Sesuai UU Ketenagakerjaan, perusahaan wajib untuk memenuhi hak hak buruh. Apa saja hak-hak tersebut? Temukan jawabannya di Talenta.
Setiap karyawan yang bekerja dan perusahaan yang mempekerjakan di Indonesia harus sepenuhnya menyadari hak-hak buruh.
Hal ini agar mencegah pelanggaran hak sesuai dengan UU Ketenagakerjaan. Hak-hak buruh sendiri adalah aturan undang-undang sesuai dengan hak asasi manusia terkait antara hubungan kerja perusahaan dan karyawan.
Hukum yang Mengatur Hak Hak Buruh di Indonesia
Bagian utama dari undang-undang yang mengatur hubungan kerja di Indonesia adalah UU No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Undang-undang ini menyebutkan aturan yang terkait dengan pembentukan hubungan kerja, syarat dan ketentuan kerja, dan pemutusan hubungan kerja, termasuk pengertian hubungan industrial yang tertuang pada UU No.13 Tahun 2003 Pasal 1 ayat 16:
Hubungan Industrial adalah suatu sistem hubungan yang terbentuk antara para pelaku dalam proses produksi barang dan/atau jasa yang terdiri dari unsur pengusaha, pekerja/buruh, dan pemerintah yang didasarkan pada nilai nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Lalu Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang penyelesaian perselisihan hubungan industrial adalah undang-undang lain dengan implikasi tentang hak-hak buruh di Indonesia.
Semua undang-undang terkait hak-hak ketenagakerjaan disertai dengan implementasi peraturan yang dibuat oleh pemerintah.
Perlu juga dicatat, ketentuan yang dinyatakan dalam Pasal 158 UU No. 13/2003 tentang penghentian dinyatakan tidak berlaku menurut keputusan Mahkamah Konstitusi Indonesia.
Hal ini terjadi karena ketentuan ini melanggar Pasal 27 (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Kemudian, di bawah Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja No. SE.13 / MEN / SJ-HK / I / 2005, yang masih berlaku, pemutusan perjanjian kerja atas dasar kesalahan besar karyawan atau kesalahan besar, dapat dilakukan jika putusan final dan mengikat telah diperoleh dari pengadilan.
Baca juga: Beda Aturan Pekerja Harian Lepas dengan Karyawan Tetap
Mengapa Hak Hak Buruh Penting?
Setiap negara di dunia, hak dan kewajiban buruh merupakan hal yang penting.
Keduanya memberikan struktur cara bekerja di perusahaan mana pun, menetapkan tanggung jawab karyawan dan pengusaha, dan kadang menjelaskan peraturan pemerintah untuk penyelesaian konflik di tempat kerja.
Banyak perusahaan yang lebih memperhatikan peningkatan produktivitas dan profitabilitas daripada hak-hak buruh itu sendiri.
Padahal, penting bagi bisnis untuk mematuhi setiap hak buruh yang telah dirinci dalam UU Ketenagakerjaan.
a. Kewajiban Perusahaan
Tanpa undang-undang ketenagakerjaan yang mendefinisikan hak-hak buruh, banyak pemilik bisnis tidak akan menyadari tanggung jawab mereka sebagai pengusaha.
Hak hak buruh di seluruh dunia biasanya mengharuskan pengusaha mematuhi praktik ketenagakerjaan yang adil dalam perekrutan, pekerjaan, pelatihan, dan retensi karyawan.
Praktik ketenagakerjaan yang adil mencakup penyediaan kesempatan kerja yang setara untuk semua orang tanpa memandang ras, asal negara, status disabilitas, jenis kelamin, atau orientasi seksual.
Hak-hak buruh berfungsi sebagai kerangka kerja bagi perusahaan untuk mengelola proses rekrutmen dan seleksi mereka.
Mereka juga menginformasikan bagaimana perusahaan menjalankan departemen sumber daya manusia mereka sehubungan dengan retensi dan promosi karyawan.
b. Struktur Tempat KerjaÂ
Hak-hak buruh dan ketenagakerjaan memberikan struktur kepada organisasi dan juga pemilik bisnis tentang metode yang tepat untuk mempertahankan struktur perusahaan.
Hak-hak buruh terkait dengan upah minimum dan hukum lembur untuk semua karyawan. Selain itu, memberikan panduan bagi pengusaha dengan mewajibkan perusahaan mengelola gaji karyawan dengan sebaik-baiknya.
c. Hak dan Serikat Buruh
Hak-hak tenaga kerja memungkinkan karyawan yang merupakan bagian dari serikat pekerja untuk berbicara tentang kesulitan mereka terkait dengan upah, tunjangan, dan kondisi kerja.
Hak-hak buruh di sebagian besar negara juga mensyaratkan pengusaha untuk bekerja dengan serikat pekerja untuk memperbaiki syarat dan ketentuan kerja perusahaan.
Oleh sebab itu, hal ini meningkatkan keseluruhan tingkat transparansi dalam proses perekrutan perusahaan.
d. Integritas Perusahaan
Penegakan hak-hak ketenagakerjaan memastikan bahwa integritas organisasi suatu perusahaan tetap utuh.
Oleh karena itu, hak-hak pekerja berguna untuk melindungi prinsip-prinsip bisnis yang tepat dan tindakan di tempat kerja yang etis.
Pengusaha yang menjunjung tinggi hak-hak pekerja karyawan mereka dapat dianggap sebagai warga negara perusahaan yang baik.
Contoh Hak Hak Buruh di Indonesia
1. Lembur
Perusahaan berkewajiban untuk membayar biaya lembur karyawan jika karyawan diharuskan untuk bekerja di luar batas waktu yang ditentukan oleh peraturan SDM.
Biaya yang harus dibayar dinyatakan oleh hukum tetapi juga dapat disesuaikan melalui perjanjian antara perusahaan dan karyawan.
Durasi maksimum kerja lembur adalah tiga jam sehari atau 14 jam seminggu; total ini tidak termasuk kerja lembur selama hari libur nasional atau akhir pekan.
2. Cuti
Karyawan di Indonesia biasanya diberikan 12 hari kerja sebagai cuti setelah satu tahun bekerja di perusahaan. Ada bentuk cuti lain yang tersedia untuk karyawan di Indonesia.
Di antaranya adalah cuti pernikahan, yang berlangsung selama 3 hari untuk pernikahan karyawan dan 2 hari untuk pernikahan anak-anak mereka.
Cuti menstruasi, selama 1 atau 2 hari pertama dari siklus menstruasi mereka.
Cuti haji, yang hanya dapat digunakan sekali, dan berlangsung hingga 3 bulan sehingga mereka dapat melakukan ibadah haji. Kemudian cuti hamil, selama 3 bulan.
3. Gaji
Perusahaan harus mempertimbangkan posisi, lama layanan, kualifikasi pendidikan, dan kompetensi karyawan yang bersangkutan.
Jumlah yang harus dibayar seorang karyawan juga harus disesuaikan dengan pembayaran agar sesuai dengan kondisi keuangan perusahaan serta tingkat kinerja karyawan tersebut.
Di Indonesia, gaji yang terdiri dari gaji pokok dan tunjangan tetap memiliki jumlah gaji pokok minimal yang sesuai ditetapkan sebesar 75% dari jumlah gaji pokok dan tunjangan tetap.
Baca juga: Apakah Karyawan Cuti Tetap Digaji atau Dipotong Gaji?
Penuhi Hak Buruh, Kelola Karyawan Lebih Mudah Dengan Aplikasi Mekari Talenta
Sebagai perusahaan, untuk memenuhi hak-hak buruh, Anda dapat menggunakan software HR & payroll seperti Mekari Talenta.
Mekari Talenta akan lebih menjamin perusahaan dapat membayar gaji tepat waktu dan akurat serta memenuhi hak buruh daripada cara manual.
Mekari Talenta memberikan fitur absensi, pengajuan cuti, lembur dan izin secara online, hingga perhitungan gaji dengan format yang lengkap dan akurat.
Ketahui hal lain tentang produk terbaik Mekari Talenta atau coba demo gratis Mekari Talenta sekarang juga!
Tertarik untuk mencoba aplikasi manajemen kehadiran online milik Mekari Talenta? Isi formulir ini untuk jadwalkan demo aplikasi Mekari Talenta dengan sales kami dan konsultasikan masalah HR Anda kepada kami.