Business Development Manager belakangan jadi posisi profesional yang jamak dicari oleh perusahaan modern.
Secara praktis, seseorang yang mengisi posisi ini layaknya seorang chef yang menyatukan berbagai bahan berdasarkan resep yang ia buat menjadi satu hidangan.
Sama halnya seperti bisnis, dimana terdapat banyak aspek seperti produk, tren, konsumen, dan lain-lain yang kemudian diramu jadi sebuah paket strategis yang bisa menciptakan bisnis yang bernilai.
Hal-hal tadi diramu tidak lain dan bukan oleh seorang Business Development Manager yang bisa Anda simak selengkapnya terkait tugas, gaji, dan tips rekrutmennya melalui artikel ini.
Apa itu profesi Business Development Manager?
Jika ditanya apa itu seorang Business Development Manager, maka jawabannya bisa berbeda-beda tergantung dengan skala usaha, posisi daur hidup perusahaan, dan tujuan bisnis.
Namun, para ahli sepakat bahwa Business Development Manager adalah posisi strategis yang bertanggung jawab untuk membantu bisnis bertumbuh sehingga mencapai tujuan yang diinginkan.
Seorang Business Development Manager akan memadukan elemen seperti data, product knowledge, tren, konsumen, SDM, keuangan, pihak ketiga, bahkan legal dan memadukannya menjadi sebuah rencana pengembangan bisnis.
“Mengutip American Express, seorang business development manager menyatukan semua fungsi perusahaan dengan tujuan meningkatkan pendapatan, penjualan, nilai produk, layanan, branding, dan mitigasi risiko suatu bisnis”
Hal tersebut pun tidak hanya bisa dilakukan oleh pemilik bisnis seorang, sales, atau marketer saja. Perlu sosok yang membantu untuk meramu elemen-elemen dan fungsi tadi.
Ditambah, saat ini persaingan bukan lagi tentang bagus-tidaknya produk. Namun kecepatan dan ketepatan bisnis dalam merespon perubahan pasar.
Tugas dan wewenang Business Development Manager
Secara spesifik, seorang BDM atau bizdev, istilah lain dari Business Development Manager memiliki tugas sebagai berikut:
- Menyusun, melaksanakan, dan mengawasi strategi bisnis dan memastikan segala sesuatunya mengarah ke arah perkembangan bisnis
- Mengidentifikasi dan melakukan riset untuk melihat risiko bisnis dan peluang baru entah dari sisi tren dan posisi pasar, konsumen, kompetitor, stakeholders, maupun pihak ketiga
- Membangun sekaligus menjaga hubungan baik dengan konsumen dengan cara mendengarkan keinginan dan kebutuhan konsumen atau membuat program retensi
- Membuka peluang baru sekaligus menjaga hubungan baik dengan pihak ketiga seperti supplier atau vendor
- Bekerjasama dengan tim product development untuk membangun produk berdasarkan riset yang dilakukan
- Memantau progres penjualan dan memastikannya sesuai dengan target yang sudah ditentukan
- Memantau setiap hal dalam consumer journey mulai dari awareness, leads, hingga terjadinya konversi
- Bekerjasama dengan tim keuangan agar bisnis yang dijalankan dapat dilakukan secara efisien
- Memantau seluruh proses dokumentasi yang berkaitan dengan operasional dan pengembangan bisnis mulai dari faktur hingga kontrak kerja
- Bekerjasama dengan beberapa tim seperti desain, marketing, dan CSR untuk mempertahankan citra (brand) positif perusahaan
Selain poin-poin di atas, seorang bizdev juga memiliki wewenang untuk menentukan standar prosedur atau kriteria yang dibutuhkan untuk tim sales dan customer service.
Fokus seorang bizdev di tiap skala bisnis berbeda-beda
Mengutip Startup Oasis, fokus seorang Business Development Manager (bizdev) di tiap skala bisnis berbeda-beda.
Pada perusahaan startup, seorang bizdev lebih berfokus untuk membangun produk dan layanan yang kuat di mata konsumen.
Selain itu, seorang bizdev di perusahaan startup memastikan bahwa produk dan layanan sesuai dengan pasar yang dimasukinya.
Seorang business development manager di tingkat ini juga ikut mencari pendanaan, investor, dan karyawan yang sesuai dengan visi perusahaan.
Sementara di tingkat usaha menengah, seorang bizdev berfokus untuk menambah nilai lebih pada produk dan layanan yang diberikan.
Berbeda pada tingkat perusahaan skala besar, seorang bizdev mulai memiliki pekerjaan yang lebih luas.
Mereka mulai memikirkan intensifikasi dan diversifikasi produk, penggunaan teknologi, bahkan mencari strategi baru yang dapat memberikan efisiensi pada operasional bisnis.
Keterampilan yang dibutuhkan oleh Business Development Manager
Menjadi seorang Business Development Manager (bizdev) tentunya harus memiliki dasar pengetahuan terhadap produk atau layanan yang dimiliki oleh perusahaan.
Terlepas dari pada itu, seorang bizdev setidaknya harus memiliki bekal soft skills dan hard skills sebagai berikut.
Soft skills
Adapun kemampuan personal atau soft skills yang harus dimiliki seorang bizdev meliputi:
- Komunikasi yang baik baik verbal maupun tulisan. Hal ini karena seorang bizdev akan berinteraksi dengan fungsi lain di organisasi dan juga menyalurkan ide
- Mampu berpikir kritis. Mampu berpikir rasional dan memecahkan masalah berdasarkan data, fakta dan observasi
- Negosiasi. Seorang bizdev juga akan sering menjalin hubungan dengan pihak konsumen maupun pihak ketiga dan hal ini membutuhkan kemampuan negosiasi
- Berani ambil risiko. Tidak takut gagal dan selalu berpikir maju
- Progresif. Seorang bizdev harus memiliki pemikiran terbuka dan mau beradaptasi sehingga membantu mereka mencari peluang
- Manajemen waktu. Bisnis berjalan dengan siklus terbatas dan pasar pun tidak jarang mengalami anomali sehingga seorang bizdev harus memiliki manajemen waktu yang baik
- Ahli mengambil keputusan. Selain cepat, seorang bizdev juga harus tepat dan jeli dalam mengambil keputusan
Hard skills
Seorang Business Development Manager juga harus dibekali kemampuan teknis seperti:
- Mampu melakukan riset pasar, analisis SWOT, STP, dan membaca tren
- Memahami dasar-dasar keuangan seperti ROI dan membuat rencana anggaran
- Memahami matriks pemasaran seperti engagement rate, leads, traffic, churn rate, retention rate
- Mampu menyusun presentasi yang baik
- Menguasai metode project management
- Memahami pengetahuan dasar hukum seperti hukum kontrak dan hukum lingkungan
- Menguasai teknologi yang menunjang proses business development seperti software CRM, analisis data, marketing automation, atau digital ads
Perkiraan gaji Business Development Manager
Jika mengutip Indeed, gaji pokok rata-rata seorang business development manager (bizdev) di tingkat entry level per Januari 2024 adalah Rp8.420.245 per bulan atau sekitar Rp101.042.940 per tahun.
Namun mengutip data yang dihimpun Michael Page pada tahun 2020, gaji pokok kotor seorang bizdev bisa mencapai dua digit dan berbeda-beda di setiap industri.
Misalnya di industri keuangan, seorang bizdev memiliki rata-rata gaji pokok kotor sekitar Rp 34 juta per bulan, diikuti industri IT sebesar Rp 33 juta.
Prospek karier seorang Business Development Manager
Posisi Business Development Manager akan terus berkembang dan terus dibutuhkan hingga kapanpun bahkan meski perusahaan sudah dalam keadaan settled atau mapan.
Bagi Anda yang tertarik untuk menggeluti posisi ini, Anda bisa memulainya dari posisi konvensional. Misalnya, marketing, keuangan, customer service, digital marketing, sales, atau pekerjaan IT sekalipun.
Bahkan, saat ini ada posisi-posisi entry-level yang khusus untuk menapaki jalan Anda ke jenjang karier seorang bizdev.
Misalnya, business development officer, business analyst, business operation, business intelligence, acquisition specialist, dan customer-success specialist.
Mulai dari situ, Anda bisa menjajaki posisi Business Development Manager, Senior Business Development Manager, Head of Business Development, hingga menjadi Vice President.
Masih dari laporan yang sama, Michael Page mengungkapkan posisi business development manager sangat dibutuhkan oleh industri ritel dan properti.
Bahkan posisi ini masuk ke dalam daftar pekerjaan yang paling dibutuhkan di Indonesia pada tahun 2020 oleh LinkedIn.
Tips bagi perusahaan yang mencari Business Development Manager
Baik HRD maupun business owner, ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika ingin merekrut seorang Business Development Officer agar efektif dan sesuai dengan kebutuhan bisnis.
Mekari Talenta punya beberapa tips ketika Anda ingin menari seorang Business Development Manager.
1. Sesuaikan dengan tujuan dan skala bisnis
Sebelum merekrut seorang bizdev, Anda perlu melihat posisi bisnis Anda saat ini di dalam daur hidup bisnis.
Apakah bisnis Anda masih dalam tahap mencari konsumen atau startup, bisni menengah atau take-off, atau skala besar yang ingin melakukan ekspansi bisnis.
Seperti yang sudah dijelaskan, setiap tingkat bisnis, peran dan fokus bizdev pun berbeda-beda.
2. Lakukan recruitment branding
Recruitment branding adalah proses rekrutmen yang mengedepankan citra perusahan di dalam prosesnya.
Anda bisa menceritakan nilai produk Anda, profil perusahaan, budaya kerja, dan fokus perusahaan Anda saat ini pada proses rekrutmen.
Hal ini dilakukan agar kandidat memiliki gambaran besar mengenai perusahaan Anda.
3. Jabarkan jualifikasi secara jelas
Pastikan pada pengumuman lowongan kerja, Anda mencantumkan kualifikasi yang jelas. Baik job description maupun skill set yang dibutuhkan.
Hal ini dilakukan untuk melakukan pra asesmen agar proses rekrutmen Anda berjalan secara spesifik.
4. Lakukan tes teknis dan portofolio
Seorang bizdev memerlukan kemampuan teknis yang mumpuni sesuai dengan kebutuhan bisnis. Sehingga pada proses rekrutmen Anda perlu melakukan tes teknis.
Anda bisa melakukan tes teknis berupa studi kasus yang hasilnya bisa dijabarkan melalui presentasi.
Selain itu, seorang bizdev biasanya juga memiliki portofolio. Pastikan dalam proses rekrutmen, Anda meminta portofolio untuk bisa dinilai oleh user.
5. Manfaatkan talent pipeline
Anda bisa menghimpun data melalui talent pipeline mulai dari website lowongan kerja, portal lowongan kerja yang Anda buat sendiri, atau bahkan dari karyawan internal sendiri.
Talent pipeline sendiri adalah sekumpulan kandidat potensial yang dihimpun dari berbagai sumber di mana Anda bisa mengambil kandidat tersebut sewaktu-waktu Anda membutuhkannya.
Baca juga: Talent Pipeline: Definisi dan Manfaatnya bagi Perusahhaan
Untuk melakukan talent pipeline yang efektif, Mekari Talenta bisa memudahkan Anda menghimpun berbagai kandidat yang masuk ke dalam perusahaan Anda.
Hal ini karena Mekari Talenta memungkinkan Anda memiliki fitur Applicant Tracking System yang bisa memantau proses rekrutmen karyawan secara otomatis sehingga proses rekrutmen menjadi lebih efektif.
Data-data pelamar nantinya bisa Anda gunakan dalam proses rekrutmen selanjutnya apabila Anda ingin membutuhkan seorang bizdev.
Mekari Talenta juga memiliki fitur manpower planning, dimana Anda bisa mengelola data karyawan baik dari performa, jabatan, gaji, dan data-data lain secara akurat.
Dengan begitu Anda bisa dengan mudah mengangkat seorang Business Development Manager dari internal secara efektif tanpa membutuhkan waktu yang lama.
Siap miliki business development manager yang Andal? Siapkan Mekari Talenta di perusahaan Anda dengan berkonsultasi bersama tim sales kami seputar kebutuhan HR Anda sekarang juga.