7 Komunikasi yang Sebaiknya Dibiasakan di Lingkungan Kerja

By Mekari TalentaPublished 07 Oct, 2016 Diperbarui 20 Maret 2024

Dalam perkembangan bisnis yang serba cepat ini, berkompetisi secara tidak sehat bukanlah cara yang relevan. Kolaborasi dan berkompetisi secara fair adalah jawabannya salah satunya adalah dengan memperbaiki komunikasi atau cara berbicara di lingkungan kerja Anda.

Terlebih Google melalui risetnya menemukan bahwa menjadi “orang baik” dalam lingkungan kerja adalah salah satu kunci untuk mencapai tim kerja yang efektif.

Hal yang sama juga sebaiknya mulai diterapkan dalam bisnis manapun. Baik itu Anda sebagai pengusaha atau hanya sebagai pekerja lepas sekalipun.

Menurut thecooperreview.com setidaknya 7 cara ini dapat digunakan untuk memperhalus kata-kata atau komunikasi dalam berkolaborasi dalam lingkunga kerja.

Menentukan Tenggat Waktu (Deadline)

Dalam menempatkan tenggat waktu pekerjaan, Anda sebaiknya menanyakan terlebih dahulu bagaimana pendapatnya sebagai ganti dari langsung menempatkan apa yang harus dilakukan. Hal ini menandakan bahwa Anda peduli dengan pekerjaan utama dan opininya.

Contoh: “Pekerjaan ini harus diselesai hari senin.” diganti menjadi “Bagaimana menurut anda jika pekerjaan ini selesai hari senin?”

Selain menanyakan pendapat. Anda juga bisa menggunakan teknik sandwich apabila tenggat waktu benar-benar bersifat urgensi. Anda bisa menyelipkan kata-kata yang enak atau simpatik di kalimat awal dan akhir dan di tengah-tengahnya memberikan penjelasan inti.

Contoh: “Saya tahu kalian bekerja dengan baik akhir-akhir ini dan Saya mengapresiasinya. Untuk pekerjaan kali ini, tenggat waktu jatuh pada hari selasa dan ini bersifat penting. Saya yakin tim ini bisa dan apapun kebutuhan dan pertanyaan, bisa diajukan kepada Saya dan siap membantu”

Baca juga: LRT Jakarta Bagikan Tips dalam Mengelola Karyawan Milenial

Membangun Komunikasi saat Diskusi dalam Lingkungan Kerja

Ketika berbagi ide dalam diskusi, menjadi seseorang yang terlalu mendominasi percakapan kadang tidak disukai karena orang lain tidak diberikan kesempatan. Sebagai gantinya, kita dapat memainkan kata-kata yang digunakan saat berbagi ide.

Contoh: “Saya memiliki ide….” diganti menjadi “Saya hanya berpikir bahwa….”

Selain itu, Anda bisa menutup dengan kata-kata yang lebih terbuka misal, “terimakasih atas kesempatannya,….. Namun ide ini tidak menutup kemungkinan adanya kesalahan dan membutuhkan masukan lain dari tim…”

Komunikasi Melalui email dalam Lingkungan Kerja

Saat berkirim e-mail, bumbui e-mail anda dengan emoticon sehingga kata-kata anda terlihat lebih halus dan tidak memaksa.

Contoh: “Segera kirimkan ke saya.” diganti menjadi “Bisa tolong kirimkan ke saya saya jika sudah selesai?” atau “Jika waktu luang, bisa kirimkan emailnya ke Saya sebelum makan siang?”

Rekan Kerja Mencuri Ide, Begini Komunikasi yang Baik

Jika co-worker mencuri ide anda, berterima kasihlah pada orang tersebut karena mereka telah menjelaskannya secara lebih jelas. Bukannya marah.

Contoh: “Itulah yang saya pikirkan…” diganti menjadi “Terima kasih karena telah menjelaskannya secara lebih jelas…”

Jika Telah Mengetahui Pokok Permasalahan

Jika ada seseorang yang sedang menjelaskan sesuatu dan anda telah mengetahui sesuatu sebelumnya, lebih baik dengarkan saja terus dan hindari untuk memotongnya. Hal tersebut akan membuat orang tersebut lebih berguna bagi orang lain.

Contoh: “Saya sudah tau itu kok” diganti menjadi “Oh oke, anda bisa jelaskan kembali ke saya.”

Komunikasi saat ada Kesalahan di Lingkungan Kerja

Orang akan lebih mengapresiasi anda jika anda menunjukkan bahwa anda tidak yakin terhadap sesuatu, dibandingkan jika anda langsung menunjuk ke suatu kesalahan.

Contoh: “Itu salah…” diganti menjadi “Bisa dicek lagi? Kok saya kayaknya kurang yakin…”

Komunikasi saat Kolaborasi di Lingkungan Kerja

Saat berkolaborasi, salah satu di antara kita cenderung mendominasi keyboard dengan mengetik menggunakan dua jari. Menurut para pakar, mengetik menggunakan satu jari saat berkolaborasi dengan satu laptop membuat orang yang berkolaborasi dengan kita merasa lebih dihargai dan kita dinilai bukan sebagai orang yang terlampau mendominasi lho!

Itulah ke 7 cara komunikasi di lingkungan kerja. Membangun komunikasi yang baik mampu memberikan lingkungan kerja yang sehat bebas toxic. Lingkungan kerja yangs sehat juga mampu membangun produktivitas karyawan.

Baca juga: Komunikasi dan Kolaborasi, Kunci Sukses Work From Home

 


Insight Talenta merupakan blog HR dan payroll yang dikelola oleh penyedia layanan software HRIS, Talenta. Sebagai software HRIS, Talenta memiliki berbagai fitur yang membantu perusahaan Anda secara efisien dan efektif dalam mengelola karyawan mulai dari sistem absen dan kehadiran karyawan secara online hingga aplikasi penggajian dan pembayaran gaji karyawan.

Tertarik untuk mencoba Talenta? Isi formulir ini untuk jadwalkan demo Talenta dengan sales kami dan konsultasikan masalah HR Anda kepada kami!

Anda juga bisa coba gratis Talenta sekarang dengan klik gambar dibawah ini.

Coba Gratis Aplikasi HRIS Talenta Sekarang!

 

Image
Mekari Talenta
Mekari Talenta adalah software HR berbasis komputasi awan yang aman dan telah dipercaya oleh ribuan perusahaan di Indonesia. Profil ini dipetakan khusus untuk artikel-artikel editorial dari redaksi Insight Talenta.