Administrasi HR 5 min read

Employee Value Proposition: Pengertian, Manfaat, dan Strategi

By Jordhi FarhansyahPublished 21 Jul, 2023 Diperbarui 20 Maret 2024

Perusahaan perlu menawarkan Employee Value Proposition (EVP) yang bernilai untuk karyawan mereka agar mampu menjadi nilai pembeda di antara begitu banyak perusahaan lainnya.

Mereka yang memiliki EVP yang baik memiliki peluang besar untuk menarik calon karyawan terbaik dan mampu bertahan lama.

Namun sebetulnya, apa itu Employee Value Proposition dan bagaimana cara menerapkannya di perusahaan? Simak penjelasan lengkapnya di artikel berikut ini.

Apa itu Employee Value Proposition?

Employee Value Proposition (EVP) adalah kumpulan manfaat, nilai, dan kesempatan yang ditawarkan oleh suatu perusahaan kepada karyawan dan calon karyawan sebagai imbalan atas kontribusi dan dedikasi mereka terhadap perusahaan.

EVP mencoba untuk menjawab pertanyaan dari calon karyawan, “Mengapa saya harus bekerja di perusahaan ini?”

EVP berfungsi sebagai janji nilai yang unik dan menarik bagi karyawan potensial dan yang ada, yang membantu perusahaan menonjol dari kompetisi dalam merekrut dan mempertahankan sumber daya manusia yang berkualitas.

Manfaat Employee Value Proposition

Employee value proposition

Employee Value Proposition memiliki berbagai manfaat bagi perusahaan dan karyawan. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari EVP.

Menarik bakat terbaik

Perusahaan yang memiliki Employee Value Proposition yang kuat dan menarik akan membantu mereka menarik bakat dan calon karyawan yang berkualitas.

Dalam pasar kerja yang kompetitif, EVP yang baik dapat menjadi perbedaan yang signifikan dalam menarik orang-orang terbaik untuk bergabung dengan organisasi.

Meningkatkan retensi karyawan

Employee Value Proposition juga membantu meningkatkan retensi karyawan.

Karyawan yang merasa nilai dan kontribusi mereka diakui dan dihargai, lebih cenderung untuk tetap berada di perusahaan daripada mencari kesempatan di tempat lain.

Meningkatkan produktivitas

Dengan menawarkan EVP yang menarik, karyawan dapat merasa termotivasi dan memiliki kepuasan kerja yang lebih tinggi.

Hal ini dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja mereka.

Baca juga: Pengertian dan Manfaat dari Employee Empowerment

Meningkatkan citra perusahaan

EVP yang positif dapat membantu meningkatkan citra perusahaan sebagai tempat kerja yang baik dan menarik. Ia dapat menjadi nilai tambah bagi calon karyawan dalam mempertimbangkan apakah mereka ingin bekerja di perusahaan tersebut.

Hal ini dapat berdampak pada persepsi masyarakat dan calon karyawan terhadap perusahaan.

Meningkatkan loyalitas karyawan

Karyawan yang merasa nilai dan kebutuhan mereka diperhatikan melalui EVP perusahaan cenderung menjadi lebih loyal terhadap perusahaan.

Loyalitas ini dapat menciptakan ikatan jangka panjang antara perusahaan dan karyawan.

Meningkatkan keunggulan bersaing

EVP yang unik dan menarik dapat membantu perusahaan bersaing dengan sukses dalam merekrut dan mempertahankan bakat terbaik dalam industri atau pasar yang kompetitif.

Dengan demikian, EVP bukan hanya menjadi alat perekrutan, tetapi juga menjadi alat strategis penting dalam manajemen sumber daya manusia yang membantu perusahaan mencapai keberhasilan jangka panjang melalui investasi pada karyawan.

Talenta blog banner

Strategi implementasi Employee Value Proposition

Strategi implementasi dari Employee Value Proposition melibatkan langkah-langkah untuk mengkomunikasikan dan menerapkan nilai-nilai perusahaan serta manfaat yang ditawarkan kepada karyawan.

Berikut adalah beberapa langkah dan contoh implementasi EVP.

Identifikasi nilai dan keinginan karyawan

Selidiki apa yang dianggap berharga oleh karyawan saat ini dan harapan mereka terhadap lingkungan kerja. Contoh: Melakukan survei kepuasan karyawan dan wawancara untuk mengetahui preferensi karyawan tentang manfaat, pengembangan karir, dan lingkungan kerja yang diinginkan.

Definisikan EVP

Buat EVP yang jelas dan sesuai dengan budaya dan visi perusahaan. Contoh: EVP yang menekankan pada peluang pengembangan karir, program keseimbangan kerja-kehidupan yang fleksibel, dan budaya kolaboratif yang inklusif.

Komunikasikan EVP

Sosialisasikan EVP kepada karyawan dan calon karyawan melalui berbagai saluran komunikasi. Contoh: Mempublikasikan EVP di situs web perusahaan, platform media sosial, poster di tempat kerja, atau menyampaikan presentasi kepada calon karyawan dalam sesi wawancara.

Keterlibatan pimpinan

Pastikan para pemimpin dalam perusahaan memahami dan mendukung EVP serta menunjukkan komitmen untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh: Melibatkan eksekutif dan manajer dalam menyampaikan pesan EVP dan menggambarkan bagaimana nilai-nilai tersebut tercermin dalam keputusan bisnis dan interaksi dengan karyawan.

Integrasikan EVP dalam seluruh siklus kehidupan karyawan

Terapkan EVP dalam berbagai aspek pengelolaan sumber daya manusia, termasuk perekrutan, pelatihan, pengembangan, penilaian kinerja, dan promosi.

Contoh: Saat merekrut karyawan baru, fokus pada menjelaskan bagaimana EVP perusahaan menyediakan peluang pertumbuhan dan lingkungan kerja yang mendukung.

Evaluasi dan peningkatan terus-menerus

Terus pantau dan evaluasi kinerja EVP untuk memastikan kesesuaian dan efektivitasnya. Contoh: Lakukan survei kepuasan karyawan secara berkala untuk mengukur kepuasan karyawan terhadap berbagai aspek EVP dan gunakan umpan balik tersebut untuk melakukan perbaikan dan penyesuaian yang diperlukan.

Baca juga: Program Employee Benefit: Pengertian, Manfaat dan Jenisnya

Peran HR dalam membangun EVP

Boleh dibilang, peran HR tidak terlepas dari EVP. Ketika perusahaan hendak menentukan EVP yang kuat, HR berperan dalam banyak aspek.

Pertama-tama, HR berperan dalam menganalisis kebutuhan karyawan. Hal ini bisa berupa survei kepuasan karyawan hingga pengumpulan hasil umpan balik.

Dari situ, HR bersama perusahaan akan mengembangkan program serta kebijakan yang sesuai dan sekiranya dapat meningkatkan nilai perusahaan di mata karyawan. HR akan merumuskan kebijakan apa saja yang bisa menjadi nilai positif perusahaan.

Kemudian, HR akan berupaya untuk memastikan bahwa EVP diimplementasikan secara konsisten di seluruh perusahaan.

Mereka bekerja sama dengan tim manajemen dan departemen lain untuk memastikan bahwa manfaat dan kesempatan yang ditawarkan oleh EVP tersedia dan dapat diakses oleh karyawan.

Komponen-komponen Employee Value Proposition

Komponen-komponen yang umum dari Employee Value Proposition termasuk beberapa hal berikut.

Kompensasi dan tunjangan: Upah, bonus, manfaat, program kesehatan, dan paket tunjangan lainnya.

Pengembangan karier: Peluang untuk pertumbuhan dan perkembangan profesional, pelatihan, dan dukungan untuk mencapai tujuan karir.

Lingkungan kerja: Budaya perusahaan, kerjasama tim, fleksibilitas kerja, keseimbangan kerja-kehidupan, dan kesejahteraan karyawan.

Pengakuan dan apresiasi: Penghargaan atas kinerja yang baik dan pengakuan atas kontribusi karyawan.

Misi dan nilai perusahaan: Kesesuaian nilai-nilai pribadi dengan nilai-nilai perusahaan dan tujuan organisasi.

Kesempatan untuk berkontribusi: Rasa kepemilikan terhadap pekerjaan, tanggung jawab yang menarik, dan kesempatan untuk berdampak.

Reputasi perusahaan: Citra dan reputasi positif perusahaan di industri atau masyarakat umum.

Contoh implementasi EVP

Perusahaan XYZ mengidentifikasi bahwa karyawan mereka sangat menghargai kesempatan untuk mengembangkan karir mereka. EVP mereka menekankan komitmen untuk memberikan pelatihan dan pengembangan yang berkelanjutan.

Perusahaan ini mempublikasikan berbagai program pengembangan karyawan di situs web mereka dan mengadakan presentasi di hadapan karyawan tentang bagaimana mereka dapat merencanakan karir mereka di dalam perusahaan.

EVP mereka juga mencakup bimbingan dan mentoring dari manajer dan pemimpin senior.

Selain itu, perusahaan XYZ memiliki kebijakan keseimbangan kerja-kehidupan yang fleksibel, di mana karyawan memiliki fleksibilitas dalam mengatur jam kerja mereka dan bekerja dari jarak jauh sesuai kebutuhan.

Hal ini membantu mendorong karyawan untuk mencapai keseimbangan yang sehat antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

Dalam seluruh proses perekrutan, perusahaan XYZ mengkomunikasikan nilai-nilai EVP mereka kepada calon karyawan.

Selama sesi wawancara, para calon diberitahu tentang program pengembangan karir dan kesempatan untuk berkembang bersama perusahaan. Para calon juga mendapatkan gambaran tentang kebijakan keseimbangan kerja-kehidupan yang diterapkan di perusahaan.

Para manajer di perusahaan XYZ didorong untuk memastikan bahwa EVP diterapkan dalam interaksi sehari-hari dengan karyawan.

Manajer berbicara dengan tim mereka tentang peluang pengembangan dan membantu karyawan merencanakan karir mereka di perusahaan. Mereka juga mendukung kebijakan keseimbangan kerja-kehidupan dan memberikan fleksibilitas kepada karyawan ketika diperlukan.

Perusahaan XYZ secara berkala melakukan survei kepuasan karyawan untuk mengevaluasi efektivitas EVP mereka.

Hasil survei dan umpan balik dari karyawan digunakan untuk terus meningkatkan program pengembangan dan kebijakan keseimbangan kerja-kehidupan.

Perusahaan ini berkomitmen untuk memberikan EVP yang sesuai dan memenuhi harapan karyawan, sehingga menciptakan lingkungan kerja yang positif dan memenuhi kebutuhan karyawan.

Kesimpulan

Itulah tadi mengenai pentingnya Employee Value Proposition untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih berharga serta meningkatkan nilai perusahaan di mata karyawan.

Bisa dibilang, konsep EVP menjadi penting terutama dalam praktik HR karena memiliki banyak keuntungan dengan memanfaatkan nilai unik perusahaan, seperti untuk memotivasi, meningkatkan kinerja, mempertahankan, serta menarik talenta karyawan berkualitas.

Tidak bisa dipungkiri bahwa divisi HR memiliki peran yang sangat penting dalam penerapan EVP di perusahaan.

Oleh karena itu, perusahaan dapat menggunakan software HRIS seperti Mekari Talenta dalam mempermudah pekerjaan HR dalam mengelola karyawan di perusahaan.

Selain itu, Mekari Talenta dilengkapi dengan employee self-service yang memberikan kemudahan bagi karyawan dalam mengajukan berbagai kebutuhannya seperti cuti atau reimbursement secara mandiri melalui gadgetnya masing-masing.

Mekari Talenta juga dilengkapi dengan fitur rekrutmen online yang memudahkan perusahaan dalam mendapatkan calon karyawan terbaik dengan proses rekrutmen yang lebih efisien hingga proses onboarding.

Tertarik menggunakan Mekari Talenta? Konsultasi bersama tim sales kami sekarang juga seputar permasalahan HR Anda.

Image
Jordhi Farhansyah
Penulis yang selama 2 tahun terakhir fokus memproduksi konten seputar HR dan bisnis. Selain menulis, sehari-hari Jordhi juga aktif merawat hobinya di bidang fotografi analog.