Hiring Freeze: Penyebab, dan Strategi HR dalam Menghadapinya

Tayang
26 Jun, 2024

Semenjak pandemi dan adanya fenomena tech winter, banyak perusahaan yang pada akhirnya melakukan hiring freeze.

Hiring freeze dilakukan ketika kondisi perusahaan sedang kurang bagus sehingga ini menjadi salah satu keputusan yang harus diambil.

Apa sebenarnya hiring freeze? Simak selengkapnya di artikel berikut ini.

Apa itu Hiring Freeze?

Hiring freeze adalah kebijakan yang diterapkan oleh perusahaan atau organisasi untuk menghentikan sementara waktu perekrutan atau penambahan karyawan baru.

Kebijakan ini biasanya diambil sebagai langkah untuk mengurangi biaya operasional, menjaga stabilitas keuangan, atau sebagai respons terhadap kondisi ekonomi yang tidak menentu.

Penyebab Perusahaan Melakukan Hiring Freeze

Berikut penjelasan masing-masing penyebab perusahaan melakukan hiring freeze.

Kondisi Ekonomi

Setidaknya ada tiga kondisi ekonomi yang menjadi penyebab perusahaan melakukan hiring freeze, di antaranya sebagai berikut:

Resesi: Ketika ekonomi mengalami penurunan secara umum dan berkelanjutan dalam aktivitas ekonomi, perusahaan mungkin menghadapi penurunan permintaan untuk produk atau layanan mereka. Ini bisa memaksa perusahaan untuk menghentikan perekrutan baru untuk mengurangi biaya dan menjaga kelangsungan bisnis.

Inflasi: Kenaikan harga barang dan jasa secara umum dapat meningkatkan biaya operasional perusahaan. Untuk mengelola anggaran dan menjaga profitabilitas, perusahaan mungkin memilih untuk membatasi penambahan karyawan baru.

Ketidakpastian Ekonomi: Ketidakpastian mengenai masa depan ekonomi bisa membuat perusahaan lebih berhati-hati dalam mengelola keuangan mereka. Hiring freeze menjadi strategi untuk mengurangi risiko keuangan yang tak terduga.

Kinerja Perusahaan

Jika perusahaan mengalami penurunan dalam penjualan, ini berarti pendapatan menurun. Dengan pendapatan yang lebih sedikit, perusahaan mungkin tidak dapat mendukung tambahan biaya untuk karyawan baru.

Kemudian, laba yang menurun menunjukkan efisiensi operasional yang mungkin berkurang atau peningkatan biaya. Dalam situasi ini, perusahaan dapat menerapkan hiring freeze untuk menjaga margin keuntungan.

Tentu hal ini secara langsung mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk mengeluarkan uang untuk ekspansi, termasuk perekrutan karyawan baru.

Restrukturisasi

Dalam upaya meningkatkan efisiensi atau merespons perubahan pasar, perusahaan mungkin melakukan restrukturisasi internal.

Selama proses ini, perusahaan mungkin menghentikan sementara perekrutan baru hingga restrukturisasi selesai dan kebutuhan tenaga kerja jelas.

Beda kondisi ketika perusahaan merger atau mengakuisisi perusahaan lain. Ketika dua perusahaan bergabung atau satu perusahaan mengakuisisi yang lain, ada kemungkinan peran dan tanggung jawab akan diubah atau dihapus.

Hiring freeze dapat diterapkan hingga proses penggabungan atau akuisisi selesai untuk menilai kembali kebutuhan tenaga kerja.

Penghematan Biaya

Menghentikan sementara perekrutan adalah cara langsung untuk mengurangi biaya yang terkait dengan rekrutmen, pelatihan, dan gaji karyawan baru.

Ini dapat membantu perusahaan mengelola anggaran lebih efektif dan mengalokasikan sumber daya ke area yang lebih kritis.

Dengan hiring freeze, perusahaan mungkin mendorong penggunaan sumber daya yang ada lebih efisien dan menghindari pengeluaran tambahan yang mungkin tidak mendesak.

Ketidakpastian Bisnis

Jika ada perubahan dalam undang-undang atau regulasi yang mempengaruhi operasi bisnis, perusahaan mungkin perlu waktu untuk memahami dampaknya dan menyesuaikan strategi mereka.

Kemudian, pasar yang berubah-ubah atau tidak stabil dapat membuat perusahaan berhati-hati dalam membuat komitmen jangka panjang, termasuk perekrutan karyawan baru.

Dengan menghentikan perekrutan, perusahaan bisa menghindari risiko berlebih sampai situasi pasar stabil. Hiring freeze bisa diterapkan sebagai langkah preventif hingga situasi lebih jelas.

Dampak dari Melakukan Hiring Freeze bagi Perusahaan

Berikut adalah penjelasan masing-masing dampak dari melakukan hiring freeze bagi perusahaan.

Dampak Positif

Penghematan biaya operasional

Dengan menghentikan perekrutan, perusahaan menghindari biaya yang terkait dengan rekrutmen, seperti iklan pekerjaan, wawancara, proses seleksi, dan pelatihan karyawan baru. Ini membantu mengurangi beban keuangan perusahaan.

Dana yang seharusnya digunakan untuk merekrut dan menggaji karyawan baru dapat dialokasikan untuk kebutuhan operasional lain yang lebih mendesak atau untuk menjaga kestabilan finansial perusahaan.

Memberikan waktu untuk restrukturisasi internal

Hiring freeze memberikan kesempatan bagi manajemen untuk meninjau dan mengevaluasi struktur organisasi yang ada, mengidentifikasi area yang membutuhkan perbaikan atau pengurangan, serta menentukan kebutuhan tenaga kerja yang tepat.

Dengan menghentikan perekrutan, perusahaan dapat lebih fokus pada pelaksanaan perubahan struktur tanpa terganggu oleh proses onboarding karyawan baru.

Fokus pada pengembangan karyawan yang ada

Perusahaan dapat menginvestasikan lebih banyak waktu dan sumber daya untuk melatih dan meningkatkan keterampilan karyawan yang sudah ada, sehingga mereka dapat mengambil peran yang lebih besar dan lebih beragam dalam organisasi.

Dengan memberikan perhatian lebih pada pengembangan karir karyawan yang ada, perusahaan dapat meningkatkan kepuasan dan loyalitas karyawan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan produktivitas dan retensi karyawan.

Dampak Negatif

Penurunan moral karyawan

Karyawan mungkin merasa cemas tentang masa depan mereka di perusahaan, terutama jika hiring freeze disebabkan oleh masalah keuangan atau restrukturisasi besar-besaran. Ini dapat mengurangi semangat dan motivasi mereka.

Dengan tidak adanya perekrutan baru, peluang untuk promosi atau peningkatan tanggung jawab mungkin terbatas, yang dapat mempengaruhi moral dan aspirasi karyawan.

Beban kerja yang meningkat pada karyawan yang ada

Tanpa karyawan baru untuk mengisi posisi kosong atau menangani peningkatan beban kerja, karyawan yang ada mungkin harus mengambil lebih banyak tugas dan tanggung jawab. Ini dapat menyebabkan kelelahan dan stres.

Peningkatan beban kerja dapat mengurangi kualitas dan efisiensi kerja karena karyawan merasa terbebani dan tidak mampu menangani semua tugas secara efektif.

Kesulitan dalam memenuhi permintaan bisnis yang meningkat

Jika permintaan untuk produk atau layanan perusahaan meningkat, tetapi tidak ada penambahan tenaga kerja untuk menangani peningkatan tersebut, perusahaan mungkin kesulitan untuk memenuhi permintaan pelanggan secara tepat waktu.

Perusahaan mungkin kehilangan peluang bisnis atau mengalami penurunan kepuasan pelanggan karena ketidakmampuan untuk merespons permintaan pasar yang meningkat dengan cepat.

Contoh Hiring Freeze yang Pernah Dilakukan Perusahaan di Indonesia

Studi Kasus Hiring Freeze di Indonesia

Pada tahun 2024, Tokopedia, sebuah perusahaan e-commerce besar di Indonesia menghadapi tantangan signifikan dan harus mem-PHK lebih dari 400 karyawan.

Penurunan permintaan global, gangguan rantai pasok, dan kebijakan pembatasan sosial mempengaruhi operasi dan keuangan perusahaan. Selain PHK, manajemen juga memutuskan untuk menerapkan hiring freeze untuk penyesuaian karena adanya restrukturisasi pasca PHK besar-besaran.

Alasan Penerapan Hiring Freeze

  • Kondisi Ekonomi: Pandemi menyebabkan resesi global dan ketidakpastian ekonomi yang mempengaruhi permintaan produk perusahaan.
  • Kinerja Perusahaan: Penurunan penjualan dan laba karena berkurangnya aktivitas ekonomi global.
  • Penghematan Biaya: Perusahaan perlu mengurangi pengeluaran operasional untuk menjaga stabilitas keuangan di tengah penurunan pendapatan.

Dampak Positif

  • Penghematan Biaya Operasional: Dengan menghentikan perekrutan, Tokopedia mengurangi biaya yang biasanya digunakan untuk proses rekrutmen dan pelatihan karyawan baru.
  • Waktu untuk Restrukturisasi Internal: Perusahaan menggunakan periode hiring freeze untuk mengevaluasi struktur organisasi dan mengidentifikasi efisiensi yang dapat ditingkatkan.
  • Fokus pada Pengembangan Karyawan: Manajemen mengadakan program pelatihan untuk meningkatkan keterampilan karyawan yang ada, sehingga mereka dapat mengisi kekosongan yang ada dan mengambil tanggung jawab yang lebih besar.

Dampak Negatif

  • Penurunan Moral Karyawan: Ketidakpastian mengenai masa depan perusahaan dan beban kerja yang meningkat menyebabkan penurunan moral di antara karyawan.
  • Beban Kerja yang Meningkat: Karyawan yang ada harus menanggung beban kerja tambahan karena tidak ada penambahan tenaga kerja untuk mengisi posisi kosong atau menangani proyek baru.

Kesimpulan

Kasus Tokopedia menunjukkan bahwa hiring freeze dapat menjadi langkah strategis yang efektif untuk mengelola krisis, meskipun memiliki dampak negatif yang perlu dikelola dengan baik.

Komunikasi yang jelas, redistribusi tugas, dan fokus pada pengembangan karyawan yang ada merupakan kunci untuk meminimalkan dampak negatif dan memastikan kelangsungan operasi perusahaan.

Strategi HR Recruitment dalam Menghadapi Hiring Freeze

Berikut penjelasan strategi HR Recruitment dalam menghadapi hiring freeze.

Pelatihan dan Pengembangan Keterampilan

Perusahaan dapat mengadakan program pelatihan yang berkelanjutan untuk meningkatkan keterampilan teknis dan soft skills karyawan. Ini dapat mencakup pelatihan dalam bidang tertentu yang relevan dengan pekerjaan mereka, kursus pengembangan kepemimpinan, atau pelatihan keterampilan komunikasi.

Kemudian, perlu juga menyediakan jalur pengembangan karier yang jelas bagi karyawan untuk membantu mereka merencanakan kemajuan mereka dalam perusahaan. Ini bisa melibatkan penugasan rotasi kerja atau peluang untuk memimpin proyek tertentu.

Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas

Perusahaan perlu melakukan evaluasi kinerja secara berkala untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan karyawan, kemudian memberikan umpan balik yang konstruktif dan menetapkan tujuan yang jelas untuk peningkatan.

Selain itu, alokasikan tugas dan tanggung jawab secara efisien untuk memastikan bahwa setiap karyawan bekerja pada kapasitas optimal mereka. Menggunakan tim lintas fungsi untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada.

Memberikan Penjelasan yang Jelas kepada Karyawan tentang Alasan dan Durasi Hiring Freeze

Ketika terjadi hiring freeze, Anda perlu menyediakan informasi yang jelas dan rinci tentang alasan di balik hiring freeze dan bagaimana ini akan mempengaruhi perusahaan dan karyawan. Ini bisa dilakukan melalui rapat rutin, buletin internal, atau email.

Jelaskan juga durasi perkiraan hiring freeze dan apa yang diharapkan dari karyawan selama periode ini, serta rencana jangka panjang perusahaan.

Mengidentifikasi Kebutuhan Jangka Panjang dan Membuat Rencana untuk Mengatasi Kekurangan

Gunakan data dan analisis untuk mengidentifikasi kebutuhan tenaga kerja jangka panjang berdasarkan proyeksi pertumbuhan bisnis dan perubahan pasar.

Anda juga bisa membuat rencana kontinjensi untuk mengatasi potensi kekurangan tenaga kerja, termasuk skenario untuk mencabut hiring freeze atau mengalokasikan kembali sumber daya internal.

Penggunaan Teknologi HR

Menggunakan software HR seperti Mekari Talenta untuk melacak kinerja karyawan, manajemen absensi, dan perencanaan tenaga kerja. Ini membantu dalam mengotomatisasi proses HR dan meningkatkan efisiensi.

Mekari Talenta juga memiliki fitur HR Analytics untuk memanfaatkan data dan analitik untuk membuat keputusan yang lebih baik mengenai manajemen tenaga kerja.

Menciptakan Lingkungan Kerja yang Positif Meskipun dalam Kondisi Hiring Freeze

Berikan penghargaan dan pengakuan kepada karyawan atas kontribusi dan pencapaian mereka. Ini bisa berupa penghargaan bulanan, bonus, atau sekadar pengakuan lisan dalam rapat.

Itulah tadi sekilas mengenai hiring freeze. Secara sederhana, hiring freeze adalah langkah strategis yang diambil perusahaan untuk mengelola ketidakpastian dan menjaga stabilitas finansial dalam situasi yang berubah-ubah atau tidak menguntungkan.

Selain itu, untuk melaksanakan rekrutmen yang lebih baik, HR juga bisa menggunakan software HR seperti Mekari Talenta yang memiliki fitur Recruitment.

Fitur Recruitment dari Mekari Talenta memiliki fungsi sebagai Application Management yang memungkinkan HR untuk memantau dan melaksanakan proses rekrutmen yang terintegrasi dalam satu dashboard online.

Application Management dapat mengelola lamaran kerja yang masuk dari beragam job portal yang terintegrasi dengan Mekari Talenta, seperti LinkedIn, Jobstreet, dan sebagainya.

Tertarik mengetahui fiturnya lebih lanjut? Hubungi tim sales Mekari Talenta dan coba gratis demo aplikasinya sekarang juga.

Referensi:

What Is Hiring Freeze?

Definition of Hiring Freeze

Image
Jordhi Farhansyah
Penulis yang selama 2 tahun terakhir fokus memproduksi konten seputar HR dan bisnis. Selain menulis, sehari-hari Jordhi juga aktif merawat hobinya di bidang fotografi analog.
WhatsApp Hubungi sales