Asesmen kompetensi merupakan salah satu kegiatan yang diselenggarakan secara berkala oleh organisasi atau perusahaan. Hal ini menjadi penting untuk memastikan kompetensi yang dimiliki karyawan selaras dengan tuntutan jabatannya.
Selain itu, dari hasil asesmen kompetensi akan merekomendasikan organisasi untuk mengambil keputusan rotasi, mutasi, promosi, hingga suksesi. Dari sisi individual, karyawan juga dapat mengenal kekuatan yang dimiliki dan area yang berpotensi untuk dikembangkan.
Terdapat beberapa pertanyaan yang kami terima, seperti:
โBagaimana saya bisa sukses mengikuti asesmen kompetensi?โ
โAdakah latihan soal tertentu yang dapat kami kerjakan sebelumnya?โ
Kami memahami kekhawatiran tersebut. Namun, perlu kami sampaikan bahwa asesmen ini dirancang untuk menggambarkan kondisi dan kemampuan peserta secara alami, sehingga kami tidak merekomendasikan latihan soal khusus sebelumnya.
Tujuannya adalah agar hasil asesmen benar-benar mencerminkan kompetensi peserta secara utuh tanpa dipengaruhi oleh intervensi eksternal.
Meski demikian, bukan berarti tidak ada hal yang bisa dilakukan untuk persiapan asesmen kompetensi. Berikut beberapa rekomendasi kami agar Anda dapat mengikuti asesmen kompetensi dengan optimal.
1. Biasakan Membaca dengan Cermat
Sering ditemukan peserta yang gagal dalam tes asesmen kompetensi bukan karena mereka tidak kompeten di bidangnya, tetapi karena salah membaca soal. Soal yang disajikan dalam tes gagal dicerna oleh peserta akibat terlalu terburu-buru sehingga tidak teliti dan jawaban yang diberikan kurang sesuai.
Dalam mempersiapkan asesmen kompetensi, kami merekomendasikan Anda untuk melatih kemampuan memahami teks panjang, terutama teks argumentatif. Untuk melatihnya, Anda dapat membaca artikel atau beberapa halaman buku, temukan masalah utamanya, lalu buat ringkasannya dalam dua sampai tiga kalimat dengan bahasa Anda sendiri.
2. Kelola Waktu dengan Baik
Rangkaian asesmen kompetensi tentunya memiliki batas waktu, meski durasinya dapat berbeda-beda untuk masing-masing bagian. Oleh karena itu, penting untuk membaca instruksi waktu di setiap bagian sebelum memulai dan memperkirakan berapa lama Anda bisa menghabiskan waktu pada setiap soal.
Hindari menghabiskan waktu terlalu lama pada soal yang terasa sulit. Lebih baik lanjutkan terlebih dahulu ke soal berikutnya, lalu kembali lagi jika waktu masih tersedia. Strategi ini akan membantu Anda menyelesaikan lebih banyak soal dan memaksimalkan hasil asesmen secara keseluruhan.
3. Latih Pola Pikir Kritis
Dalam asesmen kompetensi tidak hanya menguji pengetahuan yang Anda miliki, namun juga menilai bagaimana Anda berpikir secara kritis dan analitis. Umumnya akan disajikan beberapa studi kasus dan Anda diminta untuk mengemukakan pendapat atau memecahkan masalahnya.
Untuk mengasah penalaran, Anda dapat menggunakan kasus nyata atau pengalaman Anda, kemudian melakukan refleksi dengan pertanyaan-pertanyaan seperti: โKenapa ini bisa terjadi?โ, โApa dampaknya?โ, โApa solusi paling logis?โ.
Dengan demikian, Anda akan terbiasa untuk menganalisis informasi, menarik kesimpulan logis, dan menyelesaikan masalah secara terstruktur dan masuk akal.
4. Tingkatkan Kolaborasi dan Komunikasi
Tidak hanya tentang kemampuan secara individual, dalam sebagian asesmen kompetensi terdapat proses Leaderless Group Discussion (LGD), yaitu metode diskusi di mana sekelompok peserta membahas suatu topik atau masalah tanpa adanya pemimpin atau moderator.
Dalam proses ini, asesor akan menilai cara Anda berpikir bersama atau mengambil keputusan tim.
Agar sukses dalam proses ini, biasakan untuk berdiskusi dengan komunikasi asertif, di mana Anda secara tegas mengungkapkan pendapat Anda dengan tetap menghormati orang lain.
Jika menerima pendapat berbeda, sikapi dengan penuh terbuka dan berusaha untuk mencari jalan tengah bersama. Hal ini akan menjadi penilaian baik dalam kolaborasi dan komunikasi.
5. Rawat Kesehatan Fisik dan Mental
Banyak yang mengira bahwa cara terbaik mempersiapkan asesmen kompetensi adalah dengan belajar intensif hingga larut malam. Padahal, otak yang lelah bisa membuat Anda sulit berkonsentrasi dan mengambil keputusan dengan jernih.
Persiapan yang paling penting dilakukan sebelum asesmen kompetensi adalah tidur yang cukup, mengonsumsi makan sehat dan bergizi, dan hindari stres berlebihan sebelum asesmen. Selain itu, tetap tenang dan percaya diri justru akan membantu Anda untuk memberikan hasil yang maksimal dalam asesmen kompetensi.
Melalui asesmen kompetensi, organisasi dapat memastikan setiap individu berada pada peran yang paling sesuai dengan keahliannya sehingga mampu memberikan kontribusi maksimal.
Hasil asesmen juga memetakan area kompetensi yang masih dapat dikembangkan, membantu perusahaan merancang program pengembangan yang tepat sasaran dan berdampak langsung pada kinerja tim maupun organisasi secara keseluruhan.
LPTUI sebagai lembaga yang telah menyediakan layanan asesmen kompetensi selama lebih dari 50 tahun dan dipercaya oleh ratusan instansi dan organisasi. Hubungi kami melalui WhatsApp atau pantau laman Instagram kami secara berkala untuk mendapatkan jadwal dan informasi selengkapnya.