HRD Wajib Melakukan 5 Hal ini dalam Mengelola Shift Kerja

By Septina MuslimahPublished 23 Mar, 2020 Diperbarui 20 Maret 2024

Mengelola shift  kerja tidak semudah yang dibayangkan. Seringkali HRD kesulitan dalam mengelola dan menghitung pembagian atau rostering shift kerja. Adanya shift ganda hingga bentrok jadwal sering ditemui di lapangan.

Namun tidak semua jenis perusahaan menerapkan shift kerja. Biasanya, hanya perusahaan atau organisasi tertentu yang memiliki durasi kerja yang lebih panjang misalnya usaha layanan, logistik, hingga manufaktur.

Dalam mengelola kerja shift, HRD perlu memerhatikan beberapa hal agar pembagian shift kerja bisa diselenggarakan secara adil bagi seluruh karyawan.

Lalu, apa yang wajib dilakukan oleh HRD perusahaan agar jadwal kerja karyawan dapat dibuat dengan tepat dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan? Apa saja hal-hal yang dapat membuat kedua belah pihak baik karyawan maupun perusahaan mendapat keuntungan?

Tips Mengelola Shift Kerja Karyawan

Mengelola Shift Kerja Dimulai dari Komunikasi

Setiap karyawan memiliki kebutuhan individu masing-masing yang berbeda. Sebagai HRD, Anda wajib memahami dan menghargai kehidupan karyawan lain di luar pekerjaan. 

Bangunlah komunikasi kepada karyawan sejak perekrutan. Jangan lupa pastikan Anda memegang prinsip golden rules atau asas kemanusiaan. Tampunglah setiap masukan dan komunikasi karyawan dan jadikan itu sebuah feedback.

Dengan berkomunikasi, karyawan akan memberitahu kapan mereka dapat menyanggupi untuk bekerja dalam sistem shift. Apakah mereka menyanggupi shift pagi, sore ataupun malam. Hal ini juga akan memberi mereka peluang antara karir dan mengatur kehidupan pribadi mereka.

Jangan Sampai Karyawan Menumpuk pada Satu Shift Tertentu

HRD harus mengatur agar karyawan tidak menumpuk pada satu shift. Misalnya, HRD membuat 3 orang pekerja pada shift pagi, lalu 10 orang bekerja pada shift sore dan 2 orang bekerja pada shift malam.

Meskipun dengan alasan jam kerja shift sore lebih ramai, seharusnya HRD tetap menyeimbangkan antara ketiga shift tersebut agar workload yang dikeluarkan tidak berlebihan antara satu karyawan dengan karyawan lainnya.

Faktor yang menjadi aturan jadwal kerja shift, jangan hanya melihat keramaian tetapi lihat juga tugas lainnya yang memang cukup menjadi beban jika hanya dilakukan oleh satu dua orang. Jangan sampai ada ketimpangan yang terlalu jauh antar shift pagi, sore maupun malam. 

Baca juga : 5 Kesalahan Saat Atur Jam Kerja Shift, Apa Saja?

Buat Jadwal dengan Jelas

Ketika HRD akan mengelola dan membuat jadwal kerja shift, gunakan aplikasi yang dapat membantu HRD dalam pembuatannya. Coba buat dengan sederhana dan seimbang, serta mudah dipahami oleh karyawan.

Sebagai HRD, juga dapat menggunakan aplikasi seperti Attendance by Talenta yang memiliki fitur seperti pengaturan jadwal kerja shift, susun roster, lalu HRD dapat membagikan kepada karyawan dalam aplikasi serta HRD juga dapat memonitor jadwal shift karyawan.

Tentu, dengan aplikasi, jadwal akan dibuat lebih jelas dibandingkan dengan menggunakan excel apalagi kertas yang dapat menimbulkan human error.

Lakukan Roster Secara Berkala

Jadwal waktu kerja shift yang berbeda antara satu karyawan dengan karyawan lainnya akan membedakan juga kesehatan dan mental karyawan tersebut. Misalnya, karyawan A bekerja shift malam selama 2 minggu tentu kesehatannya akan berbeda dengan karyawan B yang bekerja shift pagi selama 2 minggu.

Maka dari itu, susun roster jadwal kerja secara berkala antara karyawan shift pagi, sore maupun malam. Buat jadwal perubahan maksimal satu minggu agar tidak mengganggu kesehatan dan mental karyawan. Hal ini juga akan melepaskan stress karyawan dan menghindari kejenuhan dan kebosanan.

Tidak Lebih dari Aturan Yang Berlaku

Jika didasarkan atas undang-undang dalam pemberlakuan sistem kerja shift yaitu UU Ketenagakerjaan Pasal 77, maka sistem kerja shift seharusnya dilakukan maksimal 7 jam sehari atau 40 jam per minggu untuk 6 hari kerja dalam 1 minggu.

Selain itu, dapat juga 8 jam sehari atau 40 jam per minggu untuk 5 hari kerja dalam 1 minggu. Jangan mencoba untuk melebihi aturan yang berlaku karena dapat merugikan perusahaan dalam mengelola shift karyawan.

Begitulah hal-hal yang wajib dilakukan oleh HRD dalam mengelola shift kerja karyawan. Oleh karena dalam pengelolaan yang baik, akan meningkatkan kinerja karyawan dan begitu juga dengan produktivitas perusahaan.

Mengelola Shift Kerja Karyawan dengan Attendance by Talenta

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, menggunakan aplikasi menjadi penting dalam mengelola shift rostering karyawan karena dianggap lebih mudah, efisien, dan tanpa error.

Untuk itu, Anda bisa mengandalkan Attendance by Talenta. Aplikasi absensi dan time management gratis yang bisa Anda dapatkan di Google Play Store.

Tertarik menggunakan Attendance by Talenta? Ketuk banner di bawah ini!

 

attendance by talenta

Image
Septina Muslimah
Seorang professional yang teliti dan detail. Ia memiliki minat tinggi dengan content writing dan digital marketing, serta aktif mengasah keterampilan menulisnya agar dapat membagikan informasi tentang HR lebih baik.