Sebelum mengetahui kenapa karyawan Anda resign kerja, Anda perlu memahami peran perusahaan sebagai unit bisnis.
Perusahaan merupakan tempat terjadinya suatu produksi dan juga tempat berkumpulnya faktor produksi yang mencakup benda tangible, baik yang didapatkan langsung dari alam maupun yang tidak didapatkan langsung dari alam seperti modal dan tenaga kerja.
Berbagai jenis perusahaan, baik itu perusahaan agraris, industri, perdagangan, dan jasa pasti membutuhkan faktor-faktor produksi tersebut. Khususnya faktor produksi tenaga kerja atau karyawan, karyawan merupakan salah satu pilar penting dalam pembentukan sebuah perusahaan.
Karyawan pada dasarnya merupakan faktor produksi insani yang secara langsung maupun tidak langsung membantu perusahaan dalam menjalankan proses produksi dengan unsur fisik, pikiran maupun keterampilan yang dimiliki oleh karyawan itu sendiri.
Hubungan perusahaan dan karyawan juga merupakan hubungan timbal balik yang mengandung unsur pekerjaan, upah dan perintah yang berarti karyawan dan perusahaan saling menguntungkan satu sama lain.
Karyawan memberikan waktu, pikiran dan keterampilan yang dimilikinya untuk membantu perusahaan dalam proses produksi. Begitupun sebaliknya, perusahaan memberikan upah berupa gaji dan benefit lainnya yang dapat meningkatkan kesejahteraan karyawan.
Karyawan memiliki hak yang harus dipenuhi oleh perusahaan seperti untuk mendapatkan kesempatan dan perlakuan yang sama, hak untuk mendapatkan pelatihan kerja, hak untuk mendapatkan kesempatan yang sama dalam penempatan tenaga kerja, hak perlindungan, pengupahan dan kesejahteraan, dan juga hak untuk dapat membentuk serikat pekerja sebagai salah satu bentuk hubungan industrial yang sudah tertuang pada Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan.
Hak-hak tersebut diatas merupakan hak-hak dasar yang dimiliki karyawan dalam hubungan kerjanya dengan perusahaan.
Selain hak tersebut, karyawan juga memiliki kewajiban terhadap perusahaan seperti mematuhi peraturan perusahaan dalam hal ketertiban dan jam kerja yang sudah tertuang pada perjanjian kerja yang disepakati bersama.
Di Asia sendiri menurut survei yang dilakukan oleh Robert Walters, sekitar 85% pemberi kerja mengklaim bahwa mereka dapat mengetahui kapan seseorang atau karyawan mereka akan resign dari pekerjaannya.
Karena itulah salah satu tugas utama tim SDM dalam sebuah perusahaan adalah membantu memfasilitasi karyawan maupun perusahaan untuk bisa saling menjaga hak dan kewajiban terhadap satu sama lain, dan salah satu tujuannya adalah menurunkan tingkat turnover karyawan.
Namun selain mengetahui hak-hak karyawan, tim SDM juga harus mengetahui alasan-alasan karyawan memutuskan untuk resign atau mengundurkan diri dari perusahaan untuk dapat mengambil data yang akhirnya dapat dianalisis untuk menentukan langkah selanjutnya.
Berikut adalah lima alasan karyawan memutuskan untuk resign dari perusahaan Anda.
5 Alasan Karyawan Resign dari Perusahaan
1. Tidak Berkembang
Saat ini, kebutuhan karyawan akan pengalaman dan ilmu pengetahuan untuk bisa berkembang dalam perusahaan sudah sebanding dengan kebutuhan mereka untuk mendapatkan upah. Karena itulah, merasa tidak berkembang menjadi salah satu alasan inti seorang karyawan akhirnya memutuskan untuk hengkang dari perusahaan Anda.
2. Lingkungan Yang Tidak Nyaman
Salah satu hal penting yang harus diperhatikan oleh tim SDM adalah lingkungan kerja untuk para karyawan itu sendiri, lingkungan kerja memberikan dampak yang signifikan untuk produktivitas karyawan dan keputusan karyawan untuk terus loyal pada perusahaan atau memilih untuk resign.
3. Minimnya Apresiasi
Tidak dapat dipungkiri bahwa kebutuhan untuk diakui merupakan salah satu kebutuhan dasar pada setiap manusia untuk bisa mempertahankan eksistensi diri, tidak terkecuali pada hubungan pekerjaan.
Kebutuhan karyawan untuk bisa diapresiasi dalam pekerjaan menjadi hal yang patut diperhatikan untuk dapat meningkatkan loyalitas karyawan pada pekerjaannya di perusahaan Anda.
4. Adanya Konflik
Salah satu hal yang harus diperhatikan dan tidak dapat dihindari adalah munculnya konflik, baik itu konflik dengan rekan kerja atau dengan atasan.
Hal ini tidak dapat dihindari karena seperti yang kita ketahui bahwa dalam hubungan sosial pasti akan timbul berbagai macam konflik, meskipun tidak bisa dihindari namun bukan berarti tidak dapat diselesaikan. Peran tim SDM dalam persoalan ini adalah menjadi mediator untuk membantu menyelesaikan konflik tersebut.
Baca juga: Hal-Hal Yang Bakal Terjadi Setelah Resign
5. Kebijakan Atau Aturan Baru
Perusahaan pada dasarnya akan terus berkembang, seiring dengan perkembangan zaman. Untuk dapat terus mengikuti perkembangan, perusahaan harus membuat kebijakan ataupun peraturan baru yang tentu harus dipatuhi oleh seluruh karyawan.
Meskipun mematuhi aturan yang berlaku di perusahaan merupakan salah satu kewajiban karyawan, namun tidak dapat semua karyawan dapat menerima peraturan baru yang dibuat oleh perusahaan. Oleh karena itu, penting untuk mengadakan sosialisasi terhadap karyawan tentang peraturan yang akan diberlakukan.
Untuk dapat mengurangi faktor resign kerja karyawan, tim SDM memiliki pekerjaan penting untuk dapat menjadi fasilitator sekaligus pengelola karyawan sebagai faktor insani bagi perusahaan.
Saat ini, pekerjaan tim SDM dapat terbantu dengan adanya software HR yang dapat mempersingkat serta mempermudah pekerjaan yang ada.
Salah satunya pekerjaan penting tim SDM adalah dalam proses payroll, seperti yang diketahui bahwa gaji atau upah merupakan salah hal penting dalam pemenuhan hak karyawan.
Oleh karena itu, penting untuk memanajemen payroll karyawan setiap bulannya agar hak karyawan dapat terpenuhi. Di Indonesia sendiri, terdapat software payroll seperti Mekari Talenta yang memungkinkan Anda untuk mengelola data payroll karyawan dengan akurat dan efisien.
Tertarik mengetahui fitur-fitur Mekari Talenta lebih lanjut? Diskusikan kebutuhan Anda bersama tim sales kami sekarang juga.