Panduan Etika Sikap saat Interview bagi Kandidat dan HR

Tayang
15 Nov, 2024

Ketika wawancara kerja, salah satu yang harus diperhatikan adalah etika atau sikap saat wawancara berlangsung. Etika yang baik dapat menjadi salah satu faktor yang meningkatkan peluang saat wawancara.

Lalu bagaimana etika yang harus persiapkan saat wawancara? Simak penjelasannya berikut ini.

Pentingnya Etika Sikap saat Interview

Etika sikap saat wawancara kerja adalah aspek penting yang sering kali menentukan kesan pertama dan kredibilitas kandidat di mata pewawancara. Sikap yang baik menunjukkan bahwa kandidat memahami nilai-nilai profesionalisme dan menghargai kesempatan yang diberikan oleh perusahaan.

Dengan etika yang baik, kandidat tidak hanya akan lebih mudah terhubung dengan pewawancara tetapi juga menunjukkan bahwa mereka adalah seseorang yang dapat mewakili citra positif perusahaan.

Sikap yang sopan, menghormati waktu, berkomunikasi dengan jelas, dan menunjukkan minat yang tulus adalah bagian dari etika yang menunjukkan kesiapan seorang kandidat untuk peran yang dilamar.

Memiliki etika sikap yang baik saat wawancara juga menunjukkan kemampuan seseorang untuk bekerja dalam lingkungan kerja yang kolaboratif dan profesional.

Sebagai contoh, etika yang baik mencakup kemampuan mendengarkan dengan saksama, menghindari interupsi, dan menjaga kontak mata, yang menunjukkan bahwa kandidat memperhatikan dan menghormati proses wawancara.

Sikap ini menjadi cerminan dari karakter kandidat yang mampu berinteraksi dengan orang lain dengan baik, sehingga membuat perusahaan lebih yakin akan potensi mereka untuk bekerja efektif dalam tim atau berinteraksi dengan klien.

Selain itu, etika sikap menunjukkan integritas dan kredibilitas, dua karakteristik yang sangat penting bagi perusahaan. Dengan sikap yang baik selama wawancara, kandidat dapat memberikan kesan positif yang bertahan lama, yang bisa berpengaruh pada keputusan akhir perusahaan.

Perusahaan cenderung memilih karyawan yang tidak hanya memenuhi syarat teknis, tetapi juga menunjukkan integritas pribadi yang kuat dan mampu menjaga etika profesional di tempat kerja.

Sikap yang Perlu Diperhatikan Kandidat saat Interview

Berikut adalah penjelasan mengenai sikap-sikap yang perlu diperhatikan oleh kandidat saat wawancara kerja untuk meninggalkan kesan positif dan menunjukkan profesionalisme.

1. Persiapan yang Matang

Melakukan persiapan yang matang sebelum wawancara sangat penting. Kandidat yang melakukan riset tentang perusahaan, posisi, dan industri menunjukkan bahwa mereka antusias, berkomitmen, dan menghargai kesempatan wawancara.

Persiapan yang baik juga membantu kandidat merasa lebih percaya diri dan siap menjawab pertanyaan yang relevan.

2. Tepat Waktu

Datang tepat waktu merupakan tanda penghargaan terhadap waktu pewawancara dan menunjukkan tanggung jawab. Ketepatan waktu memberikan kesan bahwa kandidat adalah pribadi yang profesional, dapat diandalkan, dan menghargai komitmen.

Ini menjadi indikator positif yang sangat penting bagi perusahaan.

3. Penampilan Rapi dan Profesional

Menjaga penampilan yang rapi dan profesional mencerminkan bahwa kandidat menghargai budaya perusahaan dan memperhatikan formalitas interview.

Berpakaian sesuai standar perusahaan menunjukkan kemampuan kandidat untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja serta memberikan kesan pertama yang positif.

4. Kontak Mata dan Bahasa Tubuh Positif

Menjaga kontak mata dan bahasa tubuh yang positif adalah cara non-verbal untuk menunjukkan kepercayaan diri. Kontak mata yang baik menunjukkan bahwa kandidat mendengarkan dengan saksama dan memiliki ketertarikan pada percakapan.

Bahasa tubuh yang terbuka dan tenang menunjukkan sikap ramah dan menghargai pewawancara.

5. Jawaban yang Sopan dan Jujur

Memberikan jawaban yang jelas, sopan, dan jujur menunjukkan integritas dan profesionalisme kandidat. Terlalu membesar-besarkan prestasi atau memberikan jawaban yang tidak jujur dapat merusak kredibilitas kandidat.

Sikap jujur dan bijaksana dalam menjawab menunjukkan kepribadian yang dapat dipercaya.

6. Berikan Pertanyaan yang Relevan

Mengajukan pertanyaan yang relevan tentang posisi, budaya perusahaan, atau tujuan jangka panjang perusahaan menunjukkan bahwa kandidat memiliki minat yang tulus.

Pertanyaan ini mencerminkan kesiapan kandidat untuk menjadi bagian dari tim serta menunjukkan bahwa mereka berpikir kritis tentang peran yang akan mereka jalani.

Baca juga: Pentingnya Exit Clearance Saat Karyawan Keluar: SOP, Checklist, dan Formulir

Sikap yang Perlu Diperhatikan HR saat Interview

Berikut adalah sikap yang perlu diperhatikan oleh HR saat melakukan wawancara kerja agar proses seleksi berjalan efektif dan adil.

1. Mempersiapkan Pertanyaan dengan Baik

HR harus merencanakan pertanyaan yang relevan dan mendalam tentang posisi yang dilamar, memastikan pertanyaan mencakup kompetensi teknis, keterampilan interpersonal, dan kesesuaian budaya perusahaan.

Persiapan yang baik membantu HR memahami bagaimana pengalaman dan keterampilan kandidat sesuai dengan kebutuhan posisi.

2. Menerima Kandidat dengan Sikap Ramah

Menyambut kandidat dengan senyuman dan sikap ramah dapat membuat kandidat merasa lebih nyaman, sehingga mereka dapat menunjukkan kemampuan dan kepribadian mereka secara lebih natural.

Lingkungan yang positif juga mendorong kandidat untuk memberikan jawaban yang jujur dan terbuka.

3. Bersikap Objektif dan Adil

HR harus menjaga objektivitas selama wawancara, menghindari bias dan penilaian subjektif. Dengan menilai kandidat berdasarkan kriteria yang jelas dan terukur, HR dapat memilih kandidat yang paling sesuai dengan posisi, tanpa terpengaruh oleh faktor personal atau stereotip.

4. Memberikan Feedback yang Jelas

Setelah wawancara, HR sebaiknya memberikan feedback yang konstruktif, khususnya jika kandidat meminta umpan balik. Feedback yang baik dapat membantu kandidat memahami area kekuatan dan peluang pengembangan mereka, sehingga mereka dapat berkembang di masa depan.

5. Menjaga Privasi dan Kerahasiaan Kandidat

HR harus menghormati dan melindungi informasi pribadi kandidat yang diperoleh selama proses wawancara, memastikan bahwa data sensitif tidak disebarluaskan tanpa izin. Sikap ini tidak hanya menjaga privasi kandidat, tetapi juga meningkatkan kepercayaan mereka terhadap perusahaan.

Etika Sikap saat Interview dengan User

Berikut etika sikap yang perlu diperhatikan oleh HR saat wawancara kerja dengan user.

Kesiapan HR untuk Briefing dengan User

Sebelum wawancara dimulai, HR perlu memastikan bahwa user (pihak yang membutuhkan kandidat, seperti manajer departemen terkait) memahami profil kandidat serta kualifikasi yang sedang dicari.

Briefing ini membantu user untuk mengetahui hal-hal penting tentang posisi yang akan dilamar oleh kandidat dan apa saja yang perlu digali dalam wawancara. Dengan demikian, proses wawancara berjalan lebih terfokus dan mendalam, sesuai dengan harapan perusahaan.

Kolaborasi HR dan User dalam Menjaga Profesionalita

HR dan user harus memiliki koordinasi yang baik agar suasana interview tetap profesional dan nyaman bagi kandidat. Saat HR dan user bekerja sama untuk memberikan pertanyaan yang relevan dan berimbang, kandidat akan merasa lebih dihargai.

Selain itu, kolaborasi yang baik antara HR dan user dapat menciptakan lingkungan wawancara yang lebih produktif, di mana setiap aspek dari pengalaman dan keterampilan kandidat dapat digali secara menyeluruh.

Menjaga Objektivitas dan Memberi Kesempatan kepada Kandidat untuk Bertanya

Baik HR maupun user perlu menjaga objektivitas dalam menilai kandidat, tanpa dipengaruhi oleh faktor-faktor yang kurang relevan.

Selain itu, memberikan kesempatan bagi kandidat untuk mengajukan pertanyaan pada user tidak hanya membantu kandidat memahami lebih baik mengenai posisi dan perusahaan, tetapi juga menunjukkan transparansi dan keterbukaan.

Dengan menciptakan lingkungan yang mendukung dialog dua arah, kandidat akan merasa nyaman dan lebih terlibat dalam proses wawancara.

Mengapa Sikap Profesional Saat Interview Penting Bagi Perusahaan?

Menciptakan Branding yang Positif

Sikap profesional yang ditunjukkan oleh HR dan user selama proses wawancara mencerminkan budaya kerja perusahaan. Kandidat sering kali menilai perusahaan berdasarkan interaksi yang mereka alami selama proses rekrutmen.

Dengan bersikap ramah, adil, dan profesional, perusahaan dapat meninggalkan kesan positif yang membangun citra perusahaan sebagai tempat kerja yang baik dan profesional.

Branding yang positif ini tidak hanya menarik kandidat potensial, tetapi juga memperkuat reputasi perusahaan di pasar tenaga kerja.

Menarik Kandidat Berkualitas

Kandidat berkualitas cenderung memilih perusahaan yang menunjukkan penghargaan dan nilai terhadap karyawan mereka. Sikap profesional HR dan user selama wawancara memberikan sinyal kepada kandidat bahwa perusahaan menghargai kompetensi, komunikasi yang baik, dan transparansi.

Hal ini dapat membuat kandidat merasa dihargai, yang pada akhirnya meningkatkan peluang mereka untuk menerima tawaran kerja.

Meningkatkan Kualitas Rekrutmen

Proses wawancara yang profesional memungkinkan HR dan user untuk fokus pada aspek-aspek penting, seperti keterampilan, pengalaman, dan kecocokan kandidat dengan budaya perusahaan.

Hal ini memastikan bahwa perusahaan dapat memilih kandidat yang paling sesuai untuk peran tersebut.

Sikap profesional juga menciptakan lingkungan yang nyaman bagi kandidat untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka, sehingga proses seleksi menjadi lebih efektif dan objektif.

Baca juga: Apa Itu DiSC Personality Test? Panduan Lengkap untuk HR

Tips untuk Kandidat: Bagaimana Menunjukkan Sikap Profesional saat Interview

Berikut adalah beberapa tips bagi kandidat untuk menunjukkan sikap profesional selama wawancara kerja.

1. Persiapan yang Matang

Sebelum wawancara, pelajari tentang perusahaan, posisi yang dilamar, dan industri tempat perusahaan beroperasi.

Persiapan ini mencerminkan antusiasme dan keseriusan Anda terhadap kesempatan tersebut. Selain itu, siapkan jawaban untuk pertanyaan umum wawancara dan latihan berbicara agar lebih percaya diri.

2. Datang Tepat Waktu

Ketepatan waktu adalah bentuk penghormatan terhadap jadwal pewawancara. Pastikan untuk tiba 10-15 menit lebih awal. Jika wawancara dilakukan secara daring, periksa koneksi internet dan perangkat Anda sebelumnya untuk memastikan semuanya berjalan lancar.

3. Berpenampilan Rapi dan Profesional

Sesuaikan penampilan dengan budaya perusahaan, biasanya dengan memilih pakaian formal atau semi-formal. Penampilan yang terawat menunjukkan bahwa Anda menghargai kesempatan yang diberikan.

4. Gunakan Bahasa Tubuh Positif

Jaga kontak mata, duduk dengan postur tubuh yang baik, dan tersenyumlah dengan wajar. Hindari gestur yang menunjukkan kegugupan seperti mengetuk-ngetuk meja atau menggerakkan kaki secara berlebihan. Bahasa tubuh yang positif mencerminkan rasa percaya diri.

5. Jawab dengan Sopan dan Jujur

Berikan jawaban yang jelas, sopan, dan relevan terhadap pertanyaan yang diajukan. Jangan berlebihan dalam mengklaim kemampuan Anda, tetapi juga jangan merendahkan diri. Kejujuran akan mencerminkan integritas Anda sebagai kandidat.

6. Ajukan Pertanyaan yang Cerdas

Gunakan kesempatan untuk bertanya tentang posisi, tim, atau budaya perusahaan. Pertanyaan yang relevan menunjukkan ketertarikan Anda terhadap pekerjaan dan membantu Anda memahami peran yang dilamar.

Dengan menerapkan tips ini, Anda dapat memberikan kesan profesional yang positif kepada pewawancara, meningkatkan peluang Anda untuk sukses dalam proses seleksi.

Tips untuk HR: Meningkatkan Kualitas Proses Interview

Berikut adalah tips yang dapat diikuti oleh HR untuk meningkatkan kualitas proses wawancara dan menciptakan pengalaman positif bagi kandidat.

1. Persiapkan Wawancara dengan Baik

HR perlu memahami deskripsi pekerjaan secara menyeluruh, termasuk tanggung jawab, kualifikasi, dan budaya perusahaan.

Siapkan daftar pertanyaan yang relevan untuk mengevaluasi kemampuan teknis, keterampilan interpersonal, dan kecocokan budaya kandidat.

Hal ini akan memastikan wawancara berjalan terarah dan efektif.

2. Ciptakan Suasana yang Nyaman

Mulailah wawancara dengan menyambut kandidat secara ramah, baik secara langsung maupun daring. Jelaskan struktur wawancara dan tujuan utamanya agar kandidat merasa lebih nyaman. Suasana yang santai namun profesional dapat membantu kandidat tampil lebih optimal.

3. Bersikap Objektif dan Tanpa Bias

Gunakan standar penilaian yang konsisten untuk semua kandidat. Hindari membuat asumsi berdasarkan faktor yang tidak relevan seperti penampilan, latar belakang, atau stereotip. Fokus pada kompetensi dan pengalaman kerja kandidat sesuai kebutuhan posisi.

4. Berikan Kesempatan untuk Kandidat Bertanya

Sediakan waktu bagi kandidat untuk mengajukan pertanyaan tentang peran, tim, atau perusahaan. Ini menunjukkan bahwa HR juga menghargai perspektif kandidat dan mendukung proses seleksi yang lebih transparan.

5. Gunakan Teknik Wawancara Berbasis Kompetensi

Selain pertanyaan umum, gunakan studi kasus, simulasi, atau pertanyaan berbasis situasi (behavioral questions) untuk mengevaluasi bagaimana kandidat menangani tantangan nyata. Teknik ini memberikan wawasan lebih dalam tentang kemampuan kandidat.

6. Berikan Feedback yang Jelas dan Membangun

Setelah wawancara, sampaikan hasil kepada kandidat dengan sopan, baik mereka diterima atau tidak. Feedback yang spesifik membantu kandidat mengetahui area yang dapat ditingkatkan dan memberikan kesan bahwa perusahaan menghargai proses seleksi.

7. Manfaatkan Teknologi untuk Efisiensi

Gunakan platforn rekrutmen untuk menyederhanakan proses, mencatat jawaban kandidat, dan membandingkan hasil dengan lebih mudah. Teknologi ini dapat meningkatkan akurasi evaluasi dan menghemat waktu.

Misalnya software HRIS Mekari Talenta dengan fitur Recruitment yang mampu menyederhanakan proses rekrutmen dari job posting hingga onboarding karyawan.

Fitur Recruitment dari Mekari Talenta memungkinkan Anda untuk memantau proses rekrutmen mulai dari pemberian tugas, wawancara HR, wawancara user, hingga offering dalam satu dashboard terintegrasi.

Dengan ini, Anda dapat meningkatkan kualitas proses interview di perusahaan Anda dengan fitur aplikasi manajemen rekrutmen Mekari Talenta untuk mengelola proses interview yang lebih efisien dan profesional, sehingga memberikan pengalaman terbaik bagi kandidat dan meningkatkan branding perusahaan.

Tertarik menggunakan Mekari Talenta? Hubungi tim sales kami untuk mendiskusikan kebutuhan HR Anda dan coba gratis demo aplikasinya sekarang juga.

Image
Jordhi Farhansyah
Penulis yang selama 2 tahun terakhir fokus memproduksi konten seputar HR dan bisnis. Selain menulis, sehari-hari Jordhi juga aktif merawat hobinya di bidang fotografi analog.
WhatsApp Hubungi sales