4 Keuntungan Memberikan Insentif Perjalanan

By Ervina LutfiPublished 25 Aug, 2019 Diperbarui 20 Maret 2024

Memberikan apresiasi untuk kinerja karyawan yang melebihi ekspektasi mungkin sudah menjadi hal biasa. Hadiah berupa tambahan gaji, atau predikat tertentu, atau mungkin mendapat tempat khusus di papan hall of fame, well, hal seperti ini sudah sangat awam dilakukan. Namun bagaimana jadinya jika terdapat apresiasi lain yang memiliki efek lebih besar? Pernahkah Anda, sebagai HR atau pemilik perusahaan, terbersit ide untuk memberikan insentif karyawan yang melakukan perjalanan?

Apresiasi yang tidak memiliki wujud nyata ini memiliki efek yang lebih besar daripada apresiasi berbentuk benda atau lainnya. Mengapa demikian? Karena dengan memberikan insentif perjalanan, Anda dapat memberikan pengalaman baru pada karyawan yang telah memberikan kinerja maksimal demi tercapainya target perusahaan.

Selain itu, siapa yang tidak suka dengan liburan? Hampir setiap karyawan memiliki angan-angan untuk berlibur ke suatu tempat. Memang tidak bisa jika kemudian apresiasi yang diberikan menyesuaikan dengan keinginan karyawan.

Namun demikian, liburan tetaplah liburan, jalan-jalan tetaplah jalan-jalan. Pengalaman yang didapatkan, terlebih jika menjadi hadiah untuk karyawan, akan memberikan efek positif yang sangat baik untuk kinerja karyawan di masa yang akan datang.

Jika mungkin Anda masih ragu untuk memberikan insentif perjalanan sebagai hadiah kinerja yang luar biasa, simak 4 (empat) manfaat berikut ini. Siapa tahu Anda bisa berubah pikiran.

1. Biaya

Bayangkan beberapa karyawan bekerja sedemikian hebat pada satu periode waktu kerja, dan dapat meningkatkan keuntungan perusahaan sebesar 10% lebih dari target yang ditetapkan.

Kemudian sisihkan sebagian kecil dari keuntungan tersebut untuk memberikan apresiasi berupa paket liburan untuk karyawan yang memberikan performa menonjol. Efek positifnya akan berlipat ganda karena mereka akan merasa sangat senang.

Lalu apakah perusahaan merugi? Tidak. Dengan mengeluarkan biaya untuk memberikan liburan pada beberapa orang karyawan yang berprestasi, perusahaan telah melaksanakan kewajiban untuk menjaga kenyamanan kerja karyawan sekaligus menjadi program retensi karyawan. Karyawan yang bahagia akan memberikan performa yang baik pula untuk perusahaan. Efeknya akan terus berulang jika program ini dilaksanakan.

2. Fleksibilitas

Anda takut program fleksibilitas karyawan yang sudah Anda susun sebagai apresiasi tidak berjalan lancar karena ketidakcocokan satu karyawan dan yang lain? Anda bisa memberikan paket wisata terpisah untuk setiap karyawan. Liburan bersama anggota perusahaan memang menyenangkan. Namun demikian, beberapa karyawan kadang merasa tak nyaman ketika harus berlibur bersama atasan atau bos di kantor.

Rasa tidak nyaman ini akan mengurangi kepuasan karyawan. Oleh sebab itu, berikan fleksibilitas untuk mengatur sendiri kapan karyawan berprestasi ini dapat mengambil ‘jatah’ hadiahnya. Berikan rentang waktu tertentu sehingga tetap dapat berjalan beriringan dengan timeline kerja perusahaan. Ingat, karyawan yang bahagia merupakan aset berharga untuk perusahaan.

Coba Gratis Aplikasi HRIS Talenta Sekarang!

3. Apresiasi yang Diingat

Memberikan pengalaman baru sebagai hadiah cenderung memiliki efek yang lebih besar. Mengapa? Karena hal ini akan terus diingat oleh karyawan, sekaligus menjadi motivasi untuk karyawan lain agar dapat memberikan kinerja lebih baik di masa yang akan datang. Motivasi ini penting demi menjaga gairah kerja setiap karyawan agar tetap dalam keadaan tinggi.

Anda tidak akan menyangka cerita apa yang akan mereka bawa setelah ‘liburan gratis’ yang mereka lakukan. Cerita ini akan terus diingat dan disampaikan kepada lingkarang terdekat karyawan tersebut. Apa pengaruhnya? Tentu saja, motivasi yang lebih besar serta keinginan untuk mendapat hadiah serupa dengan memberikan performa lebih. Siapa yang diuntungkan? Well, Anda sudah pasti tahu jawabannya.

4. Recharge

Seperti yang disampaikan pada paragraf pembuka tadi, setiap orang menyukai liburan atau jalan-jalan. Setelah bekerja selama satu periode waktu, karyawan akan mengalami titik jenuh serta perlu melakukan ‘isi ulang’ semangat. Program insentif perjalanan seperti ini dapat menjadi kesempatan istirahat yang sangat berkualitas untuk karyawan.

Liburan tepat waktu yang diberikan dapat memberikan karyawan beberapa hari off sehingga dapat mengembalikan gairah kehidupan serta memiliki waktu yang cukup untuk me-time dan bersosialisasi dengan orang terdekatnya. Jangan sepelekan masalah ini, karyawan yang memiliki kehidupan berimbang antara pekerjaan dan kehidupan pribadi menunjukkan kinerja yang paling optimal lho.

Program ini bisa menjadi salah satu program retensi karyawan yang cukup efektif. Selain terbilang ekonomis, efeknya juga sangat besar untuk karyawan yang mendapatkan hadiah atau karyawan lain. Motivasi yang dimunculkan kemudian juga sebaiknya dikelola dengan tepat, sehingga dapat memberikan efek baik maksimal untuk kinerja perusahaan dan karyawan secara umum.

Pemberian insentif perjalanan tentu saja harus diatur dengan baik sesuai dengan jadwal cuti karyawan dan jadwal kerja perusahaan. Untuk membantu Anda mengelola hal ini, Anda dapat menggunakan Talenta, layanan pengelolaan karyawan yang handal dan terpercaya.

Fiturnya yang lengkap serta penggunaannya yang mudah memungkinkan staff HR Anda dapat mengelola intensif serta bonus karyawan dengan tepat, cepat dan akurat, tanpa perlu memakan banyak waktu dan meminimalisir kesalahan yang mungkin terjadi.

Image
Ervina Lutfi
Kontributor yang rutin memproduksi tulisan seputar HR dan bisnis, dengan pembahasan teliti, terstruktur, dan mudah dipahami.