Anda pastinya terkagum-kagum jika melihat perkembangan Google yang didirikan oleh Larry Page. Awalnya di mulai dari sebuah garasi, hingga kini menjadi perusahaan raksasa dunia yang telah memiliki induk perusahaan bernama Alphabet. Banyak hal yang dapat dicontoh, salah satunya gaya kepemimpinan Larry Page.
Banyak anak perusahaan yang kini dimiliki oleh Google, bahkan sang raksasa teknologi asal Mountain View di Amerika itu pun telah memiliki banyak kantor perwakilan di berbagai belahan dunia.
Jika menilik ke belakang, Google sebenarnya hampir sama dengan banyak sektor industri teknologi perusahaan lainnya kala awal merintis.
Hanya memiliki sedikit pegawai, keuangan masih kacau dan kantor pun juga tak ada atau masih bangunan kecil. Namun, berkat tangan dingin sang founder Larry Page yang adalah seorang mantan mahasiswa PhD di Stanford University ini Google malah berkembang hingga sekarang.
Lantas apa saja sebenarnya rahasia kepemimpinan yang dimiliki oleh Larry Page hingga berhasil membawa Google menjadi satu dari perusahaan top dunia kini? Berikut jawaban versi Talenta by Mekari.
Waktu Adalah Hal Berharga, Larry Page Tak Suka Menyia-nyiakannya
Bagi Larry Page, waktu adalah hal yang lebih berharga ketimbang harta apa pun di dunia. Untuk itulah selama ia memimpin Google hingga kini menjadi CEO untuk perusahaan induk Google, Alphabet, ia pun dikenal sebagai sosok yang selalu ingin memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya.
Larry Page bukanlah sosok yang suka membuang-buang waktunya bahkan ketika makan. Itulah mengapa, seperti dikutip dari The Cooper Review, ia selalu makan crakcer dalam satu gigitan saja.
Waktu makan sangat ia perhatikan karena menurutnya waktu yang biasanya dihabiskan untuk makan berlama-lamaan bisa digunakan untuk mengerjakan tugas penting lain setelahnya.
Fokus Terutama pada Apa yang Sedang Dikerjakan
Pelajaran kepemimpinan kedua yang bisa dicontoh dari seorang Larry Page adalah kebiasannya untuk selalu fokus pada apapun, terutama pada apa yang sedang dikerjakan. Sebagai contohnya, dalam beberapa waktu terakhir Google sedang getol-getolnya mengembangkan Internet of Things.
Demi mempertahankan fokus ini, Larry Page pun ‘memaksa’ dirinya sendiri dan para product manager di Google untuk selalu menggunakan perangkat mobile yang terhubung dengan Internet of Things minimal selama satu hari dalam seminggu.
Dikutip dari Washington Post, langkah ini dilakukan oleh Larry Page untuk secara langsung menjajal langkah strategi yang hendak dicapai oleh perusahaan. Apakah ini efektif atau tidak?
Mendorong Tiap Timnya Bekerja hingga Batas Kemampuan
Sebagai pemimpin yang baik, Larry Page dikenal sebagai sosok yang lebih suka mengambil keputusan dalam waktu yang cepat dan efisien. Oleh karena itu, tak heran jika Larry Page biasa terus menuntut tim yang ia pimpin untuk bisa bekerja dengan cepat dan tepat. Sehingga, mereka (tim) sampai di batas kemampuannya.
Langkah ini diambil oleh Larry Page untuk turut serta mengembangkan kemampuan tim yang dipimpinnya.
Ia tak suka jika tim yang dipimpinnya hanya memiliki kemampuan standar. Ia berharap setelah bekerja dengannya, tim akan memiliki kemampuan bekerja yang lebih baik lagi dan bisa menjadi sumber daya manusia unggul yang kerap menjadi rebutan perusahaan lain.
Jangan Pernah Puas, Lakukan Lebih dari yang Diharapkan!
Selama memimpin Google hingga kini Alphabet, Larry Page selalu berusaha untuk menghasilkan sesuatu yang lebih baik dari yang diharapkan orang lain padanya. Untuk itulah, Larry Page kerap mengharapkan agar para karyawan yang dipimpinnya bisa menghasilkan karya terbaik.
Ia tak suka jika karyawan yang dipimpinnya hanya sekadar bekerja menghasilkan sebuah karya demi memenuhi kewajiban. Alih-alih untuk memenuhi target, Larry Page lebih suka jika tim yang dipimpinnya bisa melakukan langkah terbaik demi kebaikan dan peningkatan kemampuan sang karyawan atau tim itu sendiri.
Satu hal lagi yang bisa Anda pelajari soal kepemimpinan dari seorang Larry Page. Mengutip dari quote andalannya bahwa “Jika Anda ingin mengubah dunia, lakukanlah pekerjaan yang penting, yang membuat Anda selalu bersemangat ketika bangun di pagi hari”. Semoga menginspirasi.
Selain tentang kepemimpinan, perusahaan juga dapat mengadopsi teknologi digital dalam pengelolaan karyawan. Aplikasi HRIS dan payroll seperti Talenta, dapat membantu Anda kelola absensi karyawan, administrasi karyawan, hingga perhitungan gaji di akhir bulan.
Tertarik untuk mencoba Talenta? Isi formulir ini untuk jadwalkan demo Talenta dengan sales kami dan konsultasikan masalah HR Anda kepada kami!
Anda juga bisa coba gratis Talenta sekarang dengan klik gambar di bawah ini.