dan pemecahan masalah yang kompleks.

4. House-Tree-Person-Test

Kandidat diminta untuk menggambar sebuah rumah, pohon, dan orang sebagai bagian dari tes ini.

Hasil gambar kemudian dianalisis oleh psikolog untuk mengungkapkan bagaimana kandidat memandang dirinya sendiri, lingkungannya, dan hubungannya dengan orang lain.

Tes ini sering digunakan dalam konseling atau evaluasi psikologis untuk mendapatkan wawasan tentang kondisi emosional dan psikologis kandidat.

5. Tes Menggambar Pohon (Koch Baum Test)

Tes ini meminta kandidat untuk menggambar sebuah pohon. Analisis gambar tersebut dapat memberikan wawasan tentang kepribadian, kondisi emosional, dan stabilitas psikologis individu.

Tes ini sering digunakan dalam psikologi klinis untuk mengevaluasi aspek-aspek emosional yang mendalam dari individu.

6. DiSC Personality Test

DiSC adalah model tes kepribadian yang mengevaluasi kandidat berdasarkan empat dimensi utama: Dominance (D), Influence (I), Steadiness (S), dan Conscientiousness (C). Setiap dimensi menggambarkan gaya perilaku tertentu dalam konteks kerja.

Tes ini berguna dalam mengidentifikasi gaya kerja kandidat dan bagaimana mereka berinteraksi dengan orang lain, serta dalam menentukan apakah gaya tersebut sesuai dengan peran yang ditawarkan.

Baca juga: Apa Itu Tes Psikologi dan Fungsinya dalam Rekrutmen

7. MBTI (The Myers-Briggs Type Indicator)

MBTI adalah tes kepribadian yang mengklasifikasikan individu ke dalam 16 tipe kepribadian berdasarkan kombinasi dari empat domain: Extraversion/Introversion, Sensing/Intuition, Thinking/Feeling, dan Judging/Perceiving.

Tes ini sangat populer dalam pengembangan diri dan sering digunakan dalam lingkungan kerja untuk meningkatkan pemahaman tentang diri sendiri dan orang lain, serta untuk mengoptimalkan kolaborasi tim.

8. Draw Man Test

Kandidat diminta untuk menggambar gambar manusia, dan gambar tersebut kemudian dianalisis untuk mengungkap aspek-aspek tersembunyi dari kepribadian mereka, seperti persepsi diri dan cara mereka melihat orang lain.

Tes ini digunakan dalam psikologi klinis dan rekrutmen untuk mengevaluasi kepribadian dan aspek emosional individu.

9. Army Alpha Intelligence Test

Army Alpha adalah salah satu tes intelegensi pertama yang digunakan secara luas, terutama dalam konteks militer. Tes ini mengukur berbagai aspek kecerdasan, termasuk kemampuan verbal, numerik, dan logis.

Meskipun awalnya dikembangkan untuk penggunaan militer, tes ini juga digunakan dalam konteks sipil untuk menilai kemampuan intelektual umum.

10. Kraepelin atau Pauli Test

Tes ini meminta kandidat untuk melakukan penjumlahan angka secara terus-menerus dalam waktu yang ditentukan. Ini mengukur konsentrasi, ketahanan mental, dan kemampuan kerja di bawah tekanan.

Tes ini sering digunakan untuk posisi yang memerlukan daya tahan mental dan kemampuan untuk bekerja secara konsisten dalam jangka waktu yang lama.

11. Personal Preference Schedule Test

Tes ini mengevaluasi preferensi pribadi kandidat dalam konteks sosial dan pekerjaan, seperti bagaimana mereka memandang kepemimpinan, hubungan interpersonal, dan pengambilan risiko.

Hasil tes ini memberikan wawasan tentang apa yang memotivasi kandidat dan bagaimana mereka cenderung berperilaku di tempat kerja.

12. Psikotes Spasial

Tes ini mengevaluasi kemampuan kandidat untuk berpikir dalam tiga dimensi, mengenali pola, dan memahami hubungan spasial antara objek.

Tes ini sangat relevan untuk profesi yang melibatkan pemikiran spasial yang kompleks, seperti arsitek, desainer, dan insinyur.

13. Tes Kemampuan Verbal

Tes ini mengevaluasi kemampuan verbal kandidat, termasuk pemahaman bacaan, kosa kata, dan kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif.

Tes ini sering digunakan dalam rekrutmen untuk posisi yang memerlukan kemampuan komunikasi yang kuat, seperti peran dalam penulisan, pemasaran, dan hubungan masyarakat.

14. Tes Wartegg

Kandidat diminta untuk melengkapi gambar-gambar tak lengkap dalam tes Wartegg, dan respon mereka dianalisis untuk mengungkap pola pikir, kreativitas, dan kepribadian mereka.

Tes ini sering digunakan dalam psikologi klinis dan rekrutmen untuk mengevaluasi kepribadian yang lebih dalam dan aspek psikologis yang mungkin tidak terungkap melalui tes lainnya.

Baca juga: Redundansi Karyawan, Baik atau Buruk?

15. Logika Penalaran

Tes logika penalaran menilai kemampuan kandidat untuk memproses informasi, membuat hubungan logis, dan menarik kesimpulan yang valid dari data yang disediakan.

Tes ini sering digunakan dalam rekrutmen untuk peran yang memerlukan keterampilan analitis yang kuat, seperti analis data atau perencana strategi.

16. Tes Kemampuan Sosial

Tes kemampuan sosial mengevaluasi kemampuan sosial kandidat, seperti keterampilan komunikasi, kerja tim, dan kemampuan untuk berkolaborasi dengan orang lain.

Selain itu, tes ini sangat relevan untuk posisi yang membutuhkan interaksi manusia yang intens, seperti manajemen, penjualan, dan layanan pelanggan.

17. Tes Intelegensi (IQ)

Tes IQ mengevaluasi berbagai aspek intelegensi, termasuk kemampuan untuk memecahkan masalah, berpikir logis, dan belajar dari pengalaman.

Tes ini sering digunakan dalam rekrutmen untuk menilai potensi kognitif dan kemampuan belajar, serta untuk mengidentifikasi kandidat yang memiliki bakat intelektual yang tinggi.

Kesimpulan

Itulah tadi berbagai jenis tes psikologi yang umum digunakan untuk berbagai keperluan. Berbagai jenis tes psikologi untuk proses rekrutmen yang efektif.

Ada beberapa tips serta saran bagi kandidat yang akan menghadapi tes psikologi dalam proses rekrutmen. Berikut adalah di antaranya:

  • Pelajari tes psikologi yang umum digunakan
  • Latihan dengan contoh soal
  • Tidur yang cukup sebelum tes
  • Hindari belajar yang berlebihan
  • Jaga ketenangan dan fokus
  • Baca instruksi dengan cermat
  • Hindari menggambarkan diri yang ideal
  • Atur waktu dengan bijak
  • Persiapkan diri secara fisik dan mental
  • Jangan terlalu khawatir tentang hasil

Dengan mengikuti saran-saran ini, kandidat dapat lebih siap menghadapi tes psikologi dalam proses rekrutmen, dan menunjukkan potensi mereka dengan sebaik-baiknya.

Kemudian untuk membantu Anda dalam melaksanakan proses rekrutmen yang lebih efisien, Anda bisa menggunakan fitur Rekrutmen dalam software HRIS Mekari Talenta.

Mekari Talenta memiliki fitur rekrutmen lengkap yang prosesnya terintegrasi mulai dari posting lowongan pekerjaan, memiliki halaman rekrutmen untuk masing-masing perusahaan, pemantauan proses tahapan rekrutmen untuk masing-masing kandidat, hingga onboarding karyawan.

Tertarik menggunakan Mekari Talenta? Diskusikan kebutuhan Anda bersama tim sales kami dan coba gratis demo aplikasinya sekarang juga.

Image
Jordhi Farhansyah
Penulis yang selama 2 tahun terakhir fokus memproduksi konten seputar HR dan bisnis. Selain menulis, sehari-hari Jordhi juga aktif merawat hobinya di bidang fotografi analog.
WhatsApp Hubungi sales