Other 3 min read

Apakah Keterlibatan Karyawan dan Motivasi Karyawan Sama?

By Ervina LutfiPublished 20 Aug, 2018 Diperbarui 20 Maret 2024

Ada satu pertanyaan yang sering ditanyakan oleh para pelaku HR; apakah keterlibatan (engagement) karyawan sama dengan motivasi karyawan. Sebenarnya pertanyaan ini wajar ditanyakan karena memang keduanya saling berhubungan.

Jika berbicara motivasi dan keterlibatan karyawan, maka hulunya hanya satu; yaitu produktivitas karyawan dan juga tingkat kepuasan kerjanya.

Kedua indikator ini juga sering digunakan oleh peneliti untuk mengukur apakah perusahaan secara holistik berhasil mengelola karyawannya dengan baik atau sebaliknya.

Lantas, apa kedua istilah ini sama? Simak penjelasannya yang dibahas secara lengkap berikut.

Mengenal Jenis Motivasi

Supaya Anda dapat mengetahui perbedaan antara keterlibatan karyawan dan motivasi karyawan, ada baiknya untuk mengetahui dengan jelas definisi keduanya.

Secara sederhana, motivasi diartikan sebagai sebuah kekuatan yang dapat mendorong seseorang untuk melakukan suatu hal atau mengambil keputusan tertentu. Tetapi dalam fakta di lapangan, motivasi ternyata mempunyai jenis yang beragam.

Jika dipandang dari segi faktor penyebabnya, motivasi dapat dibedakan menjadi dua, yakni motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Pada motivasi intrinsik, orang akan cenderung merasa nyaman saat mengerjakan sesuatu yang mereka senangi. Rasa senang ini timbul dari dalam diri orang tersebut sehingga jenis motivasinya adalah intrinsik.

Berbeda dengan motivasi intrinsik, saat seseorang mendapatkan motivasi ekstrinsik, ia melakukan pekerjaan karena dorongan dari luar, yang mana bisa berupa suatu hal yang positif maupun negatif (bagi dirinya).

Dalam lingkungan pekerjaan, jenis motivasi ini biasanya muncul karena adanya penghargaan (dorongan positif) atau sanksi kerja (dorongan negatif).

Baca juga: 4 Hal Ini Menjadi Poin Utama Employee Engagement

Hubungan antara Motivasi dan Keterlibatan Karyawan

Lantas, apakah hubungan antara motivasi dengan keterlibatan karyawan? Kedua hal ini sering dipahami sebagai suatu hal yang serupa. Anggapan tersebut memang tidak sepenuhnya salah, hanya saja kurang tepat. Pada umumnya, keterlibatan karyawan bisa muncul karena mereka termotivasi oleh diri sendiri (motivasi intrinsik).

Karyawan dengan motivasi intrinsik pada dasarnya mencintai pekerjaan mereka sehingga mereka tidak akan ragu untuk berpartisipasi aktif dalam perusahaan. Mereka akan berusaha untuk memberikan masukan dan solusi bagi perusahaan. Kontribusi mereka pada perusahaan akan tampak karena mereka merasa benar-benar terlibat di dalamnya.

Di sisi lain, jika karyawan mendapatkan motivasi dari luar (motivasi ekstrinsik), mereka membutuhkan dorongan konstan dari luar untuk menjadi produktif. Dorongan semacam ini mungkin akan bekerja, namun hanya dalam rentang waktu yang singkat. Padahal, tidak semua tugas perusahaan dapat diberlakukan bonus atau sanksi.

Keterlibatan mereka pada perusahaan akan cenderung minimalis. Lalu, bagaimana caranya mengubah motivasi ekstrinsik menjadi intrinsik?

Strategi untuk Memunculkan Motivasi Intrinsik

Motivasi karyawan bukanlah sebuah takdir yang tidak dapat diubah. Anda dapat membantu mereka untuk memunculkan motivasi intrinsik. Berikut ini beberapa strategi yang dapat Anda jalankan untuk memicu motivasi intrinsik karyawan:

  • Beri tugas baru: Mempercayakan tanggung jawab tertentu dalam perusahaan kepada karyawan Anda akan membuat mereka merasa dipercaya. Dengan demikian, rasa percaya diri mereka akan meningkat dan keterlibatan mereka menjadi positif.
  • Perbaiki komunikasi: Komunikasi sering kali menjadi kunci dari segala permasalahan. Perbaikilah komunikasi Anda dengan karyawan, maka mereka akan merasa didengarkan pendapatnya dan dihargai suaranya.

Dari ulasan di atas, kita dapat memahami bahwa hubungan antara motivasi dan keterlibatan karyawan adalah sebuah hubungan kausalitas. Keterlibatan karyawan dapat timbul karena didorong oleh adanya motivasi, terutama motivasi intrinsik.

Guna meningkatkan keterlibatan karyawan, Anda perlu memberi semacam rangsangan supaya motivasi intrinsik mereka bisa muncul ke permukaan.

Baca juga: Employee Self-Service (ESS), Pengertian dan Peran dalam HR

Anda juga bisa memanfaatkan Talenta untuk menyelesaikan segala permasalahan mengenai SDM dalam perusahaan, terutama yang berhubungan dengan pekerjaan administratif seperti payroll dan absensi.

Dengan adanya teknologi HR seperti Talenta, Anda bisa dengan mudah memberikan akses secara mandiri kepada karyawan dalam mengurus hal-hal kekaryawanan seperti absensi, mengajukan cuti, akses benefit, atau akses informasi lainnya.

Dengan Talenta, Anda juga tidak perlu lagi telat atau mengalami kesalahan dalam menghitung dan membayar gaji karyawan.

Tertarik untuk mencoba Talenta? Isi formulir ini untuk jadwalkan demo Talenta dengan sales kami dan konsultasikan masalah HR Anda kepada kami!

Anda juga bisa coba gratis Talenta sekarang dengan klik gambar di bawah ini.

Coba Gratis Aplikasi HRIS Talenta Sekarang!

 

Image
Ervina Lutfi
Kontributor yang rutin memproduksi tulisan seputar HR dan bisnis, dengan pembahasan teliti, terstruktur, dan mudah dipahami.