Surat Peringatan

Surat Peringatan adalah dokumen resmi yang dikeluarkan perusahaan untuk menegur karyawan yang melanggar aturan atau tidak memenuhi standar kerja.

Personalisasi dokumen Anda

atau

Unduh templat

Cara menggunakan template

Pilih Template

Pilih template surat atau dokumen yang ingin Anda gunakan

Isi data diri Anda

Isi data diri untuk download template surat

Gunakan Template

Template akan terunduh dan siap digunakan

Frequently Asked Questions

Apa itu surat peringatan kerja?

Surat Peringatan (SP) adalah dokumen resmi dari perusahaan yang diberikan kepada karyawan ketika terjadi pelanggaran terhadap aturan, kebijakan, atau standar kedisiplinan yang berlaku. SP biasanya dibagi menjadi tiga tahap: SP 1 (peringatan pertama), SP 2 (peringatan kedua), dan SP 3 (peringatan terakhir).

Tujuan utama surat ini bukan hanya menegur, tetapi juga memberikan kesempatan kepada karyawan untuk melakukan introspeksi dan memperbaiki perilaku atau kinerjanya dalam jangka waktu tertentu. Jika setelah diberikan surat peringatan tidak ada perubahan signifikan, perusahaan berhak mengambil tindakan lebih lanjut, seperti penurunan jabatan hingga pemutusan hubungan kerja (PHK).

Surat ini penting karena sebagai bukti tertulis bahwa benar karyawan tersebut telah diberi teguran tertulis atas pelanggaran yang telah dilakukannya.

SP diberikan setelah evaluasi menunjukkan adanya pelanggaran atau ketidakdisiplinan, seperti sering terlambat, melanggar kebijakan internal, atau kinerja yang tidak sesuai standar.

“Jenis-jenisnya cukup banyak. Umumnya ada 3:
1. SP1: teguran awal atas pelanggaran yang dilakukan.
2. SP2: teguran lanjutan atas pelanggaran yang pernah dilakukan
3. SP3: teguran terakhir sebelum akhirnya diambil tindakan, seperti pemutusan hubungan kerja (PHK)”

Umumnya berlaku selama jangka waktu tertentu (misalnya 30 hari) sejak diterbitkan, dan diharapkan karyawan menunjukkan perbaikan dalam periode tersebut.

Tidak selalu. Biasanya perusahaan akan menilai tingkat kesalahan. Pelanggaran ringan bisa cukup dengan teguran lisan, sementara pelanggaran serius atau berulang memerlukan SP tertulis.