Mengenal Perbedaan antara Rekrutmen dan Seleksi

By Mekari TalentaPublished 14 Jun, 2023 Diperbarui 20 Maret 2024

Aspek-aspek dalam fungsi pengadaan tenaga kerja (procurement) adalah rekrutmen dan seleksi. Aspek ini memang sangat penting mengingat Anda menentukan karyawan seperti apa yang akan bekerja dalam perusahaan.

Namun, masih banyak saja yang kebingungan membedakan keduanya. Simak pembahasan perbedaan rekrutmen dan seleksi mulai dari pengertiannya berikut ini.

Pengertian Rekrutmen

Mengenal Perbedaan antara Rekrutmen dan Seleksi

Sebagai seorang pebisnis, Anda tentunya sudah sering mendengar mengenai rekrutmen. Namun, apakah Anda sudah tahu bagaimana prosesnya saat mulai berbisnis?

Sebelum memulai bisnis, Anda harus mengetahui pentingnya mengelola keuangan bisnis dan pribadi.

Sering kali perusahaan memiliki deskripsi suatu pekerjaan atau jabatan guna melakukan upaya rekrutmen untuk menggambarkan pemenuhan pengadaan tenaga kerja.

Definisi rekrutmen sendiri sudah banyak diungkapkan oleh para ahli, antara lain sebagai berikut:

Filippo (1984)

Penankan calon pegawai/tenaga kerja adalah proses pencarian tenaga kerja yang dilakukan secara seksama, sehingga dapat merangsang mereka untuk mau melamar jabatan-jabatan tertentu yang ditawarkan oleh organisasi.

Werther dan Davis (1996)

Penarikan calon pegawai adalah proses untuk mendapatkan dan untuk merangsang pelamar-pelamar yang mempunyai kemampuan-kemampuan agar menjadi pegawai.

Musselman dan Hughes (1981)

Penarikan calon pegawai adalah proses pembentukan sekumpulan pelamar yang memiliki kualitas tertentu.

Raymond A. Noe; John R. Hollenbeck; Barry Gerhart; Patrick M. Wright (2008)

Rekrutmen adalah proses pencarian pelamar yang potensial.

Kesimpulannya, rekrutmen atau penarikan calon pegawai merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan secara terencana guna memperoleh calon-calon pegawai yang memenuhi syarat yang dituntut dalam suatu jabatan yang dibutuhkan oleh organisasi atau perusahaan.

Artinya, melalui proses ini perusahaan atau organisasi dapat memperoleh pelamar yang sesuai dengan tuntutan jabatannya (job requirement).

Tuntutan jabatan ini akan terurai secara rinci dalam uraian jabatan (job description), spesifikasi jabatan (job specification), dan standar penampilan jabatan (job performance standard).

Tujuan rekrutmen adalah menerima pelamar sebanyak-banyaknya sesuai dengan kualifikasi kebutuhan perusahaan dari berbagai sumber sehingga memungkinkan terjaring calon karyawan dengan kualitas tertinggi dari yang terbaik untuk mengisi kebutuhan pengadaan tenaga kerja.

Proses HR jadi lebih cepat dengan Software HR terautomasi Mekari Talenta.

Pengertian Seleksi

Definisi seleksi sendiri sudah banyak diungkapkan oleh para ahli, antara lain sebagai berikut.

T. Hani Handoko (1996:146)

Seleksi adalah serangkaian langkah kegiatan yang digunakan untuk memutuskan apakah pelamar diterima atau tidak diterima oleh perusahaan tersebut.

Malayu S.P Hasibuan (2002:47)

Seleksi adalah suatu kegiatan pemilihan dan penentuan pelamar yang diterima atau ditolak untuk menjadi karyawan perusahaan. Seleksi ini didasarkan kepada spesifikasi tertentu dari setiap perusahaan yang bersangkutan.

William B. Wheter.Jr dan Keith Davids (1996:114)

Seleksi merupakan serangkaian langkah tertentu untuk memilih calon-calon pegawai yang dipekerjakan.

Proses ini dimulai dari saat pelamaran dan keahlian dengan keputusan penerimaan.

Kesimpulannya, seleksi pegawai adalah sebuah aktivitas yang bertujuan untuk memperoleh karyawan yang paling tepat dalam kualitas maupun kuantitas dari calon-calon yang akan ditariknya.

Lalu apa perbedaan rekrutmen dan seleksi dilihat dari prosesnya?

Proses Rekrutmen Sebagai Salah Satu Pengadaan Tenaga Kerja

Sebuah proses rekrutmen dimulai dari pencarian pelamar di mana HR recruiter akan mengidentifikasi lowongan pekerjaan melalui perencanaan SDM dan permintaan manajer.

Setelah lowongan teridentifikasi, maka recruiter akan mempelajari dan menemukan persyaratan yang cocok dengan melakukan review terhadap informasi analisis pekerjaan yang juga diinformasikan kepada manajer.

Proses ini diakhiri dengan diterimanya sekelompok surat lamaran. Jadi, hasilnya nanti akan berupa sekelompok pelamar yang dipilih melalui proses seleksi.

Umumnya, external recruitment akan dilakukan apabila tidak ada karyawan perusahaan yang memenuhi syarat sebuah jabatan, sehingga proses internal recruitment tidak dapat dilakukan.

Adapun penjabaran lengkap mengenai tahapan proses rekrutmen adalah sebagai berikut.

  • Penetapan jabatan yang membutuhkan tenaga kerja.
  • Mengambil data uraian jabatan, spesifikasi jabatan, dan standar penampilan jabatan.
  • Mencari data sumber tenaga kerja internal.
  • Mencari tenaga kerja eksternal.

Alternatif Rekrutmen Kerja

Tahukah Anda? Para karyawan yang diproses dalam rekrutmen serta dinyatakan lulus seleksi, kemudian diterima menjadi karyawan, nantinya akan sukar untuk diberhentikan meskipun mereka hanya memperlihatkan kinerja marjinal saja.

Oleh karena itu, perusahaan biasanya akan mempertimbangkan berbagai alternatif sebelum memutuskan untuk melakukan rekrutmen.

Alternatif terhadap rekrutmen antara lain adalah sebagai berikut:

Overtime (Kerja Lembur)

Metode yang paling umum digunakan untuk  menghadapi fluktuasi jangka pendek dalam volume kerja yakni menggunakan tenaga kerja overtime atau kerja lembur.

Dengan metode ini, pemberi kerja akan memperoleh manfaat berupa penghindaran biaya rekrutmen, seleksi, dan training.

Sedangkan bagi pekerja itu sendiri manfaatnya adalah menerima bayaran yang lebih tinggi.

Subcontracting

Walaupun kenaikan permintaan jangka panjang bagi barang-barang atau jasa-jasa telah diantisipasi, suatu perusahaan bisa saja menentang penambahan karyawan.

Jika demikian halnya, biasanya perusahaan akan mengontrakkan pekerjaan itu kepada pihak lain.

Pendekatan ini memiliki kelebihan apabila subkontraktor lebih baik keahliannya sehingga dapat memberi manfaat besar bagi kedua belah pihak.

Temporary Employees

Biaya total dari karyawan tetap pada umumnya diperkirakan 30% sampai 40% di atas total cost. Ini tidak termasuk biaya rekrutmen.

Untuk menghindari biaya-biaya tersebut, banyak perusahaan menggunakan karyawan sementara yang disediakan oleh perusahaan lain.

Perusahaan-perusahaan ini membantu klien dengan menangani beban kerja yang berlebihan.

Mereka memberikan tugas pada pegawainya sendiri untuk kepentingan langganannya dan memenuhi kewajiban yang diberikan kepadanya oleh pemberi kerja.

Employee Leasing

Salah satu alternatif terhadap rekrutmen yang sedang populer saat ini adalah employee leasing.

Employee leasing merupakan kondisi di mana suatu perusahaan secara formal memberhentikan beberapa atau sebagian besar karyawannya.

Kemudian suatu leasing company mempekerjakan mereka dengan upah yang sama dan menyewakan kembali kepada majikan semula yang kini menjadi kliennya.

Kelebihannya adalah perusahaan leasing menanggung seluruh tanggung jawab sebagai pemberi kerja termasuk administrasi SDM dan client bebas dari administrasi sumber daya manusia, termasuk memelihara program kesejahteraan pegawai.

Pengadaan Tenaga Kerja: Seleksi (Selection)

Setelah melakukan rekrutmen, tahapan selanjutnya yakni menetapkan calon pegawai mana yang memenuhi syarat untuk bisa diterima, dan pegawai mana yang ditolak lamarannya.

Tahapan ini disebut seleksi, yaitu rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan atau organisasi untuk dapat mengambil keputusan tentang siapa-siapa dari calon pegawai yang paling tepat dan memenuhi syarat untuk bisa diterima menjadi pegawai dan siapa-siapa yang seharusnya ditolak untuk menjadi pegawai.

Proses Seleksi Sebagai Salah Satu Pengadaan Tenaga Kerja

Proses seleksi dimulai sesaat setelah calon pegawai melamar dan berakhir dengan keputusan untuk mempekerjakannya atau tidak.

Setiap informasi yang telah diperoleh tentang diri pelamar kemudian akan  dianalisis secara cermat, di mana analisisnya senantiasa mengacu kepada uraian jabatan, spesifikasi jabatan, dan standar jabatan yang telah disusun oleh organisasi untuk suatu jabatan yang ditawarkan.

Hasil analisis akan dibandingkan satu dengan yang lainnya untuk dapat menetapkan pelamar mana yang paling memenuhi syarat dan pelamar mana yang tidak memenuhi syarat.

Meski tidak ada prosedur standar dalam seleksi calon pegawai, namun secara umum terdapat langkah-langkah yang banyak dilakukan oleh organisasi atau perusahaan masing-masing.

Tujuan Seleksi Sebagai Salah Satu Pengadaan Tenaga Kerja

Proses seleksi memiliki tujuan utama yakni memenuhi kuota pengadaan tenaga kerja dan memilih karyawan yang paling tepat dalam kualitas maupun kuantitas untuk mengemban jabatan dan tugasnya.

Namun, pada umumnya tujuan seleksi yang telah dijabarkan lebih lanjut adalah sebagai berikut:

  • Untuk mendapatkan para karyawan yang memenuhi syarat dan mempunyai kualitas sebagaimana yang dibutuhkan (jujur, disiplin, terampil, kreatif, loyal, dan berdedikasi tinggi).
  • Untuk mengukur kemampuan calon karyawan atau pelamar, apakah dapat mengerjakan pekerjaan tertentu yang dibutuhkan.
  • Untuk menyiapkan dan membentuk kader-kader karyawan yang dapat menunjang kegiatan perusahaan di masa yang akan datang.

Kualifikasi Dasar Seleksi

Dalam seleksi pegawai, tentunya ada beberapa kualifikasi dasar yang menjadi dasar dari proses tersebut.

Menurut Malayu S.P Hasibuan (2001), kualifikasi tersebut antara lain:

  • Keahlian: digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: Kemampuan teknis (keahlian yang dimiliki oleh pegawai), kemampuan humanis (keahlian yang dimiliki sub pimpinan), kemampuan konseptual (keahlian yang dimiliki oleh pucuk pimpinan).
  • Pengalaman: merupakan salah satu pertimbangan utama dalam proses seleksi.
  • Kesehatan Fisik: kesehatan penting untuk dapat menduduki suatu jabatan karena memengaruhi absensi dan performansi.
  • Pendidikan: merupakan suatu indikator yang mencerminkan kemampuan seseorang untuk dapat menyelesaikan suatu pekerjaan.
  • Umur: akan memengaruhi kondisi fisik, mental, kemampuan kerja, dan tanggung jawab seseorang. Umur pekerja juga diatur oleh undang-undang perburuhan.
  • Kerja Sama: kemampuan kerja sama juga diperhatikan dalam proses seleksi. Kesediaan kerja sama, baik vertical maupun horizontal merupakan kunci keberhasilan perusahaan, asalkan kerja sama itu sifatnya positif serta berasaskan kemampuan.
  • Kejujuran: merupakan kualifikasi seleksi yang sangat penting karena kejujuran merupakan kunci untuk mendelegasikan tugas kepada seseorang.
  • Inisiatif dan Kreatif: merupakan kualifikasi seleksi yang penting karena inisiatif dan kreativitas dapat membuat seseorang mandiri dalam menyelesaikan pekerjaannya.
  • Kedisiplinan: untuk menyelesaikan tugas dengan baik seseorang harus disiplin, baik pada dirinya sendiri maupun pada peraturan perusahaan.

Jadi Apa Perbedaan Rekrutmen dan Seleksi Kerja?

Seringkali istilah rekrutmen dan seleksi saling dipertukarkan. Padahal, terdapat perbedaan antara rekrutmen dan seleksi.

Rekrutmen merupakan terminologi yang lebih luas, yaitu upaya untuk mendapatkan sumber daya manusia dalam suatu organisasi.

Sedangkan seleksi lebih merujuk pada cara atau metode keputusan yang dipilih atau dibuat dalam kerangka rekrutmen.

Dalam bagian kepegawaian, penarikan pegawai dan seleksi kerap dikombinasikan dan disebut dengan “fungsi penempatan pegawai (employment function)”.

Rekrutmen dan seleksi merupakan dua hal berbeda, meski saling berhubungan.

Umumnya proses seleksi akan dilakukan setelah proses rekrutmen selesai.

Rekrutmen dan seleksi dapat memakan waktu HRD, maka sebaiknya Anda mengetahui strategi untuk menciptakan proses yang efektif.

Proses Rekrutmen Kerja Lebih Mudah dengan Fitur Dari Aplikasi HRIS Mekari Talenta

Mekari Talenta adalah salah satu software HRIS untuk manajemen sumber daya manusia.

Software HRIS biasanya bertujuan mengurangi beban kerja administrasi di bidang penggajian, perpajakan karyawan, absensi, dan performance appraisal.

Mekari Talenta memberikan solusi dengan menghadirkan aplikasi rekrutmen karyawan yang dapat diakses secara online dan mempermudah Anda dalam mengelola proses rekrutmen karyawan di mulai job listing, penjadwalan interview, hingga onboarding dalam suatu dashboard yang mudah digunakan.

Mekari Talenta menggunakan business model managed subscription, jadi anda berlangganan secara tahunan ke Talenta untuk menggunakan software ini.

Tidak bisa bayar sekali di depan lalu pakai selamanya.

Selain itu, semua data yang ada di dalam aplikasi Mekari Talenta akan terjamin keamanannya, karena kami memiliki kualitas keamanan standar ISO 27001 yang setara dengan bank.

Tertarik mencoba Mekari Talenta secara gratis? Konsultasi dengan tim sales kami seputar permasalahan HR Anda sekarang juga.

Image
Mekari Talenta
Mekari Talenta adalah software HR berbasis komputasi awan yang aman dan telah dipercaya oleh ribuan perusahaan di Indonesia. Profil ini dipetakan khusus untuk artikel-artikel editorial dari redaksi Insight Talenta.