WFH Lebih Lelah dan Capek? Berikut Cara Mengatasi Kelelahan!

By Septina MuslimahPublished 15 Apr, 2020 Diperbarui 20 Maret 2024

Jutaan orang di seluruh dunia melakukan transisi cara kerja mereka, dari kerja di kantor menjadi bekerja dari rumah atau work from home (WFH) di tengah pandemi Covid-19. Tidak mengherankan, ini menyebabkan beberapa pengusaha khawatir dan bingung cara mempertahankan produktivitas karyawan.

Tetapi apa yang harus mereka perhatikan dalam situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya seperti ini justru sebaliknya yang risiko jangka panjang: kelelahan kerja karyawan.

Risikonya besar. Saat WFH, garis-garis antara pekerjaan dan kehidupan pribadi menjadi kabur dalam cara-cara baru dan tidak biasa.

Terlebih untuk karyawan yang bekerja dari rumah pertama kalinya, mereka cenderung berjuang untuk menjaga batas-batas yang sehat antara kehidupan profesional dan pribadi mereka. 

Karyawan berusaha menunjukkan kesetiaan, dedikasi dan produktivitas mereka yang akhirnya berujung dengan bekerja sepanjang waktu. Sore menyatu dengan malam, hari kerja menyatu dengan akhir pekan dan sedikit istirahat yang dilakukan di sela sela keseharian.

Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa garis batas antara kehidupan profesional dan pribadi sangat penting.

Seringkali, seorang karyawan menyulitkan kolega atau karyawan lainnya yang mencoba untuk mempertahankan batasan. Misalnya dengan mengirim email di luar jam kantor. Terlebih jika pengiriman email tersebut tidak bersifat mendesak. 

Kondisi masyarakat karena adanya Covid-19 memperkuat tekanan ini. Bahkan, karyawan yang bekerja dari rumah cenderung diberi tantangan dan pekerjaan di hadapan keluarga mereka.

Jadi, bagaimana karyawan memisahkan antara kehidupan dan pekerjaan? Bagaimana cara karyawan mengatasi kelelahan WFH mereka? Mengingat situasi saat ini, apa yang harus dilakukan pimpinan, manajer serta teman satu tim untuk saling bantu satu sama lain?

1. Pertahankan Batas Fisik dan Sosial

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Blake Ashforth dari Arizona State University, transisi dari bekerja di kantor menjadi dari rumah harus ditunjukkan dengan adanya batasan. Transisi tersebut merubah kegiatan fisik dan sosial.

Anda harus membuat batasan seperti saat Anda pergi ke kantor dalam setiap kali bekerja. Jangan sampai, bekerja dari rumah membuat Anda tidak menggerakan badan serta menghubungi teman kerja.

Anda dapat memulainya dengan mengganti piyama dengan pakaian yang lebih rapi ketika memulai bekerja di pagi hari. Menghubungi teman kerja di pagi hari ketika akan mulai bekerja.

Pertimbangkan juga untuk mengganti perjalanan ke kantor dengan berjalan kaki ke taman terdekat atau bahkan hanya di sekitar apartemen Anda sebelum duduk bekerja. Temukan cara yang kreatif dan ringan untuk mempertahankan rutinitas Anda seperti biasa.

2. Pertahankan Batas Waktu Bekerja

Mempertahankan batas waktu bekerja sangat penting untuk mengatasi kelelahan selama bekerja dari rumah. Tentu ini juga sangat terasa bagi para karyawan yang sudah berkeluarga. Menjadi tantangan tersendiri bagi karyawan untuk dapat bekerja dengan adanya kehadiran anak atau tanggung jawab lainnya. 

Berpegang teguh pada jadwal 9-5 mungkin terbukti tidak realistis. Karyawan perlu menemukan manajemen waktu yang tepat dan berfungsi baik bagi mereka. Karyawan juga perlu sadar dan hormat bahwa karyawan satu dengan yang lainnya mungkin akan bekerja pada waktu yang berbeda. 

Solusi yang paling tepat adalah memberitahu orang lain bahwa Anda mungkin merespon lebih lambat dari biasanya dan mengurangi harapan bahwa orang lain juga akan merespon Anda secepat mungkin.

Membuat batasan waktu yang jelas seringkali tergantung pada kemampuan seseorang untuk mengkoordinasikan waktunya.  Ini menuntut Anda untuk menyusun, mengkoordinasi dan mengelola langkah kerja selama WFH. 

3. Fokus pada Pekerjaan Terpenting

Karyawan harus menghabiskan energi mereka untuk pekerjaan utama perusahaan saat ini. Saat bekerja dari rumah, karyawan seringkali terdorong untuk memaksimalkan produktivitas tetapi tidak terlalu penting bagi perusahaan.

Karyawan, khususnya mereka yang memiliki beban berlebih saat memulai WFH karena mengurus pekerjaan dan keluarga, harus memperhatikan pekerjaan terpenting saat ini.

Bekerja sepanjang waktu dan bukan pada tugas terpenting Anda, bukan jawabannya. Rata-rata pekerja hanya produktif sekitar 3-4 jam sehari. Fokuslah pada pekerjaan terpenting Anda di waktu tersebut dan jangan memaksa badan Anda untuk terus bekerja.

Karyawan yang harus mempertahankan batasan antara kehidupan pribadi mereka dan pekerjaan. Dengan demikian, karyawan dapat menghindari kelelahan atau burnout dalam jangka panjang. 

Baca juga : 4 Tips Work From Home (WFH) Agar Bisnis Sukses & Produktif

Selama WFH, cara mengatasi kelelahan lainnya yang dapat dilakukan karyawan juga bisa dengan mengajukan penggunaan software HR seperti Talenta agar karyawan dimudahkan dalam urusan absensi, pengajuan cuti, lembur maupun izin sakit.

Karyawan juga dapat mengajukan reimbursement untuk penggantian uang mereka selama WFH. Selain untuk karyawan, Talenta juga membantu perusahaan mengelola kehadiran, keterlambatan hingga perhitungan cuti maupun lembur yang berujung pada penggajian. Intinya, Anda sebagai perusahaan tidak perlu lagi sibuk mengurusi administrasi berulang.

Cari tahu selengkapnya mengenai produk Talenta di website Talenta atau isi formulir berikut ini untuk mencoba demo gratis Talenta secara langsung. Cukup ketuk banner di bawah ini untuk mendapatkan promo kesempatan gratis 3 bulan dengan melakukan aktivasi di bulan April 2020.

CTA Talenta

 

Image
Septina Muslimah
Seorang professional yang teliti dan detail. Ia memiliki minat tinggi dengan content writing dan digital marketing, serta aktif mengasah keterampilan menulisnya agar dapat membagikan informasi tentang HR lebih baik.