Teknik Behavioral Event Interview: Cara Efektif Menilai Kandidat

Tayang
12 Jul, 2024
Diperbarui
18 Juli 2024

Bagaimana cara HR mewawancarai kandidat saat proses rekrutmen merupakan hal yang perlu diperhatikan. Berbagai teknik dapat dilakukan, salah satunya adalah teknik behavioral event interview.

Apa yang dimaksud dengan behavioral interview dan bagaimana teknik ini dianggap ampuh dalam mencari jawaban yang diinginkan pewawancara? Simak selengkapnya di artikel berikut ini.

Apa Itu Behavioral Event Interview?

Behavioral event interview (BEI) adalah metode wawancara yang digunakan dalam proses seleksi kandidat untuk menggali dan memahami perilaku kandidat di masa lalu yang relevan dengan situasi atau tantangan yang mungkin dihadapi di posisi yang dilamar.

BEI didasarkan pada premis bahwa perilaku masa lalu adalah indikator terbaik untuk kinerja masa depan.

Wawancara ini berfokus pada pengalaman nyata kandidat, mengeksplorasi bagaimana mereka menangani berbagai situasi, mengatasi masalah, dan mencapai hasil dalam konteks pekerjaan sebelumnya.

Dengan berfokus pada pengalaman nyata kandidat melalui BEI, perusahaan dapat memperoleh wawasan yang lebih mendalam tentang kemampuan, kompetensi, dan potensi kinerja kandidat di masa depan.

Hal ini membantu memastikan bahwa kandidat yang dipilih tidak hanya memiliki kualifikasi yang tepat tetapi juga cocok dengan budaya perusahaan dan siap menghadapi tantangan yang akan datang.

Baca juga: Panduan Lengkap Screening CV Karyawan

Kelebihan Behavioral Event Interview

Behavioral event interview memiliki beberapa kelebihan utama yang membuatnya menjadi alat yang efektif dalam proses seleksi kandidat.

Beberapa studi di psikologi industrial-organisasional menemukan hubungan yang positif antara perilaku masa lalu yang dapat menjadi indikator performa pekerjaan di masa depan

Apa saja kelebihan behavioral event interview?

Meningkatkan Akurasi Penilaian

BEI membantu mengungkapkan perilaku dan kompetensi kandidat berdasarkan pengalaman nyata di masa lalu. Ini memberikan gambaran yang lebih akurat tentang bagaimana kandidat bertindak dalam situasi tertentu.

Karena BEI didasarkan pada premis bahwa perilaku masa lalu adalah indikator terbaik untuk kinerja masa depan, metode ini memungkinkan pewawancara untuk lebih percaya diri dalam menilai kemampuan kandidat untuk berhasil dalam peran yang diinginkan.

Biasanya, kandidat diminta untuk memberikan contoh spesifik dari pengalaman mereka, yang memungkinkan pewawancara untuk melihat rincian tindakan yang diambil, alasan di balik keputusan tersebut, dan hasil yang dicapai. Ini membantu mengurangi ketidakpastian dan memberikan bukti konkret tentang keterampilan dan kompetensi kandidat.

Meminimalkan Bias

BEI berfokus pada kejadian konkret dan pengalaman nyata daripada jawaban teoretis atau opini. Ini membantu mengurangi kemungkinan bias subjektif yang dapat timbul dari asumsi atau kesan pertama pewawancara.

Pertanyaan yang terstruktur dan konsisten untuk semua kandidat memastikan bahwa setiap orang dievaluasi berdasarkan standar yang sama. Hal ini membantu mengurangi bias yang mungkin timbul dari pertanyaan yang berbeda untuk kandidat yang berbeda.

Dengan meminta kandidat memberikan contoh spesifik dari pengalaman mereka, BEI mendorong penilaian yang lebih objektif berdasarkan fakta dan bukti nyata. Ini membantu memastikan bahwa keputusan rekrutmen didasarkan pada informasi yang dapat diverifikasi, bukan pada persepsi atau preferensi pribadi pewawancara.

Mengidentifikasi Kecocokan Budaya

BEI membantu menilai apakah kandidat cocok dengan budaya perusahaan melalui pengalaman sebelumnya. Pertanyaan yang dirancang untuk mengungkap bagaimana kandidat menangani situasi yang mencerminkan nilai-nilai dan norma-norma perusahaan membantu pewawancara mengevaluasi kecocokan budaya.

Dengan menanyakan tentang situasi di mana kandidat harus menunjukkan sikap atau nilai tertentu, pewawancara dapat mengevaluasi apakah kandidat memiliki nilai-nilai yang selaras dengan budaya perusahaan.

Pertanyaan BEI sering kali mengungkap bagaimana kandidat berinteraksi dengan rekan kerja, atasan, dan bawahan. Ini memberikan wawasan tentang kemampuan kandidat untuk bekerja dalam tim, berkomunikasi secara efektif, dan menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja perusahaan.

Kenapa HR Perlu Menggunakan Teknik Ini?

Menggunakan teknik behavioral event interviewmemberikan banyak keuntungan bagi HR dalam proses seleksi kandidat. Dengan BEI, HR dapat memastikan bahwa mereka memilih kandidat yang paling sesuai dengan kebutuhan posisi dan budaya perusahaan. Berikut adalah beberapa alasannya.

Efektivitas dalam Menilai Kompetensi

BEI memberikan wawasan mendalam tentang keterampilan dan perilaku kandidat yang relevan dengan pekerjaan. Dengan meminta kandidat menceritakan contoh spesifik dari pengalaman mereka, HR dapat menilai keterampilan seperti kepemimpinan, kerja tim, penyelesaian masalah, dan komunikasi.

Selain itu, BEI membantu mengidentifikasi kompetensi inti yang diperlukan untuk posisi tersebut. Dengan mengeksplorasi bagaimana kandidat telah menunjukkan kompetensi ini dalam situasi nyata, HR dapat menentukan sejauh mana kandidat memiliki keterampilan yang dibutuhkan.

Prediksi Performa Masa Depan

Pengalaman masa lalu dapat menjadi indikator yang baik untuk kinerja masa depan. BEI didasarkan pada premis bahwa perilaku masa lalu adalah prediktor terbaik untuk perilaku masa depan. Dengan menanyakan tentang pengalaman konkret, HR dapat memprediksi bagaimana kandidat akan menangani tantangan serupa di masa depan.

Lalu, situasi yang dihadapi kandidat di masa lalu seringkali mirip dengan situasi yang akan dihadapi dalam posisi baru.

Dengan hal tersebut, HR dapat memprediksi kemampuan kandidat untuk mengatasi tantangan dan mencapai tujuan di posisi baru.

BEI juga dapat memberikan bukti perilaku yang konkret tentang kemampuan kandidat. Ini membantu HR membuat keputusan yang lebih informatif dan tepat, berdasarkan bagaimana kandidat telah berhasil atau gagal dalam situasi kerja yang relevan.

Struktur Wawancara yang Sistematis

BEI memberikan kerangka wawancara yang terstruktur, membantu HR dalam menjaga konsistensi penilaian.

Pertanyaan yang terstruktur memastikan bahwa semua kandidat dievaluasi berdasarkan standar yang sama, mengurangi kemungkinan bias.

Struktur wawancara yang sistematis dapat memandu pewawancara melalui proses wawancara, memastikan bahwa semua aspek penting dari kompetensi dan pengalaman kandidat dicakup.

Dengan menggunakan format yang terstruktur, HR dapat membandingkan kandidat secara lebih objektif.

Baca juga: Contoh Surat Promosi Jabatan

Tips Melakukan Behavioral Event Interview

Bagaimana persiapan serta tips melakukan behavioral event interview yang baik? Berikut tipsnya.

Persiapan

Daftar Kompetensi dan Perilaku

Sebelum wawancara, buat daftar kompetensi dan perilaku yang ingin dinilai. Kompetensi ini bisa meliputi kepemimpinan, kemampuan menyelesaikan masalah, kerja sama tim, komunikasi, dan lain-lain. Daftar ini akan menjadi panduan untuk menentukan pertanyaan yang akan diajukan dan untuk mengevaluasi jawaban kandidat.

Riset Pekerjaan

Pahami deskripsi pekerjaan dan persyaratan posisi dengan baik. Identifikasi situasi atau tantangan umum yang mungkin dihadapi dalam peran tersebut, dan siapkan pertanyaan yang relevan untuk menggali pengalaman kandidat dalam situasi serupa.

Penggunaan Teknik STAR (Situation, Task, Action, Result)

Mendorong Kandidat untuk Menggunakan STAR: Teknik STAR membantu kandidat merinci jawaban mereka secara terstruktur. Minta mereka untuk:

  • Situation: Menjelaskan situasi spesifik atau konteks di mana pengalaman itu terjadi.
  • Task: Mengidentifikasi tugas atau tantangan yang dihadapi.
  • Action: Menguraikan tindakan spesifik yang diambil untuk mengatasi tugas atau tantangan tersebut.
  • Result: Menjelaskan hasil dari tindakan mereka, termasuk pencapaian atau pelajaran yang dipetik.

Kejelasan dan Fokus

Teknik ini memastikan bahwa jawaban kandidat lengkap dan fokus pada aspek-aspek penting dari pengalaman mereka, memberikan wawasan yang lebih baik tentang kompetensi mereka.

Pendengaran Aktif

Mendengarkan dengan Seksama

Fokus penuh pada jawaban kandidat tanpa interupsi. Tunjukkan minat dengan bahasa tubuh yang positif, seperti mengangguk atau memberikan senyuman.

Memberikan Tanggapan yang Tepat

Ajukan pertanyaan klarifikasi jika ada bagian yang kurang jelas, dan berikan umpan balik yang menunjukkan bahwa Anda memahami dan menghargai jawaban mereka. Ini juga membantu menciptakan suasana wawancara yang lebih interaktif dan nyaman.

Mencari Detail

Pertanyaan Lanjutan

Ajukan pertanyaan lanjutan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas dan mendalam tentang pengalaman kandidat. Misalnya, “Apa tantangan terbesar yang Anda hadapi dalam situasi itu?” atau “Bagaimana Anda mengukur keberhasilan dari tindakan Anda?”

Menggali Lebih Dalam

Pertanyaan lanjutan membantu mengungkap detail tambahan yang mungkin tidak disebutkan dalam jawaban awal, memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang kompetensi dan perilaku kandidat.

Catatan dan Dokumentasi

Mencatat Jawaban

Catat jawaban kandidat secara sistematis selama wawancara. Ini membantu memastikan bahwa Anda memiliki referensi yang akurat untuk evaluasi lebih lanjut.

Evaluasi Lebih Lanjut

Gunakan catatan tersebut untuk membandingkan jawaban antara kandidat dan mengevaluasi bagaimana masing-masing memenuhi kriteria kompetensi dan perilaku yang telah ditetapkan. Dokumentasi yang baik juga membantu menjaga objektivitas dan konsistensi dalam proses seleksi.

Contoh Pertanyaan Behavioral Event Interview

Berikut contoh beberapa pertanyaan metode BEI.

Kerja Sama Tim: “Ceritakan tentang waktu ketika Anda bekerja dalam tim untuk mencapai tujuan bersama. Apa peran Anda dan bagaimana Anda berkontribusi?”

Kepemimpinan: “Berikan contoh situasi di mana Anda harus memimpin proyek. Bagaimana Anda mengarahkan tim dan mengatasi tantangan?”

Pemecahan Masalah: “Ceritakan tentang masalah kompleks yang Anda hadapi di pekerjaan sebelumnya dan bagaimana Anda menyelesaikannya.”

Adaptabilitas: “Ceritakan tentang saat Anda harus beradaptasi dengan perubahan besar di tempat kerja. Bagaimana Anda menanganinya?”

Itulah tadi sekilas mengenai behavioral event interview. Dapat diketahui bahwa interview adalah proses yang penting dalam mencari tahu kemampuan dan latar belakang kandidat. Oleh karena itu harus direncanakan dengan matang.

Untuk membantu perusahaan Anda memiliki proses rekrutmen yang lebih efisien, Anda bisa menggunakan Mekari Talenta dengan fitur Rekrutmen yang lengkap dan terintegrasi.

Anda dapat mem-posting pekerjaan, membuat halaman karier, menjadwalkan interview, hingga onboarding karyawan dalam satu dashboard yang mudah digunakan dan dapat diakses di mana saja.

Tertarik untuk mengetahui fitur ini lebih lanjut? Konsultasi bersama tim sales Mekari Talenta dan coba gratis demo aplikasinya sekarang juga.

Referensi:

The Science Behind Behavioral Event Interview

Image
Jordhi Farhansyah
Penulis yang selama 2 tahun terakhir fokus memproduksi konten seputar HR dan bisnis. Selain menulis, sehari-hari Jordhi juga aktif merawat hobinya di bidang fotografi analog.
WhatsApp Hubungi sales