Lahir antara pertengahan 1990-an dan awal 2000-an, banyak generasi Z yang telah lulus dari perguruan tinggi dan mulai memasuki dunia kerja. Pemahaman mereka tentang dunia kerja tentu tidak dapat dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Bagaimana perilaku genrasi Z di dunia kerja?
Saat ini, generasi Z tumbuh sebagai generasi yang sepenuhnya mobile atau terhubung secara digital. Bahkan, generasi Z memiliki budaya termasuk bahasa dan perilaku mereka sendiri yang dianggap lebih selaras dengan anggota generasi Z lain, daripada dengan anggota yang lebih tua atau generasi sebelumnya.
Oleh karena itu, bagi perusahaan yang ingin merekrut generasi Z, penting bagi Anda untuk mengetahui perilaku mereka serta memposisikan perusahaan lebih baik untuk menarik bakat generasi Z. Jika hal tersebut dapat dilakukan dengan baik, pengelolaan generasi Z dalam dunia kerja akan berjalan efektif.Â
5 Perilaku Generasi Z dalam Dunia Kerja
-
Menyukai Kebebasan Sosial
Pola karakter generasi Z sangat berkaitan erat dengan kebebasan dan terlibat dalam aktivitas sosial. Kebebasan ini juga menyangkut keinginan mereka untuk tidak terlalu dikekang oleh perusahaan agar mereka tetap memiliki waktu luang dalam kegiatan sosial. Selain itu, generasi Z menginginkan perusahaan tempat mereka bekerja memiliki target aspek sosial yang ingin dicapai.
Menurut sage.com, sebanyak 60% generasi Z ingin memiliki impact pada dunia. Tak heran dengan persentase tersebut generasi Z menyukai kebebasan dan jiwa sosial yang tinggi.
Maka, cara yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan memberikan karyawan kebebasan berekspresi dan bersosialisasi.
Berikan suasana yang fun dengan tidak membatasi tempat dan waktu kerja serta melibatkan mereka dalam aktivitas sosial. Selain itu, perusahaan dapat sesekali melibatkan generasi Z dalam kegiatan sosial yang dapat memotivasi kinerja mereka.
- Berminat dengan Pengembangan Karir
Berdasarkan data dari sage.com, sebanyak 41% generasi Z menginginkan perusahaan yang memiliki peluang pengembangan karir yang jelas. Generasi Z punya tujuan pribadi dan tahu apa yang mereka inginkan dari perusahaan. Mereka ingin menemukan karir impian di masa yang akan datang.
Oleh karena itu, generasi Z tidak hanya mencari tempat kerja yang menyenangkan namun juga kesempatan bertumbuh dan karir yang memuaskan. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan yang akan merekrut generasi Z untuk menjelaskan peluang karir saat melakukan kontrak kerja.
- Multitask
Berdasarkan data smallbiztrends.com, 41% generasi Z melakukan banyak tugas, setidaknya lima layar sehari di luar jam kerja dengan komputer atau perangkat seluler. Kebiasaan mereka yang dekat dengan dunia teknologi tersebut membuat mereka memiliki kemampuan mengerjakan beberapa aktivitas dalam satu waktu secara bersamaan. Dengan kebiasaan tersebut, mereka lebih menginginkan melakukan pekerjaan dengan cepat dan tidak bertele-tele.
-
Ingin Menjadi Pengusaha
Sage.com menemukan fakta bahwa sebanyak 72% generasi Z ingin menjadi seorang pengusaha. Jika perusahaan Anda ingin merekrut generasi Z, buatlah mereka sesekali terjun menjadi pimpinan project. Hal ini akan membuat mereka memiliki tanggung jawab layaknya pemilik perusahaan. Tak hanya itu, memberikan mereka tanggung jawab sebagai leadership akan meningkatkan motivasi dan jiwa bisnis mereka dalam bekerja.
- Menginginkan Keseimbangan Finansial
Masih dalam sumber data yang sama, sage.com menilai sebanyak 65% generasi Z yang memprioritaskan gaji sebagai motivator mereka dalam bekerja. Tujuan utamanya adalah keseimbangan finansial, dengan persentase sebesar 38%. Oleh karena itu, perusahaan harus siap untuk melakukan negosiasi dengan generasi Z saat perekrutan.
Jika tidak dapat memberikan gaji yang sesuai dengan keinginan mereka, setidaknya perusahaan dapat memberikan alternatif lain, seperti asuransi kesehatan. Berdasarkan monster.com, asuransi kesehatan juga menjadi hal yang wajib generasi Z dapatkan, dengan survei data sebesar 70%.
Baca juga : Kesalahan Fatal Saat Meeting yang Membahayakan Karier
Itulah 5 perilaku generasi Z dalam dunia kerja. Pada hakikatnya, generasi ini termasuk yang paling unik dan membutuhkan perlakuan khusus pula untuk mengoptimalkan bakat yang mereka miliki. Perusahaan juga tak bisa menafikan keberadaannya, karena generasi Z adalah aset penting dalam perkembangan teknologi perusahaan.
Berkaitan teknologi tersebut, perusahaan bisa menggunakan software HR untuk menyeimbangkan kemampuan teknologi perusahaan dengan bakat generasi Z. Anda bisa menggunakan layanan Talenta sebagai software HR yang terpercaya.
Dengan Talenta, Anda bisa mengelola seluruh proses administrasi karyawan dengan mudah, seperti cuti berbayar, asuransi, program pensiun, absensi kapan dan di mana saja, perhitungan bonus, gaji lebih transparan, dan masih banyak lagi.Â
Dengan kelengkapan fiturnya, mulai dari payroll otomatis, pemotongan PPh 21, BPJS, THR, hingga absensi dan pengajuan cuti secara online, pengelolaan administrasi akan menjadi lebih
canggih dan terstruktur. Ingin tahu lebih lanjut tentang layanan Talenta? Segera ajukan demo Talenta sekarang dan nikmati kemudahan dalam mengelola administrasi karyawan dan perusahaan.
Tertarik untuk mencoba Talenta? Isi formulir ini untuk jadwalkan demo Talenta dengan sales kami dan konsultasikan masalah HR Anda kepada kami!
Anda juga bisa coba gratis Talenta sekarang dengan klik gambar di bawah ini.