Tak bisa dipungkiri, training adalah salah satu langkah jitu yang bisa membantu perusahaan untuk mengembangkan dan memelihara sumber daya manusia atau karyawan yang notabene adalah aset paling berharga.
Training sangat dibutuhkan untuk terus membuat karyawan berkembang sesuai dengan tuntutan zaman dan kebutuhan perusahaan yang tentunya makin hari makin bertambah dan berkembang.
Namun sayangnya, melakukan proses training memang bisa dibilang tidak murah. Tak jarang perusahaan harus menyediakan begitu banyak budget untuk sekadar mengadakan training yang mungkin tujuannya terdengar sepele yakni memperkuat kerjasama dan solidaritas antar karyawan.
Meski begitu, bukan berarti tak ada cara murah dan efisien dalam melaksanakan training di sebuah perusahaan. Berbekal niat dan kreativitas tim, Anda juga bisa merancang model training tepat sasaran tapi juga berbiaya murah terutama bagi perusahaan yang baru merintis atau lebih dikenal dengan istilah startup.
1. Mendorong pertemuan lintas departemen
Cara pertama yang bisa Anda lakukan untuk bisa merancang sebuah training dengan biaya murah adalah menginisiasi atau mendorong terjadinya pertemuan tiap departemen di perusahaan.
Pertemuan antar departemen dalam perusahaan bisa jadi langkah awal dan murah dalam memulai sebuah training berkelanjutan terutama training yang erat kaitannya dengan sebuah pengetahuan baru atau kerjasama antar tim.
Alih-alih mendatangkan ahli dengan konsep training ceramah, memfasilitasi pertemuan antar departemen bisa jadi cara jitu dalam melaksanakan training yang berkaitan dengan kerjasama maupun pengetahuan baru. Dengan pertemuan antar departemen, Anda bisa memberikan gambaran pelatihan nyata terkait pentingnya komunikasi antar departemen guna mencapai sebuah tujuan.
Selain itu, pertemuan antar departemen juga bisa jadi ajang silahturahmi dan tukar ide dan gagasan maupun pengetahuan baru yang imbasnya pada bertambahnya nilai diri karyawan itu sendiri.
Memfasilitasi pertemuan antar departemen bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satu yang paling mudah adalah dengan menyediakan ruang rekreasi khusus di mana sebuah elemen departemen dalam perusahaan bisa berkumpul untuk santai duduk beristirahat sembar ngobrol satu sama lain.
Percayalah dari obrolan santai, banyak ilmu biasanya mudah didapat dan tentunya diserap.
3. Membangun jaringan untuk memfasilitasi pertemuan
Training bisa jadi berbiaya mahal karena biasanya perusahaan memang sedikit memaksa terjadinya interaksi. Biasanya terdapat pada konsep training yang kaku dalam sebuah ruang dengan modul yang sudah disiapkan serta pemateri yang terkadang kurang luwes dalam menyampaikan materinya sendiri.
Oleh karena itu, untuk mengatasinya Anda bisa memfasilitasi pertemuan atau training yang lebih santai dengan seolah-olah membangun sebuah jaringan informal guna mempererat komunikasi dan mempermudah penyampaian materi.
Membangun jaringan ini bisa dilakukan dengan memfasilitasi karyawan yang tertarik pada satu bidang tertentu, misalnya saja olahraga lari. Dengan memfasilitasi kegiatan lari antar karyawan proses penyampaian materi bisa dengan mudah dilakukan karena memang suasananya sedang santai dan terkesan tak seperti training.
Namun yang perlu dicatat bahwa model training seperti ini biasanya hanya bisa dilakukan pada tema atau topik-topik yang berkaitan dengan hubungan interpersonal karyawan. Seperti komunikasi maupun kerjasama sedangkan untuk training yang sifatnya keilmuan memang ada baiknya diberikan dalam konsep sarasehan.
3. Memanfaatkan perkembangan teknologi
Selain dua cara di atas, agar training juga tidak menelan biaya yang amat teramat mahal maka sudah selayaknya perusahaan memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada di masa kini. Misalnya dengan cara memanfaatkan training berbasis online yang kini sudah marak tersedia di jagat maya maupun di software HR seperti Talenta.
Training online yang terintegrasi pada sistem database memudahkan Anda dalam men-setting target dari training itu sendiri dan tentunya meng-efisiensi waktu juga budget pelaksanaan. Karena pada dasarnya, training bisa dilakukan di mana saja dan dapat dilakukan bersamaan dengan si karyawan melakukan tugas atau pekerjaannya.
Materi training yang diberikan pun bisa dipilih karena kini makin beragam materi yang disediakan dan memang biasanya disesuaikan dengan kebutuhan.