Dear HR, Ini Cara Atasi Karyawan yang Jenuh dalam Pekerjaan

Jenuh di dalam pekerjaan adalah sebuah hal yang kerap sulit dihindari oleh para karyawan. Di satu titik, setiap karyawan tentu pernah merasakannya.

Tidak jarang, rasa jenuh ini bisa menimbulkan hal yang cukup serius, mulai dari turunnya produktivitas hingga keputusan karyawan untuk resign.

Bagaimana perusahaan dapat menanggapi rasa jenuh karyawan di pekerjaan mereka? Simak tips dari Mekari Talenta berikut ini.

Penyebab Karyawan Jenuh dalam Pekerjaan

Boleh jadi rasa bosan adalah salah satu pemicu karyawan yang jenuh. Tapi perlu dipahami bahwa bosan semata bukan berarti seseorang mengalami kejenuhan.

Kejenuhan sendiri merupakan rasa lelah baik secara fisik dan juga mental karena ia telah melakukan hal yang sama berulang-ulang.

Rasa jenuh ini membuat karyawan jadi tidak produktif dan membuat mereka tidak mampu berpikir secara jernih.

Dari rasa jenuh tersebut, ada beberapa hal yang dapat menjadi penyebabnya dan berikut adalah beberapa di antaranya.

Melakukan Pekerjaan yang Itu-itu Saja

Ketika seseorang baru pertama kali masuk kerja, pasti ia akan bersemangat untuk mempelajari hal baru terkait pekerjaannya dan termotivasi untuk bekerja.

Namun ketika mereka mengerjakan pekerjaan yang sama setiap hari dan terus berulang, lama-lama ia juga bisa merasakan jenuh.

Pekerjaan yang itu-itu saja atau monoton adalah salah satu penyebab umum dari rasa jenuh.

Apalagi jika ini terjadi ketika perusahaan tidak bisa memberikan tantangan baru untuk karyawan yang memberikan ruang untuk mereka berkembang.

Karyawan yang berpotensi mengalami rasa jenuh lebih tinggi ini biasanya adalah karyawan yang memiliki jenis pekerjaan berulang dan tidak memiliki jenjang karier yang jelas.

Misalnya saja seorang customer service atau pegawai administrasi.

Telah Terlalu Lama Bekerja di Satu Tempat

Salah satu hal yang bisa dirasakan karyawan yang telah lama bekerja di satu tempat adalah rasa jenuh.

Rasa jenuh tersebut bisa bertambah ketika mereka juga kurang mendapat apresiasi dari perusahaan.

Akibatnya, karyawan bisa menyepelekan pekerjaan dan mempertanyakan dirinya sendiri kenapa ia masih bertahan di perusahaan.

Lingkungan Kerja yang Tidak Sehat Bisa Bikin Jenuh Dalam Bekerja

Lingkungan kerja di sini bisa berarti dua hal. Pertama adalah kondisi ruangan kerja yang kurang kondusif, seperti kotor, ruangan sempit, berisik, pencahayaan buruk, dan lain sebagainya.

Hal-hal tersebut bisa menjadi faktor yang menyebabkan karyawan merasa tidak nyaman saat bekerja dan berujung pada tingkat stres yang meningkat.

Kedua adalah hubungan yang terjalin di antara rekan kerja. Lingkungan kerja yang toxic adalah salah satu hal yang menyebabkan karyawan jenuh di dalam pekerjaan.

Bukan karena pekerjaannya itu sendiri, tetapi betapa melelahkannya menghadapi rekan kerja yang membawa dampak negatif di dalam dirinya.

Pasalnya, lingkungan kerja dan bagaimana karyawan berinteraksi dengan orang-orang yang ada di kantor dapat mempengaruhi tingkat kepuasan dalam pekerjaan.

Bos yang banyak maunya hingga rekan kerja tukang gosip tidak akan membantu karyawan untuk berkembang dan justru bisa memicu rasa jenuh mereka di kantor.

Pekerjaan Menumpuk dan Tidak Adanya Work-Life Balance

Tingginya tuntutan pekerjaan di mana pekerjaan tidak ada habisnya juga bisa memicu rasa jenuh karyawan.

Di kondisi tertentu, karyawan bahkan harus bekerja di luar jam kerja mereka misalnya di malam hari hingga di akhir pekan.

Hal ini menyebabkan karyawan tidak benar-benar memiliki waktu istirahat atau waktu luang yang bisa ia habiskan untuk menjalani kehidupan pribadi di luar kerja.

Jika hal ini sering terjadi, tidak hanya rasa jenuh dalam pekerjaan karyawan juga bisa merasa lelah dan memutuskan untuk mencari kesempatan lain yang bisa lebih menghargai waktunya.

Tips dan Cara HR Atasi Karyawan Agar Tidak Mudah Jenuh Dalam Pekerjaan

Ada beberapa strategi yang bisa perusahaan terapkan agar karyawan tidak merasa jenuh dalam pekerjaan mereka. Berikut adalah beberapa di antaranya.

Berikan Tantangan Baru dan Kesempatan Pengembangan Karier

Berikan kesempatan bagi karyawan untuk mengembangkan kemampuan baru atau berganti posisi agar mereka tidak merasa bosan dengan pekerjaannya yang monoton.

Setiap orang menyukai suatu hal yang baru. Ketika mereka diberikan sebuah tantangan baru, mereka akan belajar lagi dari awal, mencari tahu bagaimana cara menyelesaikan masalah baru tersebut, sehingga membuat mereka terus termotivasi untuk bekerja.

Berikan Waktu Istirahat yang Cukup

Pastikan karyawan memiliki waktu istirahat yang cukup agar mereka dapat menjernihkan pikiran dan kembali bekerja dengan produktif.

Untuk itu, peran manajer di sini sangat penting untuk memastikan diri mereka tidak menjadi seseorang yang demanding dan mengontak bawahan mereka di waktu istirahat jika memang tidak darurat.

Lingkungan Kantor yang Nyaman

Buat lingkungan kerja yang nyaman dan menyenangkan agar karyawan merasa lebih nyaman saat bekerja.

Lingkungan kerja yang nyaman akan membuat karyawan lebih termotivasi dalam melakukan pekerjaan sehingga mereka terhindar dari rasa jenuh.

Apresiasi Karyawan dengan Penghargaan dan Insentif

Berikan penghargaan atau insentif kepada karyawan yang melakukan pekerjaan dengan baik agar mereka merasa dihargai dan termotivasi.

Apresiasi adalah salah satu hal yang diinginkan karyawan. Ketika hasil kerja mereka diapresiasi, hal tersebut dapat membuat mereka berpikir bahwa perusahaan menghargainya.

Ini jadi salah satu hal yang membuat mereka tetap bertahan di perusahaan.

Fleksibilitas Waktu Kerja

Berikan fleksibilitas waktu kerja yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan karyawan, seperti bekerja dari rumah atau bekerja dengan jadwal yang fleksibel.

Di zaman sekarang, karyawan tidak harus selalu bekerja di kantor jika memang pekerjaan mereka bisa dieksekusi di luar lingkungan kantor.

Fleksibilitas untuk dapat bekerja di mana saja membuat karyawan bisa merasakan suasana lain saat bekerja.

Hal ini dapat menyegarkan pikiran mereka karena terkadang, yang mereka butuhkan hanya lah suasana yang baru.

Berikan Waktu Cuti yang Cukup

Cuti adalah hak setiap karyawan. Pastikan karyawan memiliki waktu cuti yang cukup agar mereka dapat memulihkan energi dan kembali bekerja dengan semangat yang baru.

Dengan menerapkan strategi-strategi ini, diharapkan karyawan akan merasa lebih nyaman dan tidak mudah jenuh dalam pekerjaan mereka.

Hal ini dapat membantu meningkatkan produktivitas dan kinerja karyawan, serta membuat lingkungan kerja menjadi lebih positif dan menyenangkan.

Lakukan Survei Kepuasan Karyawan dengan Rutin Menggunakan Mekari Talenta Forms

Perlu Anda ketahui bahwa rasa jenuh yang menghampiri karyawan dapat mempengaruhi tingkat retensi karyawan.

Tidak jarang jika kejenuhan yang dialami karyawan bisa berujung pada pengunduran diri karyawan.

Meski tidak semua kejenuhan bisa berasal dari faktor perusahaan, tapi tidak ada salahnya jika perusahaan dapat membuat berbagai kebijakan yang dapat meringankan rasa jenuh tersebut.

Salah satu cara agar bisa mendapatkan gambaran kasar mengenai kondisi karyawan dan pendapat mereka tentang perusahaan adalah dengan melalui survei kepuasan karyawan.

Melalui survei ini, Anda bisa mengumpulkan berbagai masukan karyawan yang berguna untuk mendapatkan berbagai insight terkait kondisi mereka.

Untuk bisa melakukan hal ini dengan mudah, Anda bisa memanfaatkan fitur Forms dari Mekari Talenta.

Dengan fitur dari Mekari Talenta ini, Anda bisa membuat form online dengan mudah dengan template yang telah disediakan di mana salah satunya adalah survei karyawan.

Ketika form sudah selesai disebarkan dan diisi oleh karyawan melalui aplikasi Mekari Talenta, data yang sudah diisi dapat langsung Anda akses dan gunakan untuk melihat tingkat kepuasan karyawan.

Jika Anda tertarik mencoba fitur ini, Anda bisa berkonsultasi langsung dengan tim sales Mekari Talenta sekarang juga.